Askep DHF
Askep DHF
PENGKAJIAN
Tanggal masuk
Ruang
Pengkajian
1.1 Identitas
Nama Klien
Tgl Lahir
Jenis Kelamin
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
: 10 Juni 2001
: Menular Anak
: 11 Juni 2001;09.00 WIB
: An. Y ul
: 9 Juli 1995
: Wanita
: Jawa/Indonesia
: Islam
: TK
:: Gubeng Jaya Sby
: Tn. Y.E
: 28 tahun
: Laki-laki
: Jawa/Indonesia
: Islam
: SLTA
: Karyawan Pabrik
Riwayat Kehamilan
Selama kehamilan ibu tidak pernah menderita penyakit, Ibu tidak menderita
penyakit demam, campak, atau perdarahan serta mules yang berlebihan. Ibu
juga tidak pernah mengalami trauma fisik selama kehamilan.
Selama kehamilan ibu selalu memeriksakan dirinya ke Puskesmas.
1.2.3
Riwayat Persalinan
Persalinan spontan dalam kondisi aterm. Bayi menangis spontan kuat,.
Bayi/klien tidak mengalami Cyanosis/icterus. Berat badan saat lahir 3200
gram, Panjang badan 45 Cm. Berat placenta tidak diketahui.
1.2.4
1.2.5
Riwayat Imunisasi
Klien telah mendapatkan Imunisasi lengkap, belum pernah mendapatkan
booster (imunisasi ulangan). Riwayat demam pada pemberian vaksin DPT,
diatasi dengan obat-obatan yag dibeli keluarga
1.2.6
1.2.7
Sistem Muskuloskeletal
Subyektif : Nyeri otot pada punggung dan pinggang tidak terjadi, pegal-pegal
tidak dirasakan.
Obyektif : tanda kejang tidak ditemukan. Klien hanya ditempat tidur. Klien
tidak menunjukkan rasa nyeri saat duduk, berdiri dan berjalan. Klien
mampu berdiri tanpa bantuan lebih dari 5 menit.
3.
Sistem Genitourinari
Subyektif : klien kencing dengan lancar dan tidak mengalami sakit saat kencing.
Ibu klien mengatakan jumlah kencingnya sama dengan saat sehat.
Obyektif : Warna urine normal, BJ Urine tidak terkaji.Klien kencing 4 6 kali
sehari. Jumlah urine + 300 cc
4.
Sistem Respirasi
Subyektif : Obyektif : Respirasi 24 X/menit; teratur, kedalaman cukup dan reguler. Pada
hidung ditemukan hiperemi pada dinding septum dan conchae bagian
kiri. Tidak terdapat restriksi dada, tidak tampak penggunaan otot bantu
pernafasan. Perkusi tidak ditemukan hipersonor atau suara pekak
abnormal, pada auskultasi tidak ditemukan ronchii, wheezing, friction
rub, dan egophoni. Kulit tidak ditemukan tanda cyanosis
5.
Sistem Kardiovaskuler
Subyektif : klien mengatakan tidak mengalami nyeri dada atau pusing-pusing
setelah berdiri/berjalan lebih dari 3 menit.Mengatakan badannya agak
Sistem Neurosensori
Subyektif : Klien mengatakan tidak pusing/ berkunang-kunang
Obyektif : GCS : M6 V5 E4.
7.
Sistem Endokrin
Subyektif : klien tidak sering kencing, sering merasa lapar atau haus saat
sebelum masuk RS. Klien tidak sering merasa lemas/gemetar
sebelumnya.
Obyektif : tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, klien tidak mengalami
oedema.
8.
Sistem Integumen
Subyektif : klien tidak mengalami gatal-gatal.
Obyektif : Suhu 37,3 OC, Kulit agak pucat tanpa syanosis/icterus. Uji torniquet
positif II, ruam tidak ditemukan, turgor tidak menurun, cyanosis tidak
ditemukan, CRT 1 detik.
9. Pendidikan dan pengajaran
Subyektif : Keluarga menanyakan kapan anaknya bisa disembuhkan
Keluarga menanyakan bolehkan anaknya makan roti
Keluarga menanyakan bolehkan anaknya bangun dari tempat tidur
Keluarga tidak tahu bagaimana penyakit pada anaknya dapat muncul
Obyektif : Keluarga sering bertanya pada perawat
Pemeriksaan Penunjang
Analisis Data
Data
DS :
Tidak nafsu makan
DO :
Pembesaran hepar
1 jari dibawah arcus
costae
Klien makan nasi
tim porsi dari biasanya
Etiologi
Hospitalisasi & Kondisi
sakit, nyeri abdomen
Deprivasi
Sistem limbik
Nutrisi
DS :
Pernah mengalami
mimisan
Kemarin
mengalami demam
DO :
Hiperemi conchae
hidung
Pembesaran hepar
Suhu 37,2
Uji torniquet
positif II
Kadar trombosit
116 X 109
Kebocoran (leakage)
vaskuler
DS :
Keluarga
menanyakan kapan
anaknya bisa
disembuhkan
Keluarga
menanyakan bolehkan
anaknya makan roti
Keluarga
menanyakan bolehkan
anaknya bangun dari
tempat tidur
Keluarga tidak
tahu bagaimana penyakit
pada anaknya dapat
muncul
Masalah
Meningkatnya
permealibitas kapiler
Kurangnya informasi
Kebingungan keluarga
Sering bertanya
Pendidikan/Pengajaran
DO :
Keluarga sering
bertanya
Diagnosa Keperawatan :
1. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan b.d kurang nafsu makan,
intake yang kurang
2. Resiko tinggi kurangnya pemenuhan cairan b.d transudasi cairan
intravaskuler menuju jaringan sekunder terhadap penyakit dengue
Rencana Keperawatan
Resiko tinggi nutrisi Kurang dari Kebutuhan b.d tidak nafsu makan
Hasil yang diharapkan :
- Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, klien mampu menghabiskan makanan sesuai
dengan porsi yang diberikan/dibutuhkan
Rencana Tindakan
Rasional
Kaji keluhan mual, muntah dan sakit
menelan yng dialami oleh klien
Kurang pengetahuan tentang proses penyakit, diet dan perawatan klien b.d
kurangnya informasi
Hasil yang diharapkan :
- Klien/keluarga mengetahui perawatan
- Klien/keluarga kooperatif
Rencana Tindakan
Rasional
Kaji tingkat pengetahuan klien/keluarga
tentang penyakit klien
Kegiatan
Mengkaji kondisi cairan intravena
Mengkaji lama demam
Membina hubungan saling percaya
Membuat kontrak
Mengevaluasi kebutuhan cairan tiap
2 jam
Mengukur tanda vital tiap 2 jam
Monitor adanya tanda perdarahan
tiap 2 jam
Menjelaskan pada keluarga tanda
perdarahan yang mungkin terjadi
Melakukan pengambilan darah
untuk pengukuran Ht, Hb,
Trombosit
Mengukur produksi Urine dan
Intake cairan
Evaluasi
Tanggal 11 Juni 2001; 12.00 WIB
S : Mengatakan tidak pusing atau
mimisan lagi
O : Tanda vital terakhir 110/70 mHg,
Nadi 120 X/menit stabil tiap 2 jam,
tanda perdarahan tidak ditemukan. Hb
11,6 mmHg Ht 36%. Intake total cairan
2000 CC dan Output tidak diketahui
dengan pasti. Urine kuning jernih
A : Resiko pemenuhan cairan masih
dapat terjadi tanda diduga.
P : Monitoring tanda vital s.d 2 X 24
jam stabil dan bebas demam, bila stabil
cairan intravena dapat dihentikan.
Monitoring tanda vital menjadi 4 jam
sekali
Kegiatan
Evaluasi
Kegiatan
Mengkaji kondisi cairan intravena
Mengkaji adanya demam
Membina hubungan saling percaya
Membuat kontrak
Mengevaluasi kebutuhan cairan tiap
2 jam
Mengukur tanda vital tiap 2 jam
Monitor adanya tanda perdarahan
tiap 2 jam
Menjelaskan pada keluarga tanda
perdarahan yang mungkin terjadi
Melakukan pengambilan darah
untuk pengukuran Ht, Hb,
Trombosit
Mengukur produksi Urine dan
Intake cairan
Evaluasi
Tanggal 11 Juni 2001; 12.00 WIB
S : Mengatakan tidak pusing atau
mimisan lagi
O : Tanda vital terakhir 110/70 mHg,
Nadi 120 X/menit stabil tiap 2 jam,
tanda perdarahan tidak ditemukan. Hb
11,6 mmHg Ht 36%. Intake total cairan
2000 CC dan Output tidak diketahui
dengan pasti. Urine kuning jernih
A : Resiko pemenuhan cairan masih
dapat terjadi tanda diduga.
P : Monitoring tanda vital s.d 2 X 24
jam stabil dan bebas demam, bila stabil
cairan intravena dapat dihentikan.
Monitoring tanda vital menjadi 4 jam
sekali
Evaluasi
Tanggal 11 Juni 2001; 10.35 WIB
S : Mengatakan mengerti dengan
penjelasan yang diberikan
O : Umpan balik positif selama
proses pendidikan kesehatann
A : Masalah teratasi sebagian,
arahkan pada partisipasi keluarga
terhadap perawatan
P : -Monitor peran serta keluarga
dalam perawatan anak