Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan


Sistem yang sedang berjalan di PT.AMB dalam penentuan promosi jabatan

belom efektif karena sistem yang diguakan masik secara manual dalam mengolahan
data karyawan. Pendataan diolah dengan menggunakan Microsoft office dan
Microsoft Excel untuk mengetahui promosi jabatan, dimana bagian personalia
mengecek data karyawan kemudian memproses data karyawan serta melakukan
penilaian terhadap criteria-kriteria yang sudah ditetapkan. Dalam mengolahan sering
terjadi kesalahan-kesalahan dalam pemasukan ataupun menghitungan, guna
mengurangi kesalahan, maka dibangunlah sistem penhambilan keputusan untuk
promosi jabatan dengan menggunkan metode promethee untuk meningkatkan hasil
yang lebih efektif dan efisien.
4.2

Analisis Kebutuhan Sistem


Kebutuhan informasi merupakan kebutuhan yang ada pada sistem dan informasi

yang dihasilkan leh sistem, kebutuhan sistem yang diperlukan dalam sebuah sitem
pengambilan kebutusan untuk mempromosikan jabatan adalah kebutuhan data
masukkan dan data keluaran, dimna data masukkan adalah data yang akan dip roses.
Data tersebut antara lain berupa matriks oerbandingan antara criteria ataupun antara
data karyawan untuk tiap criteria, sedangkan kebutuhan keluaran adalah data yang
dikeluarkan sistem yang dikeluarkan sistem setelah diproses kemudian ditampilkan

kepada pengguna sistem. Dta keluaran dari sistem ini adalah urutan pemenang
promosi jabatan.
4.3

Langkah-langkah perhitungan Metode Promethee

1. Menentukan beberapa Alternatif


Untuk mempermudah perhitungan dengan metode promethee, setiap alternative
menggunakan kode A sampai umlah setiap jenis alternatif .Berikut ini adalah data
alternative promosi jabatan yang akan dipilih dapat dilihat pada table 4.1
Tabel 4.1 Alternatif
Alternatif
Manager
Assisten Manaager
KTU

Kode
A
B
C

2.Menentukan beberapa Kriteria


Kriteria yang digunakan didasarkan pada kebutuhan dalam proses pengabilan
keputusaan. Adapun krterianya dapat dilihat pada table 4.2
Tabel 4.2 Data Kriteria
Kriteria
Tanggung Jawab
Pendidikan
Perhatian terhadap kerja
Cara pandang Terhadap Masalah
Kedisiplinan
Kehadiran Kerja

Kode
F1
F2
F3
F4
F5
F6

Bobot
95
85
80
75
70
65

Dari table alternative dan table kriteria dibuat atas dasar untuk evaluasi
dengan metode promethee. Tetapi terlebih dahulu sebelom data dimasukkan kedalam
tabel untuk dievaluasi dengan metode promethee , data alternatif da kriteria dibuat
simbol agar memudahkan dalam proses promethee.
1.

Pemberian Simbol untuk Data Alternatif


Tabel 4.3 Simbol Data Alternatif
A
B
C

2.

Pemberian Simbol untuk Data Kriteria


Tabel 4.4 Simbol Data Kriteria
Kode
F1
F2
F3
F4
F5
F6

3.

Manager
Assisten Manager
KTU

Kriteria
Tanggung Jawab
Pendidikan
Perhatian terhadap kerja
Cara pandang Terhadap Masalah
Kedisiplinan
Kehadiran Kerja

Pemberian Nilai Kriteria pada Tiap Alternatif


Tabel 4.5 Nilai Kriteria pada Tiap Alternatif
Kode

Kriteria

F1
F2
F3
F4
F5
F6

Tanggung jawab
Pendidikan
Perhatian Terhadap kerja
Cara Pandang Terhadap Masalah
Kedisiplinan
Kehadiran Kerja

1. Langkah 1 :
Hitung nilai preferensi antar alternatif

Alternatif

1. Nilai Referensi A dan B


A. F1
A = 2 ; B =2
d= A-B
= 2-2
0
Hasil selisih nilai A dengan B = 0 berdasarkan kaidah maximasi
diperoleh:
d=0
H(d) = d 0

Maka P(A,B)= 0
D. F4
A = 4; B = 4
d = A-B
=4-4
=0
Hasil selisih nilai A dengan B = 0 berdasarkan kaidah diperoleh:
d=0
H(d) = d 0

Maka P(A,B)= 0
P(B,A) = 0
E. F5
A = 2; B = 1
d =A B
=21
=1
Hasil selisih nilai A dengan B = 1 berdasarkan kaidah diperoleh:
d=0
H(d) = d 0

Maka P (A,B)= 1
P(B,A) = 0
F. F6
A = 4; B = 2
d =A B
=42
=1
Hasil selisih nilai A dengan B = 1 berdasarkan kaidah maximasi diperoleh :
d=0
H(d) = d 0

Maka P(A,B) = 1

P(B,A) = 0
2. Nilai Preferensi A dan C
A.F1
A=2;C=2
22
=0
Hasil selisih nilai A dengan C = 0 berdasarkan kaidah maximasi diperoleh:
0 jika d = 0
d=0
H(d) = d 0

Maka P(A,C) = 0
P(C,A) = 0
B. F2
A=3;C=2
d = A- C
=32
=1
Hasil selisih nilai A dengan C = 1 berdasarkan kaidah maximasi di
peroleh:
0 jika d = 0
d=0
H(d) = d 0

Maka P(A,C) = 1
P(C,A) = 0
C. F3
A=2; C=2
d =A- C
=22
=0
Hasil selisih nilai A dengan C = 0 berdasarkan kaidah maximasi di
peroleh:
0 jika d = 0

H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(A,C) = 0
P(C,A) = 0
D. F4
A = 4; C = 4
d =A- C
=44
=0
Hasil selisih nilai A dengan B = 0 berdasarkan kaidah maximasi di peroleh:

H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(A,C) = 0
P(C,A) = 0
E. F5
A = 2; C = 2
d =A- C
=22
=0
Hasil selisih nilai A dengan B = 0 berdasarkan kaidah maximasi di peroleh:

H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(A,C) = 0
P(C,A) = 0
F. F6
A= 4; C = 4
d =A- C
=43
=1
Hasil selisih nilai B dengan C = 1berdasarkan kaidah maximasi di
peroleh:
H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(A,C) = 1
P(C,A) = 0
3. Nilai Preferensi B dan C
A. F1
B = 2; C = 2
d=B-C
=22

=0
Hasil selisih nilai B dengan C = 1berdasarkan kaidah maximasi di
peroleh:
H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(B,C) = 0
P(C,B) = 0
B. F2
B= 2; C = 2
d=B-C
=22
=0
Hasil selisih nilai B dengan C = 0berdasarkan kaidah maximasi di peroleh:

H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(B,C) = 0
P(C,B) = 0
C. F3
A= 2; C = 2
d=B-C
= 2 2
=0

Hasil selisih nilai B dengan C = 0 berdasarkan kaidah maximasi di


peroleh:

H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(B,C) = 1
D. P(C,B) = 0
D.F4
B= 4; C = 4
d=B-C
=44
=1
Hasil selisih nilai B dengan C= 0 berdasarkan kaidah maximasi di
peroleh:
H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(A,C) = 1
P(C,B) = 0
E. F5
B= 1; C = 2
d=B-C
=12
= -1

Hasil selisih nilai B dengan C = 1 berdasarkan kaidah maximasi di


peroleh:
H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(B,C) = 0
P(C,B) = 0
F. F6
B= 2; C = 3
d=B-C
=23
=1
Hasil selisih nilai B dengan C = 1 berdasarkan kaidah maximasi diperoleh:

H(d) =

{d=0
d 0

Maka P(B,C) = 1
P(C,B) = 0
2.Langah 2 :
Rumus 4.1 Perhitungan berdasarkan persamaan:
P(NVI,NV2)

= 1/JP(

Keterangan :
P

= Preferensi

FI

Fn

NV1

= Nilai Variabel Pertama yang sibandingkan

NV2

= Nilai Variabel Kedua yang dibandingkan

JP

= Jumlah Preferensi

Fi

= Preferensi yang ke i

Fn

= Preferensi yang ke n

P(A,B)

= 1/6 (0+1+0+1+2)= 0.6667

P9B,A)

=1/6 (0+0+0+0+0+0+0)= 0

P(A,C)

=1/6(0+1+0+0+0+1)= 0.3333

P(C,A)

=1/66 (0+0+0+0+0+0+0)= 0

P(B,C)

=1/66 (0+0+0+0+0+0+0)= 0

P(C,B)

=1/6(0+0+0+0+1+1)= 0.3333

Intensitas preferensi pembuat keputusan berupa nilai criteria untuk masing-masing


alternatif disajikan dalam tabel 4.6
Tabel 4.6 Indeks preferensi
NO
1
2
3

Alternatif
A
B
C

A
0
0

B
0.6667
0.3333

C
0.3333
0
-

4. Langkah 3:
Perhitungan arah preferensi di pertimbangkan nilai indeks leaving flow

()
entiring flow( , dan net flow ( mengikuti persamaan.
Rumus 4.2 Leaving Flow
1
+
( a , x )
(a) = n1
A
Rumus 4.3 Entering Flow
1

( a , x )
(a) = n1
A
Rumus 4.4 Entering Flow
+
(a) = (a) - (a)

Keterangan:
1.

( a , x ) = Menunjukan preferensi bahwa alternatif a lebih baik dari

alternatif x
2. ( x , a ) = Menunjukan preferensi bahwa alternatif x lebih baik dari
alternatif a

Anda mungkin juga menyukai