Anda di halaman 1dari 11

A.

Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Untuk mengenal bagian-bagian mikroskop.
2. Untuk mengetahui cara penggunaan mikroskop secara baik
dan benar.
3. Untuk mengetahui cara pembuatan preparat basah secara
melintang, membujur, dan tanpa penyayatan.
4. Untuk melihat sediaan yang telah dibuat dibawah mikroskop.
A. Dasar Teori
Mikroskop adalah alat yang digunkan untuk melihat
benda-benda renik, misalnya bakteri atau virus. Objek yang
diamati dapat diperbesar hingga ratusan kali. Para ahli
teknologi menggunakan mikroskop untuk mempelajari struktuk
kristal suatu logam atau campuran logam. Mikroskop pun
digunakan untuk mengamati rangkaian dalam chip computer
dan komponen elektronika yang sangat kecil. (Kamil, 2008)
Salah satu penemu mikroba dan mikroskop adalah
Antonio van Leeuuwenhock (1632-1723) yang berkebangsaan
Belanda, dengan mikroskop masing-masing terdiri atas lensa
tunggal hasil gesekan rumah yang ditanam dalam kuningan
dan

perak.

Kekuatan

pembesaran

tertinggi

yang

dapat

dijumpai hanya 200-300 kali. Mikroskop ini sedikit sekali


perbesarannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada
sekarang. (Purba, 1998)
Komponen utama mikroskop adalah lensa cembung.
Kaca pembesar hanya menggunakan satu lensa cembung,
sedangkan mikroskop menggunakan beberapa lensa cembung
untuk mendapatkan bayangan yang sebesar-besarnya. Pada
dasarnya, lensa ini dibagi menjadi dua, yakni lensa okuler dan
lensa

objektif.

Lensa

okuler

adalah

lensa

dekat

mata

pengamatan, sedangkan lensa objektif adalah lensa yang dekat


objek yang diamati. (Karim, 2008)
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat
atau mengamati benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi
lebih besar dari aslinya. Berikut ini adalah bagian-bagian
mikroskop beserta fungsinya: lensa okuler yaitu lensa yang
dekat dengan mata pengamatan, lensa ini berfungsi untuk
menentukan

perbesaran,

lensa

ini

juga

berfungsi

untuk

membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa


objektif, lensa objektif yaitu

lensa yang dekat dengan objek

yang diamati, lensa ini membentuk bayangan maya terbalik


diperbesar. Dimana lensa ini diatur oleh revolver untuk
menentukan perbesaran lensa objektif. Tabung mikroskop yang
berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa
objektif dengan lensa okuler. Makrometer berfungsi untuk
menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop secara cepat.
Mikrometer berfungsi

untuk menaikkan dan menurunkan

mikroskop secara lambat, revolver berfungsi untuk mengatur


perbesaran lensa objektif dengan cara memutar-mutarnya.
Diafragma untuk mengumpulkan cahaya yang masuk. Meja
mikroskop sebagai tempat meletakkan objek yang akan
diamati, penjepit kaca untuk menjepit kaca yang akan melapisi
objek agar tidak mudah bergeser. Kaki mikroskop untuk
menyangga atau menyokong. (Sofiyya, 2012)
Mikroskopdibagi menjadi 2, yaitu mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron. Mikroskop cahaya dibagi lagi menjadi dua
yakni

mikroskop

monokuler

dan

mikroskop

binokuler,

sedangkan mikroskop electron yang sering digunakan adalah

Transmission

Electron

Microscopy

(TEM)

dan

Scanning

Electron Microscopy (SEM).(Shofiyya, 2012)


B. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini adalah:
Hari/ Tanggal : Rabu/ 30 Oktober 2013
Pukul

: 15.00 - 17.00 WITA

Tempat

: Laboraturium Biologi Dasar, lantai 1


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, Samata Gowa

2. Alat dan Bahan


a. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah
mikroskop, silet tajam, cawan petri/ gelas arloji, pipet,
pinset, kaca preparat, dan deck glass.
b. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah
aquades, tissue, daun Waru (Hibiscuss tilliaceus), serat
kapas/ kapok (Gossipium sp/ Ceiba petandra), daun
Hydrillah (Hydrillah vetrisellata), umbi lapis bawang merah
(Alium cepa), empulur ketela pohon (Manihot utilisima).
3. Cara Kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini, yaitu:
a. Mengambil mikroskop dari kotaknya, dan pastikan
mikroskop dalam keadaan baik (tidak rusak).
b. Menyimpan mikroskop diatas meja kerja yang datar,
kemudian mencari cahaya dengan cara memutar cermin
dan kondensor serta diagfragma sampai di bawah medan
pandang terliihat bulatan terang.

