Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Malabsorpsi adalah suatu keadaan terdapatnya gangguan pada proses absorpsi dan
digesti secara normal pada satu atau lebih zat gizi. Pada umumnya pasien datang
dengan diare sehingga kadang kala sulit membedakan apakah diare disebabkan oleh
malabsorpsi atau sebab lain. Selain itu kadang kala penyebab dari diare tersebut
tumpang tindih antara satu sebab dengan sebab lain termasuk yang disebabkan oleh
malabsorpsi. Malabsorbsi adalah salah satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang
sering ditemukan dalam praktek sehari-hari dan jika tidak ditangani dengan baik
malabsorbsi ini akan berlanjut dan menyebabkan terjadinya malnutrisi. Malabsorbsi
dapat terjadi karena gangguan penyerapan di lumen, gangguan pada mukosa atau
gangguan struktur pencernaan lain.1,2
Dalam keadaan normal, makanan dicerna dan zat-zat gizinya diserap ke dalam
aliran darah, terutama dari usus kecil. Malabsorbsi dapat terjadi baik karena kelainan
yang berhubungan langsung dengan pencernaan makanan maupun karena kelainan yang
secara langsung mempengaruhi proses penyerapan makanan.
Malabsorbsi dapat menyebabkan kekurangan semua zat gizi maupun kekurangan
protein, lemak, vitamin atau mineral tertentu. Gejalanya bervariasi tergantung dari
kekurangan zat apa yang dialami penderita.
Pasien dengan malabsorbsi susah menilai gejalanya, sangat bervariasinya tandatanda, luasnya diagnosis banding, dan beragamnya uji diagnostik yang tersedia.
Evaluasinya memerlukan pengenalan tanda khas,penentuan diagnosis banding secara
individual, pemakaian uji laboratorium yang tepat, dan pada beberapa kasus perlu
manajemen empiris untuk mencapai diagnosis yang benar.

Tatalaksana malabsorbsi tergantung dari penyebab malabsorbsi tersebut.


Tatalaksana meliputi pembatasan nutrisi, suplementasi vitamin dan mineral serta obat-

obatan. Pemberian nutrisi pada pasien dengan malabsorbsi biasanya sedikit-sedikit


tetapi sering. Penulisan referat ini bertujuan untuk mengetahui secara sederhana tentang
penyakit dan gejala pada penderita malabsorbsi serta penatalaksanaan yang dapat
diberikan sesuai dengan kompetensi dokter umum.1,2

Anda mungkin juga menyukai