Karakteristik Sedimen Di Perairan Sungai Carang
Karakteristik Sedimen Di Perairan Sungai Carang
Arief Pratomo
Dosen Ilmu Kelautan, FIKP UMRAH, sea_a_reef@hotmail.com
Donny Apdillah
Dosen Ilmu Kelautan, FIKP UMRAH, DonnyApdillah@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sedimen yang berada di Sungai
Carang Kota Rebah Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau dengan melihat dari jenis fraksi
sedimen, sedimen terakumulasi, kecepatan pengendapan, jarak dan waktu deposisi sedimen.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2013 - 4 Januari 2014 dengan 3 kali
pengamatan sedimen terakumulasi selama kurun waktu 21 hari menggunakan sediment trap dan
pengambilan sampel sedimen permukaan di 3 titik tiap stasiun pengamatan. Metode yang
digunakan adalah metode survey. Pengukuran parameter kualitas perairan secara in situ dan
sampel sedimen permukaan dianalisis menggunakan metode pengayakan basah di laboratorium.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa perairan Sungai Carang memiliki 2 tipe
sedimen yaitu pasir dan pasir berlumpur dengan rata-rata kategori penyusunnya adalah pasir
berukuran sedang. Rata-rata laju sedimen terakumulasi Sungai Carang adalah 0,0285 ml/cm2/hari.
Kecepatan pengendapan sedimen Sungai Carang rata-rata 0,54 m/s dengan jarak pengendapan 3,03
m selama 8,91 s pada saat pasang dan 3,1 m selama 8,76 s pada saat surut. Pengaruh kecepatan
aliran arus terhadap ukuran fraksi sedimen (Mz) hasil korelasi dan regresi memiliki hubungan yang
kuat dan negatif dengan nilai koefisien determinasi 0,445-0,466. Gambaran pengaruh kondisi
kecepatan arus terhadap ukuran fraksi sedimen (Mz) Sungai Carang berada dalam kondisi
mekanisme transport as bedload artinya sedimen sedang bergerak secara menggelinding atau
melompat. Hasil korelasi dan regresi ukuran fraksi (Mz) terhadap akumulasi sedimen
menunjukkan nilai yang rendah dan positif dengan koefisien determinasi sebesar 0,1206.
Arief Pratomo
Dosen Ilmu Kelautan, FIKP UMRAH
Donny Apdillah
Dosen Ilmu Kelautan, FIKP UMRAH
ABSTRACT
This study aims to investigate the characteristics of the sediment in the Carang River Kota
Rebah Tanjungpinang City Riau Archipelago Province by looking at the fraction of the sediment
type , sediment accumulates , the deposition speed , distance and time of sediment deposition . The
study was conducted on December 14, 2013 - January 4 2014 at 3 times the observations of
sediment accumulated over a period of 21 days using sediment trap and surface sediment sampling
at 3 points each observation station . The method used was a survey method. Measurement of
water quality parameters in situ and surface sediment samples were analyzed using a wet sieving
method in the laboratory .
Based on the analysis , found that the waters of the Carang River has two types of sediment
is sand and silty sand with an average constituent category is a medium-sized sand . Average rate
of sediment accumulated Carang River is 0.0285 ml/cm2/hari . Carang River sedimentation
velocity average of 0.54 m / s at a distance of 3.03 m during deposition at high tide 8,91 s and 3,1
m for 8,76 s at low tide . Effect of flow velocity of the stream on the size of sediment fraction (Mz)
result of correlation and regression has a strong and negative relationship with the value of the
coefficient of determination from 0.445 to 0.466 . Illustrates the effect of flow velocity conditions
on the size of the sediment fraction (Mz) Carang River in a state mechanism of sediment transport
as bedload means being engaged in rolling or jumping . Results of correlation and regression size
of the accumulated sediment fraction (Mz) showed a low value and positive with a coefficient of
determination of 0.1206 .
PENDAHULUAN
Sedimen
tersebut
pada
awalnya
atas
dapat
mempengaruhi
kondisi
diduga
melihat
akibat
aktivitas
penambangan
dari
fraksi
sedimen,
sedimen
(Lentera Kepri,2013).
