Proses (bagian 2)
M. Fithrul Mubarok March 24, 2016 2
Bagikan
0
0
Untuk bagian 1 bisa dilihat disini. Kali ini saya akan praktek menggunakan
petunjuk dari buku Six Sigma Case Studies with Minitab oleh Kishore K.
Pochampally, PhD dan Surendra M. Gupta, PhD, PE
.
Berdasarkan buku diatas pada Chapter 6. Process Capability Analysis at a
Manufacturing Company (halaman 82)
Kasus:
Dua puluh (20) sampel, dimana tiap sampel berisi 5 bagian mesin
dikumpulkan. Kemudian bagian mesin itu diukur diameternya. Spesifikasi
diameter adalah 50-60.
Filenya dapat di download disini.
Untuk melakukan perhitungan Capability data (Cp dan Cpk) data harus
terdistribusi normal dan terkontrol secara statistik.
1. Cek Normalitas Data
Buka file farmarind.MPJ worksheet 1 dengan Minitab kemudian cek
normalitas data Stat>Basic Statistics>Normality Test hasilnya sebagai
berikut:
transposed
sehingga
tiap
sampel
ada
di
tiap
baris.
Membuat
Rchart Stat>Control
Charts>Variables
Chart
for
are
Product1-Product5
in
one
row
of
columns dibawahnya
ditulis
Dapat dilihat pada Xbar chart dan R Chart bahwa data masih dalam rentang
UCL dan LCL yang membuktikan bahwa data terkendali secara statistik.
Kedua syarat telah terbukti sehingga bila dilanjutkan ke perhitungan
Capability (Cp dan Cpk).
Perhitungan
Capability Stat>Quality
Tools>Capability
Analysis>Normal pada dialog box yang muncul pilih subgroups across row
of isi dengan 1-20 kemudian isi 50 utk lower spec dan 60 utk Upper spec.
Kemudian klikOptions uncheck overall analysis agar nilai Pp dan Ppk
tidak muncul (pada langkah ini kebetulan hanya mencari nilai Cp dan Cpk
sehingga tidak perlu memunculkan parameter Pp dan Ppk).
Didapat nilai Cpk = 0,79, nilai ini dibawah 1 sehingga dapat disimpulkan data
tidak capable. Pabrik perlu untuk meningkatkan kapabilitas prosesnya dengan
mengurangi variasi sehingga SD lebih kecil.
Semoga bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, S.Farm.,Apt
Sumber:
Six Sigma Case Studies with Minitab oleh Kishore K. Pochampally, PhD
dan Surendra M. Gupta, PhD, PE
Minitab
About
Latest Posts
M. Fithrul Mubarok