Ruang Isolasi Bertekanan Negative
Ruang Isolasi Bertekanan Negative
Prinsip dasar tekanan udara digunakan untuk pengendalian kontaminan mikroba yang dapat
nemular melalui udara. Udara terbuka dalam ruangan harus mengalir dari koridor menuju ruang
isolasi untuk mencegah penyebaran kontaminan udara dari ruang isolasi ke lingkungan. Tujuan
dari desain ini adalah untuk menghilangkan penyebaran kontaminan menular dan patogen ke
lingkungan sekitarnya melalui jalur udara. Untuk membuat kriteria ruangan seperti ini sebuah
ruangan akan dilengkapi dengan mesih pengatur tekanan udara yang menjaga tekanan udar di
dalam ruangan selalu 15Pa lebih rendah dibandingkan udara di koridor (Kemenkes, 2014).
Dalam ruangan isolasi akan dirancang menggunakan ventilasi single system unit, hal ini brtujuan
uutk menyaring udara yang terkontaminasi di dalam ruangan sebelum dibuang ke lingkungan
sekitar. Pembuangan udara kotor tidak boleh menbahayakan bagi orang luar atau staf, untuk
membersihkan udara di instal Ultraviolet Germicidal Irradiation (UVGI) di saluran exhaut udara
terpasang filter High-Efficiency Particulate Air (HEPA) untuk filtrasi (Utomo, Mety, & Agung,
2013). Pada ruang isolasi tuberkulosis, udara sering disaring HEPA dan dianjurkan diberikan
paparan UVGI sebelum dibuang ke luar (Kemenkes, 2014).
Dalam ruang isolasi sendiri juga terdapat system penyuplai udara yang membuat udara di dalam
ruanagn tetap bersih dan layak bagi manusia, system ini akan meyuplai udara bebas dari luar
untuk dimasukkan ke dalam ruangan, untuk mendapatkan udara bebas yang bersih akan dipasang
alat penyedot udara dari tempat yang jauh dari pembuangan udara dari ruangan itu sendiri. Hal
lain yang harus diperhatikan adalah menyediakan tempat mencuci tangan di depan ruangan dan
termasuk perlindungan pernapasan pribadi untuk orang-orang yang memasuki kamar isolasi
(Utomo, Mety, & Agung, 2013).
Peran perawat dalam perawatan pasien di ruang isolasi
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
Perlu disediakan ruang ganti khusus untuk melepaskan Alat Perlindungan Diri (APD).
Pakaian bedah / masker masih tetap dipakai.
Lepaskan pakaian bedah dan masker di ruang ganti pakaianumum, masukkan dalam
4.
5.
6.
3.
sehingga tidak mudah rusak. Tampilannya yang solid menyebabkan tidak ada celah yang dapat
dimasuki udara luar ketika digunakan (Wellington, Dufferin, & Guelph, 2012).
Berikut langkah-langkah menggunakan masker N95 yang baik dan benar:
1. Cuci tangan anda dengan air dan sabun atau hand sanitizer sebelum menggunakan
masker.
2. Pilih masker N95 yang cocok dan pas di wajah Anda
3. Pegang masker dengan telapak tangan dan letakkan pada wajah Anda sampai menutupi
hidung, mulut dan dagu.
4. Tarik dan posisikan karet pengikat atas ke belakang kepala Anda melewati atas telinga
dan posisikan karet pengikat bawah ke belakang leher Anda melewati bawah telinga.
5. Tekan kawat hidung, tekuk sesuai lekuk hidung dan urut mengikuti kontur hidung dan
wajah
6. Pastikan tidak ada celah udara luar yang masuk, cek dengan menarik dan
menghembuskan nafas, jika terasa ada aliran udara dari sisi masker berarti terdapat celah
yang memungkinkan udara luar masuk, perbaiki dengan menggeser posisi masker sampai
celah tertutup rapat seluruhnya (Wellington, Dufferin, & Guelph, 2012).
Edukasi kepada pasien dan keluarga yang menjalani pengobatan tuberculosis
1.
2.
sekamar dengan orang lain meskipun keluarga sendiri , sebagai usaha pencegahan.
Sifat dari kuman (bakteri) TBC memiliki kemampuan menyebar lebih mudah didalam
ruangan yang tertutup dimana udara tidak bergerak , selalu membuka jendela ruangan
3.
4.
5.
pasir
Menghindari udara dingin dan selalu mengusahakan agar pancaran sinar matahari dan
udara segar dapat masuk secukupnya keruangan tempat tidur. Usahakan selalu
menjemur kasur bantal dan tempat tidur terutama dipagi dan ditempat yang terpapar
sinar matahari.
6.
Tidak membiasakan saling menggunakan barang atau alat bersama, semua barang
yang digunakan penderita TBC tidak boleh digunakan oleh orang lain, baik itu teman
keluarga terutama anak-anak sampai dokter menyatakan bahwa kuman TB sudah
7.
Daftar Pustaka
Jaji. (2011). Upaya Keluarga Dalam Pencegahan Penularan Tuberkulosis (TB) Paru Ke Anggota
Keluarga Lainnya Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Pagaralam Tahun 2010.
Kemenkes. (2014). Pedoman Nasional Pencegahan Tuberkulosis 2014. Pedoman Nasional
Pencegahan Tuberkulosis.
Soepandi, P. (2014). Hasil Pengobatan dan Variasi Biaya TB-MDR/XDR dengan Strategi PMDT
di RSUP Persahabatan. Jurnal ARSI, 19-25.
Utomo, P., Mety, S. H., & Agung, W. (2013). Pembedahan untuk Extensively Drug Resistant
Tuberculosis (XDR TB) dengan Perhatian Pencegahan Transmisi kepada Petugas
Kesehatan di RSUP Persahabatan. J Respir, 122-125.
Wellington,
Dufferin,
&
Guelph.
(2012).
info@wdgpublichealth.ca.
Retrieved
www.wdgpublichealth.ca: https://www.wdgpublichealth.ca/?q=node/1505
from
Departemen Kesehatan RI, (2008) Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Jakarta : Cetakan kedua
Curry National Tuberculosis Center. (2007), Design, Assessment, and Upgrade. FRANCIS J.
Preventing Tb; (2007) Airborne Infection Isolation Room ; Tuberculosis Infection Control: A
Practical Manual For