Anda di halaman 1dari 12

Katakan No untuk Pacaran

JOMBLO di era sekarang bisa menjadi bahan olok-olokan. Banyak pemahaman yang
berseliweran di ranah pergaulan anak muda, Gak trendy kalau gak punya gebetan. Ada juga
yang mengatakan, Kurang macho kalau cowok gak punya pacar. Dan bagi sebagian cewek,
ia merasa gak laku kalau gak ada yang nembak ngajak pacaran.
Anak muda jatuh cinta memang manusiawi banget. Tetapi kalau solusinya pacaran itu jauh
banget, gak nyambung. Cinta itu membuat hati tenang, tetapi pacaran malah sering
menggelisahkan.
Cinta itu mengangkat derajat seseorang. Namun, adakah orang yang terangkat derajatnya
lebih mulia karena pacaran? Cinta itu seharusnya membuat hidup lebih terencana, dan itu
sangat sulit didapat saat pacaran. Saat berjumpa dengan pacar bukan untuk merencanakan
hidup tetapi hanya sekedar mencari kebahagiaan yang semu. Merasa bahagia saat jumpa,
gelisah ketika berpisah. Bila diajak ngobrol tentang rencana masa depan, komentarnya, Sok
tua banget sich kamu.
Gak asyik, ah! Bahkan ada yang merasa, membicarakan sesuatu yang serius saat jumpa itu
mengurangi romantisme dan kemesraan.Bila ditimbang-timbang dengan pikiran yang jernih
dan hati yang bersih pacaran itu banyak ruginya. Bahkan bisa menjerumuskan dan
menghancurkan masa depan pelakunya. Pihak yang sangat dirugikan biasanya lebih banyak
wanita. Oleh karena itu, wahai para wanita, carilah suami bukan pacar. Dan, bagi lelaki, bila
kau menghormati wanita sebagaimana kau menghormati ibumu, nikahilah wanita yang kuat
menjaga kehormatannya bukan kau rendahkan dengan cara memacarinya.
Hidup adalah pilihan. Menikahlah bila kamu merasa sudah siap secara mental, ilmu dan
spiritual. Tak perlu menunggu punya rumah, mobil dan segala kemewahan hidup untuk
menikah. Hidup itu berproses. Dan menjalani proses bersama dengan pasangan hidup itu
akan menambah kenikmatan hidup yang luar biasa.Bagi yang belum siap menikah maka
persiapkanlah dengan penuh kesungguhan. Perkuat nyalimu, perdalam ilmumu, biasakanlah
bekerja keras, tingkatkan kedekatanmu dengan Tuhanmu, sempurnakan terus mental dan
akhlakmu. Carilah guru kehidupan yang bisa membimbingmu. Beradalah di lingkungan yang
bisa mempercepat kematangan hidupmu

Malangnya Siswi SMK Ini; Sudah Dicabuli,


Foto Bugil Disebarkan Mantan Pacar

KEBUMEN Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Ungkapan itu mungkin tepat untuk
menggambarkan nasib VT (16), remaja yang masih duduk kelas XI salah satu SMK swasta di
Kecamatan Karanganyar ini.

