Outline
Pendahuluan
Latar Belakang
Perumusan
Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat
Penelitian
Ruang Lingkup
Penelitian
Tinjauan
Pustaka
Konsep GIS
Teknik Irigasi
Klasifikasi
Jaringan Irigasi
Pendekatan
Model Linear
Programming
Penelitian
terdahulu
Metodologi
Penelitian
Flowchart
Penelitian
Tahapan yang
Dilakukan
Outline
Pengumpulan &
Pengolahan Data
Analisis &
Intepretasi Data
Kesimpulan &
Saran
Kesimpulan
Saran
Pertanian
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
usa Tenggara Barat
usa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
70
Pertanian di Indonesia
60
Produktivitas
50
40
30
20
10
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Seluas 9.278 hektar dari total 913.494 hektar sawah irigasi di Jatim
terancam kering.
(Dinas PU Pengairan Jatim, 2012)
Daerah
Irigasi
Lodagung I
Tulungagung
Memberikan
rekomendasi
perbaikan
pengelolaan air
irigasi dalam
memenuhi
kebutuhan air irigasi
Sebagai referensi
bagi instansi terkait
penanganan
pengelolaan
sumber daya air
dan pengembangan
irigasi di Daerah
Irigasi Lodagung
Air
Penelitian
Lokasi penelitian adalah daerah irigasi Lodagung I yang mendapatkan air dari
Waduk Wlingi Blitar, yang kemudian didistribusikan pada tiap - tiap bangunan
tersier.
Semua petak lahan tanam di BLT III, BLT IV dan BLT V ditanami
dengan tanaman padi, palawija dan tebu
Sungai digunakan untuk kebutuhan pengairan pada D.I
Lodagung.
Masa tanam yang digunakan selama satu tahu periode musim
tanam adalah, Musim Hujan : Desember Mei Musim Kemarau
: Juni - Nopember
Tidak terjadi perubahan kebijakan penggantian aliran daerah
irigasi air oleh pihak berwenang setempat.
MULAI
Pengumpulan data
Pola Operasi Waduk
>> mengetahui
outflow waduk untuk
air irigasi
Layer Petak Lahan
Tanam BLT III, BLT
IV dan BLT V
Output Existing debit
air pada daerah
irigasi lodagung
Studi Literatur
Studi Lapangan
- Konsep GIS
- Klasifikasi Jaringan Irigasi
- Teknik Irigasi
- Model Linear Programming
Pengumpulan Data
Tahap Pengumpulan
Data
Ya
Uji Verifikasi Model
Tidak
Uji Validasi
Model
Membangun Script
Buffer Archview 3.3
GIS
Tahap Pengolahan
Data
SELESAI
Tahap Kesimpulan
dan Saran
% Efisiensi Pada
Tipe Jaringan
Irigasi.
Objek Amatan
Termasuk
Jaringan Semi
Pasokan air dibagian hulu berlebihan (RWS >1), di
Teknis
bagian tengah rata-rata sesuai kebutuhan (RWS=1)
dan dibagian hilir kurang (RWS<1).
D.I Lodagung I
(10.447 Ha)
BLT III
(1817 Ha)
Padi
BLT IV
(3777 Ha)
Tebu
Pala
wija
BLT V
(4838 Ha)
Padi
Padi
Tebu
Pala
wija
Tebu
Pala
wija
Daerah Irigasi
BLT III
Daerah Irigasi
BLT IV
Daerah Irigasi
BLT V
Jaringan Irigasi
Sekunder Karangrejo
Tersier
BS Bawah
BS Atas
Jaringan Irigasi
Luas Lahan (ha) Debit Air (m3/dt)
0.26
Sekunder Aryojeding
330
0.05
LT.III Kr
62
0.5
Sekunder Rejotangan
612
Sekunder
0.65
Roworemang
813
Jaringan Irigasi
LT.IV Kn
Sekunder Ngunut
LT.IV Kr
BS
12.9
%
5%
8.02
%
10.5
8%
9.69
%
2
0
II
III
Desember
II
Januari
III
II
III
Februari
II
Maret
III
II
April
III
II
Mei
III
#Musim Kemarau
14
12.9
%
5%
12
8.02
%
10.5
8%
9.69
%
10
8
6
II
Juni
III
II
Juli
III
II
III
Agustus
II
III
September
II
Oktober
III
II
III
November
Tanam
MH
MK
Bln/Dkd
Des/I
Des/II
Des/III
Jan/I
Jan/II
Jan/III
Feb/I
Feb/II
Feb/III
Mar/I
Mar/II
Mar/III
Apr/I
Apr/II
Apr/III
Mei/I
Mei/II
Mei/III
Bln/Dkd
Jun/I
Jun/II
Jun/III
Jul/I
Jul/II
Jul/III
Ags/I
Ags/II
Ags/III
Sept/I
Sept/II
Sept/III
Okt/I
Okt/II
Okt/III
Nop/I
Nop/II
Nop/III
H
0.30
0.20
0.15
Rata-rata bulanan harga bayangan air irigasi adalah sekitar Rp. 40 700/(l/dt)
atau sekitar Rp. 15.75/m3/dt (Sumaryanto ; Sinaga Bonar M., 2005)
#Pengembangan Model
Objective Function
Min =1 =1 =1
. .
