UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
Nama :An S.
ANAMNESIS
NO RM : 00256672
JenisKelamin: Perempuan
NamaLengkap
: An. S
JenisKelamin
: Perempuan
TempatdanTanggalLahir
: Karanganyar, 2/11/2012
Umur
: 1tahun
NamaAyah
Pekerjaan Ayah
NamaIbu
: Ny. S
PekerjaanIbu
Alamat
TanggalMasuk RS
Ruang : Melati
Kelas : III
Umur: 28 tahun
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
: Sesak napas
KELUHAN TAMBAHAN
: disangkal
Riwayat asma
: dsangkal
Riwayat Epilepsi
Riwayat alergi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat asma
: dsangkal
Riwayat alergi
: disangkal
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
Riwayat perokok
Kesan : riwayat dahulu tidak ada, riwayat keluarga diakui pada bapak ibu yangsakit
batuk pilek, riwayat lingkungan diakui bapak seorang perokok.
5. Pohonkeluarga
(meninggal)
Laki-laki
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
presentasi kepala, bayi langsung menangis dengan berat lahir 2800 gr, 3 hari kemudian
pasien mengalami ikterus neonatorum. Kemudian dilakukan foto terapi.
c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi perempuan BB 2800 gr, setelah lahir langsung menangis, gerakaktif, warna kulit
kemerahan, tidak ada demam atau kejang. ASI tidakkeluar, bayi langsung diberikan susu
formula
Kesan :
Riwayat ANC baik, riwayat persalinan baik, riwayat PNC kurang baik
Motorik Halus
Duduk sendiri
(9 bulan)
Memegang
benda (4 bulan)
Bahasa
Menoleh ke
Personal Sosial
sumber suara
(5 bulan)
Tersenyum
(2 bulan)
Belajar berjalan
Bermain sendiri
(12 bulan)
(9 bulan)
Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia.
Kepandaiandalam rata-rata.
f. RiwayatVaksinasi
Vaksin
I
Hepatitis B
0hari
BCG
1 bulan
DPT + hepatitis
2 bulan
(combo )
Polio
1 bulan
Campak
II
2bulan
-
III
IV
4bulan 6 bulan
-
V
-
VI
-
4 bulan
6 bulan
2 bulan
4bulan
-
6bulan
-
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
Air minum menggunakan air sumur yang direbus. Atap terbuat dari genteng, dinding dari
semen, lantai rumah dari semen. Ventilasi udara dan penerangan cukup. Sampah dibakar
langsung tiap 2 hari. Tidak terdapat pabrik disekitar rumah.
Kesan : keadaan sosial ekonomi kurang & kondisi lingkungan rumah cukup.
h. Anamnesis sistem
Cerebrospinal
Kardiovaskuler
Respiratori
Gastrointestinal
: mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), BAB cair (+)
Urogenital
PEMERIKSAAN
Nama :An S.
JASMANI
JenisKelamin: Perempuan
Kelas : III
PEMERIKSAAN OLEH Nurul Amanda fitra S.Ked Tanggal 7 Januari 2014
Jam 06.00
PEMERIKSAAN FISIK
KeadaanUmum:compos mentis, tampak sesak
Vital Sign
Nadi : 130/menit
RR:58/menit
Suhu: 37,6C
Status Gizi
BB/TB: 6kg/66 cm
5
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
BMI :13.77
Z scores
BMI//U
: gizi kurang
: kulit, kepala, mata mulut dan leher dalam batas normal, tapi pada hidung
terdapat secret pada hidung (+/+), dan terdapat nafas cuping hidung (+/+)
Paru
Pemeriksaan
Kanan
Kiri
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
Inspeksi
Simetris
Simetris
Ketinggalangerak (-)
Ketinggalangerak (-)
Palpasi
Perkusi
Sonor (+)
Sonor (+)
Inspeksi
Simetris
Simetris
Palpasi
Perkusi
massa (-)
Sonor (+)
massa (-)
Sonor (+)
Depan
Auskultasi
Belakang
NO RM : 00256672
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
: peristaltik dbn
Perkusi
: timpani (+)
Palpasi
Hepar
Lien
Anogenital
Kesan : Cor dalam batas normal, Di lapang paru terdengar suara tambahan yaitu ronki (+/
+), dan wheezing (+/+), Abdomen dalam batas normal
Ekstremitas
: akral hangat (+), deformitas (-), kaku sendi (-),sianosis (-), edema (-)
Gerakan
Tungkai
Lengan
Kanan Kiri
Kanan
: bebas
bebas
Kiri
bebas
bebas
Tonus
:normal
normal
normal
normal
Trofi
:entrofi
eutrofi
eutrofi
eutrofi
(-)
(-)
(-)
Reflek fisiologis : biceps (+) normal, triceps (+) normal,reflekbrachioradialis (+) normal,
reflek patella (+) normal, reflekachiles (+)normal
Refleks patologis: babinski (-), chaddock (-), oppenheim (-), gordon (-), rosolimo (-)
Meningeal Sign: kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), brudzinski III (-)
brudzinski IV (-)
7
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Sensibilitas
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
Parameter
Leukosit
Jumlah
Satuan
uL
Nilai Rujukan
5000-10000 /uL
uL
4,0-5,5 / uL
gr/dl
11,5-13,5 g/dl
40-48%
femtoliter
82-92 fl
Pikograms
27-31 pg
g/dl
32-36 g/dl
uL
150.000-400.000/uL
20-40%
2-8%
9600
2.
Eritrosit
2.070.00
0
3.
Hemoglobin
4.
Hematokrit
5.
MCV
6.
MCH
7,03
23.2
85.9
27
7.
MCHC
31.5
8.
Trombosit
210.000
9.
Limfosit
20.7
10.
Monosit
5.5
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
INAKTIF
Keadaan sosial ekonomi kurang
DIAGNOSA KERJA
Bronkiolitis
Diare
Diagnosis banding
Bronkopneumonia
RENCANA PENGELOLAAN
RencanaTindakan
Obsevasi keadaan umum dan vital sign
Pemeliharaan hidrasi dan nutrisi
Bed rest
RencanaTerapi
O2
: 4 liter/menit (headbox)
Infus KN 3A mikro
: 24 tpm
Nebulizer/6jam
Inj. Cefotaxim
: 125mg/12jam
: 3x 0.3 cc
L-bio
: 2x 1/2
Puyer 3 x 1
CTM
1/5 tab
9
NO RM : 00256672
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Dexametason
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
1/5 tab
Vitamin C
10 mg
Salbutamol
0,2 mg
RencanaEdukasi
Informasi mengenai penyakit yang berkaitan dengan penyakit yang diderita
Segera memanggil bantuan atau membawa pasien kerumahsakit kembali jika didapatkan
sesak napas lagi.
Cara pencegahan penyakit dan penyebarannya dengan menghindari anak dari paparan asap
rokok ataupun zat yang mengiritasi lainnya, melakukan cuci tangan
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
: dubia ad bonam
10
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
DISKUSI
Diagnosis pada pasien ini yaitu bronkiolitis
Definisi dari bronkiolitis adalah adalah infeksi saluran pernafasan bawah akut dengan gejala utama
akibat peradangan bronkioli yang terutama disebabkan oleh virus. Bronkiolitis merupakan infeksi
tersering yang pada bayi, paling sering terjadi pada usia 2 24 bulan, puncaknya pada usia 2 8
bulan. Faktor risiko meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
Patofisiologi
Virus yang menyerang penderita bronkiolitis kebanyakan golongan respiratory syncitial virus
(RSV), yang termasuk paramyxovirus. bagian penting dari RSV untuk menginfeksi sel, yaitu protein
G (attachment protein )yang mengikat sel dan protein F (fusion protein) yang menghubungkan
partikel virus dengan sel target dan sel tetangganya. Kedua protein ini merangsang antibodi
neutralisasi protektif pada host. Terdapat dua macam strain antigen RSV yaitu A dan B. RSV strain A
menyebabkan gejala yang pernapasan yang lebih berat dan menimbulkan sekuele.
Masa inkubasi RSV 2 - 5 hari. Virus bereplikasi di dalam nasofaring kemudian menyebar dari
saluran nafas atas ke saluran nafas bawah melalui penyebaran langsung pada epitel saluran nafas dan
melalui aspirasi sekresi nasofaring. RSV mempengaruhi sistem saluran napas melalui kolonisasi dan
replikasi virus pada mukosa bronkus dan bronkiolus yang memberi gambaran patologi awal berupa
nekrosis sel epitel silia. Nekrosis sel epitel saluran napas menyebabkan terjadi edema submukosa dan
pelepasan debris dan fibrin kedalam lumen bronkiolus.
Infeksi virus pada epitel bersilia bronkus menyebabkan respon inflamasi akut, ditandai dengan
obstruksi bronkiolus akibat edema, sekresi mucus, timbunan debris selular/sel-sel mati yang
terkelupas, kemudian diikuti dengan infiltrasi limfosit peribronkial dan edema submukosa.
11
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
Proses patologis ini akan mengganggu pertukaran gas normal di paru. Penurunan kerja
ventilasi paru akan menyebaban ketidakseimbangan ventilasi perfusi, yang berikutnya akan
menyebabkan hipoksemia dan kemudian terjadi hipoksia jaringan.Semakin tinggi laju pernafasan,
maka semakin rendah tekanan oksigen arteri. Kerja pernafasan akan meningkat selama end
expiratory lung volume meningkat dan compliance paru menurun. Hiperkapnea biasanya baru
terjadi bila respirasi mencapai 60x/menit.
Penyembuhan bronkiolitis akut diawali dengan regenerasi epitel bronkus dalam 3-4 hari,
sedangkan regenerasi dari silia berlangsung lebih lama dapat sampai 15 hari. Respon antibodi
sistemik terjadi bersamaan dengan respon imun lokal. Bayi usia muda mempunyai respon imun yang
lebih buruk.
Manifestasi Klinis
Bronkiolitis
Ringan
Sedang
Kemampuan untuk makan Gangguan
normal
Sedikit atau tidak ada
gangguan pernafasan
Tidak kebutuhan akan
oksigen
tambahan
Berat
pernafasan Tidak dapat untuk makan
pernafasan
sedang dengan beberapa Gangguan
berat,
dengan
retraksi
kontraksi dinding dada dan
nafas cuping hidung
Hipoksemia ringan
dapat
dikoreksi
12
dengan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
(saturasi O2 > 95 %
ILMU
KESEHATAN
ANAK
oksigen
Mungkin
menampakkan
NO RM : 00256672
yang
tidak
Hipoksemia
ketika makan
tambahan
Mungkin
terdapat
apnoe
panjang.
Mungkin
yang
menampakkan
peningkatan kelelahan.
Penatalaksanaan
Infeksi
virus
RSV
biasanyasembuhsendiri
sehinggasebagianbesartatalaksanabronkiolitispadabayibersifatsuportif,
(self
limited)
yaitupemberianoksigen,
13
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
Prognosis
Prognosis tergantung berat ringannya penyakit, cepatnya penanganan, dan penyakit latar
belakang. Anak biasanya dapat mengatasi serangan tersebut sesudah 48 72 jam. Mortalitas kurang
dari 1 %. Anak biasanya meninggal karena jatuh ke dalam apneu yang lama, asidosis respiratorik
yang tidak terkoreksi atau karena dehidrasi yang disebabkan oleh takipneu dan kurang makanminum. Tidak dapat dibuktikan secara jelas bahwa bronkiolitis terjadi pada anak dengan
kecendrungan asma, keberhasilan pengobatan dengan kortikosteroid mungkin dapat mengurangi
prevalens asma pada anak dari kelompok pengobatan.
14
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ILMU
KESEHATAN
ANAK
NO RM : 00256672
DAFTAR PUSTAKA
Hassan, et all., 2007. IlmuKesehatanAnak. Jakarta :FakultasKedokteranUniversitas Indonesia
Pawitro U.E., Noorvitry M., Darmowandowo W., 2002. IlmuPenyakitAnak :Diagnosa dan
Penatalaksanaa medisi 1. Jakarta :SalembaMedikapp 1-43
Rudolph,A. Hoffman, J.I.E. Rudolph,C. 2006. Buku Ajar Pediatri Edisi 20. Jakarta:EGC
Soedarmo S., Garna H., Hadinegoro S., Satari H., BukuAjar respirologi anak. Jakarta
:BagianIlmuKesehatanAnak FKUI pp 338-346
Wahab, Samik A., 1996. IlmuKesehatanAnak Nelson Volume 2.Jakarta : EGC
15