KELOMPOK 4:
Hilma Azizah
Amelia Widya Saputri
Irsalina Mardhiya
Iqrar Redya Pratama
Septhin Caesar Jackson
Nova Aldiansyah
1
BAB 1
(PENGERTIAN SENI RUPA)
Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan
kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang
dirasakan pelukis. Seni adalah segala manifestasi batin dan
pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis,
warna, tekstur, volume dan gelap terang.
Macam-macam seni:
1. Seni Rupa
2. Seni Musik
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian. Seni rupa
memiliki wujud pasti dan tetap yakni dengan memanfaatkan
unsur rupa sebagai salah satu wujud yang diklasifikasikan ke
dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis,kerajinan tangan,
kriya, dan multimedia.
Macam-macam seni rupa :
1. SENI RUPA ARSITEKTUR
2. SENI RUPA ILUSTRASI
3. SENI RUPA KRIYA
4. SENI RUPA GRAFIS
5. SENI RUPA DEKORASI
Jenis seni rupa 2 dimensi :
1. TEKNIK PLAKAT
2. TEKNIK KOLASE
3. TEKNIK TRANSPARAN
4. TEKNIK 3M (melipat,menggunting,merekat)
NOVA ALDIANSYAH
BAB 2
(SEJARAH SENI)
Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman
purbakala hingga era modern. Secara garis besar, sejarah seni
rupa terbagi dalam beberapa periode sebagai berikut:
Seni Rupa Zaman Prasejarah
Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang
tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak
manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang dimaksud
ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias
tertentu, patung-patung leluhur masyarakat prasejarah, serta
catatan-catatan (dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada
dinding-dinding goa.
Ekspresionisme
Eduard Munch, dll.
HILMA AZIZAH
10
BAB 3
(UNSUR DASAR SENI RUPA)
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat
melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian
akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang
menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik
dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis
Garis
adalah
goresan
atau batas
limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya.
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus,
lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal,
berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan
yang ditimbulkan dari setiap macam garis dapat berbeda-beda,
misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung
berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku,
dan garis spiral berkesan lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga
dapat digunakan sebagai perlambangan, seperti :
Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan;
Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil,
gerak;
11
3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu
bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari
beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta
memiliki ukuran.
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa
yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Pengembangan
garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang
yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi
panjang dan lebar, serta memiliki ukuran. Dari bentuknya bidang
maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang
geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan
bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung
garis yang
bertemu, atau
dapat pula
terjadi karena
sapuan warna.
12
4. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape)
atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda
yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk
menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur
dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang
terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda
tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan
bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi
mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu
ukur meliputi:
Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam,
misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
13
5. Ruang
Dalam karya dua dimensi ruang
dapat mengacu pada luas bidang
gambar. Unsur ruang atau
kedalaman pada karya dua
dimensi bersifat semu (maya)
karena diperoleh melalui kesan
penggambaran yang pipih, datar,
menjorok, cembung, jauh dekat
dan sebagainya.
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam
bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada
patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan
yang terkesan dari sebuah lukisan.
Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau
6. Warna
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh
spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi.
Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua pendekatan salah
satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe)
yakni butiran halus pada warna.
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen
diantaranyan :
Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang
tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna
primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran
kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) ,
dan hijau,
Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil
percampuran kedua warna sekunder,
Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya
berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari
warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau
menuju warna kuning, dan lain-lain,
Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya
berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning
dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
Warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
15
7. Tekstur
Tekstur
adalah sifat dan
keadaan
suatu
permukaan
bidang atau
permukaan
benda pada
sebuah karya
seni rupa. Setiap
benda
mempunyai sifat
permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur
nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang
sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu
adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
16
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada
setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti
lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya
akan menimbulkan kesan mendalam.
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi
untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi
berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman,
dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni
rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat
pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih.
BAB 4
(PENGELOMPOKAN SENI RUPA)
Pembagian Seni, adapun pengelompokan senirupa secara garis
besar sebagai berikut:
A. Seni Murni (Fine Art/Pure Art)
Seni murni adalah bentuk seni rupa diciptakan secara lebih
mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya (seniman) tanpa
mencampuradukannya dengan fungsi maupun kegunaan tertentu.
Tujuan seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi estetik
serta artistiknya. Kebebasan berekspresi sangat penting dalam
berkarya seni murni. Kelompok seni mudrni ini terdiri atas seni
lukis juga seni patung.
Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu seni rupa berwujud dua dimensi. Seni
ini termasuk seni rupa sudah berumur tua, terbukti adanya
goresan-goresan di dinding gua sudah ada sejak zaman
prasejarah. walaupun awalnya goresan-goresan itu dibuat untuk
ritual. setelahnya, seni lukis berkembang dengan munculnya
macam-macam aliran seperti kubisme, naturalis, serta realistis.
Seni Patung
Seni patung
adalah
bentuk seni rupa tiga dimensi. Seni patung sudah berumur tua.
18
B. Seni
Pakai (Applied
Art)
Seni pakai biasa disebut seni terapan merupakan karya seni rupa
yang mengutamakan fungsi tertentu, tidak melepas aspek estetis.
Seni terapan itu diantaranya seni dekorasi, seni reklame, seni
ilustrasi, seni kerajinan/kriya, seni arsitektur, keramik, seni batik,
dan grafika
(seni cetak
mencetak).
19
Pembagian Seni
Dalam proses penciptaan karya seni, seorang seniman selalu
berhubungan dengan media yang dipilih, teknik yang
dipergunakan, serta cara untuk menikmatinya. Berdasarkan hal
tersebut, seni dapat dibagi menjadi seni audio, seni visual, dan
seni audio visual.
1. Seni audio (auditory art)
Senia audio adalah seni yang dapat dinikmati dengan indera
pendengaran (telinga). Contoh seni audio adalah sebagai berikut:
a. Seni music, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada.
Misalnya pertunjukan gamelan, atau pertunjukan piano.
b. Seni sastra, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui kata.
Misalnya : pembacaan puisi atau pun drama.
c. Seni suara, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada dan
kata. Misalnya : pertunjukan band.
2. Seni visual (visual art)
Seni visual adalah seni yang dapat dinikmati dengan indera
penglihatan (mata). Contoh dari seni visual antara lain adalah
sebagai berikut :
a. Seni dua dimensi, yang meliputi : garis, cahaya, warna, bentuk,
dan gerak. Misalnya : seni lukis, seni grafis, dan seni
sinematologi.
b. Seni tiga dimensi, yang meliputi ruang dan wujud yang bisa
dicoba. Misalnya : seni patung, arsitektur, seni tari, dan
pantomime.
3. Seni audio visual (auditory visual art)
Seni audio visual yaitu seni yang dapat dinikmati oleh indera
pendengaran dan indera penglihatan. Contoh dari seni audio
visual antara lain adalah sebagai berikut ini :
a. Seni tari, merupakan perpaduan gerak dan nada.
b. Seni drama, merupakan perpaduan dari gerak, kata, dan visual.
20
21
Kriya
Istilah Seni Kriya berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Krya
yang berarti mengerjakan. Krya terus berkembang menjadi karya,
kriya dan kerja. Dalam arti khusus kriya adalah mengerjakan
suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau objek. Namun,
semakin berkembang disebutlah seni kriya.
Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya diartikan
sebagai pekerjaan (kerajinan tangan). Dalam bahasa Inggris
disebut Craft yang berarti energi atau kekuatan, maksudnya
22
2. Seni music
salah satu ilmu atau bidang seni yang berupa suara/ bunyi/ nada
yang terkombinasi dalam urutan yang mempunyai kesatuan
irama, melodi, harmoni yang dapat menggambarkan perasaan
penciptanya terutama dalam aspek emosional.
Karya seni music dapat dinikmati dengan indera pendengaran
(auditory) yang dibentuk dari unsure nada dan bunyi dalam alat
music, suara dari manusia (vocal), atau pun gabungan dari
keduanya.
3. Seni tari
Seni tari adalah seni yang diwujudkan melalui gerak, ruang,
waktu, irama, wirasa, wiraga, dan susunan unsur gerak tubuh
secara teratur dan menurut pola-pola tertentu sehingga
menimbulkan gerakan yang indah dan memesona. Seni Tari
23
4. Seni teater
Teater dalam arti sempit dideskripsikan sebagai sebuah drama
(perjalanan hidup seseorang yang dipertunjukkan di atas
pentas, disaksikan banyak orang dan berdasarkan atas
naskah yang tertulis). Sedangkan dalam arti luas, teater adalah
segala adegan peran yang dipertunjukkan di depan orang
banyak, seperti ketoprak, ludruk, wayang, sintren, janger,
mamanda, dagelan, sulap, akrobat, dan lain sebagainya.Seni
teater adalah seni yang memadukan unsure gerakan dan kata.
Biasanya dalam teater terdapat naskah, penokohan, latar,
tempat, dan alat pengiring. Seni teater dapat dinikmati dengan
indera penglihatan dan indera pendengaran (audio visual).
