Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

A DENGAN
MASALAH HIPETENSI DI RT 002 RW 004 DI KELURAHAN BATULO
KECAMATAN WOLIO KOTA BAUBAU
A. PENGKAJIAN (Tanggal 19 agustus 2016)
I. DATA UMUM
1)
2)
3)

Nama Kepala Keluarga : Tn. A


Alamat
: JL. RE Martadinata
Komposisi Keluarga
: Ayah, Istri, Anak,dan mertua
No. Nama
Jenis
Hubungan
Umur
Pekerjaan
Kelamin Dengan KK
1. Tn. A
L
Ayah
49 Thn Buruh bangunan
2. Ny.S
P
Istri
37 Thn I R T
3. An.I
L
Anak
5 Thn
Belum bekerja
4 An. A
L
Anak
2,5 Thn Belum bekerja

4)

Pendidika
n
SMP
SMP
-

Genogram :
X

GI

GII
49

3
7

GIII

2,5

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal dunia
: Klien
: Tidak diketahui umurnya
: tinggal serumah

GI

GII
GIII

: Kedua orang tua dari pihak ayah meninggal dunia dan tidak diketahui
penyebab kematiannya
Kedua orang tua dari pihak Ibu meninggal dunia karena usia lanjut
: Klien anak kedua dari 2 bersaudara, dan saat ini klien sedang mengalami
tekanan darah tinggi, istri klien dalam keadaan sehat.
: klien mempunyai 2 oarng anak, Saat ini klien tinggal bersama-sama
mereka.
1

Ket

5)
6)
7)
8)

Tipe Keluarga
: Keluarga Inti
Suku Bangsa
: Indonesia/ Muna
Agama
: Islam
Status Sosial ekonomi keluarga :
Total penghasilan keluarga Rp. 800.000 per bulan yang di peroleh dari hasil kerja
Tn A yang menjadi tukang bangunan. Menurut pengakuan keluarga, penghasilan
yang ada masih kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

9)

Aktivitas rekreasi keluarga


Aktifitas keluarga yang dilakukan sebagai hiburan keluarga/rekreasi keluarga
adalah menonton TV bersama di rumah setelah makan malam. Hal ini dilakukan
setiap hari. Rekreasi diluar jarang dilakukan oleh keluarga karena keadaan ekonomi
keluarga yang kurang memadai

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


10)
Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan
anak usia pra-sekolah
11)
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan sudah terpenuhi sesuai dengan tahap perkembangan yang
seharusnya, baik pada keluarga maupun masing-masing anggota keluarga
12)
Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
o Riwayat Penyakit keturunan :
Menurut pengakuan Ny.S. ia mengatakan bahwa tidak mempunyai penyakit
keturunan begitu pula dengan Tn.A
o Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Tn. A mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius. Tetapi
akhir-akhir ini, Tn.A mengalami sakit kepala dan leher tegang. Tn. A
mengatakan ia mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Sedangkan Ny. S
saat ini tidak mengalami keluhan dan penyakit apapun. Begitu pun anakanaknya, tidak ada riwayat penyakit tertentu, hanya sesekali mengalami
batuk flu dan gatal-gatal. Keluarga Tn A jika mengalami sakit, hanya
menggunakan obat-obat tradisional dan jarang memeriksakan kesehatannya
pada tenaga kesehatan.
13)
Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Menurut pengakuan Ny.S Ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu
akibat usia lanjut, dan Kedua orang tua dari TnA telah meninggal saat Tn.A
masih kecil dan mereka tidak tahu penyebab kematiannya.
III. LINGKUNGAN

14)

Karakterisitik rumah
:
Luas rumah yang di tempati 70 m 2 (lebar 5 m dan panjang 14 m), rumah
panggung yang terdiri dari 2 ruangan,yakni ruang tamu sekaligus ruang tidur
dan ruang keluarga, serta 1 ruangan dapur. Pada bawah rumah panggung
terdapat 1 kamar mandi/WC. Tipe bangunan rumah adalah non permanen.
Keadaan lantai terbuat dari kayu. Pencahayaannya baik, jumlah keseluruhan
jendela 4 buah. 3 jendela di bagian depan dengan ukuran lebar 1m dan panjang
1 m, dan 1 jendela pada bagian dapur dengan ukuran yang sama. Untuk
keperluan sehari-hari, sumber air minum yang di gunakan yaitu air sumur,baik
untuk minum, maupun mandi dan mencuci pakaian. Perabotan yang berada
dalam rumah tersusun secara rapi sesuai pada tempatnya. Dan WC yang ada
memiliki septic tank yang berjarak 10 meter dari lokasi rumahnya.
Pembuangan sampah. sampah dikumpulkan di depan rumah dan di angkut ke
depan untuk diangkut kembali oleh mobil sampah.
Denah Rumah :
5
3,4
6
2
1
Keterangan :
1. Teras
2. Ruang tamu
3. Ruang keluarga
4. Ruang tidur
5. Dapur

