Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KABUPATEN WAJO
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 1/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
IMUNISASI BCG
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
KABUPATEN WAJO
6. Langkah Langkah
1. Cuci tangan sebelum
melakukan kegiatan
2. Menyampaikan kepada ibu
bayi tentang tindakan yang
akan dilakukan
3. Pastikan bayi belum pernah di
imunisasi BCG dengan
menanyakan pada orang tua
bayi
4. Pastikan vaksin dan spuit yang
akan digunakan
5. Larutkan vaksin dengan cairan
pelarut BCG 1 ampul.
6. Spuit diisi dengan vaksin
BCG
7. 0,05cc yang telah dilarutkan
tadi
8. Letakkan anak pada posisi
senyaman mungkin
9. Identifikasi daerah tusukan
10. Suntikan vaksin tersebut
sepertiga bagian lengan kanan
atas (tepatnya pada insertio
musculus deltoideus) secara
intrakutan (ic) / dibawah kulit
11. Buang jarum bekas suntikan
di safety box
12. Rapikan alat-alat
13. Petugas mencuci tangan
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
BAGAN ALUR
Cuci tangan
Menyampai
ka tindakan
yg akan
dilakukan
Memastikan
bayi blm
prnh di BCG
Spuit diisi
vaksin bcg
Larutkan
vaksin dgn
cairan
pelarut
Memastikan
vaksin dan
spuit
Letakkan
anak pada
posisi yg
nyaman
Identifikasi
daerah
tusukan
Lakukan
penyuntika
n
Rapikan
alat
Buang
jarum bekas
di safety
box
Cuci tangan
1. Dokter
2.Bidan
- KMS bayi
- Buku register
IMUNISASI POLIO
KABUPATEN WAJO
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 1/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
Merupakan jenis imunisasi polio yang diberikan pada anak usia 0-11 bln
Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi polio agar anak mempunyai daya
tahan terhadap penyakit polio
1. SK Kepala Puskesmas No.12 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM
1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan
imunisasi
2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun
2009.DEPKES RI
3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes
prov.Sul-Sel.
4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun
2013.Dinkes Prov Sul-sel
5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di
Puskesmas.tahun 2007
- Vaksin polio
- Pipet polio
IMUNISASI POLIO
SOP
KABUPATEN WAJO
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
6. Langkah Langkah
1. Cuci tangan sebelum
melakukan kegiatan
2. Menyampaikan kepada ibu bayi
tentang tindakan yang akan
dilakukan
3. Pastikan polio dalam keadaan
baik
4. Buka tutup vaksin dengan
menggunakan gunting kecil
5. Pasang pipet diatas botol vaksin
6. Letakkan anak pada posisi yang
senyaman mungkin dengan
meminta orang tua bayi
memegang dengan kepala di
sangga dan miringkan ke
belakang
7. Buka mulut bayi secara hatihati baik dengan ibu jari pada
dagu (untuk bayi kecil) atau
dengan menekan pipi dengan
jari-jari
8. Teteskan vaksin polio sebanyak
2 tetes ke dalam mulut dan
jangan biarkan alat tetes
menyentuh lidah bayi
9. Pastikan vaksin yang telah
diberikan ditelan oleh anak
yang di imunisasi
10. Jika di muntahkan atau di
keluarkan oleh anak, ulangi lagi
penetesannya
11. Saat meneteskan vaksin ke
mulut agar vaksin tetap dalam
kondisi steril
12. Rapikan alat
13. Petugas mencuci tangan
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
1. Dokter
2.Bidan
- KMS,buku register
BAGAN ALUR
Cuci tangan
Menyampaika
n kepada ibu
bayi tindakan
yang akan
dilakukan
Pastikan polio
dalam keadaan
baik
Pasang pipet
diatas botol
Letakkan