Subject to :
Constraint Definisi Debit Air Kebutuhan (demand) Tanaman
10000 2
=
86400
Total Kebutuhan Debit Air (demand) tanaman di daerah ke- j pada proses tanaman ke- k sama
dengan supply air tanaman dari intake di daerah ke- j pada proses tanaman ke- k
Non-negative variable
=1
; j = 1.m ; k = 1.n
; ; ; ; ; 0
#Pengembangan Model
Keterangan :
i
: Daerah
Biaya debit air tanaman ke-i per satuan waktu pada daerah ke-j dan proses tanam ke-k(Rp)
DemandDebit air tanaman ke- i pada daerah ke- j dan proses tanam ke- k(m3/dt)
Supply Debit air tanaman ke- i pada daerah ke- j dan proses tanam ke- k(m3/dt)
Luas Palawija Relatif (LPR) lahan tanampada tanaman ke-i daerah ke- j dan proses tanam ke-k(ha)
Tinggi genangan air pada tanaman ke-i daerah ke- j dan proses tanam ke -k(m)
#Uji Verifikasi
Diketahui :
H111 = 0.3 ; H211 = 0.12 ; H311 = 0.19
LPR111 = 293.33 ; LPR211 = 14.67 ; LPR 311
T = 10 hari 864000 detik
111
10000 2
=
86400
= 1,018 m3/dt
#Uji Validasi
Daerah Irigasi
BLT III
0 : 1 = 2
1 : 1 > 2
C1
C2
Difference
BLT IV
N
12
12
12
Mean
0.696
0.570
0.1258
StDev
0.797
0.656
0.1409
SE Mean
0.230
0.189
0.0407
BLT V
Area Irigasi
Sekunder
Aryojeding
LT.III Kr
Sekunder
Rejotangan
Sekunder
Roworemang
LT.IV Kn
Sekunder
Ngunut
LT.IV Kr
BS
Sekunder
Karangrejo
Tersier
BS Bawah
BS Atas
Rata-rata
Standart Deviasi
Output
Existing
0.26
0.05
0.5
0.65
0.05
0.33
0.05
2.58
0.77
0.05
1.56
1.5
0.696
0.797
Output
Model
Optimasi
0.22
0.04
0.40
0.53
0.04
0.26
0.04
2.12
0.63
0.04
1.28
1.24
0.571
0.655
Lokasi (j)
Tinggi Genangan
Air
Periode
Pemberian
Air
Variabel Input
Decision
Variabel
Variabel
Input
Setiap Perubahan Masa Proses Tanam (Pewinihan > Garap > Tanam) maka
nilai koefisien K (LPR) akan bergeser dan nilai tinggi genangan air (H) juga
bergeser)
Output
Output Model
Existing
Optimasi
Sekunder Aryojeding
0.26
0.22
LT.III Kr
0.05
0.04
Sekunder Rejotangan
0.5
0.4
Sekunder Roworemang
0.65
0.53
LT.IV Kn
0.05
0.04
Sekunder Ngunut
0.33
0.26
LT.IV Kr
0.05
0.04
BS
2.58
2.12
Sekunder Karangrejo
0.77
0.63
Tersier
0.05
0.04
BS Bawah
1.56
1.28
BS Atas
1.5
1.24
0.696
0.571
Area Irigasi
Irigasi
BLT III
BLT IV
BLT V
Rata-rata
Efisiensi Air Irigasi (%)
82.04
Hal ini dipengaruhi oleh adanya indeks masa pewinihan, garap dan taman yang
berpengaruh terhadap Variabel Input Nilai LPR dan tinggi genangan air pada
masing masing varietas tanaman yang ditanami.
Kesimpulan
&
Saran
#Kesimpulan
Efisiensi debit air irigasi pada Daerah Irigasi Lodoyo
Tulungagung I adalah 82.04 % . Dari perbandingan kedua
output maka disimpulkan debit air yang dioptimasikan
mengalami kenaikan sebesar 7.04 %. Indeks j yaitu masa
proses tanam (pewinihan;garap;tanam) memiliki kontribusi
besar dalam mempengaruhi nilai luas lahan yang tersedia
dan genangan air tanaman.
#Kesimpulan (contd)
Karakteristik dari pola sebaran air menandakan bahwa
air akan lebih banyak menyebar pada dareah di sekitar
jaringan sekunder. Hal ini disebabkan debit air pada
sungai sekunder adalah pengurangan dari sungai
tersier sehingga nilai atau arus nya stabil besar.
Sehingga memungkinkan digunakan lahan pada lahan
pertanian di sekitar sungai sekunder.
Penambahan constraint baru untuk variabel input tinggi genangan air tidak
perlu ditambahkan. Hal ini dikarenakan, setelah diperhitungan, perubahan
nilai yang terjadi tidak terlalu signifikan terhadap nilai debit air irigasi.
Constraint Qd kurang dari sama dengan Qs akan bergeser constraint angka
nya apabila nilai Qs ditambah ataupun dikurangi. Penambahan maupun
pengurangan Qs memungkinkan terjadi apabila prosentase kehilangan air
dapat ditekan pada perjalanan air dari Dam di BLT III bergerak ke Dam BLT
IV dan BLT V. Penambahan constraint baru dapat dilakukan dengan
membuat constraint tinggi genangan air tidak boleh lebih dari 0.5 m
#Saran
1. Dilakukan observasi langsung dengan melakukan survey
menelusuri sungai sepanjang BLT III, IV dan V menggunakan GPS
untuk mendapatkan data akurat panjang dan koordinat sungai yang
dilewati air irigasi di sepanjang D.I Lodagung I sebagai data digitasi
pada pengerjaan Sistem informasi Geografis Jaringan Irigasi.
2. Menggunakan Citra Satelit untuk mengetahui lokasi kekeringan
atau daerah yang membutuhkan air irigasi sehingga mampu secara
akurat memetakan jaringan irigasi.
#Penelitian Terdahulu
Penelitian
Herawatty, Ratna
Jurusan
Tahun
Judul
Rumusan
Masalah
Tujuan
Metode
#Daftar Pustaka
____. (2012). Luas Panen Produktivitas - Produksi Tanaman Padi Seluruh Provinsi.
http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php.Dikunjungi Pada 19 Maret 2013.
Calejo, M. J., N. Lamaddalena, et al. (2008). "Performance analysis of pressurized irrigation systems
operating on-demand using flow-driven simulation models." 95: 154-162.
Fortes, P. S., A. E. Platonov, et al. (2005). "GISAREG A GIS based irrigation scheduling simulation model
to support improved water use." 77: 159-179.
Harlan, D. "Kajian Penggunaan Air Irigasi." 8(10): 1-14.
Hoogerwerf, M. I. L., F. N. Muchena, et al. (1992). "Spatial Variability and Reclamation of Salinity and Sodicity
in a Kenyan Irrigation Scheme." 5.
Lorite, I. J., L. Mateos, et al. (2005). "Impact of spatial and temporal aggregation of input parameters on the
assessment of irrigation scheme performance." 300: 286-299.
Merot, A. and J. Bergez (2010). "Environmental Modelling & Software IRRIGATE : A dynamic integrated
model combining a knowledge-based model and mechanistic biophysical models for border irrigation
management." Environmental Modelling and Software25(4): 421-432.
Saptana. Dkk (2010).Peningkatan Usaha Tani di Indonesia.1-22
Setiawati, Danar Linsa. (2010). Penggunaan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pembentukan
Prototipe Peta Dasar Pengairan. 1-14.
Situbondo, D. I. K. (2005). "AnalisisTrend Irigasi Teknis, Irigasi Setengah Teknis, Irigasi Sederhana dan
Sawah Irigasi.1-13
Sriyana (2010). "Sistem Informasi Jaringan (Sijari) Kabupaten Sukoharjo Berbasis Program Archview
GIS.3.3.31(1): 16-27.
Sumadiyono, A., J. Magister, et al.(2009). "Timur Provinsi Kalimantan Tengah (Water Supply Efficiency in
Irragition Channel On Karau Irrgation Area Easr BaritoDistrict Central Kalimantan Province).1-22
Argent25
Kontrakan 113
HMTI ITS 2011/2012
Tim Pemandu Patriot
LKMM TM ITS 2013
Terima Kasih