15)

6. Sumur

Karakterisitik tetangga dan komunitas RW :

16)

17)

18)

Keluarga Tn. A baru saja pindah ke Baubau dari Muna. Klien membangun
rumah sendiri. Rumah klien sedikit berjauhan dari tetangga lain karena berada
paling ujung. Tetapi hubungan keluarga Tn.A dan tetangganya cukup baik.
Mobilitas Geografis keluarga :
Keluarga ini sejak menikah tinggal di Raha,dan baru 1 tahun lalu pindah dan
membangun rumah di Baubau. Keseharian Tn.A adalah bekerja dari pagi
hingga sore sebagai buruh bangunan, sedangkan Ny. S di rumah dengan
mengurusi pekerjaan rumah serta anak-anaknya. Anak I dan A kesehariannya
hanya bermain di rumah karena belum bersekolah.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Setiap hari, baik itu siang, sore malam klien dan keluarganya selalu meluangkan
waktu untuk berkumpul. Keluarga klien juga berinteraksi baik dengan
masyarakat di sekitar rumahnya.
Sistem pendukung keluarga :
Hubungan keluarag sangat harmonis. Ketika ada anggota keluarga yang sakit,
keluarga saling merawat. Tetapi keluarga Tn. A jika sakit hanya menggunakan
obat-obattan tradisional.Keluarga merasa nyaman dapat tinggal dan selalu
berkumpul bersama.

.
IV. STRUKTUR KELUARGA

19)

20)

21)

22)

Pola komunikasi keluarga


Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk
menyelesaikan semua kebutuhan dan masalah rumah tangga. Waktu bertemu
keluarga cukup banyak. Tn. A hanya bekerja pagi hingga siang/sore dan
selanjutnya menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Bahasa
komunikasi keluarga yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa Indonesia.
Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan keluarga adalah komunikasi yang baik dan saling memahami
antar anggota keluarga. Tn.A memberi nasehat kepada keluarga agar
berperilaku yang baik, sopan santun, tata krama, dan menjaga hubungan yang
baik dengan orang lain.
Struktur peran (Formal dan informal) Keluarga
Tn. A sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung jawab terhadap
kehidupan keluarganya, istri dan anak-anaknya, dan bekerja sebagai buruh
bangunan yang pergi pagi dan pulang sore. Ny. S pun tetap bekerja sebagai
seorang istri dan seorang ibu yaitu mengurus semua kebutuhan yang ada
dirumah itu sendiri dan anak-anaknya yang masih kecil dan belum bersekolah.
Anak-anak masih tumbuh berkembang dan bermain sesuai tahapan umurnya.
Nilai dan norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga Tn. A menyesuaikan dengan nilai
agama yang di anutnya (islam) dan norma yang berlaku di lingkungannya
dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk social yang saling berinteraksi
dengan anggota masyarakat lainnya.

V. FUNGSI KELUARGA
23)
Fungsi Afektif Keluarga
Tn.A mengatakan dirinya masih sanggup dalam menjaga keluarga dan mendidik
anaknya kelak. Sikap saling menghormati antara anggta keluarga masih tetap
diajarkan oleh keluarganya.
24)
Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku sesuai
dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan
lingkungan tempat tinggalnya. Keluarga juga memberikan kebebasan bagi
anggota keluarga dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
25)
Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
Keluarga kurang mampu mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi
dalam lingkungan keluarga. Ketika ada anggota keluarga yang sakit, mereka
tetap memperhatikan tetapi hanya menggunakan obat-obatan tradisional.
Pemanfaatan sarana kesehatan saat ini, bisa dikatakan kurang karena keluarga
kurang menggunakan sarana kesehatan.
26)
Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn.A 2 orang anak dan keduany laki-laki. Ny. B saat ini mengikuti
program KB berupa penggunaan alat kontrasepsi jenis pil.
27)
Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan keluarga, penghasilan yang dimiliki Tn. A masih kurang cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pemanfaatan penghasilan yang dimilki

digunakan seefisien mungkin karena sebagiannya harus di tabung untuk keperluan


lainnya.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
28)
Stressor jangka pendek dan panjang
Saat ini Tn.A sering mengeluh sakit kepala yaitu karena tekanan darah tinggi
sehingga terkadang menghambat pekerjaannya.
29)
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga mampu bertindak berdasarkan penilaian yang obyektif dan realistis
terhadap situasi yang mengandung stress, mampu melihat dan menempatkan
situasi dan kondisi yang tepat. Keluarga akan saling mendukung dalam
menghadapi adanya stressor.
30)
Strategi koping yang digunakan
Keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan selalu melibatkan Tn. A
selaku kepala keluarga dalam pengambilan keputusan yang terbaik.
31)
Strategi adaptasi disfungsional :
Keluarga memelihara hubungan silaturahmi yang baik antar sesama masyarakat
di sekitar. Keluarga selalu menyesuaikan nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat.

