Anda di halaman 1dari 19

MASALAH EKONOMI INDONESIA

DAN SOLUSINYA
Disusun untuk memenuhi Salah Satu Tugas UAS
Mata Kuliah Manajemen A-P Tahun Ajaran 2016/2017
Dosen: Dr. Hj. Aini Kusniawati, M. M

Disusun oleh :

HERDIANA
NIM : 3402160158

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
2016

ABSTRAK

Perekonomian Indonesia tahun depan lebih menjanjikan dan membaik. Sukses


program amnesti pajak (tax amnesty) telah menumbuhkan kepercayaan investor dan
dunia usaha. Keberhasilan amnesti pajak juga akan memberikan ruang fiskal yang lebih
baik, sehingga belanja infrastruktur bakal lebih agresif.
Sebagai salah satu negara berkembang, negara Indonesia tak terlepas dari titik
permasalahan. Seperti di bidnag ekonomi yang selalu saja ada permasalahan baru yang
memang harus diselesaikan sebelum nantinya bertambah banyak problematika yang
ada. Dari setiap problem yang ada juga dipengaruhi oleh suatu sebab-sebab tertentu
hingga berakibat pada pada permasalahan bersangkutan. Meskipun begitu, terdapat
banyak usaha sekaligus upaya yang dapat dilakukan. Berbicara pada problematika yang
ada di Indonesia dalam sisi ekonomi memang telah dipengaruhi oleh suatu kasus.
Meskipun di dunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang dianut oleh
masing-masing negara, pada hakekatnya persoalan yang dihadapi oleh setiap sistem
ekonomi tersebut adalah sama. Dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomi bagi
rakyatnya, setiap sistem ekonomi yang dianut oleh setiap negara akan menghadapi
persoalan ekonomi yang sama.
Untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi apa saja yang ada di berbagai
negara dan cara mengatasinya maka perlu adanya analisis yang di mulai dari hal
terkescil. Berdasarkan uraian diatas maka judul makalah ini Masalah-masalah
Ekonomi
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam karangan ilmiah ini adalah
meningkatkan SDM karena sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya
manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia.

Kata kunci: Masalah ekonomi di Indonesia dan solusinya

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanau Wataala yang
telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik. Judul karya ilmiah yang penulis ambil
adalah MASALAH EKONOMI INDONESIA DAN SOLUSINYA.
Adapun tujuan dari karya ilmiah ini adalah dalam rangka memenuhi tugas UAS
mata kuliah Manajemen A-P. Ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
ini yang namanya penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari atas kekurangan kemampuan penulis dalam pembuatan karya
ilmiah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi penulis apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun agar karya ilmiah ini sehingga
selanjutnya akan lebih baik dan sempurna serta komprehensif.
Demikian akhir kata dari penulis, semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak dan sebagai media pembelajaran budaya khususnya dalam segi teoritis
sehingga dapat membuka wawasan ilmu budaya serta akan menghasilkan yang lebih
baik di masa yang akan datang.

Banjar, Januari 2017


Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................................

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
A.
B.
C.
D.
E.

Pengertian Masalah Ekonomi..............................................................


Penyebab Masalah Ekonomi Indonesia...............................................
Jenis-jenis Masalah Ekonomi di Indonesia.........................................
Cara Mengatasi Masalah Ekonomi......................................................
Solusi Permasalahan Ekonomi di Indonesia........................................

3
3
4
7
11

BAB III PENUTUP............................................................................................... 14


A. Kesimpulan ......................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA

.......................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam
permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada
negara negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti
Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, kenaikan harga (inflasi)
dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi masalah pokok bangsa ini dan
membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut agar
tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi negara yang lebih
maju.
Meskipun di dunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang
dianut oleh masing-masing negara, pada hakekatnya persoalan yang dihadapi
oleh setiap sistem ekonomi tersebut adalah sama. Dalam rangka mencapai
kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya, setiap sistem ekonomi yang dianut oleh
setiap negara akan menghadapi persoalan ekonomi yang sama.
Untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi apa saja yang ada di
berbagai negara dan cara mengatasinya maka perlu adanya analisis yang di
mulai dari hal terkescil. Berdasarkan uraian diatas maka judul makalah ini
Masalah-masalah Ekonomi

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa saja Masalah-masalah Ekonomi yang ada?
2. Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Tersebut?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Masalah-masalah ekonomi
2. Mengetahui cara-cara mengatasi masalah ekonomi
3. Menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang ekonomi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masalah Ekonomi


Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan
sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun ekspor
impor. Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa
masalah ekonomi yang terjadi diantaranya Pengangguran, Kemiskinan, Harga,
Profit, Inflasi, Hutang, Sistem Ekonomi, Ekonomi politik, Kesejahteraan dan
Pertumbuhan Ekonomi. Untuk lebih memahami masalah masalah eonomi
tersebut, saya akan menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering
terjadi.
Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
terbatas.
B. Penyebab Masalah Ekonomi di Indonesia
Faktor-Faktor Penyebab Masalah Ekonomi
1. Kemiskinan
Ketidakmampuan dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
2. Kesejahteraan
Merupakan kebalikan dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer
dalam ekonomi karena sifat manusia yang selalu tidak merasa cukup,
ingin menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak uang. Semua itu terpaku
pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga menjadi problema yang harus
segera di selesaikan.
3. Pengangguran
Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran semakin banyak, ini
dikarenakan sedikitnya lapangan kerja yang ada.
4. Kelangkaan Bahan Pokok

Semakin tingginya harga kebutuhan pokok dipasaran mengakibatkan


bahan pokok tersebut menjadi langka.
C. Jenis-jenis Masalah Ekonomi di Indonesia
Pokok masalah ekonomi di Indonesia dilihat dari jenis ekonomi klasik
ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
1. Masalah Produksi
Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau membuat
barang. Perngertian tersebut merupakan pengertian umum yang kita kenal
sehari-hai. Adapun dalam ilmu ekonomi, prpduksi mencakup semua
kegiatan yang bertujuan untuk menambah nilai guan barang. Kegiatan
produksi dilakuakn manusia dengan menempuh pengubahan bentuk
maupun tanpa negubah bentuk. Perbuatan manusia untuk menambah nilai
guna barang tanpa mengubah bentuk disebut produksi jasa. Produksi jasa
dibedakan menjadi dua (2) yaitu produksi jasa yang langsung dapat
disunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan produksi jasa yang
ditujukan untuk meningkatkan nilai guna. Misalnya produksi jasa yang
langsung dapat digunakan untuk memjenuhi kebutuhan manusia antara
lain, pendidikan, pengobatan, angkutan penumpang, dan kecantikan.
Sedangkan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna
misalnya asuransi dan jasa pergudangan.
Adapun perbuiatan manusia untuk menambah nilai guna barang
dengan mengubah bentuk atau sifat bahan dasar yang disebut produksi
barang. Produksai barang dibedakan menjadi 2(dua) yaotu produksi
barang komsumsi dan produksi barang modal. Barang komsumsi yang
dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Adapun
barang modal yaitu barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain
untuk mencukupi kebutuhan manusia. Barang modal haruslah sesuai dan
harus melalui serangakaian proses produksi terlebih dahulu sebelum dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Menurut kaum klasik, permasalahan produksi yang dialami


manusia adalah bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan jasa
yang dibutuhakan oleh orang banyak. Kaum klasik hanya menitikberatkan
ada kuantitas benda (barang dan jasa) yang harus diproduksi. Kaum klasik
tidak begitu memperhatikan perbedaan kebutuhan da selera masingmasing individu yang berbeda.
2. Masalah Distribusi
Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakuakn secara
langsung. Distribusi yaitu distribusi yang dilakukan tanpa melalui jasa
perantara. Dengan kata lain, produsen dapat langsung menemui konsumen
untuk menawarkan barang atau jasa yang dihasilakn. Selain distribusi
secara langsung, kaum klasik juga menyebutkan keberadaan pasar sebagai
salah satu sarana distribusi. Pasar menjadi tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk memeperjaulobelikan barang.
3. Masalah Komsumsi
Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan
masyarakat yang merupakan permasalahan komsumsi. Oleh karena itu,
produsen harus memperhatkan kebutuhan, keinginan, dan kemauan
konsumen sebelum menentukan produksi.
Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai denagn
kebutuhan, selera, dan daya beli masyarakat. Kegiatan [roduksi dan
distribusi harus memperhatikan ketiga hal tersebut.
Sedangkang apabila dilihat dari permasalahan ekonomi modern terdiri
dari pilihan tentang barang dan jasa apa(what) yang harus diproduksi dan
berapa (how many?how much) jumlah yang diproduksi, bagaiman(how) serta
untuk siapa(for whom) barabng itu di produksi, faktor-faktor produksi yang
tersedia harus diolah untuk disesuaikan dasn harus menghasilkan barang atau
jasa yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan. Siapa pihak yang akan
membutuhkan atau mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan, serta untuk siapa barang dan jasa tersebut
dihasilkan atau bagaimana barang atau jasa tersebut didistribusikan.