anak pada
posisi
nyaman
Teteskan
vaksin polio
Memastikan
vaksin ditelan
anak
Buka tutup
vaksin
Letakkan
anak pada
posisi
nyaman
Buka mulut
bayi
Rapikan alat
Cuci tangan
- Buku register
IMUNISASI DPT-HB-HiB
KABUPATEN
WAJO
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
:
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
IMUNISASI DPT-HB-HiB
KABUPATEN
WAJO
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
6. Langkah Langkah
BAGAN ALUR
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
1. Dokter
2.Bidan
- KMS
- Buku Register
Paksin
vaksin dan
spuit
keadaan
Atur posisi
bayi
Tekan kapas
di daerah
suntikan
Lakukan
penyuntik
an
Identifikasi
daerah
suntikan
Buang jarum
bekas di
safety box
Terangkan
kepada ibu
tentang efek
suntikan
Cuci tangan
Berikan
obat
penurun
panas
Cuci
tangan
Rapikan alat
IMUNISASI CAMPAK
KABUPATEN WAJO
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 1/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
IMUNISASI CAMPAK
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
KABUPATEN WAJO
6. Langkah Langkah
1. Cuci tangan sebelum melakukan
kegiatan
2. Pastikan vaksin dan spuit dalam
keadaan baik
3. Pastikan umur anak tepat untuk
diimunisasi campak (9bln)
4. .Katakan pada orang tua bahwa
tindakan akan dilakukan
5. Buka tutup vaksin
6. Larutkan dengan cairan pelarut
campak yang sudah ada (5cc)
7. Spuit diisi denganl 0,5 cc
vaksin campak yang telah
dilarutkan tadi,udara
dikeluarkan
8. Atur posisi bayi
9. Identifikasi daerah tusukan
10. Suntikkan secara subkutan pada
lengan kiri bayi
11. Tekan dengan kapas pada bekas
suntikan, jika ada pendarahan
kapas tetap
ditekan pada lokasi suntikan
12. Buang jarum bekas suntikan di
safety box
13. Rapikan alat
14. Petugas mencuci Tangan
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
BAGAN ALUR
Cuci tangan
Paksin
vaksin dan
spuit
keadaan
Larutkan
dengan
cairan
pelarut
Buka tutup
vaksin
buka
Terangkan
kepada ibu
tentang efek
suntikan
Berikan
obat
penurun
panas
Cuci
tangan
1. Dokter
2.Bidan
- KMS
- Buku Register
Rapikan alat
Pastikan
umur anak
Jelaskan ke
ibu tindaka
yg akan
dilakukan
IMUNISASI TT
KABUPATEN WAJO
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 1/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
IMUNISASI TT
SOP
KABUPATEN WAJO
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
6. Langkah
Langkah
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
1. Dokter
2.Bidan
- KMS
- Buku Register
BAGAN ALUR
Cuci tangan
Spuit di isi
vaksin
Persilakan
pasien
duduk
Cuci tangan
Pastikan
kondisi pasien
keadaan sehat
Pastikan
vaksin dan
spuit dlm
keadaan baik
Suntik pada
lengan kiri
Buang jarum
bekas di safety
box
IMUNISASI TD
KABUPATEN WAJO
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 1/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
Merupakan jenis imunisasi yang diberikan pada anak Sekolah Dasar kelas 1
untuk pencegahan tetanus dan difteri.
Untuk mencegah tetanus dan difteri
1. SK Kepala Puskesmas No. 12 tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM
1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan
imunisasi
2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun
2009.DEPKES RI
3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes
prov.Sul-Sel.
4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun
2013.Dinkes Prov Sul-sel
5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di
Puskesmas.tahun 2007
6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI.