c. Menyiapkan preparat yang akan diamati, misalnya kita


ingin

membuat

preparat

basah

secara

melintang,

kemudian mengambil kaca preparat yang basah kemudian


diberi satu tetes air dengan menggunakan pipet. Iris
bahan yang akan di buat preparat (usahakan mengiris
setiap mungkin) dan meletakkan di atas kaca preparat
yang sebelumnya telah di beri air.
d. Menutup kaca preparat dengan kaca penutup (deck glass)
dan

air

yang

dibersihkan
pengamatan.
e. Menggambar

berlebih

dengan
hasil

pada

tissue

kaca

agar

pengamatan

preparat

tidak

dapat

menggangu

pada

lembar

pengamatan.
f. Untuk preparat dengan penampang membujur, langkah
kerja sama dengan diatas, bedanya hanya irisan sampel
yang diris secara membujur.
g. Untuk membuat preparat basah tanpa pengirisan , hanya
dapat meletakkan sampel pengamatan (misalnya daun
Hydrilla) di atas kaca preparat, kemudian menutupnya
dengan deck glass dan mengamati diamati di bawah
mikroskop.
h. Selesai melakukan pengamatan dan menggambar hasil
pengamatan, membersihkan mikroskop dan mengatur
kembali posisi lensa obyektif, ukuran kecil berhadapan
dengan lubang sediaan .
i. Menyimpan mikroskop secara aman pada kotaknya.
C. Hasil Dan Pembahasan
1. Hasil Pengamatan
a. Mikroskop Monokuler
Ket:
1. Lensa okuler
2. Tabung

3. Revolver
4. Lensa objektif
5. Meja preparat
6. Diagfragma
7. Cermin
8. Kaki mikroskop
9. Pegangan
10.
Mikro
meter
11.

Makr

ometer

c. Mikroskop Trinokuler
Ket:
1. Lensa okuler
2. Lensa objektif
3. Makrometer
4. Mikrometer
5. Lengan/ pemegang
6. Meja preparat
7. Layar monitor
8. Kaki

2. Pembahasan
a. Mikroskop monokuler
Adapun fungsi dari bagian-bagian mikroskop monokuler,
yaitu:
1. Lensaokuler berfungsi menerima bayangan dari lensa
objektif dan membesarkannya.
2. Makrometer berfungsi sebagai pemutar kasar sehingga
objek dilihat dengan jelas pada pembesaran kecil (5x dan
10x).
3. Mikrometer berfungsi sebagai pemutar halus sehingga
objek dapat dilihat dengan jelas pada pembesaran besar
(40x dan 100x).
4. Lensa ojektif berfungsi memperbesar bayangan objek
yang diamati.
5. Cermin
berfungsi

menangkap

cahaya

kemudian

meneruskannya ke kondensor.
6. Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang
dipantulkan oleh cermin dan difokuskan ke objek.
7. Diagfragma berfungsi untuk mengatur besar kecilnya
cahaya yang masuk pada objek yang diamati.
8. Revolver berfungsi untuk mengubah lensa objektif sesuai
dengan perbesaran yang diinginkan.
9. Kaki sebagai penyangga mikroskop saat digunakan atau
dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain.

10.

Pegangan

mikroskop sebagai pegangan mikroskop saat digunakan


atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain.
11.
Meja
preparat
berfungsi

sebagai

tempat

sediaan/

preparat

yang

diamati.
b. Mikroskop Binokuler
Adapun fungsi dari bagian-bagian mikroskop binokuler,
yaitu:
1. Lensa okuler berfungsi menerima bayangan dari lensa
objektif dan membesarkannya.
2. Lensa ojektif berfungsi memperbesar bayangan objek
yang diamati
3. Tombol on-off

berfungsi untuk menghidupkan cahaya

atau mengmatikan cahaya pada mikroskop.