1. Apa dan Berapa yang Diproduksi (What)


Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan
diproduksi. karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan
barang apa yang akan diproduksi : apakah kita akan memproduksi
makanan, obat-obatan atau mesin-mesin industri, buku-buku atau video,
TV atau mainan anak, dan seterusnya. sangat tidak mungkin untuk
memproduksinya semua jenis benda pemuas kebutuhan tersebut sejumlah
yang diinginkan oleh masyarakat. setelah ditentukan apa yang akan
diproduksi masyarakat harus memutuskan berapa jumlah barang tersebut
harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang
harus dialokasikan untuk makanan, berapa untuk obat-obatan, berapa
untuk mesin-mesin industri, dan seterusnya. jika kita ingin memproduksi
lebih banyak makanan, artinya sumber daya untuk memproduksi obatobatan akan berkurang. dan sebaliknya.
Keputusan mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus
dipertimbangkan

dengan

cermat.

dalam

pengalokasian

dana

pembangunan, terutama dalam memproduksi barang-barang, kita harus


mengajukan alasan mengapa barang itu di produksi.
kita harus dapat menjawab mengapa pembangunan diarahkan ke
sektor pertanian? mengapa bukan ke sektor industri, misalnya setelah
memprioritaskan ke sektor pertanian, selanjutnya harus ditentukan apakah
kita akan memproduksi bahan pangan atau bahan untuk diekspor.
Jika kita sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka
masalah berikutnya adalah berapa jumlah tergantung pada kondisi
ekonomi dan system ekonomi Negara yang bersangkutan
2. Bagaimana Cara Memproduksinya (How)

Masalah dalam hal ini adalah teknologi dan metode industri apa
yang digunakan untuk memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga
kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan.
produksi dengan teknologi pada karya banyak menggunakan tenaga
manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. jika kita digunakan adalah
teknologi pada modal maka yang menjadi masalah adalah dari mana akan
diperoleh modalnya
Masalah

kedua

yang

harus

ditangani

adalah

bagaimana

mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil guna


dan berdaya guna. Hal ini berkaitan dengan masalah metode produksi ini
adalah bagaimana melakukan proses produksi tersebut seefisien mungkin
sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan
keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun dalan jangka yang
panjang
3. Siapa Pelaku Produksi (Who)
Di Indonesia dikenal tiga elemen [roduksi yaitu pemerintah, swasta
, dan koperasi. Pemerintah meupakan pengatur kegiatan secara
menyeluruh
Pemerintah mengatur kegiatan produksi sebagaiman telah diatur
oleh UUD 1945 pasal32 ayat 2. Dengan demikian [ermasalahn mengenai
siapa pelaku produksi menyangkut mana yang memiliki kewenangan
untuk melakuakn produksi. Adanya spealisasi produksi selain untuk
memenuhi kebutuhan masyarkat secara merat, juga untuk menerapkan
prinsio efiseinsi dalam mengolah sumber daya serta menghindari
terjadinya monopoli oleh individu atu kelompok.
4. Untuk Siapa Diproduksi (Who)
Permasalahan ini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut
dan siapa saja yang menikmati hasilnya. dengan kata lain, bagaimana cara
7

