Anda di halaman 1dari 17

FTP Server Pada Linux Debian

Dasar Teori :
FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan data/file. TCP dipakai sebagai
protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat
memungkinkan user mengakses file dan direktori secara interaktif, diantaranya :

Melihat daftar file pada direktori remote dan lokal.

Menganti nama dan menghapus file.

Transfer file dari komputer remote ke lokal (download).

Transfer file dari komputer lokal ke remote (upload).

Gambar di bawah ini menunjukkan mekanisme transfer file dari host lokal ke remote, proses
transfer file seperti ditunjukkan dengan tanda panah pada gambar tersebut. Tahapan FTP dimulai
dari client memasuki jaringan TCP/IP, komputer remote yang akan dituju disebut host FTP, dan
host FTP ini harus memiliki software FTP server yang telah diinstall agar dapat berinteraksi
dengan sistem file pada host. Untuk memulai melakukan FTP, maka berikan perintah seperti
berikut :
%ftp [hostname]
tanda % adalah prompt default pada OS Unix, hostname merupakan nama secara simbolik atau
nomor IP dari komputer yang akan dituju. Bila sudah dapat tersambung maka akan ditanyakan
nama user dan password, isian nama user dan password sesuai dengan account yang diberikan
seperti yang digunakan bila user akan menggunakan server tersebut, tetapi pada FTP server yang
umum, untuk nama user dapat digunakan ftp atau anonymous dengan menggunakan password
yaitu alamat e-mail, akan tetapi memiliki hak akses yang terbatas sesuai yang ditetapkan
administrator FTP server.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

Contoh aplikasi FTP server :


-

Proftpd

Vsftpd

Wuftpd

IIS (didalamnya terdapat FTP Server)

Contoh aplikasi FTP client


-

CuteFTP, Wget

WsFTP

GetRight

AbsoluteFTP

SmartFTP

Filezilla( Mendukung SFTP)

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

Hasil Percobaan :
1. Untuk mendapatkan hak akses penuh dari sistem Linux, terlebih dahulu kita harus login
sebagai root. Apabila kita sudah terlanjur login sebagai user biasa kita bisa, pindah user
dengan mengetikan perintah su diikuti dengan menekan tombol enter dan ketikan password
root.Seperti perintah berikut.

linkzir@nakkampung:~$ su
Password:
2. Aktifkan program console, dengan menjalankan perintah berikut :
Klik Tombol Start Application > System > Terminal Program (Konsole). Pada layar akan
ditampilkan seperti berikut :

3. Buat user/pengguna baru untuk persiapan akses ftp server, dengan menjalankan perintah
berikut.
nakkampung:/home# adduser yonkbali
Adding user `yonkbali'...
Adding new group `yonkbali' (1007).
Adding new user `yonkbali' (1007) with group `yonkbali'.
Creating home directory `/home/yonkbali'.
Copying files from `/etc/skel'
Enter new UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: password updated successfully
Changing the user information for yonkbali
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []:
Room Number []:
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [y/N] y

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

Hasilnya seperti yang ditampilkan pada gambar berikut.

4. Ulangi langkah 3 untuk membuat user yang lain.


5. Untuk memastikan user yang kita buat sudah terdapat, jalankan perintah berikut.

nakkampung:~# ls -l /home
Hasilnya seperti pada gambar, berikut.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

Setelah user/pengguna yang bisa mengakses ftp server kita buat, langkah selanjutnya yaitu
lakukan instalasi paket ftp server pada mechine server.
6. Lakukan pengecekan ip_address pada mechine server, dengan menjalankan perintah

berikut.
nakkampung:~# ifconfig

Hasil dari perintah di atas seperti yang ditampilkan pada gambar.

Apabila output yang ditampilkan seperti pada gambar di atas, artinya ip_address pada mechine
server sudah dikonfigurasi, hal ini penting karena tiap akan melakukan telnet ke server dari
client, terlebih dahulu kita harus mengetahui ip_address dari server.
7. Lakukan pengecekan paket ftp pada mechine server pada praktikum ini kami memakai aplikasi
FTP server proftpd, dengan menjalankan perintah, berikut.

nakkampung:~# dpkg -l |grep proftpd

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

Jika ditampilkan hasil seperti pada gambar berikut, artinya paket proftpd server belum diinstall
dan kita harus melakukan installasi.

8. Installasi paket proftpd server, dengan langkah berikut:

Jalankan perintah installasi berikut.

nakkampung:~# apt-get install proftpd


Pada layar akan muncul tampilan seperti pada gambar, berikut. Masukan CD 3 dari distro
Linux Debian tekan tombol ENTER.

Pada layar akan muncul tampilan kotak dialog seperti berikut, tekan OK untuk melanutkan
proses instalasi.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

Pilihh stanalone dan Ok diikuti dengan menekan tombol Enter.

Setelah proses selesai pada layar akan muncul tampilan seperti pada gambar, berikut.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

Jika tampilan muncul seperti tampilan di atas, proses installasi paket proftpd berjalan
sukses, dan selanjutkan kita bisa melakukan konfigurasi file proftpd.conf.

9. Setelah instalasi paket proftpd sukses, langkah selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi file
proftpd.conf yang ada pada /etc/proftpd.conf, dengan menjalankan perintah dan mengikuti isi
file configurasi berikut.

nakkampung:~# vi /etc/proftpd.conf
Kemudian pada layar akan tampil isi file proftpd.conf, seperti berikut.
# /etc/proftpd.conf -- This is a basic ProFTPD configuration
file.
# To really apply changes reload proftpd after modifications.
#
ServerName
ServerType
DeferWelcome

"nakkampung"
standalone
off

MultilineRFC2228
DefaultServer
ShowSymlinks

on
on
on

TimeoutNoTransfer
TimeoutStalled
TimeoutIdle

600
600
1200

Fil

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

\* */
Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

DisplayLogin
DisplayFirstChdir
ListOptions

welcome.msg
.message
"-l"

DenyFilter
# Uncomment this
passwords:
#PersistentPasswd

\*.*/
if

you

are

using

NIS

or

LDAP

to

retrieve

off

# Uncomment this if you would use TLS module:


#TLSEngine
on
# Uncomment this if you would use quota module:
#Quotas
on
# Uncomment this if you would use ratio module:
#Ratios
on
# Port 21 is the standard FTP port.
Port
21
# To prevent DoS attacks, set the maximum number of child
processes
# to 30.
If you need to allow more than 30 concurrent
connections
# at once, simply increase this value.
Note that this ONLY
works
# in standalone mode, in inetd mode you should use an inetd
server
# that allows you to limit maximum number of processes per
service
# (such as xinetd)
MaxInstances
30
# Set the user and group that the server normally runs at.
User
nobody
Group
nogroup
# Umask 022 is a good standard umask to prevent new files and
dirs
# (second parm) from being group and world writable.
Umask
022 022
# Normally, we want files to be overwriteable.
AllowOverwrite
on
# Delay engine reduces impact of the so-called Timing Attack
described in
#
http://security.lss.hr/index.php?page=details&ID=LSS-2004-1002
# It is on by default.
#DelayEngine
off

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

# A basic anonymous configuration, no upload directories.


<Anonymous ~ftp>
User
ftp
Group
nogroup
#
# We want clients to be able to login with "anonymous" as
well as "ftp"
UserAlias
anonymous ftp
#
# Cosmetic changes, all files belongs to ftp user
DirFakeUser
on ftp
DirFakeGroup on ftp
#
RequireValidShell
off
#
#
# Limit the maximum number of anonymous logins
MaxClients
10
#
#
# We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message'
displayed
#
# in each newly chdired directory.
DisplayLogin
welcome.msg
DisplayFirstChdir
.message
#
#
# Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot
<Directory *>
<Limit WRITE>
DenyAll
</Limit>
</Directory>
#
#
# Uncomment this if you're brave.
<Directory incoming>
#
#
# Umask 022 is a good standard umask to prevent new
files and dirs
#
#
# (second parm) from being group and world writable.
Umask
022 022
<Limit READ WRITE>
#
#
DenyAll
</Limit>
<Limit STOR>
#
#
AllowAll
</Limit>
</Directory>
#
</Anonymous>

Konfigurasi di atas adalah untuk memberkan rule-rule kepada user yang akan melakukan ftp ke
server, pada konfigurasi mechine server ftp diatas disetting secara anonymous. seperti yang
ditunjukan potongan isi konfigurasi berikut.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