- Termos/vaksin carrier
- Cool pack/kotak dingin cair
- Spuit 0,5 cc
- Vaksin TD
- Kapas
- Safety Box
- Alat tulis
IMUNISASI TD
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
KABUPATEN WAJO
6. Langkah Langkah
1. Koordinasi dengan pihak
sekolah
2. Menyiapkan alat
3. Cuci tangan sebelum
melakukan kegiatan
4. Pastikan vaksin dan spuit
dalam keadaan baik
5. Spuit diisi dengan vaksin
sesuai dosis (0,5 ml) ,udara
dikeluarkan
6. Memanggil siswa dan
mempersilahkan duduk
untuk diimunisasi
7. Menentukan lokasi
penyuntikan
8. Suntik pada lengan kiri
bagian atas secara intra
musculer
9. Tekan dengan kapas pada
daerah yang telah disuntik
10. Buang jarum bekas suntikan
ke dalam safety box
11. Rapikan alat
12. Petugas mencuci tangan
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
- Perawat
- Pihak sekolah
-Format pelaporan
BAGAN ALUR
Koordinasi
pihak sekolah
Memanggil
siswa dan
mempersilahk
an
duduk
Menentukan
lokasi
penyuntikan
Cuci
tangan
Menyiapkan
Alat
Spuit diisi
vaksin
Suntik pada
lengan kiri
Rapikan
Alat
Cuci
tangan
Pastikan
vaksin &
spuit dlm
keadaan
baik
Tekan
dengan
kapas di
daerah
suntikan
Buang
jarum
bekas di
safety box
IMUNISASI DT
KABUPATEN WAJO
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 1/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
Merupakan jenis imunisasi yang diberikan pada anak Sekolah dasar kelas II dan
III.
Untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus dan difteri
1. SK Kepala Puskesmas No. 12 tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM
1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan
imunisasi
2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun
2009.DEPKES RI
3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes
prov.Sul-Sel.
4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun
2013.Dinkes Prov Sul-sel
5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di
Puskesmas.tahun 2007
6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI.
- Termos/vaksin carrier
- Cool pack/kotak dingin cair
- Spuit 0,5 cc
- Vaksin DT
- Kapas
- Safety Box
- Alat tulis
IMUNISASI DT
SOP
KABUPATEN WAJO
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
6. Langkah Langkah
BAGAN ALUR
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
- Perawat
- Pihak sekolah
-Format pelaporan
Koordinasi
pihak sekolah
Memanggil
siswa dan
mempersilahk
an
duduk
Menentukan
lokasi
penyuntikan
Cuci
tangan
Menyiapk
an
Alat
Spuit
diisi
vaksin
Suntik
pada
lengan
kiri
Rapikan
Alat
Cuci
tangan
Pastikan
vaksin &
spuit dlm
keadaan
baik
Tekan
dengan
kapas di
daerah
suntikan
Buang
jarum
bekas di
safety box
PENGAMBILAN VAKSIN DI
KABUPATEN
KABUPATEN WAJO
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 1/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
BAGAN ALUR
Membuat
format
vaksin
Menyiapkan
vaksin carrier
Memeriksa
kualitas
vaksin.
Menyusun
vaksin di
dalam
vaksin
Meminta
vaksin
sesuai
kebutuhan
Membuat
berita acara
penerimaan
vaksin
Membawa
vaksin ke
puskesmas
Memastika
n suhu
didalam
vaksin
Mengambil
vaksin di
kab.
PENGAMBILAN VAKSIN DI
KABUPATEN
SOP
KABUPATEN WAJO
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
MELARUTKAN VAKSIN
KABUPATEN WAJO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 1/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
Mencampur bubuk vaksin dengan cairan pelarut sehingga vaksin bisa disuntikkan
Sebagai acuan untuk melarutkan vaksin campak dan BCG
1. SK Kepala Puskesmas No.12 tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM
1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan
imunisasi
2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun
2009.DEPKES RI
3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes
prov.Sul-Sel.
4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun
2013.Dinkes Prov Sul-sel
5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di
Puskesmas.tahun 2007
6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI.
- vaksin kering
- spoit
- kapas
- pelarut vaksin
MELARUTKAN VAKSIN
No.Kode
Terbitan
:
: 01
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas Belawa
KABUPATEN WAJO
SOP
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
6. Langkah Langkah
1. Petugas mencuci tangan
2. Amati VVM dan masa kadaluarsa
pada botol atau sampul vaksin
3. Goyang botol atau ampul vaksin
pastikan semua bubuk ada pada dasar
botol
4. Buka botol atau sampul vaksin
5. Amati ampul botol pelarut pastikan
tidak retak
6. Baca label pada ampul atau botol
pelarut pastikan dikirim oleh pabrik
bersama dengan vaksin dan masa
kadaluarsa belum lewat
7. Buka ampul kaca jika terjadi luka
pada saat membuka ampul, buka
ampul karena ada kemungkinan isi
ampul telah terkontaminasi.balut luka
sebelum membuka ampul baru
- Sedot pelarut kedalam semprit
pencampur
gunakan
semprit
pencampur sekali buang (Disposable
mixing syringe) yang baru untuk
mencampur setiap persediaaan dengan
pelarut
- Mencampur vaksin dengan pelarut
Untuk mencampur vaksin
dengan pelarut tarik pelanpelan pelarut dan vaksin
keatas sehingga masuk ke
dalam semprit dan suntikkan
lagi kedalam botol atau ampul
ulangi beberapa kali
Masukkan semprit dan jarum
pencampur ke dalam kotak
keselamatan setelah digunakan
8. Menyimpan vaksin yang telah
dicampur denga pelarut diatas
bantalan busa yang ada dalam termos
9. Cuci tangan
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
-
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
BAGAN ALUR
Cuci tangan
Baca label
pada ampul
dan pastikan
blm
kadaluarsa
Buka ampul
kaca
PENYIMPANAN VAKSIN DI
PUSKESMAS
Amati VVM
Amati ampul
botol pelarut
vaksin tidak
retak
Campur
vaksin
dengan
pelarut
Menyimapan
vaksin yg
telah
dicampur di
atas
bantalan
Cuci tangan
Goyang
botol atau
ampul
vaksin
Buka botol
atau sampul
vaksin
SOP
No.Kode
:
Terbitan
: 01
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 1/2
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
KABUPATEN WAJO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
6. Langkah Langkah
1. semua vaksin disimpan pada suhu 2 -8
C
2. letakkan cool pack di bagian bawah
lemari es sebagai penahan dingin dan
menjaga kestabilan suhu
3. letakkan dus vaksin mempunyai jarak
antara minimal 1-2 cm atau satu jari
tangan
4. vaksin HS (BCG,Campak, Polio)
diletakkan dekat dengan evaporator
5. vaksin
FS
(HB,DPT/HB/HiB,DT,TD,TT)
diletakkan jauh dengan evaporator
6. vaksin dalam lemari es harus
diletakkan dalam kotak vaksin
BAGAN ALUR
Vaksin disimpan
pada suhu 2-8 C
Letakkan cool
pack dibagian
bawah lemari
es
Letakkan dus
vaksin pada
jarak 1-2 cm
Vaksin HS
diletakkan
dekat
evaporator
Vaksin dalam lemari
es diletakkan dalm
kotak vaksin
Vaksin FS
diletakkan
jauh
evaporator
PENYIMPANAN VAKSIN DI
PUSKESMAS
No.Kode
Terbitan
:
: 01
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
KABUPATEN WAJO
SOP
No.Revisi
: 00
Tanggal mulai berlaku :
Halaman
: 2/2
Belawa
Drg.Suhada.T,M.Kes
NIP.19700428 200604 2 006
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
- imunisasi
-
SWEEPING IMUNISASI
No.Kode
Terbitan
No.Revisi
:
: 01
: 00
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Belawa
SOP
KABUPATEN WAJO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
6. Langkah Langkah
BAGAN ALUR
Menyiapkan
alat dan bahan
Menentukan
sasaran desa/kel yg
rendah cakupan
imunisasinya
Melakukan
kunjungan rumah
desa/kel yg rendah
cakupannya
Melaksanakan imunisasi
pada anak yg belum
mendapat imunisasi
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9.Dokumen terkait
- imunisasi
Buku register imunisasi