Bagaimana tidak. Di usianya yang masih di bawah umur, dia sudah menjadi korban
pencabulan sang mantan. Sudah begitu, foto-foto koleksi yang sifatnya sangat pribadi dan
disimpan dalam telepon genggam, tiba-tiba beredar luas di dunia maya.
Terungkapnya kasus ini bermula saat foto-foto syur VT beredar luas di instagram. Beberapa
foto seksi VT telanjang dada, memperlihatkan alat kelamin dan foto syur lainnya menghiasi
instagram dengan akun orlinvita69 itu. Bahkan terpampang pula foto mesum VT saat sedang
melakukan oral seks. Dalam foto tersebut terpampang pula tulisan Makasih sayang untuk
hari ini.
Dalam akun instagram orlinvita69 itu, terdapat 40 kiriman foto, 241 pengikut dan diikuti oleh
940 akun lainnya. Saat foto-foto tersebut ramai menyebar di dunia maya, orang tua pun
menanyakan hal itu kepada VT. Dan VT mengaku telah melakukan hubungan layaknya suami
istri dengan DM yang kini telah menjadi mantan pacarnya. Tidak terima anaknya
diperlakukan seperti itu, orang tua VT pun mengadukan kepada pihak berwajib.
Polisi lantas mengamankan seorang pria berinisial DM (20) yang tak lain mantan kekasih VT.
Bahkan, DM kini sudah berstatus sebagai tersangka. Namun bukan karena menyebarkan fotofoto tak pantas milik VT itu. Melainkan, karena DM telah mencabuli VT yang masih di
bawah umur itu. VT masih dibawah umur, maka itu merupakan tindakan pencabulan, tutur
Kapolsek Karanganyar AKP Mawakhir didampingi Kanit Reskrim Aiptu Fuad Inayah SH,
Jumat (12/8/2016).
Disinggung soal siapa pelaku yang menyebar foto-foto syur VT, AKP Mawakhir mengatakan
pihaknya masih melakukan penyelidikan. Namun, sementara ini belum mengarah kepada
DM. Itu setelah DM membantah kemungkinan itu. Hal itu diperkuat pengakuan VT, yang
menyebut menjual telepon genggamnya. Kalau DM tidak mengaku menyebar foto,
sementara korban sendiri mengaku pernah menjual HP yang dimilikinya, terang Fuad.
Namun demikian, AKP Mawakhir mengatakan tak percaya begitu saja ocehan DM. Apalagi,
berdasar pengakuan korban, foto syur itu beredar setelah hubungan cinta dengan tersangka
putus pada 2015 lalu.
Faktanya, kepada polisi, DM pun mengaku pernah melakukan berhubungan badan dengan
VT. Hal itu di perkuat dengan hasil visum menyatakan kondisi selaput dara VT telah robek.
VT juga mengamini pengakuan DM itu. Bahkan VT mengakui, menyimpan foto-foto tak
pantas itu di dalam telepon genggamnya sebelum dijual.
Tersangka mengaku melakukannya di sebuah warnet di Kecamatan Karanganyar. Sementara
menurut pengakuan korban (VT) mereka melakukan di rumah tersangka, kata Aiptu Fuad
Inayah lagi.
Atas kejadian tersebut, AKP Mawakhir menghimbau kepada masyarakat untuk tidak
melakukan penyebarkan foto-foto syur saat menemukannya, baik itu di dunia nyata maupun
maya. Mawakhir juga menghimbau kepada para remaja untuk menghindari pergaulan bebas.
Sebab itu berbahaya dan akan sangat merugikan. DM terancam hukuman minimal lima
tahun dan maksimal 15 tahun penjara, ucapnya.(mam/cah/kebumenekspres.com)

Pacaran Jaman Sekarang Sadis-sadis,


Bingung Pacar Hamil, Begini Cara Iwan
Bunuh Pacarnya

Iwan Rustandi (23), pelaku pembunuhan terhadap pacarnya, PF (20) diciduk tim Reskrim
Polres Batubara dikediamannnya di Desa Ciputri, Kec. sei suka, Kab. Batubara, Kamis
(15/12/2016) dini hari.
Iwan membunuh pacarnya karena panik mengetahui pacarnya itu tengah hamil 4,5 bulan.
Perbuatan Iwan terbilang sadis, karena setelah membunuh kekasihnya, ia lantas membuang
tubuh PF ke suangai dengan mengikat tubuh korban dengan batu agar tenggelam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batubara, AKP Gito mengatakan, penangkapan
pelaku dilakukan setelah polisi menemukan jenazah korban sehari sebelumnya. Korban
sendiri dibunuh dengan cara dicekik kemudian diceburkan ke aliran sungai dengan keadaan
terikat dengan batu.
Dikatakan Gito, antara pelaku dan korban merupakan sepasang kekasih. Keduanya telah
menjalin hubungan asmara selama 10 bulan. Pelaku, kata dia, nekat membunuh pacarnya
karena terus didesak untuk segera menikahi korban karena tengah mengandung anak yang
diduga hasil hubungan dengan pelaku.
Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku dan korban membuat janji bertemu di salah satu
tempat di seisuka, Rabu (14/12) sore. Layaknya sepasang kekasih, pelaku kemudian
mengajak berjalan-jalan menggunakan sepeda motor. Pelaku dan korban kemudian
berkunjung ke kawasan wisata . Di lokasi ini, pelaku menyetubuhi korban, tuturnya.
Menjelang petang, pelaku dan korban kembali berjalan-jalan di sekitar Batubara Timur
hingga ke Utara. Keduanya pun akhirnya berhenti di sebuah warung di daerah Mande. Di
lokasi ini mereka sempat berbincang lama. Gito menyebutkan, di lokasi itu juga korban
mengiyakan ajakan pelaku untuk kembali bersetubuh.
Di sini mereka kemudian berhubungan yang kedua kalinya. Setelah itu korban meminta
pelaku untuk tanggung jawab, tapi pelaku menolak, hingga akhirnya pelaku membunuh
korban, terang Gito. Sebelum dicekik dan di lempar ke Sungai, sambung Gito, kepala
korban sempat beberapa kali dimasukkan ke dalam air di sungai. Sebenarnya pas dilempar
itu korban belum tewas, namun di air akhirnya korban meregang nyawa, ujarnya.
Buku Diary Korban Jadi Petunjuk Polisi Wakapolres Batubara, Himawan mengatakan,
penangkapan pelaku dilakukan setelah polisi menemukan sejumlah petunjuk, termasuk buku
diary korban. Selain itu, sejumlah bukti dan keterangan saksi mengarah kepada pelaku.
Di buku diary korban ditulis kalau dia sebelumnya pernah hamil, namun kandungannya
digugurkan atas permintaan pelaku. Ada pula beberapa data lainnya. Kami berhasil
menangkap pelaku saat bersembunyi di kediaman pamannya, katanya. wartakota

