seperti tebal dan diameter kancing pakaian dengan menggunakan vernier caliper, seperti
gambar 1.1 dibawah ini.
Jadi, Pengukuran linear pembacaan langsung adalah proses pengukuran dimana hasil
pengukuran dapat dilihat langsung dari skala alat ukur yang dipakai.
B. Pengukuran Linier Tidak Langsung
Pengukuran linier tidak langsung adalah proses pengukuran yang dilaksanakan dengan
memakai beberapa jenis alat ukur pembanding, standar, dan alat ukur bantu. Contohnya
alatnya adalah dial indicator, cylinder gage. Adapun contoh jenis pengukuran linier tidak
langsung diantaranya :
Vernier Caliper
Vernier Caliper yang digunakan pada pos pengukuran linier paku dan crankshaft
: Mitutoyo
Kecermatan
: 0.02 mm
Kapasitas ukur
: 0 150 mm
3
1.
Internal
jaws
digunakan
untuk
mengukur
sisi
bagian
dalam
benda.
3.
Skala Utama di gunakan dalam 1 bagian atau unit sepanjang batang sampai ke dua
rahangnya bertemu benda kerja yang diukur dan ketelitian skala utama dalam satuan cm.
4.
External
jaws
digunakan
untuk
mengukur
sisi
bagian
luar
benda.
6.
Crackshaft
Crackshaft yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Crackshaft kecil,
Crackshaft kecil yang digunakan pada praktikum metrologi industri dan kontrol kualitas
2015 dapat dilihat dari 3 pandangan seperti gambar 1.9, gambar 1.10, dan gambar 1.11
seperti dibawah ini.
crank pin.
1
2
3
4
5
4,36
4,38
4,42
4,26
4,20
9,60
9,30
9,38
9,54
9,32
Pengukura
Pengukura
C
Pengukuran
Rata
1
100,62
102,12
101,20
102,22
100,40
2
100,60
102,26
101,22
102,14
100,48
100,66
102,24
101,26
102,16
100,42
100,626
102,206
101,226
102,173
100,433
Tabel 1.2 Data pengukuran crankshaft tampak atas sisi kanan (A) dalam (mm).
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Hasil Pengukuran
16,70
22,24
17,48
17,30
4,52
6,28
11,02
43,92
45
Tabel 1.3 Data pengukuran crankshaft tampak atas sisi kiri (B) dalam (mm).
NO
1
2
Hasil Pengukuran
10
45,38
Rata -
3
4
14,94
35,06
Tabel 1.4 Data pengukuran diameter crankshaft tampak atas sisi kanan (A) dalam (mm).
NO
I
II
III
IV
V
Hasil Pengukuran
15,08
24,72
60,44
93,96
96,32
Tabel 1.5 Data pengukuran diameter crankshaft tampak atas sisi kiri (B) dalam (mm).
NO
I
II
III
IV
V
Hasil Pengukuran
15,90
20,02
62,08
94,54
96,90
HASIL PENGUKURAN
130,72
46,10
3,23
20,04
13,58
14,32
G
H
I
J
11,50
14,14
13,86
16,68
( Lln )2
100,62
100,60
0,02
100,66
0,04
L=100,62
= 0,06
Berdasarkan tabel 1.7 maka pengukuran galat yang dihasilkan akan menjadi :
LL
n
L=
x 100
L
| |
Lp1 =
Lp2 =
Lp3 =
|100,62100,62
|x 100 = 0 %
100,62
|100,62100,60
|x 100 = 0,019876 %
100,62
|100,62100,66
|x 100 = 0,039753 %
100,62
L=
( Ln L )
n(n1)
0
3( 31)
=0
Berdasarkan nilai L yang dihasilkan, maka hasil perhitungan ralat panjang paku 1
akan menjadi :
Nilai L sesungguhnya =
L
L
= 100,62 0 C
Ralat Nisbi
0
) x 100
( LL ) x 100 =( 100,62
= 0%
Keseksamaan =
(1 LL ) x 100
0
(1 100,62
) x 100
= 100%
Dengan menggunakan cara perhitungan yang serupa pada setiap hasil pengukuran dari
tiap-tiap paku yang digunakan, maka akan dihasilkan resume hasil perhitungan ralat seperti
yang ditunjukan oleh tabel 1.8 berikut:
Galat
(%)
Nilai
Sesungguhnya
Ralat Nisbi
(%)
Keseksamaan
(%)
ke-
(mm)
(mm)
L1
L2
L3
0.0060
0.0258
0.0338
0.0176
101,20
0,03055
0.0175
99.9825
0.0841
0.0528
0.0333
0.0437
102,06
0,00667
0.0428
99.9572
0.0257
0.0059
0.0336
0.0176
101,20
0,01155
0.0174
99.9826
0.0460
0.0323
0.0127
0.0240
100,50
0,01155
0.0235
99.9765
0.0329
0.0468
0.0129
0.0240
100,28
0,00667
0.0239
99.9761
Terlampir
1.3 KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam praktikum Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas 2015 ini dapat ditarik
beberapa kesimpulan, dan saran yang disebutkan dalam subbab 1.3.1 dan 1.3.2 sebagai
1.
berikut :
1.3.1 Kesimpulan
Dalam praktikum Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas 2015 pos pengukuran linier paku
dan crankshaft menggunakan pengukuran linier langsung dengan menggunakan alat ukur
2.
Pada saat praktikum Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas 2015, praktikan
Vernier caliper yang berada pada Laboratorium Metrologi Industri dan Kontrol