Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai salah satu unsur apratur negara

mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menyelenggarakan tugas-tugas


umum pemerintahan dan pembangunan. Oleh karena itu penting agar PNS
memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai untuk bisa menjalankan
tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Pembentukan PNS yang profesional diawali dengan Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditegaskan dalam Peraturan
Kepala LAN Nomor 16 Tahun 2015 untuk membentuk PNS yang profesional
yaitu PNS yang karakteernya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
publik.
Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut disingkat sebagai ANEKA yaitu :
1. Akuntabilitas; yang merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai.
2. Nasionalisme; merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
3. Etika Publik; merupakan refleksi tentang satndart/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
4. Komitmen Mutu; yang merupakan kesadaran untuk memberikan pelayanan
publik yang berkualitas
5. Anti Korupsi; merupakan sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya
upaya untuk merugikan keuangan dan perekonomian negara.
Dalam proses pembelajaran diklat prajabatan pola baru ini terdapat 5 kegiatan
yaitu :
1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ditempat tugas atau tempat magang;
4. Melaporkan dan mempresentasikan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar;
5. Menyusun aksi penyempurnaan aktualisasi nilai dasar.
1.2

Tujuan Dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan ini adalah diharapkan agar Para
Peserta Diklat Prajabatan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
1

PNS di tempat tugas, sehingga akan membentuk PNS yang profesional yaitu PNS
yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan publik.
1.3

Ruang Lingkup
Ruang lingkup ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai

dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu ANEKA (akuntabilitas,


nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) dan teknik
pelaksanaan serta proses pelaksanaan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum
Daerah Gunungsitoli.

BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
2.1

Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli


Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli (RSUD Gunungsitoli) adalah

salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah


Kabupaten Nias beralamat di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 15 Gunungsitoli
merupakan unsur penunjang di Bidang Pelayanan Kesehatan yang menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan-Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dan
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Rumah Sakit Umum
Daerah Gunungsitoli beroperasi berdasarkan Keputusan Bupati Nias Nomor
445/168/K/2015 tanggal 30 Maret 2015 tentang Izin Operasional Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli Kabupaten Nias dan ditetapkan sebagai

rumah sakit kelas C berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor HK. 02.03/I/0348/2013 tanggal 19 Februari 2013.
2.2

Visi, Misi Dan Motto Organisasi


Visi :
Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dengan Pelayanan Berkualitas, Mandiri
dan Terpercaya dan Sebagai Pusat Rujukan Di Kepulauan Nias Pada Tahun
2016
Misi :
1. Mengembangkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki
kompetensi pada bidangnya melalui pelatihan berkesinambungan
2. Melaksanakan upaya percepatan Rumah Sakit terakreditasi dan menjadi
Badan Layanan Umum (BLU)
3. Melaksanakan manajemen yang transparan, kredibel dan akuntabel
4. Meningkatkan pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana serta
prosedur sederhana dan terjangkau.
Motto : Sapa, Senyum, Sentuh.

2.3

Nilai-Nilai Dasar Organisasi


Falsafah :
Keselamatan, kesembuhan dan kepuasan adalah tekad kita bersama.
Nilai :
1. Keikhlasan melayani
2. Kejujuran
3. Kebersamaan
4. Kedisiplinan
5. Keterbukaan
6. Kerja keras
7. Kasih sayang

2.4

Tugas Pokok Dan Fungsi


1. Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa pengkajian lanjutan pada
individu
2. Melaksanakan analisis data untuk merumuskan diagnosa keperawatan
analisa kompleks pada individu
3

3. Merencanakan tindakan keperawatan kompleks pada individu


4. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II
5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori III
6. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori IV
7. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori I
8. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori II
9. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori III
10. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori IV
11. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks pada individu.

2.5

Struktur Organisasi RSUD Gunungsitoli


Direktur RSUD
Gunungsitoli
Jabatan Fungsional
Kepala Bagian Tata Usaha

- Komite Medik
- Komite Keperawatan

Ka. Sub. Bag. Umum


& Kepegawaian

Kepala Bidang

Kepala Bidang
Pelayanan

Program & SDM

Ka. Sie.
Perencanaan
& Program

Ka. Sie.
Pengembangan
SDM &
Akreditasi

Ka. Sie.
Medik

Instalasi

Ka. Sie.
Perawatan

Ka. Sub. Bag.


Keuangan

Ka. Sub. Bag. Evaluasi


& Pelaporan

Kepala Bidang Pemelliharaan dan


Teknologi Kedokteran

Ka. Sie.
Pemeliharaan
Sarana &
Prasarana Medik
& Non Medik

Ka. Sie.
Informasi &
Teknologi
Kedokteran

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Nilai-Nilai Dasar ASN
Dalam menjalankan tugas dan profesinya, ASN harus memiliki nilai-nilai
dasar yang menjadi landasannya dalam melayani. Adapun nilai-nilai dasar yang
dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti korupsi.
3.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai yang harus
dilakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel adalah sebagai
berikut:
Kepemimpinan, dapat dilakukan dengan memberi contoh pada orang
lain (lead by example)
Transparansi, mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama
antara kelompok internal dan eksternal
Integritas, menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang
berlaku,UU,kontrak,kebijakan,dan peraturan yang berlaku
Tanggungjawab, memberikan kewajiban bagi setiap individu dan
lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang akan
dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas
keputusa yang akan dibuat.
Keadilan, harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada
lingkungan organisasinya jika tidak akan mengakibatkan kinerja akan
menjadi tidak optimal
Kepercayaan, rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
Keseimbangan, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik
harus disertai keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang
dimiliki
Kejelasan,

fokus

utama

untuk

kejelasan

adalah

mengetahui

kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang


diharapkan organisasi,dan sistem pelaporan kinerja baik individu
maupun organisasi
Konsistensi, penerapan

yang

tidak

konsisten

dari

sebuah

kebijakan,prosedur,sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap


tercapainya lingkungan kerja yang akuntabel.
6

3.1.2 Nasionalisme
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan
persatuan-kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
diatas kepentingan pribadi dan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
mengakui persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa,menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia,
mengembangkan sikap tenggang rasa, kejujuran, kedisiplinan, keikhlasan,
tanggungjawab, toleransi, gotong royong, musyawarah ,kerjasama, ramah
tamah, kesederhanaan.
3.1.3 Etika publik
Etika publik merupakan refleksi standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam UU ASN,
yakni sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila
2. Setia mempertahankan UUD negara kesatuan Republik Indonesia
1945
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja kepada publik
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun

10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi


11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demikratis
sebagai perangkat karir
3.1.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu yaitu kebulatan tekad, tanggung jawab yang terdiri dari
kegiatan perbaikan (efektifitas, efisiensi, inovasi) berkelanjutan yang melibatkan
setiap orang dalam organisasi melalui usaha yang terintegrasi secara total untuk
meningkatkan kinerja pada setiap level organisasi.
Unsur-unsur dari komitmen mutu adalah:
1. Efektifitas yaitu suatu proses yang menghasilkan output yang
menyebabkan kepuasan bagi seseorang
2. Efisien yaitu penggunaan sumber daya dalam suatu proses seperti
hemat biaya, waktu, tenaga dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan
3. Inovasi yaitu proses pemikiran atau pengimplementasikan suatu
gagasan yang memiliki unsur kebaruan serta kemanfaatan
4. Mutu yaitu kondisi dinamis berkaitan dengan produk jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen atau pengguna
3.1.5 Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi
terdiri dari kerugian keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi. Nilai-nilai anti korupsi yaitu: jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, adil.

3.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi


Berikut ini adalah merupakan kegiatan aktualisasi yang saya
lakukan

selama

pelaksanaan

aktualisasi.

Kegiatan-kegiatan

ini

dilaksanakan ditempat saya bekerja, yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah


Gunungsitoli. Adapun rancangan kegiatan yang saya laksanakan adalah
sebagai berikut:
1) Menerima pasien baru dari IGD di Ruang Perawatan Penyakit Dalam
2) Melakukan asuhan keperawatan kepada pasien dengan Gangguan
Sistem Pencernaan
3) Membimbing siswa/i SMK Kesehatan Darma Caraka yang PBLK di
RSUD Gunungsitoli
4) Membersihkan luka ulkus diabetikum pada pasien penderita Diabetes
Melitus
5) Mengajarkan pasien dan keluarga cuci tangan yang benar dengan
menggunakan handrub
6) Mengukur tanda-tanda vital pada pasien penderita Hipertensi
7) Menginjeksi insulin pada pasien penderita Diabetes Melitus