Bersama pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan barang lainnya
milik korban dan pelaku. Pihaknya menduga ada unsur pembunuhan berencana dalam kasus
ini.
Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat pasal berlapis yakni Pasal 340 subsider 38 serta
padal 351 dengan ancaman hukuman mati, katanya.
Sementara pelaku, dihadapan penyidik mengaku terpaksa membunuh pacarnya karena terusterusan didesak agar menikahinya. Saya belum punya bekal, tutur pelaku saat ditanyai
polisi. (tribunkota)

Pacaran Jaman Sekarang, Nyawa Dan


Keperawanan Tak Ada Harganya!

Keperawanan bagi wanita menjadi nilai yang sangat penting sekali, wanita yang tidak bisa
menjaga keperawanannya akan menurunkan harkat dan martabatnya sendiri.
Teringat perbincangan dengan rekan pria saya (sebut saja Agus) ketika membahas masalah
tersebut. Jumat lalu Agus menceritakan tentang seorang teman prianya (sebut saja Marko).
Marko dengan bangganya mengatakan sudah sering melakukan hubungan intim layaknya
suami istri dengan kekasihnya. Saya terperangah mendengarnya. Bukan karena perilakunya
itu, tapi justru kaget dengan apa yang dituturkan Marko itu. Ia dengan santainya mengatakan
pacarnya sudah diperawani.
Sungguh tak habis pikir dengan perilaku Marko itu. Tak terbayang bagaimana reaksi
kekasihnya bila mengetahui pujaan hatinya itu menceritakan aib mereka kepada temantemannya. Apalagi bila teman-teman Marko itu juga mengenal dirinya. Agus masih terus
mengorek keterangan dan bertanya lebih detil kepada Marko.
Loe gak takut cewek loe hamil dan minta dinikahi? tanya Agus kepada Marko.
Marko malah tertawa mendengar pertanyaan Agus.
Gue kan gak bodoh bro! Pake pengaman lah! jawab Marko.
Tujuan loe ML sama dia apa bro? Semata-mata Karena cinta? tanya Agus lagi.
Marko kemudian menjawab
Hari gini pacaran gak pake ML? Apa kata dunia? Kalo soal cinta sih jangan loe tanya deh!
Kami melakukannya suka sama suka koq. Gue gak kuatir dia bakalan minta putus sama gue.
Soalnya dia udah gue pake! Gak mungkinlah dia ninggalin gue. Emangnya dia bisa nyari
pacar baru yang mau nerima dia udah gak perawan lagi
Tulisan ini sekedar mengingatkan kaum remaja. Jangan terbuai kata-kata cinta yang
memabukkan. Bila kekasih anda benar mencintai anda, bukan dengan cara merenggut
keperawanan anda. Bila ia benar cinta, justru ia akan menjaga diri anda dan kehormatan anda.
Jangan ragu untuk berkata TIDAK pada kekasih anda.

Dan yang perlu diperhatikan jangan sampai seorang lelaki membohongi wanita dan memaksa
atas dasar cinta dan sayang untuk melakukan ML sebelum menikah. Hendaknya ini menjadi
pelajaran bagi para wanita, seorang pria yang benar-benar mencintai dan menyayangi anda
setulus hati apakah benar akan tega merusak harga diri anda?
Pikirkanlah masa depan anda. Pikirkanlah, bila takdir berkata lain ternyata anda tak berjodoh
dengannya. Aib dan rasa malu itu akan anda bawa sepanjang hayat anda. Pikirkanlah
bagaimana hancurnya perasaan orangtua anda mengetahui anak gadisnya tak suci
lagi. [keepo]

Ironis, Kasus HIV/AIDS Tertinggi Terjadi


di Usia Remaja Awal

Secara kumulatif, jumlah kasus HIV dan AIDS sampai Juli 2015 laporan Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara adalah 2.903 kasus HIV dan 4.306 kasus AIDS.
Ironisnya, secara konsisten, jumlah kasus AIDS tertinggi terjadi pada kelompok usia 20
sampai 29 tahun (usia produktif) yang mengindikasikan mereka telah terinfeksi HIV sejak 3
hingga 10 tahun sebelumnya, di mana saat itu mereka masih pada tahap remaja awal.
Salah satu penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan remaja terkait HIV dan AIDS, kata
Intan Dirzalaila di hadapan 200-an pelajar SMP Taman Siswa Medan dan SMK dan SMA
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Amir Hamzah saat memberikan sosialisasi tentang HIV/
AIDS serta cara penularannya, Rabu (13/1).
Pelajar harus tahu cara virus menyerang kekebalan tubuh, perilaku berisiko, mengenali
orang-orang dengan HIV, cara terhindar dari virus, dan apa yang harus dilakukan untuk
menghambat perkembangan virus, ucapnya disambut riuh pelajar dan pertanyaan yang
bertubi-tubi.
Para pelajar ini menjadi peserta roadshow sosialisasi rangkaian kegiatan program nasional
kampanye HIV dan AIDS di Sumatera Utara.
Selain roadshow sosialisasi, penyelenggara yang terdiri dari Komisi Penanggulangan Aids
(KPA) Sumut, Yayasan PKPA, ARMI, PKBI, CMR, dan Dance4Life juga telah melakukan
kegiatan talkshow dan ditutup dengan acara puncak panggung aksi remaja Kita Hebat,
Berani Beraksi.
Erikson Marbun, perwakilan dari KPA Sumut memberikan sertifikat apresiasi kepada sekolah
yang terlibat dalam program nasional kampanye HIV dan AIDS bagi remaja di Sumatera
Utara.
Sedangkan panitia kegiatan, Ismail Marzuki dari PKPA mengatakan, kegiatan ini bertujuan
mendorong pelajar-pelajar di sekolah yang telah didatangi untuk dapat hadir pada acara
puncak di SMK Negeri 9 Medan.

Sementara itu, di tempat berbeda, Palang Merah Indonesia (PMI) Medan menemukan 171
kantong darah yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan 852 kantong darah
mengandung virus hepatitis B dan hepatitis C. Ratusan kantung darah juga mengandung virus
penyakit kelamin menular sifilis. Ini pengamatan sepanjang 2015. Untuk sifilis, ada 793
kantong darah, kata Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Medan, dr Rendy Patria.
Penemuan ini didapatkan setelah petugas PMI mengecek kualitas darah di laboratorium. PMI
akan memusnahkan kantong darah tersebut, agar tidak digunakan masyarakat.
Proses pemeriksaan harus benar-benar dilakukan. Bagi pendonor yang darahnya
mengandung virus berbahaya, akan kami panggil kembali dan diarahkan ke dokter spesialis,
ungkapnya.
Meski harus memusnahkan kantong darah, Rendy mengaku PMI Medan tak kekurangan
pasokan darah. Kesadaran masyarakat di Medan cukup tinggi untuk mendonorkan darah.
Apalagi, memang banyak masyarakat yang menjadi pendonor tetap. (kompas)

Bagaimana Cara Syariah Islam Mengatasi


Penyakit AIDS

Menurut BKKBN, data sensus penduduk 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk
Indonesia mencapai 238,6 juta jiwa, 64 juta jiwa diantaranya merupakan remaja.Tapi apa
yang terjadi,sebagian besar remaja saat ini telah salah memilih jalan hidupnya,Persoalan
seksualitas (seks bebas, kehamilan tak diinginkan, aborsi),HIV-AIDS atau Penyakit Menular
Seksual lainnya sudah tidak asing lagi bagi siapapun yang mendengarnya.
Menurut Kementrian Kesehatan RI, situasi masalah HIV-AIDS Triwulan II (April Juni)
Tahun 2013, jumlah infeksi HIV baru yang dilaporkan sebanyak 4.841 kasus.Persentase
infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (70,7%), diikuti kelompok
umur 20-24 tahun (17,1%), dan kelompok umur15-19 tahun (4,5%). Adapun AIDS yang
dilaporkan baru sebanyak 320 orang.Persentase AIDS tertinggi pada kelompok umur 30-39
tahun (33,8%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (28,8%) dan kelompok umur 40-49 tahun
(11,6%).
Dari data tersebut, jelaslah bahwa mereka yang terkena itu sudah terinfeksi dari usia remaja
bahkan anak-anak. Dan faktor risiko tertinggi pada HIV maupun AIDS adalah hubungan seks
berisiko pada heteroseksual (alias seks bebas). Mengapa ini semua bisa terjadi? Apakah yang
salah?
Bagaimana Islam Mengatasi Penyakit AIDS
AIDS adalah penyakit yang timbul akibat penyimpangan prilaku seksual, ditandai dengan
menurunnya imunitas tubuh penderitanya. Penyakit AIDS ini merupakan jenis penyakit
berbahaya, mematikan, dan menular. Penularan penyakit ini bisa melalui berbagai cara. Bisa
melalui oral, antara penderita dengan pasangannya yang sehat. Bisa melalui hubungan badan.
Bisa melalui jarum suntik bekas yang pernah digunakan oleh penderita, kemudian digunakan

