Anda di halaman 1dari 16

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

PERCOBAAN1
INSTRUMENTASILABORATORIUM
TUJUAN

Mempelajarifungsimultimeter

Memahamikekurangandankelebihanmultimeterdigitaldananalog

Dapat menggunakan multimeter sebagai pengukuran tegangan (Voltmeter),


sebagai pengukur arus (Amperemeter) dan sebagai pengukur resistansi
(Ohmmeter)

Mempelajarifungsigeneratorsinyal

Dapatmengunakangeneratorsinyalsebagaisumberberbagaibentukgelombang

Mempelajarifungsiosiloskop

Dapat menggunakan osiloskop sebagai pengukur tegangan dan sebagai pengukur


frekuensidariberbagaibentukgelombang

Mempelajarikodewarnapadaresistor

PERSIAPAN
Baca appendix berjudul Osiloskop dan Generator Sinyal dan appendix mengenai kode
warna resistor. Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul instrumentasi
laboratorium ini. Agar mempermudah saat praktikum, praktikan disarankan untuk
menyiapkan tabeltabel hasil percobaan pada Buku Catatan Laboratorium (BCL) sebelum
praktikum dimulai. Kerjakan tugas pendahuluan dan kumpulkan sesuai ketentuan yang
berlaku.

MULTIMETER
BEBERAPACATATANTENTANGPENGGUNAANMULTIMETER
Perhatikan baikbaik beberapa catatan tentang penggunaan multimeter berikut ini.
Kesalahan penggunaan multimeter dapat menyebabkan fuse pada multimeter putus.
Putusnyafusedapatmengakibatkanpemotongannilaisebesarminimal10.

Dalam keadaan tidak dipakai, selector sebaiknya pada kedudukan AC volt pada
harga skala cukup besar (misalnya 250 volt). Hal ini dimaksudkan untuk
menghindarikesalahanpakaiyangmembahayakanmultimeter.

Sebelummulaimengukursuatubesaranlistrikperhatikanlahlebihdahulubesaran
apakah yang hendak diukur dan kirakira berapakah besaranya, kemudian pilihlah
kedudukan selector dan skala manakah yang akan dipergunakan. Perhatikan pula
polaritas(tanda+dan)bilaperlu.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

Jangan menyambungkan multimeter pada rangkaian, baru kemudian memilih


kedudukan selector dan skala yang akan digunakan. Jika arus/tegangan melebihi
batasmaksimalpengukuranmultimeter,fusedapatputus.

Pada waktu mulai melakukan pengukuran arus dan tegangan, bila tidak dapat
dipastikan besarnya arus/ tegangan tersebut, maka mulailah dari batas ukur yang
paling besar. Setelah itu selector dapat dipindahkan ke batas ukur yang lebih
rendahuntukmemperolehketelitianyanglebihbaik.

Pada pengukuran tegangan dan arus, pembacaan meter akan paling teliti bila
penunjukan jarum terletak di daerah dekat skala penuh, sedangkan pada
pengukuranresistansibilapenunjukanjarumterletakdidaerahpertengahanskala.

Harusdiperhatikan:pengukuranresistansihanyabolehdilakukanpadakomponen
ataurangkaiantidakmengandungsumbertegangan.

OSILOSKOP
MENGUKURTEGANGANSEARAHDANTEGANGANBOLAKBALIK

Kesalahan yang mungkin timbul dalam pengukuran tegangan, disebabkan oleh


kalibrasiosiloskop,pengaruhimpendansiinput,kabelpenghubungsertagangguan
parasitik

Untuk mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh impedansi input, dapat


digunakanprobeyangsesuai(denganmemperhitungkanmaupundengankalibrasi
dariosiloskop)

Besar tegangan sinyal dapat langsung dilihat dari gambar pada layar dengan
mengetahuinilaivolt/divyangdigunakan

Osiloskop mempunyai impedansi input yang relative besar, jadi dalam mengukur
rangkaian dengan impedansi rendah, maka impedansi input osiloskop dapat
dianggapolehcircuit(impedansiinputosiloskopCRC5401,1Mohmparalleldengan
30pF)

MENGUKURBEDAFASA
Pengukuranbedafasaantarduabuahsinyaldapatdilakukandenganduacara,yaitu:

denganosiloskopdualtrace

denganmetodalissajous

DENGANOSILOSKOPDUALTRACE

Sinyal pertama dihubungkan pada kanal A, sedangkan sinyal kedua dihubungkan


padakanalBdariosiloskop

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

Padalayarosiloskopakan terlihat bentuktegangan keduasinyal tersebut, dimana


bedafasanyadapatlangsungdibacadengancara=t/T*360o
VA
t

0
A

SinyalA

SinyalB
VB

t
0

DENGANMETODALISSAJOUS

Sinyal pertama dihubungkan pada kanal B, dan sinyal kedua dihubungkan pada
kanalAosiloskop

Ubahmodeosiloskopmenjadimodexy

Padalayarakanterlihatsuatulintasanberbentuklingkaran,garislurus,atauellips
dimanadapatlangsungditentukanbedafasaantarakeduasinyaltersebutdengan

c
= sin

d
1

MENGUKURFREKUENSI
Pengukuran frekuensi suatu sinyal listrik dengan osiloskop dapat dilakukan dengan
beberapacara,anataralain:

Caralangsung

Denganosiloskopdualtrace

MetodaLissajous

Metodacincinmodulasi

CARALANGSUNG

SinyalyangakandiukurdihubungkanpadakanalBosiloskop

Frekuensisinyallangsungdapatditentukandarigambar,dimanaf=1/T,untukT=
periodegelombang

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

DENGANOSILOSKOPDUALTRACE

Sinyal yang akan diukur dihubungkan pada kanal A. Generator dengan frekuensi
yangdiketahuidihubungkanpadakanalB.

Bandingkan kedua gelombang tersebut dengan menampilkannya secara


bersamaan.

Frekuensi generator kemudian diubah sampai perioda sinyal yang diukur sama
dengan perioda sinyal generator. Pada keadaan ini, frekuensi generator sama
denganfrekuensisinyalyangdiukur

METODALISSAJOUS

Sinyal yang akan diukur dihubungkan pada kanal A, sedangkan generator dengan
frekuensiyangdiketahui(sebagaisinyalrujukan)dihubungkanpadakanalB.

Ubahmodeosiloskopmenjadimodexy

Frekuensi generator sinyal kemudian diatur, sehingga pada layar didapat suatu
lintasansepertiini.

Padagambardiatas,perbandinganfx:fyadalah1:2.

Cara ini hanya mudah dilakukan untuk perbandingan frekuensi yang mudah dan
bulat(1:2,1:3,3:4danseterusnya)

METODACINCINMODULASI

Hubungkangeneratorsinyalsebagaiinputrangkaianpenggeserfasa

SambungkanoutputrangkaianpenggeserfasainikeinputkanalBosiloskop

HubungkaninputkanalAdengansinyalyangakandiukur

Ubahmodekerjaosiloskopmenjadimodexy

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

Pada layar akan didapat lintasan berbentuk ellips atau lingkaran dengan puncak
puncak(lihatgambar).Bilajumlahpuncakpadagambaradalahn,makafx=n*fy.

Metoda ini biasa digunakan pada perbandingan frekuensi yang besar, dimana
metodalissajoussukardigunakan

MENGUKURFAKTORPENGUATAN
Adaduacarapengukuranfaktorpenguatanyaitu:

Caralangsung

Denganosiloskopdualtrace

CARALANGSUNG

Hubungkan keluaran generator sinyal pada input rangkaian penguat. Input


rangkaianpenguatinijugadihubungkanpadachannel1osiloskop.

Hubungkanoutputrangkaianpenguatpadachannel2osiloskop.

Gunakanmodexy.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

Pada layar osiloskop akan didapat suatu garis lurus dengan sudut terhadap
sumbuhorizontal

Besar faktor penguatan langsung dapat diketahui dari gambar, dimana penguatan
merupakangradientkemiringan.

DENGANOSILOSKOPDUALTRACE

Generator sinyal dihubungkan pada input rangkaian penguat yang akan diamati
penguatannya,danpadakanalAosiloskop

OutputrangkaianpenguatdihubungkanpadakanalBosiloskop

Padalayarakandidapatsinyalinputdanoutputrangkaianpenguat

Dengan mengukur tegangan sinyal input dan sinyal output rangkaian penguat,
makafaktorpenguatandapatditentukan

MENGAMATIKARAKTERISTIKKOMPONENDUATERMINAL

Osiloskopdapatdigunakanuntukmengamatikarakteristikteganganterhadaparus
darisuatukomponenduaterminal.

Suatusumberteganganbolakbalikdihubungkanpadakomponenduaterminalini.

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

Tegangan pada komponen dua terminal dihubungkan pada input X osiloskop,


sedangkan tegangan pada resistor R, yang sebanding dengan besarnya arus yang
melaluikomponenduaterminal(I=VR/R),dihubungkanpadainputYosiloskop.

+
VDUT
-

Vs

+
VR
-

+
Vx
Vy
+

Keterangan: DUT = Device Under Test

Pada layar osiloskop akan didapat grafik, dimana sumbu Y menyatakan besarnya
arus yang melalui komponen dua terminal dan sumbu X menyatakan besarnya
tegangan pada komponen dua terminal. Pada sumbu y, arus bernilai terbalik
sehinggauntukmendapatkankarakteristikteganganterhadaparuskomponenyang
baik,janganlupauntukmenekantombolinvert.

ALATDANKOMPONENYANGDIGUNAKAN

MultimeterAnalog

(1buah)

MultimeterDigital

(1buah)

PowerSupplyDC

(1buah)

GeneratorSinyal

(1buah)

Osiloskop

(1buah)

KitMultimeter

(1buah)

KitOsiloskop&GeneratorSinyal (1buah)

Kabel4mm4mm

(max5buah)

KabelBNC4mm

(2buah)

KabelBNCBNC

(1buah)

KonektorTBNC

(1buah)

TUGASPENDAHULUAN
1. Parameterparameter apakah yang perlu diperhatikan pada spesifkasi multimeter
analogdandigital?

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM
2. Padapengukuranteganganbolakbalik,apayangdisebutdenganteganganefektif?
Tegangan apakah yang diukur dengan menggunakan osiloskop? Tegangan apakah
yangdiukurdenganmenggunakanmultimeter?
3. Apakahyangdimaksuddengankalibrasi?Jelaskan!
4. Apakah yang dimaksud dengan sensitivitas? Jelaskan mengenai sensitivitas pada
multimeter!

PERCOBAAN
MEMULAIPERCOBAAN
1. Sebelum memulai percobaan, isi dan tanda tangani lembar penggunaan meja yang
tertempelpadamasingmasingmejapraktikum.

MENGUMPULKAN/MENCARISPESIFIKASITEKNIK1
2. Catatlah pada Buku Catatan Laboratorium (BCL) spesifikasiteknik multimeter analog dan
digital yang akan dipergunakan! (Ket.: Tabel 1a untuk multimeter analog dan Tabel 1b
untukmultimeterdigital)
Contoh:
Tabel1aMultimetermodelSanwaYX260TRF
No.
1
2

Spesifikasi
Keterangan
Sensitivitas20KOhm/VDC,9K
Nilaisensitivitasmultimeterbergantung
Ohm/VDC250VUP,9KOhm/VAC
padaskalapembacaantegangan
dst.

MENGUKURARUSSEARAH
3. Gunakan Kit Multimeter. Buatlah rangkaian seri di bawah ini dengan Vs=6Volt dan
R1=R2=120ohm.

4. DenganhargahargaVsdanRtersebut,hitunglahI(tidakmenggunakanAmperemeter!)dan
cantumkanhasilperhitungantersebutpadaTabel2.

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM
5. Sekarang ukurlah arus searah I tersebut dengan multimeter analog. (Perhatikan polaritas
meter!). Sesuaikan batas ukur dengan nilai arus terhitung. Ulangilah pengukuran arus
searahIdenganmemodifikasiparameterrangkaianmenjadi

R1=R2=1,5k

R1=R2=1,5M

Sebelum mengubah nilai R (dan menyambungkan amperemeter ke rangkaian), pastikan


batasukuramperemeterterpilihdengantepat.
6. Lakukan kembali pengukuran arus searah I (dengan tiga harga R yang berbeda)
menggunakanmultimeterdigital.
7. CatatlahsemuahasilperhitungandanpengukuranarusIpadaBCL(Tabel2)
Contoh:
Tabel2
ParameterRangkaian
yangdigunakan
Vs

R1

R2

6V

120
Ohm

120
Ohm

dst.

NilaiArus
Terhitung

dst.

MultimeterAnalog

MultimeterDigital

BatasUkur

NilaiArusTerukur
(Ampere)

NilaiArusTerukur
(Ampere)

2,5mA

MENGUKURTEGANGANSEARAH
8. Perhatikanrangkaianberikut

9. BuatlahrangkaiantersebutdenganVs=6VdanR1=R2=120
10.Dengan hargaharga Vs dan R tersebut, hitunglah tegangan Vab (tidak menggunakan
Voltmeter!),cantumkanhasilperhitungantersebutpadaTabel3.
11.KemudianukurlahteganganVabdenganmultimeteranalog.(Perhatikanlahpolaritasmeter!)
SesuaikanbatasukuryangdipilihdenganhasilperhitunganVab.Batasukurmanakahyang
dipilih?Adakahpengaruhresistansidalammeterterhadaphasilpengukuran?
PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM
12.UlangilahpengukuranteganganVabdenganmemodifikasiparameterrangkaianmenjadi

R1=R2=1,5k

R1=R2=1,5M

Sebelum mengubahnilai R(dan menyambungkanvoltmeterkerangkaian), pastikanbatas


ukurvoltmeterterpilihdengantepat.
13.Lakukan kembali pengukuran tegangan searah Vab tersebut (dengan tiga harga R yang
berbeda)menggunakanmultimeterdigital.
14.CatatlahsemuahasilperhitungandanpengukuranteganganVabtersebutpadaBCL(Tabel3)
Contoh:
Tabel3
Parameteryang
digunakan
R1
R2
Vs
(ohm) (ohm)
6V
120
120
dst.

MultimeterAnalog

MultimeterDigital

BatasUkur

Sensitivitas

Vab(Volt)

Vab(Volt)

10V

200kohm

dst.

dst.

MENGUKURTEGANGANBOLAKBALIK
15.Padabagianiniakandigunakangeneratorsinyaluntukmenghasilkanteganganbolakbalik
dengan frekuensi yang dapat diubahubah. Catat pada BCL tipe dan spesifikasi generator
sinyalyangdipergunakan.
16.Buatlah rangkaian berikut. Pada rangkaian ini digunakan G (Generator Sinyal) sebagai
sumberteganganbolakbalik.

17.Aturlahfrekuensigeneratorsinyalpada50Hz.Ukurdanaturlahamplitudegeneratorsinyal
tersebutsebesar6Voltefektifdenganmultimeter.
18.HambatanyangdipiilhadalahR1=R2=120Ohm.Gunakankeduamultimeteranalogdan
digitalsecaraparalleluntukmengukurteganganVab.
19.UkurlahteganganVabpadamultimeteranalogdandigital,catatpadaBCL(Tabel4).

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM
20.LakukankembalipengukuranteganganVabdenganmengaturfrekuensigeneratorpada500
Hz, 5 KHz, 50 KHz ,500 KHz dan 5 Mhz. Pada bagian pengaturan frekuensi generator ini,
tidakperluterlaluteliti(toleransisekitar5%).Perhatikanbahwategangangeneratorharus
tetapsebesar6Voltefektif!
21.Apakah terdapat pengaruh frekuensi tegangan yang diukur terhadap kemampuan
multimeter yang digunakan? Tetapkah hasil pengukuran Vab untuk bermacammacam
frekuensitersebut?
22.UlangilahpengukuranteganganVabdenganmemodifikasiparameterrangkaianmenjadi

R1=R2=1,5k

R1=R2=1,5M

Sebelum mengubahnilai R(dan menyambungkanvoltmeterkerangkaian), pastikanbatas


ukurvoltmeteranalogterpilihdengantepat.
23.CatatlahsemuahasilpercobaandiataspadaTabel4,analisistabeltersebutpadalaporan.
Contoh:
Tabel4
No.

Frekuensi
(Hz)
50

1.
dst.

R1,R2
(Ohm)
120

Vab(Volt)
MultimeterAnalog
MultimeterDigital
dst.

MENGUMPULKAN/MENCARISPESIFIKASITEKNIK2
24.CatatlahpadaBCLspesifikasiteknikosiloskopyangakandipergunakan!

KALIBRASI
25.HubungkanoutputkalibratordenganinputXosiloskop

26.UkurtegangansertaperiodanyauntukduahargaVolt/DivdanTime/Div,catatkedalam
Tabel5.
27.Lakukanpercobaaniniuntukkanal1dankanal2.
Contoh:
Tabel5
No.

HargaKalibrator
Tegangan Frekuensi

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

Skalapembacaan
Volt/div Time/div

HasilPengukuran
Tegangan Perioda Frekuensi
11

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM
(V)
(Hz)
(V)
(s)
(Hz)
1

28.Bandingkan hasil pengukuran dengan harga kalibrator sebenarnya. Tulis analisis pada
laporan

MENGUKURTEGANGAN
TEGANGANSEARAH
29.AturteganganoutputdaripowersupplyDCsebesar2Volt(diukurdenganmultimeter)
30.Kemudianukurbesarteganganinidenganosiloskop
31.TuliskanhasilpengukuranpadaTabel6
Contoh:
Tabel6
Tegangan terukur (V)
Multimeter Osiloskop

TEGANGANBOLAKBALIK
32.Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz gelombang sinus, dengan tegangan sebesar 2
Voltrmsdiukurdenganmultimeter
33.Kemudianukurteganganinidenganosiloskop
34.TuliskanhasilpengukuranpadaTabel7
Contoh:
Tabel7
Frekuensi (Hz)

Tegangan Terukur (V)


Multimeter Osiloskop

MENGUKURBEDAFASA
35.Gunakan kit Osiloskop dan Generator Sinyal. Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz
gelombangsinus,dengantegangansebesar2Voltpeaktopeak
36.Hubungkangeneratorsinyalinidenganinputrangkaianpenggeserfasapadakitpraktikum
(rangkaianRC)

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

37.Ukur beda fasa antar sinyal input dan output rangkaian penggeser fasa dengan
menggunakan:
a. OsiloskopDualTrace
b. MetodaLissajous
AmatilahuntukbeberapakedudukanpotensioR
38.Tuliskanhasilpengukuranpadatabel8,lakukananalisispadalaporan.
Contoh:

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

13

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP
Tabel8
Nilai
potensio R
Minimal

Maksimum

Vinput finput
2Vpp

Pengukuran Beda Fasa


Dual Trace (gambarkan) Lissajous (gambarkan)

1KHz

dst.

MENGUKURFREKUENSI
39.HubungkankabelpowersupplyAC(colokanlistrik)darikitpraktikumkejalajala.
40.Gunakankeluarandariosilator(padakitOsiloskopdanGeneratorSinyal).
41.Ukurfrekuensiosilatorf1,f2danf3denganmenggunakan
a. Caralangsung
b. CaraLissajous
42.Tuliskanhasilpengukuranpadatabel9
Tabel9
Frekuensi

Pengukuran frekuensi
Cara Langsung
Cara Lissajous
Tsinyal (s) fsinyal (Hz) fgenerator sinyal (Hz) tampilan

fsinyal (Hz)

f1
f2
f3

MENGUKURFAKTORPENGUATAN
43.Gunakan bagian Penguat (pada kit Osiloskop dan Generator Sinyal). Sebagai inputnya,
gunakangelombangsinus10KHz2VppdariGeneratorFungsi.
44.Ukurpenguatan(Vo/Vi)darisinyaldiinputkeoutputmenggunakan:
a. Caralangsung
b. Denganosiloskopdualtrace
45.TuliskanhasilpengukuranpadaBukuCatatanLaboratorium(Tabel10).
Contoh:

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP
Tabel10
Vinput
Tegangan Frekuensi
(V)
(Hz)
2Vpp
10K

Cara Langsung
Faktor
Penguatan
dst.

Cara Dual Trace


Vout (V)
Faktor
Penguatan

MENGUKURKARAKTERISTIKKOMPONENDUATERMINAL
46.Gunakan resistor pada bagian tengah kit Osiloskop dan Generator Sinyal. Hubungkan
resistorsebagaikomponenduaterminal.

+
VDUT
-

Vs

+
VR
-

+
Vx
Vy
+

Keterangan: DUT = Device Under Test

47.Atur osiloskop pada mode xy. Perhatikan karakteristik komponen tersebut. Catat
karakteristikivkomponentersebutpadaBukuCatatanLaboratorium.
48.Ulangilah pengukuran karakteristik di atas dengan memodifikasi komponen dua terminal
rangkaianmenjadi

kapasitor

diode

MENGUKURRESISTANSI
49.GunakanKit Multimeter. Nyalakanmultimeteranalogpadafungsinyasebagaiohmmeter.
Hubung singkatkan kedua probe multimeter dan aturlah dengan pengatur harga nol
sehinggaOhmmetermenunjuknol.(Umumnyalangkahiniharusdilakukansetiapkalikita
mengubahbatasukurOhmmeter)
50.Ukurlah resistansi R1, R2, R3, R4 dan R5 pada Kit Multimeter dengan menggunakan
Ohmmeter. Tuliskan warna gelang masingmasing resistor! Tentukan nilai toleransinya.
(Pilihlahbatasukuryangmemberikanpembacaanpadadaerahpertengahanskalabilaskala
ohmmetertidaklinier).TuliskanlahhasilpengukuraninipadaTabel11.
51.Lakukankembalipengukurankelimaresistansitersebut.denganmenggunakanmultimeter
digital.
52.Bandingkanhasilpengukurandenganduamacammultimetertadi.Tuliskanhasilanalisismu
padalaporan.
Contoh:
PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

15

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP
Tabel11
Nilai
Resistansi
Tertulis(Ohm)

WarnaGelang

R1

220K

dst.

dst.

MerahMerah
CoklatEmas

Nilai
Toleransi

NilaiResistansiTerukur(Ohm)
(Multimeter
Analog)

(Multimeter
Digital)

5%

218

218.56

MENGAKHIRIPERCOBAAN
53.Sebelum keluar dari ruang praktikum, rapikan meja praktikum. Bereskan kabel dan
matikanosiloskop,generatorsinyal,danpowersupplyDC.Cabutdayadarijalajalakekit
praktikum. Pastikan juga multimeter analog dan multimeter digital ditinggalkan dalam
keadaanmati(selectormenunjukkepilihanoff).
54.Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani lembar
penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir akan mendapatkan
potongannilaisebesarminimal10.
55.PastikanasistentelahmenandatanganicatatanpercobaankaliinipadapadaBukuCatatan
Laboratorium anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani oleh asisten tidak akan
dinilai.

Anda mungkin juga menyukai