Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL PADA NY.

M
G2P1A0 PARTURIENT 37 - 38 MINGGU KALA I FASE AKTIF
DI RUANG VK RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Maternitas pada


Program Profesi Ners

Disusun Oleh:
Dewi Puspitasari
220112160091

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
BANDUNG
2017

LAPORAN KASUS

Nama Mahasiswa

: Dewi Puspitasari

NPM

: 220112160091

Tanggal Pengkajian : 12 Januari 2017


I.
Data Anamnesa
A. Identitas Klien
Nama
: Ny. M
Umur
: 24 tahun
Alamat
: Asrama Yonkav 4/ Tank Bok E-1 RT 13/18
Pendidikan
: D3
Agama
: Islam
No Medrek
: 0001534958
Pekerjaan
: Karyawan
Diagnosa Medis
: G2P1A0 Parturient 37 -38 minggu
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn. E
Umur
: 25 tahun
Alamat
: Asrama Yonkav 4/ Tank Bok E-1 RT13/18
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Hubungan dengan klien
: Suami
C. Data Kehamilan dan Persalinan
1. G2P1A0
2. Klien mengatakan kehamilan saat ini direncanakan
3. HPHT
: 11 April 2016
TP
: 18 Januari 2017
4. Jumlah anak sekarang
NO

JENIS

CARA

BB

KEADAAN

UMUR

KELAMIN
LAHIR
LAHIR
1
Perempuan
spontan
700 gr
Mati
27 mg
5. Klien mengatakan tidak mengikutu kelas prenatal
6. Riwayat ANC
Klien mengatakan selama kehamilannya biasa memeriksakan
kehamilannya ke dokter kandungan tiap bulan

7. Setelah melahirkan klien berencana untuk menunda dulu memiliki


anak lagi, karena ingin focus mengurus anaknya dulu. Klien
berencana menggunakan alat kontrasepsi IUD
8. Kondisi kehamilan saat ini
G2PIA0
HPHT
: 11 April 2016
Usia kehamilan : 37 -38 minggu
ANC
: 6x di dokter
TT
: 1x di RS
Keluhan / Kelainan selama kehamilan
Trimester I
: mual dan muntah
Trimester II
: tidak ada
Trimester III
: sering BAK
9. Kondisi kehamilan yang lalu
Pada kehamilan pertama saat usia kehamilan 27 minggu klien
mengalami perdarahan, sehingga klien mengalami
IUFD
10. Klien berharap bisa pulang ke rumah secepatnya setelah bersalin,
klien berharap tidak dirawat dulu dan langsung pulang ke rumah
karena merasa sudah kuat. Klien sangat ingin segera bertemu dengan
bayinya, dan ingin segera dirawat gabung bersama bayinya.
11. Klien mengatakan sudah mengetahui tentang pemberian ASI, metoda
KB dan tentang perawatan perineum.
12. Riwayat persalinan sebelumnya IUFD dengan usia kehamilan 27
minggu
D. Riwayat Persalinan Sekarang
1) Keluhan His/Kontraksi
Mulai Kontraksi
:11 Januari 2016, pukul : 23.00 WIB
Frekuensi Kontraksi : 1-2 x dalam 10 menit selama < 20 detik
Kekuatan Kontraksi : adekuat
2) Pengeluaran Pervagina
Jenis
: cairan vagina, air ketuban
Jumlah
: sedang
3) Frekuensi & Kualitas DJJ : 140x/menit, irama reguler
4) Pemeriksaan ( Pemeriksaan Leopold ) pada pukul 04.45 WIB
Leopold I
TFU 3 jari diatas umbilikus, pada fundus teraba lunak, tidak bulat,
dan tidak

melenting bila digoyang yang berarti bokong janin.

Mc. Donal : 30 cm
TBJ

: (Mc. Donal 13) x 155 = (30 13) x 155

= 2790 gram
Leopold II
Sebelah kanan teraba keras, datar, dan memberi rintangan yang
besar yang berarti punggung, sebelah kiri teraba bagian-bagian
kecil yang tidak rata yang berarti ekstremitas.
Leopold III
Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting berarti kepala dan
sudah masuk PAP
Leopold IV
Kepala suda masuk sepenuhnya ke ronga panggul.
5) Pemeriksaan Dalam
Waktu
Hasil pembukaan
Ketuban
Presentasi anak

: 05.10 WIB
: lengkap 10 cm
: pecah
: Kepala

6) Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : klien tampak meringis kesakitan , kesadaran kompos
mentis
TTV dan Antopometri
TTV
TD : 120/80mmHg
Nadi : 94x/m
R : 20x/m
S
: 36.5oC
Antopometri
BB : 65 kg
TB : 158 cm
Kepala
Inspeksi
Bentuk simetris, tidak ada benjolan pada daerah kepala, rambut
warna hitam,distribusi rambut merata, rambut mudah

dicabut,

pergerakan kepala (+) ke segala arah


Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan pada kepala
Muka
Inspeksi
Bentuk simetris, tidak ada edema, tidak ada hiperfigmentasi,
tidak ada benjolan daerah wajah, tidak ada lesi/ jerawat
Palpasi
Tiak ada nyeri tekan, klien dapat merasakan sensasi

Dada
Inspeksi
Bentuk dan pergerakan dinding dada simetris anterior dan
posterior, tidak ada penggunaan otot-otot tambahan saat bernafas,
payudara lebih besar sebelah kiri, hiperfigmentasi areola

(+),

putting susu menonjol, colostrum (+)


Palpasi
vocal fremitus sama di masing-masing kuadran, tidak ada nyeri
saat palpasi atau bernafas,tidak teraba benjolan pada daerah dada.
Auskultasi
Bunyi napas vesikuler di semua lobus, tidak ada bunyi napas
tambahann, bunyi jantung S1/S2 lub/dub, tidak ada

bunyi S3 &

S4, tidak ada murmur dan galop


Perkusi
Bunyi paru resonan
Abdomen
Inspeksi
bentuk cembung lembut, striate gravidarum (-)linea
nigra(+),distensi kandung kemih (-)
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan tidak ada distensi abdomen
Vulva dan vagina
Vulva vagina membesar dan menonjol, keluar cairan, darah dan
lender dari vagina
Anus
Tidak ada hemoriod
Ekstrimitas
Extremitas atas
Inspeksi
Bentuk simetris.,warna kulit putih, tidak ada pembengkakan,
tidak ada clubbing finger,
Palpasi
Akral hangat , tidak ada krepitasi , tidak ada feeting edema
Extremitas bawah
Inspeksi
Bentuk simetris, warna kulit putih, ekstremitas bawah tidak ada
luka
Palpasi

Kulit teraba hangat dan lembab, tidak ada nyeri tekan, tidak
terasa nyeri bila digerakkan, tidak ada fitting edema, tidak ada
varises
E. Data Psikososial
Klien mengatakan penghasilan suami dan dirinya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari hari terutama kebutuhan selama hamil. Klien
mengatakan

pengalaman

melahirkan

anak

pertamanya

sangat

menyedihkan karena mengalami IUFD, sehingga klien dan suami sangat


menjaga kehamilan sekarang karena takut terulang kejadian sebelumnya.
Kehamilan ini sangat diharapkan oleh suami dan keluarga besarnya.
F. Laporan Persalinan
Pengkajian Awal
12 Januari 2017
1. TTV
TD : 120/80mmHg
Nadi : 94x/m
R : 20x/m
S
: 36.5oC
2. Pemeriksaan Leopold
Leopold I
TFU 3 jari diatas umbilikus, pada fundus teraba lunak, tidak bulat,
dan tidak
melenting bila digoyang yang berarti bokong janin.
Mc. Donal : 30 cm
TBJ
: (Mc. Donal 13) x 155 = (30 13) x 155
= 2790 gram
Leopold II
Sebelah kanan teraba keras, datar, dan memberi rintangan yang
besar yang berarti punggung, sebelah kiri teraba bagian-bagian
kecil yang tidak rata yang berarti ekstremitas.
Leopold III
Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting berarti kepala dan
sudah masuk PAP
Leopold IV
Kepala suda masuk sepenuhnya ke ronga panggul.
3. Kontraksi
Frekuensi Kontraksi : 2-3 x dalam 10 menit selama 40 detik
Kekuatan Kontraksi : adekuat
4. Pemeriksaan Dalam

