Anda di halaman 1dari 5

RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)

PASAL

1.

URAIAN UMUM
a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan
Kegiatan
: Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
di Lingkungan Setda Kabupaten Cianjur
Pekerjaan
: Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
di Lingkungan Setda Kabupaten Cianjur
Lokasi
: Setda kabupaten Cianjur
Kecamatan
: Cianjur
Kabupaten
: Cianjur
Tahun Anggaran : 2013
Pekerjaan yang akan dilaksanakan:
1.
Pekerjaan Persiapan
2.
Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding
3.
Pekerjaan Kayu Bagian Bawah
4.
Pekerjaan Langit - Langit
5.
Pekerjaan Besi dan Aluminium
6.
Pekerjaan Penutup Atap
7.
Pekerjaan Pengecatan
8.
Pekerjaan Kunci dan Penggantung kaca
9.
Pekerjaan Lain-lain .
b. Untuk pekerjaan tersebut Pemborong harus menyediakan:

Tenaga kerja, tenaga ahli yang cukup memadai dengan


jenis pekerjaan

Alat-alat bantu seperti Mesin pengaduk beton, mesin


pemadat tanah, alat ukur dan lain-lain.

Bahan-bahan bangunan dalam jumlah dan kwalitas yang


cukup untuk setiap pekerjaan yang harus didatangkan
kelapangan tepat pada waktunya.
c.
Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
tertera dalam uraian kerja dan syarat-syarat, gambar, bestek dan
detail serta keputusan Direksi / Pengawas Lapangan.

PASAL 2.

SITUASI
a.
b.

c.

PASAL 3.

Dalam Rapat Penjelasan akan ditunjukan dimana lokasi


Pembangunan akan dilaksanakan.
Lokasi yang akan dibangun akan diserahkan kepada Pemborong
sebagaimana keadaannya pada waktu Rapat Penjelasan. Para
Peserta Lelang wajib meneliti situasi medan, terutama kondisi
tanah bangunan, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain
yang berpengaruh terhadap harga penawaran
Kelalaian dan kekurang telitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan
alasan untuk mengajukan klaim dikemudian hari bagi yang
mendapatkan pekerjaan.

PEKERJAAN BONGKARAN
a. Lingkup pekerjaan:
Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan ini

RKS Teknis 1

b. Pekerjaan ini meliputi


Semua pembongkaran penutup dinding dan lantai, penutup atap
dan lain-lain yang diisyaratkan untuk dibongkar untuk
pelaksanaan pekerjaan yang baru baik yang berupa struktural
ataupun yang non struktural
c. Syarat pembongkaran
Semua pembongkaran harus menggunakan cara dan alat-alat
khusus yang tidak akan merusak bagian-bagian yang tidak
diisyaratkan di bongkar.
Tidak diperkenankan menggunakan bahan atau alat yang
dapat membahayakan orang lain.
Semua puing dan sisa bongkaran harus dibuang secepatnya di
luar kawasan proyek atau atas persetujuan Pengawas sisa
bongkaran tersebut harus dikumpulkan di suatu tempat diareal
proyek
Kontraktor wajib memperbaiki atau mengganti dengan yang
baru apabila ada bagian-bagian bangunan yang rusak akibat
pembongkaran tersebut dengan semua biaya ditanggung
Kontraktor
Apabila karena sesuatu hal adukan beton tidak memenuhi
syarat minimal, misal terlalu encer karena kesalahan dalam
pemberian jumlah air pencampur atau sudah mengeras
sebagaian atau yang tercampur dengan bahan-bahan asing,
maka ini tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan dari tempat
pelaksanaan.
Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan secara terus
menerus tanpa berhenti sampai mencapai siar-siar
pelaksanaan yang telah ditentukan.

PASAL 4.

PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING


a.

