Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

HOME WORK 2
ASESMEN RESIKO BENCANA ALAM
Prof. Widodo, MSCE, PhD

RITA MULYANDARI
NIM. 15914044

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL


KONSENTRASI MANAJEMEN REKAYASA KEGEMPAAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2015

Studi Kasus Gempa di Aceh dengan data pada ANSS :

Letak astronomis Banda Aceh adalah Provinsi Aceh terletak antara 01 o 58' 37,2" - 06o 04' 33,6"
Lintang Utara dan 94o57' 57,6" - 98o 17' 13,2" Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 125
meter

di

atas

permukaan

laut.

http://acehprov.go.id/profil/read/2014/01/30/11/geografis-aceh.html

konversi Latitude : 1.9769 6.0758 dan Longitude 94.9658 98.2869.

(sumber
).

Setelah

:
di

Maka diinput di ANSS dengan data :


Minimal Latitude : 1, 97
Maximal Latitude : 6, 07
Minimal Longitude : 94, 96
Minimal Longitude : 98, 28

Gambar : input ANSS dihttp://www.quake.geo.berkeley.edu/anss/catalog-search.html


Dari input ke ANSS tersebut diinginkan data gempa dari tahun 1950 hingga tahun 2015. Dengan
minimal magnitude gempa 5 SR dan kedalaman gempa minimal 1 km dibawah permukaan laut.

Dari data ANSS dihasilkan grafik sebagai berikut :


a. Grafik titik gempa (longitudinal dan latitude) Aceh
99

98

97

96

95

94

93
1.5

2.5

3.5

4.5

5.5

6.5

Gambar Grafik Hubungan Longitude dan Latitude dari data gempa Aceh output ANSS.
b. Grafik hubungan latitude dan kedalaman (depth )
Latitude

0
1.5

2.5

3.5

4.5

5.5

6.5

-50

-100

-150

-200

-250

Dengan mengambil data gempa dengan minimal magnitude 6 SR dan menentukan gempa utama
dengan menggunakan Time Window dari Attenuasi Uhrammer didapat data sebagai berikut :

Gambar Grafik Attenuasi


Dari attenuasi Uhrhammer jika Magnitude gempa 6 SR waktu (time / days) nya adalah 90 hari
atau 3 bulan. Maka jika gempa yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 90 hari / 3 bulan dari
gempa awal maka dianggap gempa tersebut adalah gempa susulan.

Date

Time

Lat

Lon

Dep

Ma

Ma

Nst

Clo

SR

th

gt

Gap

RMS

Event ID

12/12/19

02:48

NE

1.96312E

63
4/12/196

.3
51:39

4.5
5.26

97.2
96.4

33

6.1

Mb

I
NE

+11
1.96704E

7
12/17/19

.4
35:17

3
5.28

05
95.9

45

6.1

Mb

206

I
NE

+11
1.97512E

75
6/20/197

.8
53:13

3
3.39

06
96.3

17

6.2

Ms

178

I
NE

+11
1.97606E

6
1/22/199

.4
26:11

7
3.88

18

33

Ms

171

I
NE

+11
1.99001E

0
11/15/19

.5
34:32

5
3.90

96.1
97.4

45.7

Mb

494

0.99

I
NE

+11
1.99011E

90

.4
17:31

8
3.82

57
95.3

48.4

Mb

433

1.15

I
NE

+11
1.99108E

8/6/1991
1/20/199

.6
30:54

7
3.14

74
97.6

18.1

Mb

445

0.92

I
NE

+11
1.99301E

3
10/31/19

.7
48:13

4
3.01

33
96.1

67.8

6.2

Mb

659

1.06

I
NE

+11
1.9941E+

94
10/10/19

.9
21:04

9
3.44

92
97.9

29.4

6.2

Ms

377

1.08

I
NE

11
1.9961E+

96
8/20/199

.7
15:16

5
4.35

43
96.4

33

6.3

Mw

261

0.98

I
NE

11
1.99708E

7
11/2/200

.0
26:10

8
2.82

94
96.0

33

Me

292

1.24

I
NE

+11
2.00211E

2
12/26/20

.7
58:53

4
3.29

85
95.9

30

7.4

Mw

418

1.22

I
NE

+11
2.00412E

04

.4
12:56

5
4.92

82
95.1

30

Mw

601

1.17

I
NE

+11
2.00501E

1/9/2005

.5
10:56

6
2.02

08
97.9

40

6.1

Mw

505

0.91

I
NE

+11
2.00504E

4/3/2005
11/19/20

.5
10:13

2
2.16

42
96.7

36

6.3

Mw

626

0.87

I
NE

+11
2.00511E

05
4/25/200

.0
26:17

4
1.99

86
96.9

21

6.5

Mw

358

0.98

I
NE

+11
2.00604E

6
8/11/200

.2
54:14

4
2.40

95
96.3

21

6.3

Mw

354

0.9

I
NE

+11
2.00608E

.4
51:51

3
2.91

48

22

6.2

Mw

290

0.79

I
NE

+11
2.00704E

4/7/2007
9/29/200

.6
37:07

95.7
95.5

30

6.1

Mw

280

0.96

I
NE

+11
2.00709E

7
2/20/200

.3
08:30

2.9
2.76

23
95.9

35

Mw

214

I
NE

+11
2.00802E

8
12/9/200

.5
29:02

8
2.75

64
95.9

26

7.4

Mw

607

0.97

I
NE

+11
2.00912E

.9
15:01

9
2.38

1
97.0

21

Mw

245

0.9

I
NE

+11
2.01004E

4/6/2010
1/26/201

.6
42:29

3
2.20

48
96.8

31

7.8

Mw

352

1.19

I
NE

+11
2.01101E

.6
55:11

5
2.96

29
97.8

23

6.1

Mw

286

1.19

I
NE

+11
2.01109E

9/5/2011
6/23/201

.2
34:53

5
3.00

93
97.8

91

6.7

Mw

447

1.02

I
NE

+11
2.01206E

2
1/21/201

.2
22:52

9
4.96

96
95.8

95

6.1

Mw

601
479

0.93

I
NE

+11
2.01301E

3
7/2/2013

.9
37:02

6
4.69

56
96.6

11.6
10

6.1
6.1

Mw
Mw

18
86

1 1.16
1 1.16

I
NE

+11
2.01307E

12/1/201

.9
29:57

8
2.04

87
96.8

.8

26

43
20

Mw

27

1 0.89

+11
2.01312E

us

+11

Mencari Probabilitas :
Data perulangan gempa untuk daerah Aceh memiliki magnitudo M > 6 ditulis dalam urutan
berikut : 1963, 1967, 1975, 1976, 1990, 1991, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2004, 2005, 2006,
2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013. Jika sekarang adalah 2015, bagaimana prakiraan
probabilitas gempa berikutnya : 1 ) 1 tahun depan , 2 ) 3 tahun dari sekarang , 3 ) 5 tahun dari
sekarang , dan 4 ) 10 tahun dari sekarang.
a.

Interval waktu antara gempa masing-masing adalah 1, 8, 1, 4, 1, 2, 1, 2, 1, 5, 2, 1, 1, 1, 1, 1,


1, 1, 1, dan 1.

b. Mean perulangan gempa :

1 8 1 4 1 2 1 2 1 5 2 111111111
1,85 years
20

c. Dengan menggunakan MS.Excel :


Standar
Data
1
8
1
4
1
2
1
2
1
5

2
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Deviasi
1.81

Berdasarkan perhitungan di atas , distribusi waktu perulangan gempa untuk kesalahan ini
( diasumsikan ) adalah 1, 85 1, 81 tahun .
Waktu berlalu dari gempa terakhir (2013) hingga tahun 2015 adalah 2 tahun. Masalahnya adalah
untuk menghitung probabilitas gempa untuk tahun depan ( 2016 ) . Interval diprediksi waktu ,
oleh karena itu, T = 2 + 1 = 3 tahun .

Menurut Eq.3.8 ) , kemungkinan terjadi gempa bumi untuk tahun berikutnya ( 2016 ) adalah,

P[v I u]=

P [ u ] P[T ]
P[u]

Maka :
P[1 I 2]=

P [ 2 ] P[3]
P [2]

1. Kemungkinan interval melebihi 2 tahun dapat dihitung dengan menggunakan nilai


normalisasi dari interval waktu gempa seperti yang tertulis di Eq.3.7 ,

N ( 2 )=

T 21,85
=
=0,083

1, 81

Karena nilai menormalkan interval waktu gempa adalah 0,083 , hasil normalisasi positif,
maka menurut Tabel 1 , adalah 0, 468 . Maka nilai P ( 2 ) adalah :
P [ 2 ]=0,468

Untuk cara yang sama , nilai menormalkan interval gempa T = 3 tahun atau N ( 3 ) adalah :
N (3 ) =

T 31, 85
=
=0, 635

1, 81

Karena nilai menormalkan interval waktu gempa adalah 0, 635 hasil normalisasi positif,
maka menurut Tabel 1 , adalah 0, 264 . Maka P ( 3 ) adalah :

P [ 3 ] =0,264

Akhirnya , probabilitas terjadi gempa bumi untuk tahun depan ( 2016 ) yang akan terjadi ,

P [1 I 2 ]=

P [ 2 ] P[3] 0, 4680,264
=
=0,436 atau 43, 6
P [2]
0, 468

Menurut kemungkinan kriteria Terjadinya seperti dibahas sebelumnya , probabilitas


terjadinya gempa 43, 6 % jatuh ke kisaran antara 10 100% . Oleh karena itu " LIKELY "
gempa bumi akan terjadi untuk tahun berikutnya .
2. Mari kita periksa probabilitas untuk 3 tahun ke depan dari sekarang . Oleh karena itu interval
diprediksi waktu T = 2 + 3 = 5 tahun . Menurut Eq.3.8 ) , kemungkinan terjadi gempa bumi
selama 3 tahun ke depan ( 2018 ) adalah :

P[v I u]=

P [ u ] P[T ]
P[u]

Maka:

P[3 I 2]=

P [ 2 ] P[5]
P [2]

Normalisasi nilai interval waktu T = 5 tahun , N ( 5 ) adalah :

N (5 )=

T 51, 85
=
=1,740

1, 81

Karena nilai menormalkan interval waktu gempa adalah 1,740 hasil normalisasi positif, maka
menurut Tabel 1 , adalah 0, 041 . Maka P ( 3 ) adalah :

P [ 5 ] =0,041

Akhirnya , probabilitas terjadi gempa bumi untuk tahun depan ( 2018 ) yang akan terjadi ,

P [ 3 I 2 ]=

P [ 2 ] P [5] 0, 4680, 041


=
=0, 912atau 91.2
P[2]
0, 468

Menurut Kemungkinan kriteria Terjadinya seperti dibahas sebelumnya , probabilitas


terjadinya gempa 91, 2 % jatuh ke kisaran antara 10 100% . Oleh karena itu " LIKELY "
gempa bumi akan terjadi untuk tahun berikutnya .
3. Mari kita periksa probabilitas untuk 5 tahun ke depan dari sekarang . Oleh karena itu interval
diprediksi waktu T = 2 + 5 = 7 tahun . Menurut Eq.3.8 ) , kemungkinan terjadi gempa bumi
selama 5 tahun ke depan ( 2020 ) adalah :

P[v I u]=

P [ u ] P[T ]
P[u]

Maka :
P[5 I 2]=

P [ 2 ] P[7]
P [2]

Normalisasi nilai interval waktu T = 9 tahun , N ( 9 ) adalah :

N (7 )=

T 71, 85
=
=2, 84

1, 81

Karena nilai menormalkan interval waktu gempa adalah 2, 84 hasil normalisasi positif, maka
menurut Tabel 1 , adalah 0, 002 . Maka P ( 7 ) adalah :

P [ 7 ] =0, 002

Akhirnya , probabilitas terjadi gempa bumi untuk tahun depan ( 2022 ) yang akan terjadi ,

P [ 5 I 2 ]=

P [ 2 ] P[7] 0, 4680, 002


=
=0, 957 atau95, 7
P[2]
0, 468

Menurut Kemungkinan kriteria Terjadinya seperti dibahas sebelumnya , probabilitas


terjadinya gempa 95, 7 % jatuh ke kisaran antara 10 100% . Oleh karena itu " LIKELY "
gempa bumi akan terjadi untuk tahun berikutnya .
4. Mari kita periksa probabilitas untuk 10 tahun ke depan dari sekarang . Oleh karena itu
interval diprediksi waktu T = 2 + 10 = 12 tahun . Menurut Eq.3.8 ) , kemungkinan terjadi
gempa bumi selama 10 tahun ke depan ( 2025 ) adalah :

P[v I u]=

P [ u ] P[T ]
P[u]

Maka :
P[10 I 2]=

P [ 2 ] P[12]
P [2]

Normalisasi nilai interval waktu T = 12 tahun , N ( 12 ) adalah :

N (12 ) =

T 121, 85
=
=5,607

1, 81

Karena nilai menormalkan interval waktu gempa adalah 5, 607 hasil normalisasi positif,
maka menurut Tabel 1 , adalah 0, 0000 . Maka P ( 12 ) adalah :

P [ 12 ] =0, 0000

Akhirnya , probabilitas terjadi gempa bumi untuk tahun depan ( 2025 ) yang akan terjadi ,

P [ 10 I 2 ]=

P [ 2 ] P[12] 0, 4680,0000
=
=1atau 100
P [2]
0, 468

Menurut Kemungkinan kriteria Terjadinya seperti dibahas sebelumnya , probabilitas


terjadinya gempa 100 % jatuh ke kisaran antara 10 100% . Oleh karena itu " LIKELY "
gempa bumi akan terjadi untuk tahun berikutnya .
Dari perhitungan probabilitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
Gempa Utama ( tahun )
1 ( 2016 )
3 ( 2018 )
5 ( 2020 )
10 ( 2025 )

Probabilitas
0.436
0.912
0.957
1

1
0.9

Gempa M
>6

0.8
0.7

Probabili
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0

10

12

Ilustrasi :

1975, dng
ML = 6,2

1996, dng
ML = 6,3
2010, dng
ML = 7,8

1990, dng
ML = 6

2004, dng
ML = 9

1970
1980
1990
2000
2010
2020

RITA MULYANDARI
NIM : 15914044
Islam Indonesia University

Segmen Aceh merupakan salah satu dari 19 patahan aktif di Sumatra. Segmen Aceh terletak di
5.754 LU 95.044 BT 4.400 LU 96.598 BT.

Gambar letak Segmen Aceh ( salah satu patahan aktif di Sumatra )


Dari hasil ANSS :

Gambar Input data latitude dan longitude Patahan Sumatra ( Segmen Aceh )

Anda mungkin juga menyukai