Kekeruhan yang terjadi merupakan
sungai
Carang
Kota
Rebah
Kota
Manfaat Penelitian
fisika
dan
sebagai
acuan
pengelolaan
lingkungan
khususnya
sedimentasi
di
perairan
untuk
Kota
masalah
Rebah
Pengaruh
TINJAUAN PUSTAKA
Sedimen
didefinisikan
material-material
yang
mempengaruhi
sebagai
berasal
sedimentasi.
dari
gaya
pasang
peristiwa
Wilayah
abrasi
yang
surut
dan
mengalami
material
proses
harian
yang
berasal
dari
tunggal,
dimana
wilayah
yang
timbulkan
oleh
faktor
pasang
tersebut
(Millero
dan
Sohn
dalam
dan
Hubungan
tersebut.
yang
perairan
disusun
antara
suhu
yang
dengan
berbeda.
proses
(Rifardi 2008).
menyebabkan
perairan
kimia
oleh
METODE PENELITIAN
berbagai
dan
akumulasi
sedimen
Laboratorium
FIKP
dilakukan
di
dan
Alat Tulis
21
Kotak
Steroform
UMRAH
Tanjungpinang.
Adapun
20
bahan
Mencatat hasil
pengukuran
Penyimpan sampel
sedimen
yang
No
Nama Bahan
Larutan H2O2
3-5%
Aquades 500 ml
Fungsi
Tissue
Mengambil sedimen di
dasar perairan
Untuk menentukan titik
koordinat stasiun
Untuk melihat laju
sedimen terakumulasi
Mengukur kecepatan
arus
Mengukur kekeruhan
perairan
Melihat arah arus
Mengukur suhu
perairan
Mengukur tingkat
kecerahan perairan
Gelas Plastik
Kantong Plastik
Alumunium Foil
Kertas Label
Fungsi
Memisahkan butiran
partikel antar
sedimen
Pengencer Larutan
H2O2
Untuk Membersihkan
Wadah sampel
sedimen terakumulasi
Wadah sampel
sedimen dasar
Wadah sampel
sedimen yang
dikeringkan
Penanda wadah
sampel
Nama Alat
Eckman grab
GPS
Sediment Trap
Current
Drouge
Turbidimeter
Compas
Thermometer
Secchi Disk
9
10
11
12
13
14
15
Handrefrakto
Meter
Tongkat Kayu
Berskala
Tali
Timbangan
Analitik
Oven
Pengering
Pipet Tetes 25
ml
Tabung Ukur
1000 ml
16
Labu Elmeyer
17
Stik
18
Stop Watch
19
Ayakan
Bertingkat
Metode Penelitian
Metode
yang
digunakan
pada
sungai
Carang
Kota
Rebah
dijadikan
Mengukur kedalaman
perairan
Pengikat sediment trap
dan kantong sampel
sedimen
Menimbang berat
sampel sedimen
Untuk mengeringkan
sampel
Untuk Menganalisis
lumpur
Untuk Menganalisis
lumpur
Wadah Pengencer
Larutan H2O2
Untuk Mengaduk
Mengukur kecepatan
arus dan analisis
lumpur
Mengayak Sampel
Sedimen
lokasi
pengamatan
dan
di laboratorium FIKP
analisis
ukuran
butir
tersebut
sub-populasi
skala
Wentworth
sedimen
(dalam
di
daerah
studi
berdasarkan
dan
dibandingkan
kecenderungan
dengan
sebaran
055'
57.61" U
10429'
44.64" T
karakteristik
dan
terhadap
diameter
diameter
fraksi
fraksi
sedimen
analisis
regresi
dekat daerah
ekowisata
mangrove
Ke arah hulu
sungai, daerah
penangkapan
oleh nelayan,
kondisi
mangrove
yang masih
baik, adanya
tambang
bauksit yang
masih aktif
pada
linear
bulan
Desember
2013
meliputi
versi 17.
di
St
Garis
Lintang
055'
40.44" U
055'
49.03" U
Garis
Bujur
10429'
8.36" T
10429'
28.59" T
Karakteristik
Stasiun
Ke arah muara
sungai, dekat
dengan
pelabuhan
kapal, banyak
terdapat
pemukiman
penduduk
Bagian tengah
sungai, dekat
dengan
jembatan,
terdapat dok
kapal, daerah
penimbunan,
menggunakan
Eckman
grab
sedimen
dengan
saringan
yang
terakumulasi
di
dalam
bertingkat
Sediment
trap
diletakkan
dengan
persentase
tiap
fraksi
sedimen
dan
digunakan
sedimen.
Persentase
ukuran
(fraksi)
ukuran
sedimen
dengan
grafik
jumlah
menjelaskan
masing-masing
untuk
menggunakan
didapatkan
Keterangan;
parameter
berikut:
b. Sorting (1)
= 84 - 16 + 95 - 5
4
6,6
c. Skewness (Sk1)
= (84 + 16 -250) + (95 + 5 - 250)
2(84- 16)
2(95 5)
d . Kurtosis (KG) KG =
95 + 5
2,44(75+25
dipasangkan
dimana
tabung
keseluruhan
Pengambilan
sampel
Sediment
perangkap.
Jumlah
trap
terdapat
pengaruhnya
39,02
NTU.
Di
stasiun
sangat
dominan
bagi
yang
lebih
ke
arah
permukaan akan
kembali.
fraksi
sedimen
yang
dilakukan
dibawah ini.
a
b
Kerikil
(%)
7,01
13,52
Pasir
(%)
91,75
86,29
Lumpur
(%)
1,22075
0,17
0,43
74,89
24,67
6,99
13,15
23,6
2,22
12,99
4,39
0,12
84,31
86,78
76,29
97,7
86,92
89,21
99,01
8,69
0,06
0,09
0,06
0,07
6,38
0,86
2,93
74,65
22,41
Rata-rata
2,48
Rata-rata
7,49
Total
Sumber: Data Primer
87,62
9,88
Pasir
86,28
6,21
Pasir
St
harian tunggal.
Dari hasil perhitungan kedalaman
Rata-rata
a
b
2
c
Rata-rata
a
b
3
c
arus
perairan
Titik
Sungai
Sebaran
ketiga
fraksi
sedimen
perairan
dasar.
Kecenderungan
sebaran
Tipe
Sedimen
Pasir
Pasir
Pasir
Berlumpur
Pasir
Pasir
Pasir
Pasir
Pasir
Pasir
Pasir
Pasir
Berlumpur
dan
berbeda-beda
akan
membentuk
jenis
waktu
pengendapan
antar
stasiun
Kecepatan,
Jarak
dan
Waktu
St
Pengendapan
Menurut
umumnya
Rifardi
sedimentasi
(2008),
pada
ditentukan
oleh
deposisi
sedimen
yang
Pasang
Jarak
Waktu
(m)
(s)
Surut
Jarak
Waktu
(m)
(s)
1,63
4,73
2,84
3,06
1,83
5,32
1,6
2,91
1,75
4,53
3,16
3,14
2,96
4,56
17,03
8,18
1,57
5,6
1,91
3,02
8,49
17,24
20,87
15,53
1,59
4,67
3,03
3,09
1,82
5,26
1,59
2,89
1,78
4,87
3,36
3,33
2,87
4,5
17,03
8,13
1,56
5,51
1,88
2,98
8,37
16,92
20,3
15,19
3,03
8,91
3,1
8,76
perairan
sedimentasi
menentukan
merupakan
berperan
perairan
penting
nilai
lingkungan
Kec.
Pengen
dapan
(m/s)
0,53
1,02
0,09
0,54
1,15
0,93
0,82
0,96
0,16
0,21
0,06
0,14
a
b
c
Rata-rata
a
2
b
c
Rata-rata
a
3
b
c
Rata-rata
Rata-rata
0,54
total
Sumber: Data Primer
1
dan
Titik
dalam
densitas.
mempengaruhi
Densitas
kekentalan
air
akan
kecepatan
pengukuran
akan
memiliki
kondisi
ketidakstabilan
St
Titik
Mz
()
1,2533
0,78
2,5033
1,5122
0,71
0,8533
0,9433
0,8533
2,0933
1,9067
2,7267
2,2422
arus.
Nilai
Kategori*
a
b
1
c
Rata-rata
a
b
2
c
Rata-rata
a
b
3
c
Rata-rata
Rata-rata
1,5359
Total
Sumber: Data Primer
kecepatan
Medium Sand
Coarse Sand
Fine Sand
Medium Sand
Coarse Sand
Coarse Sand
Coarse Sand
Coarse Sand
Fine Sand
Medium Sand
Fine Sand
Fine Sand
Medium Sand
condong
buruk
negatif.
ke
dengan
Ukuran
arah
butir
perbedaan-perbedaan
sedimennya
kasar
yang
nilai
dengan
mencolok.
sediment
sedimen
butir
titik
ini
mencolok.
Nilai
tidak
negatif
yang
yang
sulit
daerah
cukup
pada
yang
artinya
trap
juga
10
Sedimen Terakumulasi
Umumnya
sedimen
yang
terlihat dari
dari sumbernya.
material
St
Titik
Kecepatan
Akumulasi
Rata-rata
(ml/cm2/Hari)
0,0187
II
0,0179
III
0,0211
IV
0,0177
0,0285
kasar
VI
0,0135
VII
0,0131
condong
VIII
0,0313
sedimen
kepada
yang
terpilah
butiran
lebih
halus,
Rata-rata
11
0,0202
0,0132
II
0,0143
III
0,0171
IV
0,0348
pemasangan
0,021
VI
0,0226
VII
0,0215
VIII
0,0295
dengan
kondisi
daerah
Rata-rata
0,0217
0,0141
II
0,0154
mengakibatkan
III
0,0971
IV
0,0884
yang
0,0709
VI
0,0185
VII
0,0146
VIII
0,03
Rata-rata
Sumber: Data Primer
berdampak
pada
tingginya
nilai
pendangkalan.
0,0436
sungai.
Hubungan
Kecepatan
Arus
dengan
diagram
penambangan
besar
bauksit.
Sebagian
Hjulstrom
menjelaskan
bahwa
kerakal).
12
Hubungan
Carang
0,1
nilai
Laju Akumulasi
(ml/cm2/Hari)
berdasarkan
0,08
0,06 y = 0,0116x + 0,0176
R = 0,1206
0,04
0,02
0
(Mz)
tersebut
Terakumulasi
Pengaruh
Sedimen
1
2
3
Fraksi Sedimen (Mz)
3
Gambar
3.
Hubungan
Sedimen
Terakumulasi dengan Diameter Fraksi
Sedimen (Mz)
2
1
y = -0,3274x + 6,8458
R = 0,4455
0
0
20
10
3
2,5
2
1,5
y1 = -0,5065x + 8,7327
R = 0,4656
0,5
0
0
10
20
Kec. Arus (Pasang) cm/s
merupakan
sedimen
yang
12,06%,
sedangkan
sisanya
13
Kesimpulan
Sungai Carang memiliki tipe sedimen
uji
menunjukkan
hal
ini
dikarenakan
adanya
aktivitas
statistik
yang
dilakukan
hubungan
untuk
sedimen
yang terjadi.
Saran
uji
statistik
menunjukkan
besar
ukuran
partikel
Penelitian tentang
sedimen pada
dan
kuat
Keterkaitan
semakin
hubungan
tinggi
kecepatan
arus,
maka
besaran
di
pula sebaliknya.
ini.
belum
Gambaran
sedimen
daerah
ukuran
menentukan
kecepatan
kecepatan
data
Sehingga
mengenai
14
yang
lebih
lengkap
diharapkan
sedimentasi
bisa
yang
dan akurat.
memberikan
terjadi
di
DAFTAR PUSTAKA
Alaerts, G dan S. S. Santika. 1987. Metode
Pengukuran Kualitas Air. Usaha
Nasional. Surabaya.
15