Contoh teater terkenal adalah teater koma.
24
5. Seni sastra
Seni sastra adalah seni yang mengungkapkan pengalaman jiwa
dan perasaan dalam bentuk bahasa, tulisan, dan kalimat yang
mengandung nilai estetis untuk mendapatkan kepuasan rohaniah.
Suatu karya tulis yang apabila dibandingkan dengan sebuah
karya tulis lainnya yang mempunyai ciri khas, keunggulan,
keindahan, keaslian dalam suatu kontent yang mencakup sebuah
gaya bahasa yang digunakan. Para ahli pun telah banyak yang
menjelaskan makna sastra agar lebih mudah dipahami. Menurut
M. Esten, sastra ialah suatu karya imaginatif yang diungkapkan
melalui sebuah bahasa
yang khas
serta mempunyai
sebuah nilai
positf terhadap
kehidupan
manusia. Bentuk karya
sastra dapat
berupa prosa, puisi, dan
drama.
BAB 5
(PRINSIP SENI RUPA)
Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya
seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana
unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam
membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun
25
satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi
unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi
susunan yang memiliki kesatuan.
Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang
berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan
keselarasan.
Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur
yang berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk,
dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara
teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsurunsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk
atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan
peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang
diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan
mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.
Gradasi
Proporsi
26
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagianbagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya
membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek
dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan
objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan
mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan
serasi.
Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan
yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang
sama pada tiap-tiap sisi susunan.
IRSALINA MARDHIYA
27
BAB 6
(ALIRAN SENI RUPA)
1. Aliran Neo-Klasik
29
5. Aliran Impresionis
6. Aliran Ekspresionisme
dll.
9. Aliran Abstraksionisme
35
37
BAB 7
(SIMBOL &KRITIK KARYA SENI)
Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Simbol adalah lambang yang mengandung makna atau arti. Kata
simbol dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal
dari bahasa Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik
kesimpulan, berarti atau memberi kesan. Secara konseptual, kata
simbol ini mempunyai beberapa pengertian sebagai berikut.
1.
Sesuatu yang biasanya adalah tanda yang kelihatan yang
menggantikan gagasan atau objek tertentu.
2.
Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu
yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.
3.
Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/
atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu
lintas.
4.
Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh
masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang
kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota
masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan
dengan tanda alamiah.
Keterangan
Keterangan
Franois-Auguste-Ren Rodin adalah
pematung Perancis dan termasuk salah
satu pematung utama dalam masa
modern. Auguste Rodin sebagai seniman
yang memahat patung The Kissdan The
Thinker. The Thinker ini ditujukan untuk
menggambarkan Dante di depan Gates of
Hell (Gates of Hell adalah salah satu
karya pahatan Rodin juga dan merupakan
judul syair Dante).
2. Vincent
Vincent Willem van Gogh adalah pelukis
Willem van pasca-impresionis Belanda. LukisanGogh
lukisan dan gambar-gambarnya termasuk
karya seni yang terbaik, paling terkenal,
dan paling mahal di dunia. Van Gogh
dianggap sebagai salah satu pelukis
terbesar dalam sejarah seni Eropa.
3. Andy
Warhol
9. PierreAuguste
Renoir
10 Edgar
.
Degas
48
2. Kritik Ekspresivistik
Dalam kritik ini, kritikus cenderung menilai dan menanggapi
kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh
seniman melalui sebuah karya seni. Kegiatan kritik ini umumnya
menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi
dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.
3. Kritik Instrumentalistik
Dalam kritik ini, karya seni cenderung dikritisi berdasarkan
kemampuananya dalam upaya mencapai tujuan, moral, religius,
politik atau psikologi. Pendekatan kritik initidak mempersoalkan
kualitas formal dari sebuah karya seni tetapi lebih melihat aspek
konteksnya baik saat ini maupun masa lalu.
Lukisan berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro karya
Raden Saleh misalnya, dikritisi tidak saja berdasarkan kualitas
teknis (formal) nya saja tetapi keterkaitan antara objek, isi, tema
dan tujuan serta pesan moral yang ingin disampaikan pelukisnya
atau interpretasi pengamatnya terhadap konteks ketika karya
tersebut dihadirkan.
D. Tahapan dalam Kritik Seni
Berdasarkan beberapa uraian tentang pendekatan dalam
kritik seni, dapat dirumuskan tahapan-tahapan kritik secara
umum sebagai berikut:
1. Deskripsi,
adalah tahapan untuk menemukan, mencatat dan
mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya, dan
tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.
Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, seorang pengkritik
harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan
dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka
pengkritik akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya
yang dilihatnya.
2. Analisis formal,
adalah tahapan untuk menelusuri sebuah karya seni
berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.
49
2.
3.
4.
51
BAB 8
(PERSPEKTIF DASAR)
PERSPEKTIF
Perspektif atau sudut pandang adalah teknik atau metode
untuk menggambar objek-objek berupa benda, ruang (interior),
dan lingkungan (eksterior) yang ukurannya lebih besar dari
manusia.
52
53
54
55
56
58
59
60
BAB 9
(ALIRAN LUKISAN)
Aliran Klasikisme
61
Aliran Futurisme
62
Aliran Dadaisme
63
64
Aliran Abstraksionisme
Aliran yang satu ini adalah aliran yang menggunakan warna dan
bentuk yang acak dan tidak terbatas. Aliran abstrak terbagi
menjadi dua, yaitu kubistis dan non-figuratif. Seni ini mengambil
unsur-unsur seni rupa saja yang disusun dengan tidak beraturan.
Aliran Ekspresionisme
Meskipun biasanya aliran ini lebih banyak melukiskan ekspresiekspresi manusia, namun belakangan ini para pelukis juga mulai
marak yang berusaha menangkap emosi hewan-hewan dari
wajahnya dan memasukkan mereka sebagai objek lukis.
Aliran Impresionisme
66
67
Aliran Surealisme
69
BAB 10
(APRESIASI KARYA SENI)
Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian yang positif
terhadap suatu karya tertentu. Sedangkan seni merupakan
sesuatu yang diciptakan manusia yang mempunyai nilai
keindahan atau estetika. Jadi apresiasi seni merupakan suatu
penilaian terhadap suatu karya seni, baik mengenali, menilai, dan
menghargai bobot-bobot seni atau nilai-nlai seni yang terkandung
dalam karya seni tersebut.
Penilaian seni bermacam-macam bergantung dari individu
yang menilai suatu karya seni tersebut, ada yang menilai bahwa
karya seni tersebut bernilai positif adapula beraggapan negatif.
Tujuan pokok dari mengapresiasi seni adalah menjadikan
masyarakat agar tahu apa, bagaimana, dan apa maksud dan
tujuan dari karya seni itu. Dengan kata lain masyarakat dapat
menanggapi, menghayati serta menilai suatu karya seni.
Adapun tujuan akhir karya seni yaitu :
Untuk mengembangkan nilai estetika karya seni
Untuk mengembangkan kreasi
Untuk penyempurnaan
Untuk mengapresiasi suatu karya seni rupa, perlu di perhatikan
unsur-unsur sebagai berikut meliputi tema, gaya ,tekhnik dan
komposisi. Mengapresiasi seni tidaklah dengan menilai suatu
karya seni saja, mengapresiasi dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya saja ketika kita ingin membeli sebuah
sepatu, dan terdapat banyak pilihan-pilihan sepatu yang tersedia,
kemudian kita memilih salah satu sepatu dari berbagai ragam
yang tersedia, di mana sepatu tersebut yang cocok atau sesuai
dengan pribadi kita, dan orang-orang di sekitar kita merasa
nyaman dengan hal itu dan menilai bahwa kita terlihat lebih
gagah, tampan atau cantik. Itupun juga termasuk sebagai
70
(http://www.smansax1-edu.com/2014/09/apresiasi-senipengertian-dan-tujuannya.html)
PAMERAN/PAGELARAN SENI
1. Pengertian Pameran
Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan atau
menunjukan hasil karya seni rupa atau hasil produksi kepada
masyarakat luas. Pameran adalah cara untuk melakukan
komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya seni rupa.
Pameran bersifat Statis/diam : Pameran lukisan, pameran
patung, pameran bunga.
Pengertian Pameran lebih lengkap dapat dibaca di artikel ini.
2. Pengertian Pergelaran
Pergelaran/Pementasan merupakan kegiatan untuk
memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni musik, tari,
teater/drama dan lainnya kepada masyarakat luas. Pergelaran
adalah cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya
dan penikmat karya.
72
c. Memahami
d. Menanggapi
e. Menilai
f. Implementasi/Penerapan
Tempat Pameran atau Pergelaran ada 2 yaitu :
a. Pergelaran Tertutup : Tempat pergelaran di dalam gedung
b. Pergelaran Terbuka : Tempat pergelaran di luar gedung
IRSALINA MARDHIYA
74