Anda di halaman 1dari 8

Makalah arus laut tentang oceanografi

Makalah Arus Laut

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Arus laut adalah gerakan massa air laut yang berpindah
dari satu tempat ke tempat lain. Arus di permukaan laut
terutama disebabkan oleh tiupan angin, sedang arus di
kedalaman laut disebabkan oleh perbedaan densitas massa air
laut. Selain itu, arus di permukan laut dapat juga disebabkan
oleh gerakan pasang surut air laut atau gelombang. Arus laut
dapat terjadi di samudera luas yang bergerak melintasi
samudera (ocean currents), maupun terjadi di perairan pesisir
(coastal currents).
Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi
pada seluruh lautan di dunia. Arus-arus ini mempunyai arti
yang sangat penting dalam menentukan arah pelayaran bagi
kapal-kapal. Peta arus dibuat oleh para pelaut berabad-abad
yang lalu.
I.2 Rumusan Masalah
- Definisi arus laut.
- Penyebab arus laut.
- Jenis-jenis arus laut.

- Faktor pengaruh dan manfaat arus laut.


I.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yakni ingin mengetahui
tentang definisi arus, penyebab arus,jenis-jenis arus, faktor
pengaruh dan manfaat arus laut.

BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Definisi arus laut
Arus adalah proses pergerakan massa air menuju
kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan
vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari
beberapa gaya yang bekerja dan beberapa factor yang
mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah gerakan
massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara
vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke
samping).
Arus laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan
horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan
air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan di dunia.
Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang
dikarenakan tipuan angin atau perbedaan densitas atau
pergerakan gelombang panjang.

Bumi kita dikelilingi oleh dua lautan yang sangat luas:


lautan udara dan lautan air. Keduanya berada dalam keadaan
bergerak yang tetap, dibangkitkan oleh energi dari matahari
dan gaya gravitasi bumi. Gerakan-gerakan mereka saling
berhubungan: angin memberikan energinya ke permukaan laut
sehingga menghasilkan arus laut, dan arus laut membawa
energi panas dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mengubah pola
temperatur permukaan bumi dan juga mengubah sifat-sifat fisis
udara di atasnya.
Arus laut adalah gerakan massa air yang dipengaruhi oleh
angin atau perbedaan densitas air laut yang bergerak dari
suatu tempat ke tempat lainya.
Arus di permukaan laut disebabkan oleh pergerakan angin yang
cukup kuat sedangkan arus di kedalaman laut di sebabkan oleh
perbedaan densitas massa air laut.
Arus laut dapat terjadi di samudera luas yang bergerak
melintasi samudera (ocean currents), maupun terjadi di
perairan pesisir (coastal currents).

II.2 Penyebab arus laut


Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama,
yaitu :

Faktor internal, seperti perbedaan densitas air laut, gradien

tekanan mendatar dan gesekan lapisan air.


Faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang
dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis,

perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik, dan


angin.

Gambar II.1 arus laut

II.3 Jenis-jenis arus laut


~ Berdasarkan

Proses Terjadinya:

Arus ekman
: Arus yang dipengaruhi oleh angin.
Arus termohaline :Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan

gravitas.
Arus pasut
Arus Geostropik

: Arus yang dipengaruhi oleh pasut.


: Arus yang dipengaruhi oleh gradien

tekanan mendatar dan gaya corolis.


Arus Wind driven current : Arus yang dipengaruhi oleh pola
pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan.

~Berdasarkan Kedalamannya:

Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari


permukaan, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi

oleh pola sebaran angin.


Arus dalam
: Terjadi jauh di dasar kolom peraran, arah
pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan
membawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator.

II.4 Faktor pengaruh dan manfaat arus laut


a. Terhadap Iklim

Arus Kurosyiwo menyebabkan suhu Jepang Selatan dan Pantai

Barat Kanada pada musim dingin suhunya sejuk.


Arus Labrador yang dingin menyebabkan suhu Jazirah
Labrador menjadi rendah.
Arus Teluk yang panas menyebabkan musim dingin di Eropa
Barat suhunya sejuk dan pelabuhan tidak pernah beku.
Arus Oyasyiwo yang dingin menyebabkan suhu di Hokaido
rendah.

b. Terhadap Pelayaran

Arus muson di Lautan Hindia dahulu banyak dipakai oleh

orang Arab untuk berlayar ke India dan Malaka.


Arus musim di Laut Jawa dan Laut Cina Selatan dahulu banyak
dipakai oleh orang Bugis dan Makasar untuk berlayar dari
Ujungpandang ke Singapura.
c. Terhadap Penyebaran Gunung Es

Gunung-gunung es di lautan bebas dibawa oleh arus-arus


dingin di lautan Atlantik belahan bumi utara karena adanya
arus dingin.

d. Arus Konveksi/Vertikal
Arus vertikal menyebabkan permukaan air laut banyak
lumpur, ini menjadi makanan plankton sehingga
mengakibatkan banyak ikannya.
Contoh: Laut Jawa, Selat Malaka, dan Laut Utara.

e. Terhadap Perikanan
Pertemuan arus panas dan arus dingin yang banyak
planktonnya menyebabkan tempat itu banyak ikannya.Contoh:
Pertemuan arus teluk yang panas dan arus Labrador yang
dingin di dekat New Foundland, pertemuan arus panas
Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di sebelah timur Jepang.

BAB III
PENUTUP
III.1 Rangkuman
Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang
terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus-arus ini mempunyai
arti yang sangat penting dalam menentukan arah pelayaran
bagi kapal-kapal. Peta arus dibuat oleh para pelaut berabadabad yang lalu.
Arus adalah proses pergerakan massa air menuju
kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan
vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari
beberapa gaya yang bekerja dan beberapa factor yang
mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah gerakan
massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara
vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke
samping).

DAFTAR PUSTAKA
Brown, J, A. Colling, D. Park, J. Philips, D. Rothery, dan J. Wright. 1989.
Ocean Circulation. The Open University. Published In
Assosiation with Pergamon Press.

Global Change Issues: Highlights of Recent and Ongoing Research


dinduh dari http://www.gcrio.org/ [6 November 2009].

Hutabarat, S dan SM. Evans. 1985. Pengantar Oseanografi.


Universitas Indonesia-Press. Jakarta

Nat,D. Eka,D. 2006. Survei Hidrografi.Refika Aditama Shykind,E.


Jakarta.

Pond, S dan G.L Pickard. 1983. Introductory Dynamical


Oceanography, 2th edition.PergamonPress
.
Rudiastuti, Aninda Wisaksanti. 2008. Studi Sebaran Klorofil-A Dan
Suhu Permukaan Laut (SPL) Serta Hubunganya Dengan
Distribusi Kapal Penangkap Ikan Melalui Teknologi Vessel
Monitoring System (VMS). Skripsi. Ilmu dan Teknologi Kelautan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor

Anda mungkin juga menyukai