Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
Nomor Station
Judul Station
Alokasi Waktu
Tingkat
Kemampuan Kasus
yang Diujikan
Kompetensi
Diujikan
6.
Kategori Sistem
Tubuh
7.
Instruksi
PesertaUjian
8.
Instruksi
Penguji
Penguji memperhatikan dan menilai cara Pemeriksaan klinis neurologis yang dilakukan
peserta didik.
Pemeriksaan fisik minimal yang harus dikerjakan antara lain:
nn. craniales VII
fungsi motorik (mengerutkan dahi, mengerutkan alis, memejamkan mata,
menggembungkan pipi, bersiul, plicanasolabialis, sudut mulut, menyeringai,
memperlihatkan gigi)
fungsi sensorik (memeriksa indra perasa manis, asin, asam, pahit secara bergantian)
3.
Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang disebutkan oleh peserta didik.
Diagnosis : parese nervus VII dekstra tipe perifer ec bell,s palsy
diagnosis banding: neuropati DM, parese N.VII perifer traumatika, Ramsay-Hunt
syndrome
4.
Instruksi
Pasien Standar
Penguji menilai resep yang dituliskan oleh peserta didik dan memperhatikan cara
peserta dalam menyampaikan KIE
Terapi: Prednison 1mg/kgBB/hari selama 5 hari pertama dilanjutkan tappering off 5 hari
kedua
Mekobalamin 3x500ug per hari
Fisioterapi setelah hari ke 4, latihan di rumah meliputi menggunakan cermin untuk
mengerutkan dahi, mengerutkan alis, memejam kelopak mata dengan kuat,
menggembungkan pipi, menghisap minuman dengan pipet, bersiul
memperhatikan peserta dalam menyampaikan edukasi
Nama Pasien standar
Tomi
Usia
30 tahun
Jenis kelamin
laki-laki
Pekerjaan
Swasta
Status pernikahan
sudah menikah
Pendidikan terakhir
S-1
Keluhan Utama
Mulut mengot
Sejak kapan/onset
sejak tadi pagi
Riwayat Penyakit
Sekarang
Gejala yang menyertai
saat berkumur, air keluar dari sisi mulut sebelah kanan
saat berkaca, pasien melihat wajah mengot
kelopak mata sebelah kanan sulit dipejam
mata terasa kering dan pedih
3 hari lalu terasa nyeri di area belakang telinga
air mata keluar terus menerus
suara-suara yang didengar dirasakan lebih keras dari
seharusnya
pengecapan dirasakan lebih tawar
tidak ditemukan kelaianan neurologis lainnya
Riwayat penyakit
dahulu
Riwayat trauma kepala
tidak ada
17.
18.
19.
20.
21.
22. Referensi
tidak ada
tidak ada
tidak ada
Pemeriksaan klinis
PS melakukan semua yang diinstruksikan oleh peserta
neurologis
Pertanyaan wajib PS
Apakah hal ini bisa berulang?
Model 1/2/3
Tidak ada/Ada, tugas:
Tidak ada/Ada, tugas
Gula, garam, asam sitrat, kina, kertas penanda rasa manis asam asin dan pahit,
Nama : dr. Henry Sugiharto, Sp.S
dr. Selly Marisdina,Sp.S
Institusi : Bagian Neurologi FK UNSRI
Modul Pemeriksaan Fisik. Kolegium Neurologi Indonesia. 20
Adams and Victor Neurology 8th Ed
KOMPETENSI
Anamnesis
0
Peserta ujian tidak memfasilitasi
pasien untuk menceritakn
kesakitannya.
1
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk
menceritakan kesakitannya namun
sebagian besar pertanyaan tidak
mengarah pada informasi yang
relevan, akurat dan adekuat.
1. Keluhan Utama
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit dahulu
4. Residivitas
2.
Pemeriksaan fisik
3. Menentukan
diagnosis dan
diagnosis banding
2
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya, namun sebagian kecil
pertanyaantidak mengarah pada informasi
yang relevan, akurat dan adekuat.
1. Keluhan Utama
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit dahulu
4. Residivitas
Peserta ujian melakukan pemeriksaan klinis
neurologis dibawah ini dengan benar tetapi
tidak lengkap.
nn. craniales VII
fungsi
motorik
(mengerutkan
dahi,
mengerutkan alis, memejamkan mata,
menggembungkan
pipi,
bersiul,
plicanasolabialis, sudut mulut, menyeringai,
memperlihatkan gigi)
fungsi sensorik (memeriksa indra perasa
manis, asin, asam, pahit secara bergantian)
3
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya dengan pertanyaanpertanyaan yang sesuai untuk
mendapatkan informasi yang relevan,
akurat dan adekuat.
1. Keluhan Utama
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit dahulu
4. Residivitas
Peserta ujian melakukan pemeriksaan klinis
neurologis dibawah ini dengan lengkap dan
benar.
nn. craniales VII
fungsi motorik (mengerutkan dahi,
mengerutkan alis, memejamkan mata,
menggembungkan
pipi,
bersiul,
plicanasolabialis, sudut mulut, menyeringai,
memperlihatkan gigi)
fungsi sensorik (memeriksa indra perasa
manis, asin, asam, pahit secara bergantian)
.
BOBOT
SKOR
KIE
5. Perilaku profesional
BORDERLINE
LULUS
SUPERIOR
Form Penilaian
Nomor urut
Nama Mahasiswa
NIM
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Menentukan diagnosis
dan diagnosis banding
Terapi Farmakologi Obat
dan KIE
Perilaku profesional
GLOBAL RATING
Superior
Lulus
Borderline
Tidak lulus
Nomor urut
Nama Mahasiswa
NIM
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Menentukan diagnosis
dan diagnosis banding
Terapi Farmakologi Obat
dan KIE
Perilaku profesional
GLOBAL RATING
Superior
Lulus
Borderline
Tidak lulus
SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki, 30 tahun datang dengan keluhan mulut mengot sejak tadi pagi
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis yang lengkap dan terarah
2. Lakukan pemeriksaan motorik dan sensorik nervus kraniales yang diperlukan
3. Sebutkan diagnosis klinik dan etiologi serta diagnosis banding
4. Tuliskan terapi farmakologis obat dan lakukan KIE
SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki, 30 tahun datang dengan keluhan mulut mengot sejak tadi pagi
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis yang lengkap dan terarah
2. Lakukan pemeriksaan motorik dan sensorik nervus kraniales yang diperlukan
3. Sebutkan diagnosis klinik dan etiologi serta diagnosis banding
4. Tuliskan terapi farmakologis obat dan lakukan KIE
SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki, 30 tahun datang dengan keluhan mulut mengot sejak tadi pagi
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis yang lengkap dan terarah
2. Lakukan pemeriksaan motorik dan sensorik nervus kraniales yang diperlukan
3. Sebutkan diagnosis klinik dan etiologi serta diagnosis banding
4. Tuliskan terapi farmakologis obat dan lakukan KIE
SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki, 30 tahun datang dengan keluhan mulut mengot sejak tadi pagi
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis yang lengkap dan terarah
2. Lakukan pemeriksaan motorik dan sensorik nervus kraniales yang diperlukan
3. Sebutkan diagnosis klinik dan etiologi serta diagnosis banding
4. Tuliskan terapi farmakologis obat dan lakukan KIE