oleh orang sehat. Karena itu, penyebaran penyakit ini mengalami peningkatan yang
signifikan, bukan hanya menimpa orang dewasa, tetapi juga anak-anak, bahkan janin yang
masih dalam kandungan.
Penyakit AIDS ini, diakui atau tidak, berawal dari prilaku seksual yang menyimpang, akibat
berganti-ganti pasangan seks (heteroseksual). Dengan kata lain, penyakit ini muncul karena
prilaku zina yang merajalela di tengah masyarakat. Ditambah tidak adanya punishment
(sanksi) yang bisa menghentikan prilaku menyimpang ini, beserta dampak ikutannya.
Karena itu mengatasi masalah AIDS ini tidak bisa berdiri sendiri, tetapi terkait dengan akar
masalah yang menjadi penyebab terjadinya penyakit ini. Maka, menyelesaikan wabah AIDS
ini tidak bisa hanya dengan mengatasi AIDS-nya saja, sementara sumber penyakitnya tidak
ditutup.
Tindakan Preventif
Sumber penyakit AIDS ini jelas, yaitu gonta-ganti pasangan seks, atau perzinaan, dan seks
bebas (free sex dan free love). Maka, pintu ini harus ditutup rapat-rapat. Karena itu, dengan
tegas Islam mengharamkan perzinaan dan seks bebas. Allah SWT berfirman: Janganlah
kalian mendekati perzinaan, karena sesungguhnya perzinaan itu merupakan perbuatan yang
keji, dan cara yang buruk (untuk memenuhi naluri seks). (QS al-Isra [17]: 32)
Islam bukan hanya mengharamkan perzinaan, tetapi semua jalan menuju perzinahaan pun
diharamkan. Islam, misalnya, mengharamkan pria dan wanita berkhalwat
(menyendiri/berduaan). Sebagaimana sabda Nabi saw, Hendaknya salah seorang di antara
kalian tidak berdua-duaan dengan seorang wanita, tanpa disertai mahram, karena pihak
yang ketiga adalah setan. (HR Ahmad dan an-Nasai)
Tidak hanya berduaan, memandang lawan jenis dengan syahwat juga dilarang. Dengan tegas
Nabi menyatakan, bahwa zina mata adalah melihat (HR Ahmad). Nabi juga melarang
pandangan kedua (pandangan yang disertai dengan syahwat) (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan
Abu Dawud). Bahkan, Nabi pernah memalingkan kepala Fadhal bin Abbas ketika
memandangi wajah perempuan Khasamiyah, seraya bersabda, Pandangan yang bersumber
dari syahwat itu merupakan busur panah setan. Dalam riwayat lain Nabi menyatakan,
Dua mata berzina, ketika keduanya sama-sama melihat. Dua tangan berzina, ketika
keduanya meraba.. (as-Sarakhshi, al-Mabsuth, X/145).
Islam juga mengharamkan pria dan wanita menampakkan auratnya. Dengan tegas Allah
menyatakan, Dan hendaknya para wanita itu tidak menampakkan perhiasannya, kecuali
apa yang boleh nampak darinya (wajah dan kedua telapak tangan). (QS an-Nur [24]: 31).
Dengan tegas ayat ini mengharamkan wanita menampakkan auratnya, yaitu seluruh badan,
kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Sedangkan bagi pria, Islam mengharamkan pria
memperlihatkan pahanya, melihat paha orang hidup maupun mayit (HR ar- Razi, Tafsir arRazi, XXIII/371).
Islam juga mengharamkan wanita berpakaian tabarruj, yaitu berpakaian yang bisa
memancing perhatian lawan jenis. Dengan tegas Allah menyatakan, Hendaknya
(perempuan) tidak berpakaian dengan tabarruj, sebagaimana cara perempuan jahiliyah
bertabarruj. (QS al-Ahzab [33]: 33). Seperti menampakkan lekuk tubuh, memakai parfum,
atau make up yang menarik perhatian.

Tidak hanya itu, Islam juga memerintahkan baik pria maupun wanita, sama-sama untuk
menundukkan pandangan kepada lawan jenis dan menjaga kemaluan mereka (QS an-Nur
[24]: 30-31).
Ini dari aspek pelakunya. Dari aspek obyek seksualnya, Islam pun tegas melarang produksi,
konsumsi dan distribusi barang dan jasa yang bisa merusak masyarakat, seperti pornografi
dan pornoaksi. Karena semuanya ini bisa mengantarkan pada perbuatan zina. Sebagaimana
kaidah ushul yang menyatakan, Sarana yang bisa mengantarkan pada keharaman, maka
hukumnya haram.
Tindakan Kuratif
Jika seluruh hukum dan ketentuan di atas diterapkan, maka praktis pintu zina telah tertutup
rapat. Dengan begitu, orang yang melakukan zina, bisa dianggap sebagai orang-orang yang
benar-benar nekat. Maka terhadap orang-orang seperti ini, Islam memberlakukan tindakan
tegas. Bagi yang telah menikah (muhshan), maka Islam memberlakukan sanksi rajam
(dilempari batu) hingga mati. Ketika Maiz al-Aslami dan al-Ghamidiyyah melakukan zina,
maka keduanya di-rajam oleh Nabi SAW hingga mati.
Bagi yang belum menikah (ghair muhshan), Islam memberlakukan sanksi jild (cambuk)
hingga 100 kali. Dengan tegas Allah menyatakan, Pezina perempuan dan laki-laki,
cambuklah masing-masing di antara mereka dengan 100 kali cambukan. (QS an-Nur [24]:
02)
Punishment bukan hanya diberikan kepada pelaku zina, dengan rajam bagi yang muhshan,
atau dicambul 100 kali bagi ghair muhshan, tetapi semua bentuk pelanggaran yang bisa
mengantarkan pada perbuatan zina. Dalam hal ini, Islam menetapkan sanksi dalam bentuk
tazir, yang bentuk dan kadarnya diserahkan kepada hakim. Dengan cara seperti itu, maka
seluruh pintu perzinaan benar-benar telah ditutup rapat-rapat oleh Islam.
Maslahat dari penerapan seluruh ketentuan dan hukum ini adalah terbebasnya masyarakat
dari perilaku seks yang tidak sehat. Tidak hanya itu, prilaku seks yang menjadi sumber
penyakit AIDS pun benar-benar telah ditutup rapat. Jika pelaku zina muhshan di-rajam
sampai mati, maka salah satu sumber penyebaran penyakit AIDS ini pun dengan sendirinya
bisa dihilangkan.
Lalu, bagaimana dengan mereka yang tertular penyakit AIDS, dan bukan pelaku zina? Seperti
ibu rumah tangga yang tertular dari suaminya yang heteroseksual, atau anak-anak balita, dan
orang lain yang tertular, misalnya, melalui jarum suntik, dan sebagainya?
Karena itu merupakan masalah kesehatan yang menjadi hak masyarakat, maka negara wajib
menyediakan layanan kesehatan nomor satu bagi penderita penyakit ini. Mulai dari
perawatan, obat-obatan hingga layanan pengobatan. Khilafah juga akan melakukan riset
dengan serius untuk menemukan obat yang bisa menanggulangi virus HIV-AIDS ini.
Karena ini merupakan jenis virus yang berbahaya dan mematikan, maka para penderitanya
bisa dikarantina. Ini didasarkan pada hadits Nabi, Larilah kamu dari orang yang terkena
lepra, sebagaimana kamu melarikan diri dari (kejaran) singa. (HR Abdurrazaq, alMushannaf, X/405). Nabi memerintahkan kita lari dari penderita lepra, karena lepra
merupakan penyakit menular.

Dari hadits ini bisa ditarik dua hukum: Pertama, perintah melarikan diri, yang berarti
penderitanya harus dijauhkan dari orang sehat. Dalam konteks medis, tindakan ini bisa
diwujudkan dalam bentuk karantina. Artinya, penderita lepra harus dikarantika. Kedua, lepra
sebagai jenis penyakit menular, bukan lepra sebagai penyakit tertentu. Berarti, ini bisa
dianalogikan kepada penyakit menular yang lain. Karena itu, berdasarkan hadits ini, penderita
AIDS bisa disamakan dengan penderita lepra, karena sama-sama menderita penyakit menular.
Tindakannya juga sama, yaitu sama-sama harus dikarantinakan.
Dalam karantina itu, mereka tidak hanya dirawat secara medis, tetapi juga non medis,
khususnya dalam aspek psikologis. Penderita AIDS tentu akan mengalami tekanan psikologis
yang luar biasa, selain beban penyakit yang dideritanya, juga pandangan masyarakat
terhadapnya. Dalam hal ini, ditanamkan kepada mereka sikap ridha (menerima) kepada
qadha, sabar dan tawakal. Dengan terus-menerus meningkatkan keimanan dan ketakwaan
mereka agar lebih terpacu melakukan amal untuk menyongsong kehidupan berikutnya yang
lebih baik.
Dengan cara seperti itu, Islam telah berhasil mengatasi masalah AIDS ini hingga ke akarakarnya. Semuanya itu tentu hanya bisa diwujudkan, jika ada Negara Khilafah yang bukan
saja secara ekonomi mampu menjamin seluruh biaya kesehatan rakyatnya, tetapi secara
itiqadi juga mampu mengatasi akar masalah ini dengan pondasi akidah Islam yang luar biasa.
[Hafidz Abdurrahman]