pendistribusiaanya. apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan


didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan, atau kelompok
tertentu dari masyarakat.
D. Cara Mengatasi Masalah Ekonomi
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh
dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang
bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi
tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi campuran. Melaluli sistem ekonomi ini kita bisa menerapkannya
sesuai dengan keadaan ekonomi suatu negara sehingga masalah ekonomi
dapat ditekan.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan
secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan
tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi
sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa
tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas
memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga
ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa
dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur
oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negaranegara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
Ciri-cirinya :

belum ada pembagian kerja


tukar menukar dengan system barter
hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi
produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
sendiri

kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara

bersama-sama
alam merupakan sumber kemakmuran

Kebaikannya/kelebihannya :

masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehingga rasa


kekeluargaan dan kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh
anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Keburukan/kelemahannya :

pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir

masyarakat
hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor

alam
pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia

berdasarkan hukum adat.


2. Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala
kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh
pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di
bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat.
Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif
perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada
negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang
sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
Ciri-cirinya :

semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik

perseorangan tidak ada


kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
paling mendesak

Kebaikannya :
9

pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian


pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai

dengan kebutuhan masyarakat


pemerintah mengatur distribusi barang produksi mudah melakukan

mengendalian dan pengawasan


pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat

Kelemahannya :

setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi,

inisiatif, dan daya kreasi tidak berkembang


segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan
3. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat
berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga
mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan
demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesarbesarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen
akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan
secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah
semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah
ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap
perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan
ekonomi bebas lagi.
Ciri-cirinya :

setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap

sebagai homo ekonomikus


pengakuan adanya hak milik pribadi
pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara

formal kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen


system pasar dan persaingan bebas motif mencari laba terpusat pada
kepentingan diri sendiri peranan pemerintah terbatas

Kebaikannya :

10

setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-

baiknya
setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi
setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya
persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar
tidak ada paksaan dari pemerintah

Kelemahannya :

adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat

dan yang lemah semakin terdesak dan akhirnya pailit atau mati
menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
menimbulkan eksploitasi ( penindasan ) tidak adanya pemerataan

pendapatan
stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negaranegara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah samasama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan
perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan
antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar
E. Solusi Permasalahan Ekonomi di Indonesia
Sebagai salah satu negara berkembang, negara Indonesia tak terlepas
dari titik permasalahan. Seperti di bidnag ekonomi yang selalu saja ada
permasalahan baru yang memang harus diselesaikan sebelum nantinya
bertambah banyak problematika yang ada. Dari setiap problem yang ada juga
dipengaruhi oleh suatu sebab-sebab tertentu hingga berakibat pada pada
permasalahan bersangkutan. Meskipun begitu, terdapat banyak usaha
sekaligus upaya yang dapat dilakukan. Berbicara pada problematika yang ada
di Indonesia dalam sisi ekonomi memang telah dipengaruhi oleh suatu kasus.
Beberapa hal yang menjadi sebab tersebut antaranya ialah:

Kasus pengangguran dari tidak diterima di suatu tempat kerja hingga yang
kena PHK atau pemutusan hubungan kerja.
11

Pertumbuhan ekonomi yang lambat seperti pada hasil panen yang kurang
optimal, nilai jual dari produk-produk dalam negeri yang kalah dengan
produk luar, konsumsi produk luar yang lebih diminati.

Besar pasak dari pada tiang atau pemasukan yang diperoleh tak mencukupi
kebutuhan tiap-tiap pihak. Hal ini bisa dikarenakan adanya upah yang tak
sebanding, jumlah keluarga yang banyak hingga lainnya.
Ada beragam kasus yang menjadi sebab dari perekonomian negara

Indonesia terkendala, sedari kondisi dari pihak individu maupun keluarga


dengan segala background. Dari kasus ini, upaya tindak lanjut perlu
dilakukan. Seperti contohnya dengan cara mengatasi masalah ekonomi di
Indonesia berikut ini:

Membuka lapangan kerja baru serta memperluas jaringan ketenagakerjaan


hingga nantinya tiap-tiap lowongan pekerjaan bisa diisi dengan segera atas
pihak-pihak yang membutuhkan itu.

Perlu ada program KB atau keluarga berencana agar lebih mengurangi


jumlah penduduk yang nantinya bisa berefek pada pemenuhan kebutuhan
yang lebih terhandle.

Adanya batasan untuk konsumsi produk-produk luar dan lebih


menumbuhkan kecintaan terhadap produk dalam negeri. Perihal ini turut
menumbuhkan nilai ekonomi dari pihak bersangkutan.

Meningkatkan relasi usaha maupun bisnis pada jaringan kerja. Seperti


contohnya dengan membatasi berdirinya gedung-gedung dari tanah
persawahan, yangmana hasil sawah tersebut akan menjadi padi dan tak
perlu membeli beras dari luar. Berlaku pula untuk bidang usaha lainya.

Membangun hubungan dalam sektor ekonomi dengan negara lain. Seperti


contohnya dengan menjual produk negeri ke luar negeri.
Usaha dimana perbaikan ekonomi pastinya selalu perlu agar

pertumbuhan yang kian lebih baik lebih terwujud. Secara pastinya dari nilainilai finansial yang turut membaik dari satu pihak hingga instansi turut
memberikan pengaruh baik dari perekonomian dalam negeri. Di samping itu,

12

tindakan pengupayaan perbaikan ekonomi memang harus didukung secara


kompak atau bersama-sama.
Dapat diartikan pula bahwa dalam memenuhi permasalahan dalam
sektor ekonomi turut didukung secara bersama. Yang mana cara mengatasi
masalah ekonomi di Indonesia ini memang harus diterapkan secara publik
dengan adanya arahan hingga program-program yang turut membantu. Sampai
pada nantinya secara sadar dapat mendorong diri untuk memenuhi kebaikan
finansial san pertumbuhan ekonomi yang semakin lebih baik dari sebelumnya.
Cara lain mengatasi masalah ekonomi adalah melaui peningkatan
kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi untuk mengatasi
masalah tersebut ;
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan
ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa
public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan
fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau
distribusi pendapatan masyarakat.

BAB III
PENUTUP
13

A. Kesimpulan
Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
terbatas. Masalah ekonomi pasti dihadapi oleh setiap negara.
Masalah ekonomi terdiri dari masalah ekonomi klasik dan masalah
ekonomi modern. Masalah ekonomi klasik terdiri dari masalah produksi,
konsumsi dan distribusi. Permasalahn ekonomi modern terdiri dari pilihan
tentang barang dan jasa apa (what) yang harus diproduksi dan berapa (how
many? / how much) jumlah yang diproduksi, bagaiman (how) serta untuk siapa
(for whom) barabng itu di produksi.
Faktor-Faktor Penyebab Masalah Ekonomi antara lain Kemiskinan,
Kesejahteraan Pengangguran, dan Kelangkaan Bahan Pokok.
B. Saran
Untuk mengatasi masalah ekonomi perlu adanya sistem ekonomi yang
sesuai bagi suatu negara. Secara garis besar, kita mengenal empat sistem
ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan
ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah
sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar
dan sistem ekonomi campuran.

DAFTAR PUSTAKA

14

Deliarnov. (1995). Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo


Utama.
Gregory Stuart. (1982). Comparative Economic System. Boston.
Hamid, Edy Suandi. (2005). Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: UII Press.
Hamid, Edy Suandi. (2004). Sistem Ekonomi, Utang Luar Negeri, dan PolitikEkonomi. Yogyakarta: UII Press.Hudiyanto. (2004). Ke luar dari Ayun
Pendulum Kapitalisme-Sosialisme. Yogyakarta: UMY Press.
Hudiyanto. (2001). Ekonomi Indonesia: Sistem dan Kebijakan. Yogyakarta: PPE
UMY.
Ma'arif, Syafi'i, Dr Candra Muzaffar dan Kapitalisme 3 K, dalam majalah
Prospek, FIS-UNY, edisi Desember 2004.
Mubyarto. (2000). Membangun Sistem Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Mubyarto. (2002). Ekonomi Pancasila. Yogyakarta: BPFE.
Mubyarto. (2000). Reformasi Sistem Ekonomi. Yogyakarta: Aditya Media.

15

Anda mungkin juga menyukai