Dosen
S.Kep,M. Kes
: Kelompok II
:
Saifuddin
Zaenal,
SKM,
Analgetik
DISUSUN OLEH :
BERTOLOMIUS
NH 0213017
NH 0213147
ERNI DAMAYANTI
CITRA MAULANA
NH 0213113
NH 0213040
NH
NH 0213104
DEWI NURYANTI
NH 0213186
DWI WAHYUNINGSIH
NH 0213007
NH 0213105
ELY AGUS
0213148
NH 0213199 FIRMAN
NH
FITRIANI
NH
dan
untuk
demam
yang
berlarut-larut
membutuhkan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analgetik
Analgetik adalah obat atau senyawa yang dipergunakan untuk
mengurangi rasa sakit atau nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Kesadaran akan perasaan sakit terdiri dari dua proses, yakni:
1. Penerimaan rangsangan sakit di bagian otak besar dan reaksireaksi emosional dan individu terhadap perangsang ini.
2. Obat penghalang nyeri (analgetik) mempengaruhi proses pertama
dengan mempertinggi ambang kesadaran akan perasaan sakit,
sedangkan
narkotik
menekan
reaksi-reaksi
psychis
yang
adanya
gangguan-gangguan
di
dalam
tubuh,
seperti
histamine,
serotonin,
plasmakinin-plasmakinin,
dan
penyaluran
rangsangan
nyeri
dalam
saraf-saraf
mengurangi
kesadaran
(sifat
meredakan
dan
toleransi
dan
kebiasaan
(habituasi)
serta
ketergantungan psikis dan fisik (ketagihan adiksi) dengan gejalagejala abstinensia bila pengobatan dihentikan. Karena bahaya
adiksi ini, maka kebanyakan analgetika sentral seperti narkotika
dimasukkan dalam Undang-undang Narkotika dan penggunaannya
dan
turunannya
levorfenol
termasuk
pula
pentazosin.
Antagonis-antagonis
melawan
efek-efek
morfin
samping
adalah
dari
zat-zat
analgetik
yang
dapat
narkotik
tanpa
maksimum,
dosis
morfin
yang
diperlukan
untuk
morfin.
Tetapi
bila
nyeri
itu
tiba-tiba
hilang,
maka
demam,
maka
disebut
juga
analgetik
antipiretik.
pirozolon:
antipirin,
aminofenazon,
dipiron,
fisis yang melampaui suatu nilai ambang tertentu (nilai ambang nyeri).
Rasa nyeri tersebut terjadi akibat terlepasnya mediator-mediator nyeri
(misalnya bradikinin, prostaglandin) dari jaringan yang rusak yang
kemudian merangsang reseptor nyeri di ujung saraf perifer ataupun
ditempat lain. Dari tempat-tempat ini selanjutnya rangsang nyeri
diteruskan ke pusat nyeri di korteks serebri oleh saraf sensoris melalui
sumsum tulang belakang dan thalamus.
Antipiretik
Bekerja
dengan
cara
menghambat
produksi
melindungi
saluran
cerna.
Senyawa
ini
dapat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antipiretik yaitu obat anti demam. Mekanisme Kerja Obat
Antipiretik,
bekerja
dengan
cara
menghambat
produksi
PGS
ditempat
yang
sakit
/trauma
jaringan.
Karakteristik:
a) Hanya efektif untuk menyembuhkan sakit
b) Tidak narkotika dan tidak menimbulkan rasa senang dan
gembira
c) Tidak mempengaruhi pernapasan
d) Gunanya untuk nyeri sedang, contohnya: sakit gigi Macam macam Analgetik
1) Analgetik Opioid/analgetik narkotika
2) Obat Analgetik Non-narkotik
2. Efek samping obat antipiretik dan analgetik
a) Gangguan Saluran Cerna
b) Gangguan Hati( hepar)
c) Gangguan Ginjal
d) Reaksi Alergi
B. Saran
Mengingat masalah yang dibahas diatas adalah obat analgetik
dan antipiretik, maka sebagai calon-calon perawat yang masih
menuntut ilmu haruslah kita terus belajar untuk lebih memahami
tentang obat-obatan, baik analgetik-antipiretik maupun yang
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://anie-ann.blogspot.com/2012/01/analgetik-anasthesi-danantipiretik.html
http://rivaldyahmad.blogspot.com/2012/05/obat-obat-analgesikdan-antipiretik.html
http://pentinggaksihh.blogspot.com/2012/05/analgesik-antipiretikanalgetik-anti.html