Waktu
Hasil pembukaan
Ketuban
Presentasi anak

: 05.10 WIB
: lengkap 10 cm
: sudah pecah
: Kepala

5. Pengeluaran Pervagina
Jenis
Jumlah

: cairan vagina, air ketuban dan blood show


: sedang

Pengkajian kala I
1. Mulai persalinan tanggal 11 Januari 2017 jam 23.00
2. Tanda dan gejala yang dirasakan klien selama kala I, mules yang
dirasakan mulai pukul 23.00 tanggal 11 januari 2017 yang dirasakan
semakin kuat dan sering, pecahnya air ketuban
3. TTV
TD : 130/80mmHg
Nadi : 98x/m
R

: 20x/m

: 36 Oc

4. Lama Kala 1 : 6 jam


5. Keadaan psikologis
Klien tampak tenang dan stabil, tampak meringis saat kontraksi, klien
mengatakan tidak kuat ingin mengedan saat mules semakin kuat.
6. Kebutuhan khusus klien
Klien ingin didampingi suami
Klien memerlukan informasi tentang kemajuan persalinan
Klien memerlukan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengurangi
nyeri saat kontraksi
Klien memerlukan asupan nutrisi dan cairan yang adekuat sebagai
tenaga untuk persalinan
7. Tindakan
Mengobservasi TTV
Mengobservasi his
Mengobservasi DJJ
Mengobservasi pengeluaran cairan pervagina
Pemeriksaan dalam pukul 05.10
Pembukaan lengkap, tidak ada hambatan jalan lahir, portio tipis
dan lunak, moulage 0, ketuban sudah pecah, turun kepala 1/5.
8. Pengobatan : ANALISA DATA
Data

Etiologi
Penurunan kadar progresteron,

DS :
perutnya

peningkatan kadar oxytocin,

terasa semakin mulas dan

keregangan otot otot rahim,

Klien

mengeluh

terasa ingin mengedan


DO :

pengaruh janin,

Masalah
nyeri akut

Ekspresi wajah meringis


Kontraksi uterus adekuat
Frekuensi : 2-3 kali dalam
10 menit dengan lama >40
detik
Pemeriksaan

kontraksi uterus

Dilatasi, penipisan serviks, dan


iskemik rahim

dalam

Reaksi metabolisme anarob

pembukaan lengkap

penumpukan asam laktat

nyeri perut bagian bawah

nyeri akut

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No

Diagnosa

Keperawatan
Nyeri akut

Tujuan
Setelah diberikan

Intervensi

Rasional

1. Lakukan pengkajian 1.Pengkajian terhadap

asuhan keperawatan

secara

menyeluruh

nyeri yang pasien

selama kala I, ibu

terhadap nyeri yang

rasakan termasuk

diharapkan mampu

pasien

rasakan

PQRST-nya dapat

beradaptasi dengan

termasuk

tentang

membantu

nyerinya dengan

PQRST.

perawat

dalam

dengan kriteria hasil:

menentukan

Klien mampu

intervensi

menggunakan teknik

sesuai

non farmakologik

kebutuhan pasien

yang
dengan

untuk beradaptasi

dan

dengan nyeri yang

pasien.

klien rasakan

kondisi

2. Kaji kontraksi uterus


dan ketidaknyamanan
(awitan,

frekuensi,

durasi, intensitas, dan


gambaran
ketidaknyamanan).
3.

2.Untuk

mengetahui

kemajuan
persalinan

dan

ketidaknyamanan
yang

dirasakan

ibu.

