1. PENDAHULUAN
Model Economic Production Quantity yang selanjutnya disebut dengan EPQ adalah model yang
mengasumsikan penambahan persediaan secara bertahap di dalam waktu produksi. Untuk melakukan
pengisian kembali ke konsumen harus disertai pembayaran. Dalam hal ini pemasok menawarkan
penundaan pembayaran untuk menarik banyak konsumen. Pada masalah persediaan, kebijakan dari
pemasok ini mendapat perhatian yang lebih dari banyak peneliti. Diantaranya, Chung dan Huang
(2003) membentuk model persediaan single-item dengan memperbolehkan penundaan waktu
pembayaran. Waktu untuk melakukan pembayaran tunai sangatlah penting, hal ini disebabkan jika
semakin cepat tersedianya uang maka lebih cepat pula uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan
berharga lainnya.
Dalam penelitian ini membahas model matematika EPQ untuk penundaan waktu pembayaran
dengan mengasumsikan harga jual dan harga pembelian yang tidak sama, model ini dikemukakan oleh
Lai, dkk (2007) yang akan dijadikan rujukan utama dalam penelitian ini. Sementara itu, penundaan
waktu pembayaran pada model Chung dan Huang (2003) mengasumsikan harga jual dan harga
pembeliannya yang sama. Tujuan dari pembentukan model pada penelitian ini yaitu mengetahui model
matematika EPQ dengan penundaan waktu pembayaran dan penerapannya pada CV. Berkah Bumi
Mandiri. CV. Berkah Bumi Mandiri ini merupakan sebuah industri yang bergerak pada pengolahan
ketela pohon yang diolah menjadi berbagai jenis tepung. Pada sistem penjualan diberikan sejumlah
kebijakan dalam pembayaran salah satunya penundaan pembayaran.
2. METODOLOGI
Untuk memperoleh model matematika EPQ dengan penundaan waktu pembayaran langkah
( ) terhadap agar diperoleh waktu produksi ( ) yang
pertama yaitu menurunkan fungsi
( )) dan kuantitas produksi( )
optimal. Selanjutnya menentukan total biaya produksi (
yang optimal. Setelah itu menghitung contoh numerik dan interpretasi model matematika EPQ
dengan penundaan waktu pembayaran di CV. Berkah Bumi Mandiri. Sebagai alat bantu untuk
perhitungan akan digunakan sofware Microsoft Office Excel 2007.
biaya produksi
biaya simpan/unit/satuan waktu
waktu penambahan atau produksi
biaya pesan tiap hasil produksi
harga pembelian barang per satuan berat
lama waktu penundaan pembayaran
=
=
=
=
=
( )
(1)
( )
dimana,
(
( )
(
( )
( )
)
)
(
(
)
))
Untuk mendapatkan nilai yang optimal dari persamaan (1), maka harus menurunkan persamaan
tersebut terhadap , sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
( )
(2)
205
( )
( )
(3)
(4)
Solusi optimal didapatkan ketika turunan pertama dari persamaan (2), (3), dan (4) bernilai nol.
Oleh karena itu, didapatkan waktu produksi optimal sebagai berikut.
(
)
)
(
(
)
)
( )
( )
( )
(
Untuk mendapatkan total biaya produksi (
teorema berikut.
Teorema 1. Jika
, maka
dan
( )
Teorema 2. Jika
a.
, maka
b.
, maka
dan
dan
dan
,
(
(
)
)
(
(
)
)
Teorema 3. Jika
,
a.
dan
, maka
dan
( )
( )
b.
dan
, maka
dan
( )
( )
c.
dan
, maka
dan
( )
( )
Setelah mendapatkan satu waktu produksi yang optimal, maka kuantitas produksi
optimalnya ( ) diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
))
206
A
(Rp)
D
(Kg)
P
(Kg)
c
(Rp)
s
(Rp)
h
(Rp)
M
(bulan)
Ik
(%)
Ie
(%)
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
3000000
3000000
3000000
3000000
3000000
3000000
3000000
3000000
3000000
3000000
3000000
3000000
119005
104546
112464
114804
113410
117450
114309
119934
115122
114992
116735
117350
127893
110239
128866
128761
127351
129874
128396
129850
129998
129863
129230
129432
4200
4200
4200
4200
4200
4200
4200
4200
4200
4200
4200
4200
4700
4700
4700
4700
4700
4700
4700
4700
4700
4700
4700
4700
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
T*
(bulan)
0,119
0,146
0,091
0,097
0,098
0,102
0,097
0,113
0,095
0,095
0,102
0,104
T*
(hari)
3,685
4,247
2,818
2,921
3,022
3,070
3,007
3,506
2,840
2,935
3,064
3,212
TVC(T*)
(Rp)
44886620,07
36057840,17
60727358,79
56232049,31
56219958,28
53104849,64
56489441,35
47422239,43
57969383,66
57961602,81
53266355,26
52384829,39
Q*
(Kg)
14.145
15.310
10.222
11.177
11.055
12.021
11.087
13.562
10.898
10.888
11.921
12.161
Dapat dilihat pada Tabel 2. waktu produksi tercepat dalam kasus di CV. Berkah Bumi Mandiri
ini adalah 0,091 bulan atau 2,818 hari. Kuantitas produksi terendah sebesar 10.222 kg dengan total
biaya produksi tertinggi yaitu Rp 60.727.358,79 pada bulan Maret. Waktu produksi terlama adalah
0,146 bulan atau 4,247 hari. Kuantitas produksi tertinggi sebesar 15.310 kg dengan total biaya
produksi terendah yaitu Rp 36.057.840,17 pada bulan Februari.
5. KESIMPULAN
Model EPQ dengan penundaan waktu pembayaran ini dibentuk untuk menyelesaikan masalah
produksi dengan adanya penundaan pembayaran yang dilakukan oleh konsumen sehingga perusahaan
tidak mengalami kerugian. Berdasarkan ilustrasi pada CV. Berkah Bumi Mandiri dari model ini dapat
disimpulkan bahwa semakin lama waktu atau waktu produksi maka semakin kecil total biaya
produksinya selain itu dapat menghasilkan kuantitas atau jumlah produksi yang tinggi, sebaliknya
semakin cepat waktu atau waktu produksi maka semakin besar total biaya produksinya selain itu
hanya dapat menghasilkan kuantitas atau jumlah produksi yang rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Chung, K.J. and Huang, Y.F, (2003), The Optimal Cycle Time For EPQ Inventory Model Under
Permissible Delay In Payments, International Journal Production Economic, 84, hal. 307-318.
Goyal, S.K, (1985), Economic Order Quantity Under Conditions of Permissible Delay in Payment, J.
Opl Res. Soc,36(4), hal. 335-338.
Lai, C.S., Huang, Y.F. and Huang, H.F, (2007), Extended The EPQ Inventory Model Under
Permissible Delay In Payments, Journal of Engineering and Applied Sciences, 2 (1), hal. 149156.
207