10

# A basic anonymous configuration, no upload directories.


<Anonymous ~ftp>
User
ftp
Group
nogroup
#
# We want clients to be able to login with "anonymous" as
well as "ftp"
UserAlias
anonymous ftp
#
# Cosmetic changes, all files belongs to ftp user
DirFakeUser
on ftp
DirFakeGroup on ftp
#
RequireValidShell
off
#
#
# Limit the maximum number of anonymous logins
MaxClients
10
#
#
# We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message'
displayed
#
# in each newly chdired directory.
DisplayLogin
welcome.msg
DisplayFirstChdir
.message
#
#
# Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot
<Directory *>
<Limit WRITE>
DenyAll
</Limit>
</Directory>
#
#
# Uncomment this if you're brave.
<Directory incoming>
#
#
# Umask 022 is a good standard umask to prevent new
files and dirs
#
#
# (second parm) from being group and world writable.
Umask
022 022
<Limit READ WRITE>
#
#
DenyAll
</Limit>
<Limit STOR>
#
#
AllowAll
</Limit>
</Directory>
#
</Anonymous>

10. Simpan hasil peng-editan/hasil configurasi.


11. Lakukan restart servive proftpd, dengan menjalankan perintah berikut

nakkampung:~# /etc/init.d/proftpd restart

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

11

Hasilnya seperti pada gambar berikut.

12. Lakukan pengujian dari sisi client dengan melakukan ftp ke server, dengan menjalankan
perintah berikut.

nakkampung:~# ftp 192.168.10.254

Hasil perintah di atas seperti pada gambar berikut, dan konfigurasi FTP server sudah berjalan.

13.

Keluar dari FTP, dengan menjalankan perintah berikut.

ftp> bye

Selanjutnya kita bisa melakukan FTP ke server dari client, baik itu client dengan os windows atau
linux, seperti yang kami lakukan pada praktikum ini. Untuk lebih lengkapnya seperti pada laporan
berikut.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

12

Melakukan FTP dari sisi client dengan sistem operasi windows.


A. Dengan memakai software FTP Client Core FTP Lite
1. Lakukan pengecekan konektifitas ke server, dengan menjalankan perintah berikut.

c:\ping 192.168.10.254

Jika hasil ping tampil seperti pada gambar berikut, artinya client sudah terkoneksi dengan
server.

2. Aktifkan software Core FTP Lite, sehingga pada layar akan muncul kotak dialog configurasi
Core FTP Lite.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

13

Keterangan :
Host/IP/URL

: isi dengan ip_address dari mechine server/pc yang


akan di remote.

Username

: isi dengan username yang sudah didaftarkan pada


server.

Password

: isi dengan password dari user

Port

: isi dengan port dari ftp yaitu 21 untuk port FTP

3. Setelah selesai melakukan konfigurasi, klik tombol connect, sehingga di layar akan muncul
tampilan seperti pada gambar berikut.

Dengan bantuan software FTP client seperti di atas kita akan lebih mudah melakukan
upload atau download data dengan FTP. Kita tinggal memilih file dari server atau client
yang akan di upload atau di download dan mengklik tombol

atau

untuk

lebih jelasnya kita bisa membaca manual dari masing-masing aplikasi ftp client yang kita
gunakan.
4. Untuk keluar dari aplikasi klik Menu File > Disconect >Jawab Yes.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

14

B. Dengan memakai MS-DOS.


1. Jalakan MS-DOS pada windows XP Profesional

Klik Stara > Klik Run

Ketikan cmd > Klik Tombol OK.

Pada layar akan muncul tampilan MS-DOS

2. Lakukan perintah ftp ke server, dengan menjalankan perintah berikut.

c:\ftp 192.168.10.254
Hasilnya seperti pada gambar.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

15

Setelah kita bisa login, kita bisa melakukan printah-perintah seperti berikut.
-

Membuat file baru, dengan menjalankan perintah berikut.

ftp>vim artiperjuangan
-

Meng-upload file, dengan menjalankan perintah berikut.

ftp>mput mambo-6.1.tar
-

Mengambil file, dengan menjalankan perintah berikut.

ftp>mget jombla.1.tar

3. Keluar dari ftp

ftp>quit

C. Dengan menggunakan Internet Explorer.


1. Aktifkan web browser
2. Pada address bar ketikan perintah berikut

ftp://192.168.10.254/

Detailnya seperti pada gambar berikut.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

16

3. inputkan username dan password dan klik tombol Log On

4. Jika username dan password diterima maka, pada layar akan ditampilkan seperti pada
gambar berikut.

5. Untuk keluar dari Internet Explorer Klik Menu File > Close.

Tulisan ini Bisa diperbanyak


tanpa harus menghilangkan sifat
opensourcenya

Administrator Jaringan

Tanggal :
14/04/07

Di buat oleh :
I Wayan Abyong

Halaman:

17

Anda mungkin juga menyukai