Disusun Oleh :
Nama
: 1. ANANDA IQBAL
H1E014050
2. NUGRAHENI P. R.
H1E014051
3. SIBGHOTUR ROHMAN
H1E014058
Hari / Tanggal
Asisten
: Satrio Ary A.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak terlepas dari energi listrik, baik di rumah tangga,
pengobatan, sarana kerja, dan kegiatan lainya. Kehadiran medan listrik dan medan
magnet disekitar kehidupan manusia tidak dapat dirasakan indra manusia, kecuali jika
intensitasnya cukup besar dan terasa pada orang yang hiper-sensitive saja.
Radiasi adalah proses perpindahan panas melalui gelombang elektromagnet atau
paket-paket energi (photon) yang dapat merambat sampai jarak yang sangat jauh
tanpa memerlukan interaksi dengan medium. Sumber radiasi dapat berupa alat-alat
listrik berenergi tinggi, oleh sebab itu semakin banyak orang memakai listrik untuk
melakukan
aktifitas
sehari-hari,
maka
semakin
banyak
pancaran
radiasi
elektromagnetik. Elektromagnetik terdiri atas dua kombinasi medan listrik dan medan
magnet yang mempunyai energi sama besarnya. Kecepatan merambat sama dengan
kecepatan cahaya. Salah satu sumber listrik dilingkungan masyarakat adalah Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV. Permasalahan yang ada pada radiasi
suatu perangkat alat listrik adalah penempatannya yang tidak tepat seperti terlalu
dekat dengan lingkungan masyarakat, sehingga menyebabkan radiasi tersebut
terionisasi dengan tubuh manusia sehingga berdampak pada fisiologis tubuh seperti
kelainan gen, ataupun sistem hormon pada tubuh manusia.
Medan listrik dan medan magnet sudah ada sejak bumi kita ini terbentuk.
Awan yang mengandung potensial air, terdapat medan listrik yang besarnya antara
3000 30.000 V/m. Demikian juga bumi secara alamiah bermedan listrik (100 500
V/m) dan bermedan magnet (0,004 0,007 mT). Di dalam rumah, di tempat kerja, di
kantor atau di bengkel terdapat medan listrik dan medan magnet buatan. Medan listrik
dan medan magnet ini biasanya berasal dari instalasi dan peralatan listrik, antara lain
berasal dari : sistem instalasi dalam rumah, lemari pendingin, AC, kipas angin,
pompa air, televisi, mesin ketik elektronik, mesin photocopy, komputer dan printer,
mesin las, kompresor, saluran udara tegangan rendah/menengah (SUTR/M) yang
berdekatan, dan lain-lain. Pada sistem instalasi yang bertegangan dan berarus selalu
timbul medan listrik. Tetapi medan listrik ini sudah melemah karena jaraknya cukup
jauh dari sumber.
1.2 Tujuan
1 Mengoperasikan secara benar alat ukur fluks radiasi medan magnetic
2
Gaussmeter CA-40.
Melakukan pemetaan (gridding) obyek pengukuran secara tepat,benar,dan
procedural.
Membuat peta kontur dua dan tiga dimensi serta peta grid vector dari
pengukuran fluks radiasi gelombang elektromagnetik ruang (Saluran udara
tegangan ekstra tinggi) dan obyek unit computer dengan bantuan program
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Gelombang
terhadap simpangannya
2. Gelombang longitudinal yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan simpangannya. (Halliday & Resnick, 1991)
Berdasarkan medium perambatannya :
1. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang memerlukan medium perambatan
2. Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang tanpa memerlukan medium
perambatan.Hubungan dari setiap besaran - besaran pada gelombang,
kecepatan perambatan gelombang adalah satu panjang gelombang dibagi
periode.
B Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
adalah
gelombang
yang
di
dalam
dan difraksi.
Cepat rambat gelombang hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan
magnetik medium yang ditempuhnya.
elektromagnetik
adalah
gelombang
yang
dihasilkan
dari
seperangkat elektronik yang menghasilkan medan magnet dan juga medan listrik
secara bersamaan. Medan listrik memiliki satuan volt meter atau kilo volt meter
dengan sumbernya adalah tegangan listrik, sementar medan magnet memiliki
satuan Tesla yang dihasilkan dari sumber arus yang ada pada perangkat yang
menghasilkan listrik. Pada medan listrik, arah gaya yang membentuk medannya
searah dengan sumber tegangannya baik partikel bermuatan negatif ataupun yang
positif. Setiap medan listrik memiliki titik awal dan titik akhirnya dimana titik
awal merupakan sumber tegangannya dan titik akhirnya adalah seringkali disebut
sebagai ground seperti tanah. Kuat medan listrik tertinggi ada pada permukaan
sumber tegangannya, sementara nilai kuat medan terendah ada ketika mencapai
titik ground (Kolese Dokter Keluarga, 2000-2001).
Beberapa jenis instrumen analisis menggunakan radiasi elektromagnetik dalam
pengoperasiannya.
Contoh:
spectrophotometer)
dan
juga
AAS
(atomic
absorption
Sementara, untuk peralatan elektronik yang terpasang tunggal (stand alone) nilai
batas ambang paparannya disajikan dalam Tabel 2.2.
