Anda di halaman 1dari 5

Definisi

Apa itu pruritus?


Pruritus, atau kulit gatal, adalah kondisi di mana Anda ingin menggaruk kulit karena sensasi
tidak nyaman dan iritasi. Hal ini mungkin merupakan hasil dari ruam atau kondisi lain,
misalnya psoriasis atau dermatitis. Anda juga bisa terkena pruritus karena Anda mengidap
penyakit macam penyakit hati atau gagal ginjal. Penyebab pruritus inilah yang menentukan
apakah kulit Anda gatal biasa, atau memerah, atau kasar, atau terdapat benjolan, atau kulit
melepuh.

Seberapa umumkah pruritus?


Pruritus tergolong umum. Penyakit ini mengakibatkan kelainan kulit primer seperti xerosis,
dermatitis atopik, urticaria, psoriasis, serangan arthropoda, mastocytosis, dermatitis
herpetiformis, atau pemphigoid. Pruritus dapat mempengaruhi pasien pada semua umur.
Pruritus mampu teratasi dengan mengurangi faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk
informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala pruritus?
Tanda dan gejala pruritus adalah:

Kulit gatal di sekitar area kecil tertentu, misalnya pada lengan atau kaki, atau seluruh
tubuh terasa gatal

Kulit memerah

Bentol, bintik-bintik, atau kulit melepuh

Kulit kering dan pecah-pecah

Tekstur kulit kasar atau bersisik


Rasa gatal kadang-kadang berlangsung dalam waktu lama dan bisa intens. Ketika Anda
menggosok atau menggaruk area, kulit bertambah gatal. Dan semakin kulit gatal, semakin
sering Anda menggaruknya. Memutus siklus gatal-garuk bisa menyulitkan, tapi terus
menggaruk dapat merusak kulit atau menyebabkan infeksi.
Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas
tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?


Anda harus menghubungi dokter atau spesialis penyakit kulit (dermatologi) bila rasa gatal:

Berlangsung lebih dari dua minggu

Tidak kunjung membaik dengan perawatan diri sendiri

Gatal-gatal parah dan mengalihkan Anda dari rutinitas harian

Mengganggu tidur

Gatal-gatal tak ada penyebabnya

Mempengaruhi sekujur tubuh

Disertai dengan gejala lain, misalnya sangat lelah, penurunan berat badan, perubahan
dalam buang air besar atau frekuensi buang air kecil, demam, atau kulit memerah.

Penyebab
Apa penyebab pruritus?

Kulit kering. Kalau tidak ditemukan benjolan merah cerah atau perubahan drastis
lainnya di area yang gatal, penyebab pruritus mungkin adalah kulit kering. Kulit kering
biasanya muncul sebagai respon terhadap faktor lingkungan seperti cuaca panas atau dingin
dengan kelembapan rendah, penggunaan AC atau pemanas dalam jangka panjang, dan terlalu
sering mandi.

Kondisi kulit dan ruam. Banyak kondisi kulit dapat membuat Anda merasa gatal,
termasuk eksim (dermatitis), psoriasis, scabies, kutu, cacar air, dan bentol-bentol.

Penyakit internal. Terdapat beberapa penyakit yang gejalanya adalah membuat Anda
mengalami pruritus. Penyakit tersebut bisa berupa penyakit hati, malabsorpsi gandum, gagal
ginjal, anemia karena kekurangan zat besi, gangguan tiroid, dan kanker, termasuk leukemia
dan limfoma.

Kelainan saraf. Multiple sclerosis, diabetes mellitus, saraf terjepit, dan herpes zoster
mampu mempengaruhi sistem saraf dan lalu mengakibatkan pruritus.

Iritasi dan reaksi alergi. Anda bisa mengalami pruritus karena iritasi yang berasal dari
cuaca dingin, zat kimia, sabun, dan zat-zat lainnya. Alergi makanan mungkin juga
menyebabkan kulit gatal.

Obat-obatan. Reaksi terhadap obat, misalnya antibiotik, obat anti jamur atau obat
narkotik pereda rasa sakit, dapat menyebabkan ruam yang menyebar dan pruritus.

Kehamilan. Selama hamil, beberapa wanita dapat mengalami pruritus, terutama pada
perut, paha, payudara, dan lengan.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk pruritus?
Ada banyak faktor risiko pruritus, yaitu:

Alergi musiman, alergi serbuk bunga, asma, dan eksim.

Umur. Lansia lebih mudah terkena pruritus.

Tinggal di daerah padat biasanya mendorong perkembangan kutu, cacing usus, dan
penyakit masa kecil yang menular.

Memakai sepatu olahraga tertutup dengan kaos kaki sintetis membuat kaki lembap,
yang mendorong perkembangan jamur.

Memelihara hewan di rumah.

Gigitan serangga.

Perawatan dan kebersihan.

Obat & Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk pruritus?


Dokter bisa meresepkan krim corticosteroid untuk mengobati pruritus. Anda harus
mengoleskan krim obat ini ke area yang terpengaruh, lalu menutupinya dengan bahan katun
yang basah yang telah dicelupkan ke dalam air atau larutan lainnya. Dengan kelembapan dari
kain basah, kulit mungkin mampu menyerap krim dengan lebih baik.
Obat-obatan tertentu, misalnya tacrolimus dan pimecrolimus, adalah penghambat calcineurin
yang mungkin diberikan dalam beberapa kasus, terlebih jika area yang gatal tidak terlalu
besar.
Untuk mengurangi pruritus, Anda mungkin juga menerima antihistamine oral dari dokter.
Manfaat sejumlah obat dalam kelompok ini adalah tidak membuat Anda mengantuk, seperti
cetirizine dan loratadine, sementara obat lainnya dapat membuat Anda mengantuk macam
diphenhydramine. Bila Anda tidak bisa tidur di malam hari karena pruritus, kelompok obat
ini cocok bagi Anda.
Selain itu, dokter mampu mengobati penyebab pruritus. Setelah ditemukan penyakit internal,
dokter akan mengobati penyakitnya sehingga gatal akan hilang. Metode penghilang rasa gatal
mungkin juga disarankan.

Terapi cahaya atau fototerapi adalah salah satu metode untuk mengobati pruritus, termasuk
memaparkan kulit terhadap sinar ultraviolet dengan panjang gelombang tertentu. Beberapa
sesi biasanya dijadwalkan sampai penyakit mampu terkontrol.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk pruritus?


Pruritus dapat terdiagnosis dengan pemeriksaan fisik dan riwayat. Bila dokter menduga
bahwa suatu kondisi medis menyebabkan pruritus, sejumlah tes dapat dilakukan, biasanya:

Tes darah. Tes ini mampu menyediakan bukti kondisi internal penyebab pruritus,
misalnya kekurangan zat besi.

Profil kimia. Tes ini dilakukan untuk memeriksa apakah Anda mengidap kelainan hati
atau ginjal.

Tes fungsi tiroid. Dokter perlu menentukan apakah kelainan tiroid seperti hipertiroid,
muncul karena bisa saja merupakan penyebab penyakit Anda.

X-ray dada. Radiografi mampu mengindikasikan tanda penyakit yang mungkin terkait
dengan penyakit Anda.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi pruritus?
Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin membantu mengatasi pruritus:

Jangan menggaruk. Anda bisa mencegahnya dengan menutupi area yang gatal.
Sebelum tidur, Anda bisa memotong kuku dan mengenakan sarung tangan sehingga Anda
tidak dapat menggaruk selama tidur.

Mengompres dengan kain yang dingin dan basah. Menutupi area yang terkena dengan
perban dan kain mampu membantu melindungi kulit dan mencegah goresan.

Mandi dengan air hangat. Cara ini baik bagi Anda untuk meredakan pruritus. Anda
disarankan menabur air mandi dengan baking soda, oatmeal mentah, atau koloid.

Memilih sabun ringan tanpa pewarna atau pewangi. Pewarna atau pewangi hanya
memperparah kondisi Anda. Setelah menggunakan sabun, pastikan Anda membersihkan
seluruh tubuh dari bekas sabun. Kemudian, oleskan pelembap untuk melindungi kulit.

Hindari zat-zat yang mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi, termasuk nikel,
perhiasan, parfum atau produk kulit yang mengandung pewangi, produk pembersih, dan
kosmetik.

Mengurangi stres. Stres dapat memperparah gatal. Konseling, terapi modifikasi


kebiasaan, meditasi, dan yoga adalah beberapa cara mengurangi stres.

Anda mungkin juga menyukai