Persyaratan bahan untuk pekerjaan keramik antara lain:


Bahan Keramik:
Jenis : Homogeuneus tile,
Finishing : Permukaan licin
Produksi : Roman tile /homogeuneus tile atau setara
Ketebalan : minimum 7 mm
Bahan pengisi siar : Igi tile grout
Bahan perekat : Adukan 1 PC : 3 pasir
Warna/texture : ditentukan kemudian
Ukuran : 30 x 30 cm polos.
Ukuran : 40 x 40 cm corak.
Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu
harus menyerahkan contoh contohnya untuk mendapatkan
persetujuan dari perencana/Direksi Lapangan.
Materi lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut tetapi
dibutuhkan untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam
bagian ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan harus

b.

Pekerjaan pemasangan waterproofing pada dak beton

RKS Teknis 2

Bagian-bagian yang diberi waterproofing adalah dak beton


yang berfungsi sebagai atap dan sebagai talang.

Lapisan Waterproofing tersebut dari acrylic Polimer gel


Sebelum pemasangan dimulai, pemborong harus memastikan
bahwa kemiringan plat beton sudah cukup untuk mengalirkan
air hujan ke pipa-pipa pembuangan ( kemiringan minimal 2 % )
Semua cara pemasangan harus mengikuti petunjuk-petunjuk
yang dikeluarkan pabrik/produsen.
Warna bahan waterproofing akan ditentukan kemudian oleh
perencana, dari pilihan yang tersedia.
Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukan kepada
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan
ketentuan / persyaratan pabrik yang bersangkutan.
Sebelum pekerjaan ini dimulai permukaan bagian yang akan
diberi lapisan ini harus dibersihkan sampai keadaan yang dapat
disetujui oleh Pengawas. Peil dan ukuran harus sesuai gambar.
Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk
dan ketentuan dari pabrik yang bersangkutan, dan atas
persetujuan Pengawas.
Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spsifikasi
dan lainnya, kontraktor harus segera melaporkan kepada
Pengawas sebelum pekerjaan dimulai.
Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat
dalam hal ada kelainan / perbedaan di tempat itu, sebelum
kelainan tersebut diselesaikan.

PASAL 5.

PEKERJAAN KAYU
a.

b.

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan rangka langit-langit

Pekerjan Dinding Partisi Triplek


Persyaratan bahan (Mutu Kayu)

Untuk pekerjaan kayu sekelas saninten/puspa untuk


bagian bawah dengan ukuran sesuai gambar rencana.

Semua kayu yang dipakai harus kayu yang sudah tua


dalam keadaan kering dan mempunyai derajat
kelembaban kurang dari 15% serta memenuhi persyaratan
yang tercantum dalam PKKI 1970-NI.5.

Harus dipakai kayu yang mulus tidak banyak mata kayu,


lurus dan tidak cacat.

Selama pelaksanaan, mutu dan kekeringan kayu harus


dijaga dengan menyimpan ditempat kering terlindung dari
hujan dan panas terutama kusen-kusen dan rangka
pintu/jendela yang telah di setel.

Semua pekerjaan kayu yang tampak harus benar-benar


rata licin dan penyelesaian yang memuaskan khususnya
untuk kusen-kusen rangka pintu, jendela dan tampak
kayu-kayu yang akan dicat/di teak oil/di plitur serta sisi
bawah plapond harus diserut rata

Dalam mengerjakan kusen-kusen rangka daun pintu/


jendela harus benar-benar memperhatikan gambargambar detail.

RKS Teknis 3

Kusen-kusen harus dipasang tegak pada tempatnya


dengan pengukuran yang teliti dari segala sudut lurus dan
rata antar satu dengan yang lainnya.

Rangka/daun pintu/jendela harus diperiksa kerataan


bidangnya miring tidaknya sebelum lembaran-lembaran
triplek / teakwood / Multiplex atau bahan lainnya dipasang

Lembaran-lebaran triplek/teakwood harus dilekat dengan


lem kayu pada rangkanya dan dipaku dengan paku kecil
yang dipipihkan kepalanya sehingga tidak tampak pada
permukaan kayu.

Semua ukuran pada permukaan kayu dinyatakan pada


gambar rencana dan detail
Pekerjaan Rangka langit-langit dan penutupnya

Rangka langit-langit yang dipakai adalah kayu kelas II


yang kering tidak bengkok dengan ukuran yang sesuai
dengan gambar rencana.

Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya


pekerjaan elektrikal yang sudah terpasang sebelum
melaksanakan penutupan langit-langit.

Permukaan langit-langit bangunan termasuk selasar


digunakan bahan Triplek dengan ketebalan 4mm.

Triplek
yang cacat tidak boleh dipakai sedangkan
pinggiran yang tidak rata harus diampelas.

Secara keseluruhan langit-langit yang berombak atau


melengkung dan pemasangan yang tidak rapih harus
dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
Pelaksanaan Pekerjaan

Semua pekerjaan kayu yang tampak harus diserut rata


dan licin hingga memberikan penyelesaian yang baik dan
sedikit penghalusan.

Pemasangan sambungan gording harus diletakan pada


jarak 0,75 cm (1/4 batang) dari tumpuan dan tiap
sambungan harus diperkuat dengan plat besi. Tumpuan
kuda-kuda harus diikatkan pada besi kolom dengan
menekuk besi tersebut pada balok tarik.

Pekerjaan kayu yang tidak rata, melentur, bengkok, harus


dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.

c.

d.

PASAL 6

PEKERJAAN PENGECATAN DAN LABURAN.


a.
b.

PASAL 7

Semua dinding sebelah luar/dalam dan langit-langit harus dillabur


dengan cat tembok sekualitas Sanlex tiga kali sampai rata.
Semua daun-daun pintu/jendela, bouvenlight (jalusi) kusen-kusen
dan papan palisir dicat dengan cat kayu berkilat sekualitas Avian
tiga kali sampai rata, sebelum pengecatan dilakukan
permukaannya dibersihkan terlebih dahulu, cat dasar,
plamur/dempul harus mempergunakan cat yang berkualitas baik,
warna akan ditentukan kemudian.

BAHAN UNTUK PEKERJAAN


a.
Bahan-bahan yang boleh dipergunakan untuk semua jenis
pekerjaan harus bermutu baik dan seijin Direksi, untuk keperluan
itu sebelumnya Pelaksana Pekerjaan harus menyampaikan

RKS Teknis 4

b.

c.

contoh bahan yang akan dipergunakan kepada Direksi, untuk


mendapat persetujuan bilamana bahan-bahan yang perlu diuji
oleh laboratorium, maka perongkosannya dibebankan kepada
pelaksana Pekerjaan.
Bahan-bahan material yang ditolak tidak boleh dipergunakan dan
harus dikeluarkan dari tempat pekerjaan selambat-lambatnya 2
(dua) hari.
Apabila ternyata bahan-bahan yang ditolak tersebut dipergunakan
maka Pelaksana pekerjaan diwajibkan membongkarnya kembali
bagian pekerjaan tersebut dan memperbaikinya atas tanggungan
pelaksana pekerjaan.

PASAL 8.

PEKERJAAN YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT-SYARAT.


Untuk pekerjaan yang tidak sesuai dengan gambar, peraturan dan syaratsyarat, maka atas Perintah Direksi pihak Pelaksana Pekerjaan harus
membongkarnya dalam waktu yang ditetapkan oleh Direksi dan
memperbaikinya kembali atas tanggungan Pelaksana Pekerja.

PASAL 9.

PEKERJAAN LAIN-LAIN
a.
Sebelum penyerahan pertama, pemborong wajib meneliti semua
bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki,
semua ruangan harus bersih (di pel), halaman harus ditata rapih
dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari
proyek.
b.
Meskipun telah ada pengawasan dan unsur-unsur lainnya, semua
penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi
tanggungan
pemborong,
untuk
itu
pemborong
harus
menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
c.
Selama masa pemeliharaan, pemborong wajib merawat,
mengamankan dan memperbaiki segala cacat-cacat yang timbul.
Sehingga sebelum penyerahan II dilaksanakan pekerjaan benarbenar sempurna.
d.
Semua yang belum tercantum, peraturan ini (RKS) akan
ditentukan kemudian dalam rapat penjelasan (Aanwijzing).

RKS Teknis 5

Anda mungkin juga menyukai