Potret Buram Generasi Muda yang Tak


Mendapat Perhatian

Berita tentang tindakan asusila remaja kembali meramaikan media. Kali ini dari
Tanjungpinang, diberitakan sekelompok siswa siswi SMPN 6 Tanjungpinang ternyata sudah
terbiasa melakukan hubungan seks beramai-ramai di ruang kelas usai rame-rame menonton
film porno. Peristiwa itu berulang tiap kali kelas tak ada aktivitas belajar.
Tontonan yang dilihat puluhan mata siswa kelas VII itu adalah film porno yang menayangkan
berbagai macam adegan seks. Ironisnya, tak sedikit di antara mereka usai menonton
kemudian mempraktikkan adegan yang ditontonnya di dalam kelas. Parida selaku guru BP
mengaku kecolongan karena pelajarnya sampai bisa menonton film porno rame-rame lewat
ponselnya. Mereka bergantian memperlihatkan film yang didapatnya.Fakta tersebut bukan
kasus pertama catatan buruk remaja kita.
Kita tentu masih ingat akan kasus video mesum pelajar SMPN 4 Sawah Besar Jakarta Pusat
yang membuat geger masyarakat. Awalnya para pelaku mengaku dipaksa, namun terungkap
jika tindakan asusila itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Hal ini menjadi bukti betapa
rusaknya generasi kita saat ini.Sesungguhnya, ada beberapa penyebab terjadinya fenomena
seks bebas dikalangan remaja di tanah air.
Salah satu faktor utamanya adalah merosotnya nilai agama. Padahal keimananlah yang bisa
menjadi rem penahan seorang muslim dari berbagai kemaksiatan termasuk perzinaan. Hal ini

karena pemikiran sekulerisme yang tengah dianut masyarakat dan menyebabkan


dipisahkannya agama dari kehidupan.
Agama dipandang hanya dari sisi ibadah ritual saja. Sekulerisme yang berfondasi kepada
paham kebebasan mengantarkan masyarakat menjadi berbudaya permisif. Adalah hal yang
sah-sah saja ketika seseorang ingin mengekspresikan sesuatu (termasuk ungkapan rasa cinta
yang melanggar norma seperti seks bebas) tanpa ada rasa khawatir karena melekatnya paham
kebebasan tersebut. Akibatnya remaja muslim di tanah air menjelma menjadi generasi galau.
Memperturutkan hawa nafsu termasuk nafsu syahwat.
Banyak orang tua yang sudah merasa puas bila anaknya melakukan shalat, bisa membaca alQuran, dan menutup aurat. Akan tetapi orang tua dan masyarakat kurang peka dengan
kemaksiatan lain seperti pacaran, meraba lawan jenis, berciuman hingga berzina sudah
dianggap hal yang biasa. Orang tua tidak merasa berdosa membiarkan anaknya berpacaran
dan masyarakat juga tidak menganggapnya sebagai permasalahan.
Semakin diperparah dengan masuknya tayangan pornografi dan pornoaksi ke tengah
masyarakat. Dengan alasan seni dan budaya beragam tayangan dengan konten pornografi dan
pornoaksi dapat disaksikan oleh remaja di ponsel-ponsel mereka. Padahal konten pornografi
adalah stimulan/rangsangan besar bagi kawula muda yang baru memasuki usia pubertas.
Masa di mana hormon-hormon seksualnya tengah meluap. Pornografi dan pornoaksi menjadi
legal di tanah air di bawah payung demokrasi. Dengan dalih kebebasan berekspresi dan seni,
beragam jenis pornografi dan pornoaksi bertebaran di tengah masyarakat.
Di sisi lain, sistem pendidikan yang ada tidak berhasil membentuk kepribadian Islami pada
diri siswa. Bahkan, sistem pendidikan malah menanamkan nilai-nilai demokrasi dan
liberalisme, disadari atau tidak, yang memberikan pembenaran kepada kebebasan remaja.
Dan yang terakhir, tidak ada sanksi yang dapat diberlakukan pada remaja yang melakukan
perbuatan asusila termasuk perzinaan. Karena remaja masih dikelompokkan di bawah umur
sehingga tidak dapat dijerat oleh undang-undang yang ada. Para remaja yang melakukan
tindakan asusila biasanya hanya dikenakan sanksi wajib lapor dan mendapat pembinaan.
Tanpa sanksi yang memberikan efek jera.
Islam Solusi !
Islam ketika diterapkan niscaya mampu membangun generasi yang bersih dan berkepribadian
Islam jauh dari seks bebas. Hal mendasar yang diwajibkan Islam dalam hal ini adalah
kewajiban negara, orang tua dan seluruh kaum Muslim membina dan menanamkan
ketakwaan pada diri kaum Muslim termasuk remaja. Dalam hal ini Islam dengan tegas
menyatakan zina sebagai dosa besar. Jangankan melakukannya, umat Islam bahkan diminta
untuk menjauhkan diri dari segala perbuatan yang mendekati perzinahan seperti berduaduaan, memegang tangan lawan jenis, berciuman, dsb.
Islam mewajibkan keluarga, masyarakat dan negara melindungi semua anggotanya termasuk
remaja. Dalam keluarga, seorang ayah dan ibu wajib mendidik anak-anak mereka agar
memiliki kepribadian Islam. Membentuk pribadi yang paham dan taat pada hukum-hukum
Allah, sehingga remaja tidak akan jatuh pada tindak asusila apalagi melakukan perzinaan.

