Anda di halaman 1dari 2

Suatu hari, kelima orang sahabat (sebut nama) memutuskan untuk pergi berlibur

karena merasabosan degnan kehidupan sehari-harinnya. Mereka memutuskan


untuk berlibur di sebuah pulau yang masih alami dan asri dan terkenal se pasifik,
pulau lian yu. Akhirnya mereka memutuskan untuk embeli tiket pesawat. Untuk
mencapai pulau itu mereka harus menaiki pesawat dari Negara cina yang tersedia 2
kali dalam satu bulan diakibatkan cuaca yang buruk pada jadwal lain. Akhirnya
merekapun berangkat berlima dengan membawa peralatan seadanya. Di pulau
tersebut tesedia landasan pacu untuk pesawat, namun tidak ada orang disana
kecuali para wisatawan yang datang pada saat jadwal penerbangan. Hari
pemberangkatan pun tiba, setelah sampai diatas pulau tersebut tiba-tiba cuaca
buruk datang, pesawat tersebut mau tidak mau harus mendarat di atas landasan
pacu yang licin yang terletak di pinggir pantai. Pendaratan tidak berjalan mulus dan
akhirnya menyebabkan kecelakaan yang menewaskan pilot dari pesawat dan
pesawat yang hancur, namun ajaibnya kelima sahabat tersebut selamat. Kelima
sahabat tersebut harus bertahan hidup selama 3 hari untuk menunggu
penerbangan selanjutnya datang dan menyelamatkan mereka.
Di hari pertama mereka bertahan hidup, mereka membagi tugas masing-masing.
Ayu dan devika bertugas membersihkan serpihan pesawat dari landasan pacu agar
nanti saat pertolongan datang pesawat penolong dapat mendarat. Sekar
mendirikan tenda di pinggir landasan pacu dan mencari barang yang dapat
diselamatkan. Rayhan dan hanifah mengitari pulau untuk mencari apakah ada
barang yang dapat digunakan untuk bertahan hidup dan menulis sandi SOS di
pinggir pantai dan berharap ada pesawat yang akan melihat dan mendarat di pulau
tersebut. Matahari mulai terbenam mereka berkumpul di dekat landasan pacu
bandara dengan tenda yang telah didirikan dan api unggun yang dapat
menghangatkan tubuh mereka dan menjauhkan apabila ada binatang buas.
Hari kedua karena perbekalan mulai menipis, rayhan mencari ikan di pinggir pantai
untuk bahan makanan dan mulai mencari air minum dari kelapa yang ada di
pinggir pantai. Hanifah masuk ke dalam pulau untuk mencari ranting kayu yang
dapat digunakan untuk api unggun dan mencari bahan makanan ke dalam hutan.
Ayu mulai memperkuat tenda yang ada dengan tali dan kayu-kayu yang
dikumpulkan oleh devika dan sekar sehingga jadilah sebuah gubuk dengan atap
daun pohon kelapa. Selain itu mereka juga membuat sebuah tampungan air yang
akan menampung air hujan yang dapat digunakan untuk air minum yang bisa
dimasak dengan panci yang telah mereka bawa.
Hari ketiga cuaca mulai memburuk, hujan deras di sertai angin kencang melanda
pulau tersebut di pagi hari. Suhu disana sangat dingin sehingga mereka tidak bisa
keluar dari pondok untuk mencari bahan makanan. Mereka hanya berdiam di
pondok dengan selimut yang mereka bawa dari rumah sampai hujan badai berhenti.
Sekar, hanifah, devika, dan rayhan mereka menjelajahi pulau sedangkan ayu
berada di pondok dan mempersiapkan untuk memasak bahan makanan yang
nantinya akan dibawa oleh keempat orang lainnya.

Hari keempat, seharusnya pesawat yang datang dari china datang karena ini jadwal
pesawat yang mengangkut turis datang dan seharusnya pesawat mereka kembali
ke china dan mereka bisa kembali pulang. Setelah lama menunggu terdapat
pesawat lewat dan mereka berlari mendekati landasan pacu. Tak berapa lama
pesawat tersebut berhasil mendarat. Mengetahui terjadi kecelakaan pesawat
sebelumnya. Pesawat yang datang langsung membawa kelima sahabatnya untuk
kembali ke china dan di tour yang dilakukan hari itu dibatalkan. Dan akhirnya
mereka berlima berhasil mencapai china dan mampu bertahan hidup selama 3 hari
di pulau terpencil

Anda mungkin juga menyukai