Ajarkan teknik
manajement nyeri
non farmakologi

3.Memungkinkan ibu

seperti relaksasi

memiliki

napas dalam
pemberian posisi dan
lakukan back

banyak alternative
untuk beradaptasi
terhadap

massage.

lebih

nyeri

yang

4. Lakukan perubahan

dirasakannya.

posisi sesuai dengan


4.Nyeri

keinginan ibu, jika

persalinan

ingin tetap di tempat

bersifat

sangat

tidur anjurkan untuk

individual

miring ke kiri.

sehingga

posisi

nyaman

tiap

individu

akan

berbeda,

miring

kiri

dianjurkan

karena
memaksimalkan
curah jantung ibu.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl
12/1-17

Diagnosa
Nyeri akut

Jam
04.45

Implementasi
Mengukur TTV

TD

Respon
: 130/80mmHg

paraf

Nadi : 98x/m
RR : 20x/m
S

: 36oC

Memriksa DJJ

DJJ : 140x/m

Mengobservasi kontraksi

kontraksi adekuat,
frekuensi : 2-3 kali
dalam 10 menit dgn
lama >40 detik

Asistensi periksa dalam


05.10

tidak ada hambatan


jalan lahir, pportio
tipis dan lunak,
pembukaan lengkap,
ketuban sudah pecah,
moulase 0

EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal
12/1-17

Diagnosa
Nyeri akut

jam 05

Evaluasi
S
Klien mengatakan mulesnya semakin kuat dan
sering
O
-

Klien mampu mempraktekan teknik


relaksasi napas dalam

A
Klien mampu beradaptasi dengan nyeri

PENGKAJIAN KALA II
1. Kala II dimulai tanggal 12 Januari 2017 jam 05.10
2. TTV : TD :130/80 N: 100x/m RR : 20x/m S 36
3. Lama Kala II : 15 menit

4. Tanda dan gejala yang dirasakan klien pada kala II perasaan ingin
mengedan, tekanan pada anus, vulva membuka, kontraksi semakin kuat
dan sering frekuensi tiap 2-3 menit lama nya > 40 detik
Hasil periksa dalam : Pembukaan lengkap, tidak ada hambatan jalan lahir,
portio tipis dan lunak, moulage 0, ketuban sudah pecah, turun kepala 1/5.
5. Pukul 05.10 pembukaan lengkap, klien dipimpin mengeran. Klien
mengeran saat berkontraksi dengan posisi semi fowler , saat mengeran
klien memegang kedua kaki dengan paha ditarik kearah abdomen,
pandangan mata ke perut, beberapa kali mengeran bayi lahir
Keadaan bayi

Lahir tgl

Jenis Kelamin

BB bayi

TB bayi

TTV

: 12 Januari 2016 Jam 05.25 WIB


: Laki laki .
: 2800 gram
: 51 cm
: RR = 50x/mnt, HR = 120 x/mnt,

Suhu = 35,6
6. Keadaan Psikososial
Emosi klien stabil, klien tampak tenang dan mengikuti instruksi meneran,
ekspresi wajah meringis, sesekali mengeran dengan mengeluarkan suara
7. Kebutuhan khusus
Pimpinan mengeran
Cara mengeran yang baik dan efektif
Posisi tubuh yang tepat untuk mengeran
Tindakan septic aseptic, tindakan yang cepat dan tepat
8. Tindakan
Proses pengeluaran bayi, mengeringkan dan menghangatkan bayi,
pemotongan tali pusat
9. Pengobatan : ANALISA DATA
Data

Etiologi

DS :
Klien
semakin

mengatakan
kuat

dan

mules

kontraksi fundus uteri

terus

menerus dan sudah tidak kuat


ingin mengedan

Dorongan fetus ke arah uterus dan


servik

Regangan pada uterus dan servik

DO :

meningkat

Masalah
nyeri akut

Ekspresi wajah meringis,

muka kemerahan
Klien mengeran dengan

perangsangan ujung reseptor nyeri


pada uterus dan servik

sekuat tenaga, semua otot

menegang
Kontraksi uterus adekuat
Frekuensi : 3-5 kali dalam

nyeri perut bagian bawah

nyeri akut

10 menit dengan lama >


40 detik
Vulva tampak membuka

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No

Diagnosa

Keperawatan
Nyeri akut

tujuan
Setelah diberikan
asuhan keperawatan

intervensi

rasional

1. Berikan lingkungan
yang nyaman

beradaptasi dengan
nyerinya dengan
dengan kriteria hasil:
Klien

mampu

menggunakan teknik
non
untuk

farmakologik
beradaptasi

dengan nyeri yang


klien rasakan

yang

nyaman

selama kala II, ibu


diharapkan mampu

lingkungan

merileksasikan klien
2. Bantu

aktifitas

uterus pada setiap


kontraksi
3. Anjurkan

klien
mengatur

mengedan

selama
kontraksi.

Tekankan

kontraksi uterus
energy

pada

saat

meneran

karena

meneran

terus

menerus

dapat

membuat klien lelah

pentingnya

dan

penggunaan

otot

abdomen

dan

merelaksasikan
dasar pelvis serta
ajarkan

adanya

mengoptimalkan

untuk
ada

merangsang

relaksasi

napas dalam

tenaga

yang

dikeluarkan akan siasia

posisi yang nyaman


4. Bantu klien dalam dapat menghasilkan
memilih
posisi tenaga yang optimal
optimal

untuk

mengedan

istirahat

diantara

kontraksi

dpt

membantu
5. Observasi

menyimpan

keefektifan

untuk

untuk

mengedan.

Bantu

berikutnya

klien

untuk

energy
mengeran

merelaksasikan
semua

otot

dan

beristirahat diantara
kontraksi
6. Observasi

distensi
distensi

kandung kemih

kemih

kandung
dapat

mengganggu
kontraksi

sehingga

menghambat
pengeluaran janin

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl
12/1-17

Diagnosa
Nyeri akut

Jam
05.10-

Implementasi
Memeriksa tanda

Respon
his semakin kuat dan

05.25

persalinan

terus menerus, vulva


membuka, perineum
menonjol,
anus,
mengeran
kuat

tekanan
keinginan
semakin

paraf

klien mengeran
menganjurkan ibu untuk

mengikuti intruksi

mengeran bila ada


kontraksi
ibu semakin
memberi pujian kepada ibu

bersemangat

saat ibu mengedan dengan


baik

EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal
12/1-17

Diagnosa
Nyeri akut

jam 05.25

Evaluasi
S
Klien tampak menangis terharu dan
mengatakan sangat senang
O
-

Klien mampu mengeran dengan baik dan


bayi keluar tanpa ada hambatan

A
Klien mampu beradaptasi dengan nyeri

Pengkajian Kala III


1. Tanda dan gejala
Setelah bayi lahir uterus tampak dan teraba bundar
2. Lama kala III : 5 menit
3. Plasenta lahir jam : 05.30 WIB
4. Cara lahir plasenta dengan peregangan tali pusat terkendal
5. Karakteristik plasenta
Panjang tali pusat : 40 cm
Berat plasenta : 600 gr
Plasenta lahir utuh terdiri dari 2 arteri, 1 vena umbilical, jumlah katiledon 18
6. Perdarahan dan karakteristik

Perdarahan sekitar 500 cc sampai plasenta lahir, karakteristik merah segar


7. Kontraksi uterus kurang kuat
8. Keadaan psikososial
Klien tampak senang setelah bayinya lahir
9. Kebutuhan khusus
Pemeriksaan keadaan umum klien
Observasi kontraksi dan perdarahan
Massage uterus
Personal hygine
10. Tindakan
Pemberian oksitosin 10 iu dengan cara IM pada paha kanan, oksitosin 20 iu
drip dalam Infus D5 %
Massage uterus

ANALISA DATA
Data

Etiologi

Masalah
resiko perdarahan

DS :proses pengeluaran plasenta

DO :

Kontraksi uterus kurang

kontraksi uterus kurang adekuat

kuat
Perdarahan 500 cc

keluar darah menetes terus menerus

resiko perdarahan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No

Diagnosa

tujuan

Keperawatan
Resiko

Setelah diberikan

perdarahan

asuhan keperawatan

intervensi
1. Lakukan

massage

uterus

rasional
massage
dapat

uterus
membantu

selama kala III,

merangsang

perdarahan tidak

kontraksi

terjadi dengan

2. Berikan

suntikan

oksitoxin

kriteria:

oksitosin 10 iu/ IM

merangsang

kontraksi uterus baik

dan oksitoxin 5 iu

kontraksi

dapat

perdarahan < 500 cc

drip

dalam

D5%

sesuai advis dokter


3. Anjurkan
klien
untuk

banyak

minum

untuk

mengganti

cairan yang hilang


dari perdarahan

4. Ajarkan klien dan


keluarga

cara

massage

bila

kontraksi kurang

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl
12/1-17

Diagnosa
Resiko

Jam
Implementasi
05.30 Memberikan therafi oxsitosin

perdarahan

Respon
obat masuk, tidak
ada alergi

IM dan drif
memasage uterus

kontraksi membaik
klien cukup minum

menganjurkan banyak

kontraksi membaik

minum
melatih suami untuk
melakukan masage uterus

EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal
12/1-17
jam 06.00

Diagnosa
resiko perdarahan

Evaluasi
S:O
-

Kontraksi uterus mulai membaik


Perdarahan normal

A
tidak terjadi perdarahan

paraf

Pengkajian kala IV
1. Mulai jam 05.30. 07.30
2. Pemantaun persalian kala IV
Ja
m
1

waktu

TD

HR

Suhu

TFU

05.30

120/8
0

88

36.5

2 jari bwh
pusat

88

36.5

2 jari bwh
pusat

80

36.0

2 jari bwh
pusat

84

36.2

05.45
110/70
06.00
120/8
0
06.15
2

06.45

07.30

110/70
120/8
0

88

36

84

36

2 jari bwh
pusat
2 jari bwh
pusat
2 jari bwh
pusat

120/8
0

Kontraksi
uterus
kontraksi
kurang,
mulas
kurang
kontraksi
bagus
mulas kuat
kontraksi
bagus
mulas kuat
kontraksi
bagus
mulas kuat
kontraksi
bagus
mulas kuat
kontraksi
bagus
mulas kuat

kandung
kemih
kosong

perdara
han
20cc

kosong

kosong

kosong

kosong

3. Kontraksi uterus baik dan keras


4. Perdarahan dan karakteristik
Perdarahan rubra dan tidak berbau
5. Ibu mengatakan lelah, ingin beristirahat dulu. bayi masih di ruang peri
6. Tindakan
Mengobservasi TTV, kontraksi uterus, perdarahan, kandung kemih
Pengambilan darah lengkap
ANALISA DATA
Data

Etiologi

DS :
Klien

mengatakan

setelah melahirkan

lelah

proses persalinan

Masalah
kelelahan

upaya meneran

DO :
Klien tampak lelah
Jam 07.30 klien tertidur

pengeluaran energy saat meneran

kelelahan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No

Diagnosa

Keperawatan
kelelahan

tujuan
Setelah diberikan
asuhan keperawatan

intervensi
1. Anjurkan

rasional
klien

untuk istirahat

istirahat yang cukup


dapat

selama kala IV

mengurangi

kelelahan

kelelahan berkurang
dengan kriteria klien

2. Anjurkan

klien

kembali segar dan

untuk makan

dan

melaporkan kelelahan

minum yang manis

berkurang.

untuk

menambah

cadangan

gula

dalam

tubuh

sehingga
menghasilkan
energy lebih banyak
3. Observasi

TTV, untuk

kontraksi,

memantau

perubahan

perdarahan

dan

hemodinamik

kandung kemih

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl
12/1-17

Diagnosa
Kelelahan

Jam
Implementasi
05.30- Menganjurkan klien untuk
07.30

Respon
Klien tertidur

istirahat
Menganjurkan untuk banyak
makan
Mengobservasi TTV

klien menghabiskan
porsi makan
terlampir

paraf

EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal
12/1-17
jam 07.30

Diagnosa
Kelelahan

Evaluasi
S:O
-

Klien tampak tertidur pulas

A
masalah teratasi sebagian
Pengkajian Bayi
1. Bayi lahir tanggal 12 Januari 2017jam 05.25
2. Jenis kelamin : perempuan
3. BB : 2800 gr, PB : 51cm,
4. Tidak ada kelainan kongenital

Anda mungkin juga menyukai