Masyarakat diwajibkan mengawasi dan mencegah terjadinya kemaksiatan. Satu kemaksiatan


terjadi sama dengan merusak tatanan sosial dan mengundang kemurkaan dari Allah SWT.,
apalagi perbuatan zina yang telah jelas diancamkan azabnya oleh Allah dan Rasul-Nya.
Namun, menyelamatkan remaja tidak akan berjalan bila negara tidak mengambil peran.
Bahkan peran negara amat besar dalam menjaga moral masyarakat. Negara harus
menegakkan hukum agar nilai-nilai akhlak masyarakat terjaga. Karena itu hukum-hukum
Islam yang terkait dengan tindak pidana asusila wajib untuk dilaksanakan. Bagi pezina yang
belum menikah, seperti remaja, wajib diberikan sanksi 100 kali cambukan dan pengasingan
selama setahun bila dianggap perlu. Allah SWT. berfirman :
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan
hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang
beriman. (TQS. an-Nur [24]: 2).
Remaja dalam hal ini dapat dikenakan sanksi pidana bila telah baligh. Sebab ia telah
terbebani beban hukum dan sudah harus mempertanggungjawabkan atas semua
perbuatannya. Negara memotivasi dan memudahkan para pemuda untuk menikah. Dengan
pernikahan, maka kehormatan mereka akan lebih terjaga dan kebutuhan biologis juga akan
terpenuhi di jalan yang benar. Adapun bagi mereka yang belum mampu, akan diminta untuk
menjaga pergaulan dan melakukan shaum sunnah sebagai upaya mengendalikan diri.
Negarapun akan menerapkan sistem pendidikan yang tidak hanya menjadikan remaja cerdas
dari sisi pemikiran namun juga dari sisi ketaqwaan dan tanggung jawabnya. Selain itu,
negarapun mengatur mekanisme peredaran informasi di tengah masyarakat. Media massa di
dalam negeri bebas menyebarkan berita, tetapi mereka terikat dengan kewajiban untuk
memberikan pendidikan bagi umat, menjaga aqidah dan kemuliaan akhlak serta menyebarkan
kebaikan di tengah masyarakat. Bila ada yang melanggar ketentuan ini, negara akan
menjatuhkan sanksi kepada penanggung jawab media. Untuk media asing, konten akan
dipantau agar tidak memasukkan pemikiran dan hadharah (peradaban) yang bertentangan
dengan aqidah dan nilai-nilai Islam. Dengan mekanisme ini, pornografi dapat dicegah untuk
masuk ke dalam negeri.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita mencampakkan sekulerisme (menjauhkan peran
agama) dan liberalisme (kebebasan) yang telah menghancurkan masa depan generasi muda
umat. Yang menghantarkan masa depan umat pun terancam karenanya. Sebagai gantinya,
sistem Islam dengan hukum-hukum syariahnya harus segera diterapkan di bawah naungan
sistem Khilafah Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian. Wallahu alam bi ash-shawab.
Oleh : Lusiyani Dewi, S.Kom (Aktivis Muslimah HTI)

Anda mungkin juga menyukai