VII.PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriks
aan
KEPALA
:
Rambut

Tn.A

Ny.S

An.I

An.A

Mesochepal

Mesochepal

Mesochepal

Mesochepal

Rambut lurus,
hitam dan tidak
mudah dicabut.

Rambut ikal, hitam


dan tidak mudah
dicabut

Lurus, hitam dan


tidak mudah
dicabut

Lurus,hitam dan
tidak mudah
dicabut

Mata

Konjungtiva tidak
anemis,

Konjungtiva tidak
anemis

Konjungtiva tidak
anemis

konjungtiva tidak
anemis

Hidung

Simetris ki-ka,tidak Simetris ki-ka,tidak


ada nyeri tekan
ada nyeri tekan

Simetris kika,tidak ada nyeri


tekan

Simetris kika,tidak ada nyeri


tekan

Telinga

Bersih,simetris kika,

Bersih,simetris kika

Bersih,simetris
ki-ka

Bersih,simetris kika

Kondisi gigi
lengkap,keadaan
mulut dan lidah
bersih

Kondisi gigi
lengkap ,keadaan
mulut dan lidah
bersih

Kondisi gigi ada


yang tanggal
,keadaan mulut
dan lidah bersih

Kondisi gigi ada


yang tanggal
,keadaan mulut
dan lidah bersih

Gigimulut
LEHER :
Tonsil
Kelenjar
DADA :
Jantung

Paru
Bentuk
dada
Gerakan
PERUT :
Nyeri
Tekan
KULIT :
Turgor
EXTRE
MITAS :
Gerakan
Kelainan
LAIN

Tidak ada
Tidak
ada Tidak
ada
pembesaran tosil
pembesaran tosil pembesatan tosil
dan vena jungularis dan vena jungularis dan
vena
jungularis
Simetris Ki-Ka
Simetris Ki-Ka
Simetris Ki-Ka
Nadi teraba.tidak
Nadi teraba.tidak
Nadi teraba.tidak
ada peningkatan
ada peningkatan
ada peningkatan
vena jugularis dan vena jungularis dan vena jugularis dan
tidak ada bunyi
tidak ada bunyi
tidak ada bunyi
tambahan
tambahan
tambahan

Tidak ada
pembesaran tosil
dan vena
jungularis
Simetris Ki-Ka
Nadi teraba.tidak
ada peningkatan
vena jugularis dan
tidak ada bunyi
tambahan

Simetris Ki-Ka,
tidak ada
penggunaan otot
bantu

Simetris Ki-Ka,
tidak ada
penggunaan otot
bantu

Simetris Ki-Ka,
tidak ada
penggunaan otot
bantu

Simetris Ki-Ka,
tidak ada distensi
abdomen

Simetris Ki-Ka,
tidak ada distensi
abdomen

Simetris Ki-Ka,
tidak ada distensi
abdomen

Simetris Ki-Ka,
tidak ada distensi
abdomen

Turgor kulit
lembab
Kedua ektremitas
baik atas dan
bawah(Ki-Ka)
dapat digerakkan

Turgor kulit
lembab
Kedua ektremitas
baik atas dan
bawah(Ki-Ka)
dapat digerakkan

Turgor kulit
lembab
Kedua ektremitas
baik baik atasa
dan bawah(KiKa) dapat
digerakkan

Turgor kulit
lembab
Kedua ektremitas
baik atas dan
bawah(Ki-Ka)
dapat digerakkan

Simetris Ki-Ka,
tidak ada
penggunaan otot
bantu

LAIN :
Tekanan
Darah
Nadi
Suhu
Respirasi

TD: 150/90 mmHg


N: 84x/i
S: 36C
P :22x/i

TD: 120/70 mmHG


N: 80
S: 36 C
P :20x/i

VIII. HARAPAN KELUARGA


Tn .A dan Ny S berharap agar selalu di berikan rahmat kesehatan kepada
keluarganyanya. Keluarga Tn.A juga berharap agar mendapatkan pelayanan yang
baik ketika berada di berbagai sarana dan prasarana yang di gunakan oleh
keluarganya dan agar petugas kesehatan dapat memberikan informasi kesehatan
khususnya bagi anggota keluarga yang bermasalah dengan kesehatan
IX. PENGKAJIAN FOKUS
Tn.A tidak pernah mengalami penyakit yang serius, hanya saja Tn.A sering mengalami
sakit kepala akibat tekanan darahnya yang meningkat, tetapi jika sakit Tn.A tidak
langsung pergi ke dokter dan hanya beristrirahat serta menggunakan obat tradisional.
Tn.A sibuk kerja bangunan dan bekerja dari pagi dan pulang menjelang sore. Berbeda
dengan Ny.S saat ini tidak mengalami keluhan sakit apapun. Ny. S selalu dapat bekerja
dengan baik untuk memenuhi kebutuhan dan tugasnya sebagai ibu rumah tangga yang
mengurusi keperluan rumah tangga dan anak-anaknya. Saat ini tahap perkembangan
keluarga Ny.S dan Tn.A yaitu tahap perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah. Hubungan antar anggota keluarag terjalin baik. Jika terjadi masalah, keluarga
membicarakannya bersama dalam memecahkan masalah dan mencari solusi terbaik.