FORMULIR 1. ALAT BANTU RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


NO
1
1

KEGIATAN

TAHAPAN
KEGIATAN

OUTPUT/HASIL
KEGIATAN

NILAI-NILAI
DASAR

2
3
4
5
Menerima
Mempersiapkan
Saya
akan Komitmen
pasien
baru
tempat tidur yang
membersihkan,
Mutu
dari IGD di
bersih dan nyaman
memasang
laken
Menerima
pasien
Ruang
baru, dan merapikan
Perawatan
beserta file rekam
tempat
tidur
Penyakit
medik
sehingga pasien baru

Melakukan
orientasi
Dalam
merasa
nyaman
ruangan
kepada
dengan
pelayanan
pasien
mutu yang baik
Menjelaskan
hak
sejak awal masuk
dan
kewajiban
ruang rawat inap
pasien
kepada
akan Akuntabilitas
keluarga
selama Saya
mengidentifikasi
dirawat di rumah
keserasian
antara
sakit.
keterangan
pasien
dengan data yang
tercantum di file
rekam
medis

KONTRIBUSI
TERHADAP VISI
MISI ORGANISASI
6
Dengan dilaksanakan
kegiatan
menerima
pasien baru dari IGD
di Ruang Perawatan
Penyakit Dalam maka
visi
RSUD
Gunungsitoli
yaitu
pelayanan
berkualitas,mandiri,
terpercaya dan sebagai
pusat
rujukan
di
kepulauan Nias serta
misi
no.3
yaitu
melaksanakan
manajemen
yang
transparan,
kredibel
dan akuntabel akan
dapat terwujud

PENGUATAN
NILAI
ORGANISASI
7
Dengan dilaksanakan
kegiatan menerima
pasien baru dari IGD
di Ruang Perawatan
Penyakit
Dalam
maka nilai organisasi
RSUD Gunungsitoli
no
1,2,3
yaitu
memiliki keikhlasan
melayani,kejujuran,
dan kebersaman akan
dapat diperkuat

10

sehingga
ada
kejelasan
tentang
identitas pasien
Saya akan menyapa Etika Publik
pasien
dengan
ramah,santun dan
bersahabat,
memperkenalkan
diri, menunjukkan
kamar mandi, nurse
station, dan ruang
lainnya
yang
dibutuhkan pasien
selama dirawat
Saya
akan
Anti Korupsi
menjelaskan kepada
pasien peserta BPJS
secara jujur dan
terbuka bahwa biaya
perawatan
selama
pasien
dirawat
ditanggung
BPJS
tanpa ada biaya
tambahan lainnya

11

Saya akan menerima


dan merawat pasien Nasionalisme
tanpa
membedabedakan
status
sosial dan agama
yang dianut
Manfaat: Dengan
dilaksanakan
kegiatan menerima
pasien di ruang
perawatan penyakit
dalam maka akan
dapat
bermanfaat
kepada
pelayanan
pasien
yang
cepat,adil
dan
berkualitas
Dampak: Jika tidak
dilaksanakan
kegiatan menerima
pasien
diruang
perawatan penyakit

12

dalam
maka
berdampak kepada
pasien yang akan
merasa
diabaikan
dan pelayanan pun
menjadi terhambat

1
2

2
Melakukan

asuhan
keperawatan
kepada pasien

dengan

Gangguan
Sistem
Pencernaan

3
4
5
Mengkaji pasien
Saya akan menanyakan Etika Publik
Merumuskan
keluhan
pasien
diagnosa
dan
dengan
santun,
menyusun intervensi
menilai
kesehatan
Implementasi
fisik pasien secara
Melakukan evaluasi
jujur
dan
tepat
sesuai
dengan
keadaan dan kondisi
pasien pada saat itu
Saya akan menegakkan Komitmen
diagnosa keperawatan
Mutu
berdasarkan keluhan
dan hasil pengkajian
fisik pasien sehingga

6
Dengan dilaksanakan
kegiatan
melakukan
asuhan keperawatan
kepada pasien dengan
gangguan
sistem
pencernaan maka misi
RSUD Gunungsitoli
no
3
yaitu

7
Dengan dilaksanakan
asuhan keperawatan
kepada
paasien
dengan
gangguan
sistem
pencernaan
maka nilai organisasi
RSUD Gunungsitoli
no
1,2,7
yaitu
melaksanakan
keikhlasan
manajemen
yang melayani,kejujuran
transparan, kredibel dan dan kasih sayang
akuntabel akan dapat akan dapat diperkuat
terwujud

13

penyusunan intervensi
keperawatan menjadi
efektif dan efisien
Saya
akan
menjelaskan terlebih Akuntabilitas
dahulu kepada pasien
dan keluarga nya
tentang tujuan dan
hasil yang diharapkan
dari suatu tindakan
pelayanan sehingga
pasien dan keluarga
mengetahui kejelasan
prosedur yang akan
dilakukan
Saya akan menilai
perkembangan pasien, Nasionalisme
menulisnya di dalam
catatan
perkembangan pasien
terintegrasi
dan
bekerja sama dengan
rekan perawat lain
14

untuk terus merawat


pasien dengan penuh
keikhlasan
Saya akan berani
menolak
segala
bentuk
pemberian Anti Korupsi
dari
pasien
dan
keluarganya sebagai
gratifikasi
atas
pekerjaan

Manfaat:
Dengan
dilaksanakan kegiatan
melakukan
asuhan
keperawatan
maka
akan
bermanfaat
kepada
pemberian
pelayanan
secara
holistik
sesuai
kebutuhan pasien
Dampak: Jika tidak
15

dilaksanakan kegiatan
melakukan
asuhan
keperawatan
maka
berdampak
kepada
lemahnya penegakan
diagnosa keperawatan
sehingga perawatan
kepada pasien tidak
maksimal

1
3

2
3
Membimbing Pre Conference
Siswa/i SMK Bed Side teaching
Post Conference
Kesehatan
Darma Caraka
yang PBLK di
RSUD
Gunungsitoli

4
5
Saya
akan Akuntabilitas
menerapkan
konsekuensi
bagi
siswa/i
yang
melanggar
aturan
yang akan diketahui
dan
disepakai

6
Dengan dilaksanakan
kegiatan membimbing
siswa/i
SMK
Kesehatan
Darma
Caraka yang PBLK di
RSU
Gunungsitoli
maka misi Rumah

7
Dengan dilaksanakan
kegiatan
membimbing siswa/i
SMK
Kesehatan
Darma Caraka yang
PBLK
di
RSU
Gunungsitoli maka
16

bersama
sehingga
terlaksana
konsistensi dalam
proses
pembimbingan
Saya
akan Etika Publik
mengajarkan asuhan
keperawatan sesuai
SPO dan aturan yang
berlaku
sehingga
saya menjalankan
tugas
secara
profesional
dan
tidak berpihak

Sakit
no.1
yaitu
meningkatkan sumber
daya manusia yang
memiliki kompetensi
pada
bidangnya
melalui pelatihan yang
berkesinambungan
akan dapat terwujud

nilai organisasi no1,4


yaitu
keikhlasan
melayani
dan
kedisiplinan
akan
dapat diperkuat

Saya
akan Komitmen
meningkatkan
Mutu
kualitas peserta didik
melalui
pembelajaran
langsung
kepada
pasien
sehingga
pembelajaran
menjadi efektif
17

Saya akan menolak


segala
bentuk Anti Korupsi
pemberian gratifikasi
dari siswa/i untuk
mempengaruhi nilai
hasil PBLK
Manfaat: Dengan
dilaksanakan
kegiatan
membimbing SMK
Kesehatan
Darma
Caraka yang PBLK
di
RSUD
Gunungsitoli maka
akan
bermanfaat
kepada
meningkatnya
kompetensi
dan
keterampilan siswa/i

Dampak: Jika tidak


dilaksanakan
18

1
4

kegiatan
membimbing siswa/i
SMK
Kesehatan
Darma Caraka yang
PBLK di RSUD
Gunungsitoli maka
berdampak kepada
pengetahuan
dan
keterampilan siswa/i
kurang,
dapat
menimbulkan resiko
terjadinya kesalahan
dalam tindakan, dan
mengurangi tingkat
kepercayaan pasien
kepada
petugas
kesehatan
4

Membersihkan Menyiapkan
Saya
akan Komitmen
luka
ulkus
peralatan
mensterilkan terlebih
Mutu
Mengidentifikasi
diabetikum
dahulu peralatan yang
pada
pasien
pasien
dan
digunakan
untuk
penderita
menjelaskan
membersihkan luka
Diabetes
tindakan yg akan
agar
menghindari

Dengan dilaksanakan
kegiatan
membersihkan
luka
ulkus
diabetikum
maka misi RSUD
Gunungsitoli no 4

Dengan dilaksanakan
kegiatan
membersihkan luka
ulkus
diabetikum
maka nilai organisasi
RSUD Gunungsitoli

19

Melitus

dilakukan
Membersihkan luka
sesuai SPO
Mencuci
dan
merapikan alat

infeksi yang meluas


pada luka sehingga
saya
dapat
memberikan
pelayanan
yang
efektif,efisien
dan
bermutu
Saya
akan
memastikan ketepatan
pasien dan ketepatan
tindakan
dengan
membaca ulang file
rekam medis pasien
sebelum mengerjakan
kegiatan
membersihkan luka
ulcus
diabetikum
sehingga saya dapat
memberikan layanan
kepada pasien secara
jujur, tepat,akurat,
berhasil guna dan
berdaya guna

yaitu

meningkatkan
pemenuhan ketersediaan
sarana dan prasarana
serta prosedur sederhana
dan terjangkau akan
dapat terwujud

no 6 yaitu kerja keras


akan dapat diperkuat

Etika Publik

Nasionalisme

20

Saya akan bekerja


sama dengan rekan
perawat
dalam
melakukan perawatan
luka
dan
menunjukkan sikap
ramah dan ikhlas
dalam
melayani
pasien
Saya akan mencuci
alat seakan digunakan
dengan
bersih,mengeringkan,
dan
menyimpan
kembali ke tempatnya
sehingga saya dapat
mempertanggungja
wabkan
peralatan
yang saya gunakan

Akuntabilitas

Manfaat:
Dengan
dilaksanakan kegiatan
membersihkan luka
21

ulkus
diabetikum
maka
akan
bermanfaat
kepada
proses kesembuhan
pasien
dan
menghindari infeksi
yang lebih luas
Dampak: Jika tidak
dilaksanakan kegiatan
membersihkan luka
ulkus
diabetikum
maka
berdampak
kepada
cepatnya
proses pembentukan
jaringan mati yang
lebih luas di sekitar
area luka sehingga
meningkatkan
peluang
untuk
amputasi

1
5

2
3
Mengajarkan Menyiapkan
pasien
dan
handrub

4
5
Saya
akan Komitmen
dan
mengajarkan pasien
Mutu

6
Dengan dilaksanakan
kegiatan mengajarkan

7
Dengan dilaksanakan
kegiatan
22

keluarga cara
menjelaskan tujuan
mencuci
kepada pasien dan
tangan yang
keluarga

Mengajarkan
benar dengan
tahapan cuci tangan
menggunakan
dengan
handrub
handrub
sesuai SPO
Mengevaluasi hasil

dan keluarga cuci


tangan
menggunakan
handrub
untuk
mengurangi infeksi
nosokomial di RS
sehingga pelayanan
menjadi efektif dan
efisien
Saya
akan Etika Publik
mengajarkan pasien
dan keluarga cuci
tangan
menggunakan
handrub tahap demi
tahap dengan ramah
dan sabar

pasien dan keluarga


cuci tangan yang benar
dengan mengunakan
handrub maka misi
RSUD Gunungsitoli
no 1 yaitu
Mengembangkan
sumber daya manusia
berkualitas yang
memiliki kompetensi
pada bidangnya
melalui pelatihan
berkesinambungan
akan dapat terwujud

mengajarkan pasien
dan keluarga cuci
tangan yang benar
mengunakan
handrub maka nilai
organisasi RSUD
Gunungsitoli no 3,4
yaitu kebersamaan
dan kedisiplinan akan
dapat diperkuat

Saya
akan Akuntabilitas
bertanggungjawab
mengajarkan hingga
pasien dan keluarga
tahu
dan
dapat
mempraktekkan cara
23

mencuci
tangan
yang
benar
menggunakan
handrub
Manfaat: Dengan
dilaksanakan
kegiatan
mengajarkan pasien
dan keluarga cuci
tangan yang benar
mengunakan
handrub maka akan
bermanfaat kepada
pengendalian
dan
pencegahan infeksi
nosokomial RS
Dampak: Jika tidak
dilaksanakan
kegiatan
mengajarkan pasien
dan keluarga cuci
tangan yang benar
dengan mengunakan
24

1
6

2
Mengukur

tanda-tanda
vital
pada
pasien

penderita
Hipertensi

handrub
maka
berdampak kepada
bertambahnya
jumlah infeksi yang
ditimbulkan selama
berada di RS dan
menurunnya status
kesehatan pasien
3
4
5
Mengukur
Saya akan melakukan Etika Publik
Temperatur
pengukuran
suhu
Menghitung nadi dan
tubuh pasien secara
pernafasan
santun
serta
Mengukur tekanan
melaporkan hasilnya
darah
dengan akurat
Mendokumentasikan
akan Akuntabilitas
dalam file rekam Saya
menghitung jumlah
medis
pernafasan dan nadi
pasien dalam 1 menit
secara
bersamaan
yang
merupakan
bagian
dari
profesionalitas saya
dalam pekerjaan

6
Dengan dilaksanakan
kegiatan
mengukur
tanda-tanda vital pada
pasien
penderita
hipertensi maka misi
RSUD Gunungsitoli
no
1
yaitu
Mengembangkan
sumber daya manusia
berkualitas
yang
memiliki kompetensi
pada
bidangnya
melalui
pelatihan
berkesinambungan
akan
dapat terwujud

7
Dengan dilaksanakan
kegiatan mengukur
tanda-tanda
vital
pada pasien penderita
hipertensi maka nilai
organisasi
RSUD
Gunungsitoli no 6
yaitu kerja keras akan
dapat diperkuat

25

Saya
akan Nasionalisme
berpenampilan rapi
dan sederhana saat
melaksanakan
pelayanan
kepada
pasien
dan
mengerjakan dengan
disiplin
sesuai
dengan waktu yang
ditentukan
Saya
akan Komitmen
menyiapkan semua
Mutu
peralatan
yang
dibutuhkan sebelum
mengukur
tandatanda vital pasien
sehingga pekerjaan
menjadi efektif dan
efisien
Manfaat:
Dengan
dilaksanakan kegiatan
mengukur
tanda26

1
7

tanda
vital
pada
pasien
penderita
hipertensi maka akan
bermanfaat
pada
monitoring keadaan
umum pasien dan
menjadi dasar dalam
menentukan
perencanaan
untuk
pengobatan/program
terapi selanjutnya
Dampak:
Jika
kegiatan mengukur
tanda-tanda
vital
tidak
dilaksanakan
maka
berdampak
kepada
keadaan
umum pasien menjadi
tidak terpantau dan
pengobatan
tidak
tepat sesuai masalah
kesehatan pasien
2
3
4
5
Menginjeksi Mengidentifikasi
Saya
akan Etika Publik
Insulin pada
pasien yang akan
mengidentifikasi

6
7
Dengan dilaksanakan Dengan dilaksanakan
kegiatan menginjeksi kegiatan menginjeksi
27

pasien
penderita
Diabetes
Melitus

dilakukan prosedur
penyuntikan insulin
Desinfeksi
area
penyuntikan
Menyuntikkan
insulin sesuai dosis
Mendokumentasikan
dalam file rekam
medis

pasien secara benar


dengan cara melihat
gelang
identifikasi
pasien
dan
menjelaskan tindakan
dengan bahasa yang
mudah
dimengerti,santun,
dan ramah

insulin maka misi


RSUD Gunungsitoli
no
4
yaitu
meningkatkan
pemenuhan
ketersediaan
sarana
dan prasarana serta
prosedur
sederhana
dan terjangkau akan
dapat terwujud

insulin maka nilai


organisasi
RSUD
Gunungsitoli no 1
yaitu
keikhlasan
melayani akan dapat
diperkuat

Saya
akan Akuntabilitas
membersihkan area
penyuntikan dengan
kapas
alkohol
sebelum menginjeksi
insulin
sehingga
mengurangi
resiko
infeksi
yang
merupakan
tanggungjawab dan
profesionalitas saya
kepada pasien

28

Saya akan melakukan Komitmen


prinsip
7
benar
Mutu
sebelum penyuntikan
insulin sehingga saya
dapat
menjalankan
tugas dengan efektif
dan
memberikan
pelayanan
yang
bermutu
kepada
pasien

Manfaat:
Dengan
dilaksanakan kegiatan
menginjeksi insulin
sesuai dosis maka
akan
bermanfaat
kepada pengendalian
kadar gula darah dan
mempertahankan
kesehatan pasien

29

Dampak: Jika tidak


dilaksanakan kegiatan
menginjeksi insulin
maka
berdampak
kepada
tidak
terkontrolnya kadar
gula darah pasien dan
meningkatkan resiko
komplikasi terhadap
penyakit lain

30

31

Anda mungkin juga menyukai