Tabel 2.1. Paparan maksimum khusus untuk lingkungan publik dari sumber radiasi
GEM
0.2
10000
20
10
-
0.7
100
Tabel 2.2. Fluks medan radiasi pada peralatan elektronik tunggal (stand alone)
Peralatan Elektronik
Unit Komputer
TV Berwarna
Radio
Setrika
Pengering Rambut
3 cm (T)
0.5-30
2.5-50
16-56
8-30
6-2000
30 cm (T)
< 0.01
0.04-2
1
0.12-0.3
0.01-7
1 m (T)
0.01-0.15
<0.01
0.01-0.03
0.01-0.03
Lebih lanjut, berdasarkan data dari UNEP (United Nations Environmental Programme),
dan WHO (World Health Organization) pada tahun 1987 juga menyatakan bahwa rapat arus
induksi elektromagnetik memberikan pengaruh biologis pada tubuh manusia dimana setiap
nilai 0,5 mT sama saja dengan nilai 1 mA/m2 pada rentang frekuensi 50-60 Hz.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3 Oktober 2016 di
Laboratorium Ekeperimen dan Material Jurusan Fisika Fakultas MIPA UNSOED
pada pukul 07.00 09.00 WIB.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada dasarnya setiap alat elektronik semuanya memancarkan gelombang
elektromagnetik. Arus listrik yang mengalir dalam piranti hardware alat elektronik,
teruatama catu daya, merupakan aliran muatan-muatan statis yang bergerak secara
serentak dan searah. Aliran muatan statis yang kontinu dan cukup besar akan
menghasilkan sebuah medan gabungan yaitu medan elektromagnetik yang menjalar.
Gelombang elektromagnetik merupakan sebuah medan gaya yang terdiri atas medan
listrik (E) dan yang berisolasi dengan vektor medan magnet (B) yang merambat
melalui ruang dan membawa energy dari satu tempat ke tempat yang lain. Ditinjau
dari sifat geraknya, gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal,
yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getar partikel-partikel
mediumnya. Dari praktikum pengukuran fluks radiasi gelombang elektromagnetik
unit komputer, didapatkan hasil :
Nilai Fluks Radiasi Gelombang Elektromagnetik Gardu
Depan
Kanan
Kiri
Belakang
Jarak
Fluks
Jarak
Fluks
Jarak
Fluks
Jarak
Fluks
(cm)
(T)
(cm)
(T)
(cm)
(T)
(cm)
(T)
0
10000
0
10000
0
18000
0
4000
50
4000
50
4000
50
4000
50
2000
100
80
100
4000
100
440
100
20
150
40
150
60
150
60
150
1
200
40
200
60
200
60
200
0,8
250
40
250
60
250
40
250
1
300
2,2
300
20
300
20
300
1,8
350
2,2
350
3
350
5,6
350
1,8
400
1,8
400
2,6
400
7,4
400
2
450
1,8
450
2
450
8,8
450
2
500
1,8
500
1,8
500
9,4
500
2,4
Tabel 4.1. Data Pengamatan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa jarak berpengaruh
terhadap nilai fluks radiasi medan elektromagnetik. Medan magnet yang dipancarkan
ini semakin menurun dengan bertambahnya jarak antar gaussmeter CA-40 dan gardu.
Hal ini dapat dilihat dari data hasil pengamatan. Semakin jauh jarak gaussmeter
terhadap monitor maka nilai fluks radiasi medan elektromagnetiknya semakin kecil.
Hal ini juga berlaku untuk nilai fluks radiasi medan elektromagnet pada alat
elektronik lainnya yang dapat dialiri arus listrk. Hasil ini sesuai dengan hukum Biort
Savart bahwa pancaran medan magnet yang diterima suatu benda akan berkurang
sebanding dengan perubahan jarak sumber radiasi.
B=
0 I
2 r
Peta kontur 2D dan3D untuk monitor dan CPU dibuat dengan menginput data
titik interval dan besarnya fluks radiasi GEM yang telah diukur dengan Gaussmeter.
Dari peta kontur terlihat bahwa nilai fluks radiasi terbesar terdapat di pusat sumber
radiasi, selanjutnya akan semakin berkurang untuk jarak yang semakin jauh dari
sumber. Hal lain yang cukup diperhatikan berdasarkan hasil eksperimental adalah
radiasi terbesar berada di titik sumber dari arah depan. Jika dibandingkan dengan
koordinat (0,0) dari arah selain depan, nilainya jauh lebih kecil dibandingkan data
pengamatan dari arah depangardu. Kemudian dari data yang diambil pada empat
bagian gardu, dapat dibuat grafik hubungan antara medan magnet dengan jarak.
Fluks (T)
Fluks (T)
800
400
600
300
400
200
200
100
0
0
10
20
30
40
50
60
10
20
30
40
50
60
Fluks (T)
Fluks (T)
50
150
40
100
30
20
50
10
0
0
0
10
20
30
40
50
60
10
20
30
40
50
60
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa daerah
disekeliling gardu terdapat fluks radiasi gelombang elektromagnetik yang besar
nilainya mengumpul pada bagian pusat (0,0). Besar fluks radiasi disekitar gardu
masih dalam tingkatan dibawah International Commisions on Non-Ionizing
Radiation Protection (ICNIRP) dan Enviromental Health Commisions (EHC) yang
menayatakan bahwa besar nilai catu daya listrik (di dalam rumah tidak berdekatan
dengan sutet) harus memiliki rapat fluks magnetik sebesar 0.2 T. Pada jarak lebih
dari 500 cm nilai rapat fluks magnetik akaan di bawah 0.2 T.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN