Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN

Kasus DHF adalah kasus yang mengalami peningkatan setiap tahun nya. Dari data Dinas
Kesehaatan Provinsi Jawa Timur yang membandingkan jumlah kejdian DHF dari Januari
2014 Januari 2017 menunjukan peningkatan 46%. Dengan peningkatan data tersebut dapat
diharapkan tenaga kesehatan perlu mewaspadai bahwa setiap keadaan demam yang terjadi
pada pasien merupakan suatu kejadian DHF.
Penentuan diagnosis dan penahaman fase penyakit DHF sangat penting untuk menentukan
tindakan terapi yang akan diberikan. Pada kasus ini diagnosis DHF grade III dapat ditegakan
dan mendapatkan terapi cairan yang tepat sessuai kondisi pasien saat datang ke Unit Gawat
Darurat dan mnitoring yang baik selama di Ruang Rawat Intensif. Pemantauan berkala baik
keadaan klinis, tanda vital, fase demam, gejala tambahan, hasil laboratorium maupun keadaan
umum sangat penting untuk menentukan status perjalanan penyakit pasien (fase demam, fase
kritis, dan fase penyembuhan) serta sangat penting untuk menentukan kesesuaian terapi yang
diberikan. Selain itu membuat tenaga medis khususnya dokter dapat lebih waspada terhadap
kejadian yang mungkin tidak diinginkan.
Berdasarkan perjalanan ilmu pengetahuan klasifikasi demam dengue sudah mengalami
beberapa kali perubahan oleh WHO yaitu pada tahun 1997, 2009, dan 2011. Klasifikasi WHO
2009 dapat dipergunakan untuk mewaspadai kasus dengue berat dan dengue dengan warning
sign, sedangkan klasifikasi WHO 2011 yang merupakan penyempurnaan klasifikasi WHO
1997 dirasa lebih cocok di Indonesia, sehingga perbedaan klasifikasi tersebut dapat dimaknai
sebagai perbedaan yang dapat dipergunakan untuk saling melengkapi sesuai dengan kondisi
pasien yang ditemui.
Pada akhirnya diharapkan dengan tulisan ini dapat meningkatkan kewaspadaan tentang
infeksi virus dengue dan dapat membantu menurunkan angka kejadian, kesakitan, maupun
kematian akibat infeksi virus dengue.

Anda mungkin juga menyukai