ANALISA DATA
Problem

Etiologi

Data
8

Nyeri

Peningkatan
tekanan vaskuler,
ketidakmampuan
keluarga
mengenal dan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan

Kurang
pengetahuan
keluarga

Ketidakmampuan
mengenal masalah
kesehatan

DS:
Tn. A mengatakan sering mengalami
sakit kepala
Tn. A mengatakan mempunyai riwayat
hipertensi
DO:
TTV TD: 150/90 mmHg, N: 84 x/menit,
RR: 22 x/menit, suhu 36 C
Keluarga mengatakan masih kurang
memahami tindakan yang tepat untuk
mengatasi hipertensi klien
DS:
Tn. A mengatakan tekanan darahnya
sering naik turun
Keluarga mengatakan masih kurang
memahami penyebab tekanan darah
tinggi pada klien.
DO:
TTV. TD: 130/80 mmHg, N: 80 x/menit,
RR: 22 x/menit, suhu 36 C
Keluarga sering bertanaya tentang
keadaan yang terjadi pada Tn.A

Resiko terjadinya
diare dan DBD

Ketidakmampuan
keluarga
memelihara
lingkungan rumah

Faktor resiko:
Keluarga tidak memiliki tempat
sampah.
Terlihat banyak vector di sekitar rumah
seperti; nyamuk, lalat, ayam, bebek dan
anjing.
Keluarga menggunakan air sumur
Lingkungan sekitar rumah kurang
bersih

SKORING
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler akibat ketidakmampuan
keluarga mengenal dan memanfaatkan fasilitas kesehatan
No
Kriteria
Skala
Bobot Skoring
Pembenaran
1.
Sifat masalah
3
1
3/3 x 1 = Tn. A mengeluh sering sakit
Kurang sehat
1
kepala dan mempunyai
riwayat hipertensi
2.
Kemungkinan
1
2
1/2x2 = Masalah
mungkin
dapat
untuk diubah
1
diatasi
sebagian
dengan
Sebagian
menganjurkan klien merubah
pola hidup yang sehat
3.
Potensial
2
1
2/3x1 = Sumber dan tindakan yang
dicegah
2/3
mencegah dapat dijangkau
Cukup
oleh klien.
4.
Menonjolnya
2
1
2/2x1 = Masalah
dianggap
harus
masalah
1
segera diatasi agar klien
Masalah berat
segera sembuh dari hipertensi
harus ditangani
dan dapat beraktivitas dengan
sehat kembali.
Total Skor
3 2/3
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan mengenal masalah
kesehatan keluarga
1. Sifat masalah
2
1
2/3 x 1 - Keluarga Tn. A mengatakan
Ancaman
= 2/3
tidak begitu mengetahui
kesehatan
tentang masalah yang
berhubungan hipertensi
- Tingkat pendidikan Tn. A
dan Ny. S adalah SMP
2. Kemungkinan
1
2
1/2x2 = Keluarga bersedia mendapat
untuk diubah
1
penyuluhan
Sebagian
3. Potensial
2
1
2/3x1 = Keluarga
berpartisipasi
dicegah
2/3
dalam
meningkatkan
Cukup
pengetahuan
mengenai
penyakit
4. Menonjolnya
2
1
2/2x1 = Keluarga mulai mampu
masalah
1
mengenal masalah dengan
Masalah berat
mengikuti
penyuluhan
harus ditangani
kesehatan tentang asam urat
Skore
3 4/3

3. Resiko terjadinya Diare dan DBD berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


memelihara lingkungan rumah
1. Sifat masalah
2
1
2/3 x 1
Tampak lingkungan sekitar
10

2.

3.

4.

Ancaman
kesehatan
Kemungkinan
untuk diubah
Sebagian
Potensial
dicegah
Cukup
Menonjolnya
masalah
Masalah tidak
dirasakan
Skore

= 2/3
1

1/2x2 =
1

2/3x1 =
2/3

0/2x1 =
0

1 4/3

11

rumah yang kurang bersih


dan berpotensi penyakit
Keluarga bersedia mendapat
penyuluhan
Keluarga berpartisipasi
dalam meningkatkan
pengetahuan
Keluarga belum menyadari
bahaya yang terjadi pada
lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai