: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Famili
: Amaranthaceae
Genus
: Spinacia
Spesies
: Spinacia oleracea
: 15-30 C
Kelembaban
: 30 %
Curah Hujan
: 2500 mm
pH
: 7,5
TEKNIK BUDIDAYA
1. Persiapan Bibit
Perbanyakan tanaman Horenzo dilakukan dengan cara generatif yaitu dengan
menggunakan biji. Sebelum ditanam di lahan, benih disemai terlebih dahulu di tempat
persemaian agar tanaman mudah beradaptasi di lahan. Benih disemai dengan
menggunakan tray dengan campuran media berupa tanah, sekam bakar dan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:1:1. Benih Horenzo yang telah disemai dapat
ditanam di lahan setelah 10-15 hari di persemaian umumnya tanaman yang telah
memiliki dua daun berbentuk oval dan dua daun panjang.
2. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan terdiri dari 3 tahap, diantaranya :
Pembersihan Gulma
Lahan dibersihkan dari gulma yang terdapat dalam tanah sampai bersih
dengan menggunakan cangkul. Gulma dapat dibuang langsung atau ditimbun supaya
tidak tumbuh kembali.
Membalikan Tanah
Setelah lahan bersih dari gulma, tanah dibalikkan sedalam 30 cm sambil
digemburkan supaya setelah melakukan penanaman akar tanaman mudah menembus
tanah sehingga tanaman akan tumbuh optimal. Setelah tanah sudah gembur kemudian
diratakan dengan menggunakan cangkul.
Pembuatan Bedengan
Gejala serangan ulat jengkal ini yaitu dengan cara memakan daun dan pucuk daun,
sehingga
daun
yang
terserang
tampak
berlubang
dan
terlihat
bekas
gigitan. Pengendalian hama ini dengan cara mekanis yaitu dengan cara mengambil
ulat yang menyerang lalu dimatikan, dan daun yang sudah terserang
7. Panen