4. Penjepit preparat berfungsi untuk menjepit preparat yang
akan diamati.
5. Makrometer berfungsi sebagai pemutar kasar sehingga
objek dilihat dengan jelas pada pembesaran kecil (5x dan
10x).
6. Mikrometer berfungsi sebagai pemutar halus sehingga
objek dapat dilihat dengan jelas pada pembesaran besar
(40x dan 100x).
7. Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang
dipantulkan oleh cermin dan difokuskan ke objek.
8. Diagfragma berfungsi untuk mengatur besar kecilnya
cahaya yang masuk pada objek yang diamati.
9. Revolver berfungsi untuk mengubah lensa objektif sesuai
10.

dengan perbesaran yang diinginkan.


Kaki dan pegangan mikroskop sebagai penyangga dan

pegangan mikroskop saat digunakan atau dipindahkan


dari suatu tempat ke tempat lain.

11.

Meja

preparat

berfungsi

sebagai

tempat

sediaan/

preparat yang diamati.


12. Sumber cahaya berfungsi untuk menghasilkan cahaya
c. Mikroskop trinokuler
Adapun fungsi dari bagian-bagian mikroskop trinokuler,
yaitu:
1. Lensa okuler berfungsi menerima bayangan dari lensa
objektif dan membesarkannya.
2. Makrometer berfungsi sebagai pemutar kasar sehingga
objek dilihat dengan jelas pada pembesaran kecil (5x dan
10x).
3. Mikrometer berfungsi sebagai pemutar halus sehingga
objek dapat dilihat dengan jelas pada pembesaran besar
(40x dan 100x).
4. Lensa ojektif berfungsi memperbesar bayangan objek
yang diamati.
5. Pegangan berfungsi sebagai pegangan mikroskop saat
digunakan atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat
lain.
6.
Kaki

berfungsi

sebagai

penyagga

mikroskop

saat

digunakan atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat


lain.
7. Meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang
akan diamati.
8. Layar monitor

berfungsi

untuk

menampilkan

hasil

preparat yang diamati.


d. Preparat basah
1. Daun Waru (Hibiscuss tiliaceus)
Bagian-bagian sel yang ditemukan saat pengamatan
yaitu: epidemis atas, trikoma, floem, xilem, epidermis
bawah. Jaringan epidermis berfungsi melindungi sel-sel
dari

keadaan

melindungi

lingkungan

terhadap

luar.

gangguan

Trikoma
luar

berfungsi

dan

untuk

mengurangi
mengangkut
fotosintetis.

penguapan.
dan

Floem

menyebarkan

Xilem

berfungsi

makanan

berfungsi

untuk

hasil

sebagai

dari

tempat

pengangkutan air dan zat-zat mineral dari akar ke daun.


2. Daun Hydrillah (Hydrilla vetrisellata)
Bagian-bagian sel yang ditemukan saat pengamatan
yaitu: epidermis atas, inti sel, dinding sel, floem, xilem,
epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi sel-sel
dari keadaan lingkungan luar. Inti sel berfungsi mengatur
semua kegiatan sel. Dinding sel berfungsi untuk memberi
dan

mendukung

kekuatan

secara

mekanik.

Floem

berfungsi untuk mengangkut dan menyebarkan makanan


hasil dari fotosintesis. Xilem berfungsi untuk mengankut
air dan zat-zat mineral dari akar ke bagian daun.
3. Umbi lapis bawang merah (Alium cepa)
Bagian-bagian sel yang ditemukan saat praktikum yaitu:
epidermis atas, dinding sel, inti sel, epidemis bawah.
Epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel dari keadaan
lingkungan luar. Inti sel berfungsi mengatur semua
kegiatan sel. Dinding sel berfungsi untuk memberi dan
mendukung kekuatan secara mekanik. Inti sel berfungsi
mengatu kegiatan sel.
DAFTAR PUSTAKA
Karim, Saeful. Belajar IPA. Jakarta: BSE, 2008.
Purba, M. Kimia. Jakarta: Erlangga, 1999.
Shofiyya.
2012.
Laporan
Biologi
saniasari.blogspot.com. 2013.

Mikroskop.

http://

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum biologi dasar dengan yang berjudul
Mengenal Dan Menggunakan Mikroskop. Yang disusun oleh:
Nama

: Musfirah

NIM

: 60300113018

Kelompok
Jurusan

: IV(empat)
: Biologi

Telah diperiksa dengan teliti dan saksama oleh Asisten/Kordinator


Asisten dan dinyatakan dapat diterima.
Samata ,

2013
Kordinator Asisten

Asisten

Nurjannah

Suriani

NIM:60300110039
NIM:60300112006
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Ar Syarif HidayatS.Si.,M.Kes

Anda mungkin juga menyukai