Anda di halaman 1dari 29

PENGERTIAN FISIKA DAN MANFAATNYA

Fisika berasal dari bahasa Yunani yang artinya ALAM. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada awalnya adalah
apa yang dialami oleh indra kita, misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya,
pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat merasakan panas.
Mengapa kita perlu mempelajari Fisika? Fisika menjadi ilmu pengetahuan yang mendasar,
karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda, khususnya benda mati. Menurut
sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dengan pengamatanpengamatan
dari gerakan benda-benda langit, bagaimana lintasannya, periodenya, usianya, dan lain-lain.
Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad yang lalu, dan berkembang pada zaman Galileo dan
Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum mengenai benda yang jatuh, sedangkan Newton
mempelajari gerak pada umumnya, termasuk gerak planet-planet pada sistem tata surya.
Definisi Fisika Dan Manfaat Fisika,definisi fisika,ruang fisika,teori fisika,pelajaran fisika,tugas
fisika,materi fisika,sejarah fisika,arti fisika,sistem fisika,bidang fisika,yang dipelajari dalam
fisika,bagian

fisika,sistem

fisika,histori

fisika,penemuan

fisika,ilmu

fisika,pengetahuan

fisika,fisika dasar,awal mula fisika,manfaat fisika,keuntungan fisika,kegunaan fisika,aplikasi


fisika,fisikaterapan
Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu fisika sangat mendukung perkembangan
teknologi, industri, komunikasi, termasuk kerekayasaan (engineering), kimia, biologi,
kedokteran, dan lain-lain. Ilmu fisika dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
fenomenafenomena yang menarik. Mengapa bumi dapat mengelilingi matahari? Bagaimana
udara dapat menahan pesawat terbang yang berat? Mengapa langit tampak berwarna biru?
Bagaimana siaran/tayangan TV dapat menjangkau tempattempat yang jauh? Mengapa sifat-sifat

listrik sangat diperlukan dalam sistem komunikasi dan industri? Bagaimana peluru kendali dapat
diarahkan ke sasaran yang letaknya sangat jauh, bahkan antarbenua? Dan akhirnya, bagaimana
pesawat dapat mendarat di bulan? Ini semua dipelajari dalam berbagai bidang ilmu fisika.
Bidang fisika secara garis besar terbagi atas dua kelompok, yaitu fisika klasik dan fisika modern.
Fisika klasik bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh indra. Fisika klasik meliputi
mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang yang menjadi perbatasan antara
fisika klasik dan fisika modern. Fisika modern berkembang mulai abad ke-20, sejak penemuan
teori relativitas Einstein dan radioaktivitas oleh keluarga Curie.

SEJARAH FISIKA
Sejak zaman dahulu, orang telah mencoba untuk memahami sifat materi: mengapa objek yang
tidak didukung jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki sifat yang berbeda, dan
sebagainya. Yang lainnya adalah sifat alam semesta, seperti bentuk Bumi dan sifat benda-benda
langit seperti Matahari dan Bulan.
Jauh sebelum orang-orang Yunani mengagumi Fisika, rakyat Mesir melakukan sebelum
penelitian secara mendalam fisika yang bisa melahirkan ilmu praktis pada bidang miring dengan
perpindahan benda dengan keuntungan mekanis yang besar melalui pembuatan piramida. Di sini
para ahli Fisika Firaun menerapkan teori gaya, energi, dan perpindahan dengan sangat brilian.
Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori ini banyak tergantung pada filosofi
jangka panjang, dan tidak pernah dipastikan oleh eksperimen sistematik seperti yang populer saat
ini. Ada pengecualian dan anakronisme: contohnya, pemikir Yunani Archimedes menurunkan
banyak deskripsi kuantitatif yang benar dari mekanik dan hidrostatik.
Pada awal abad ke-17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran
teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil
diuji beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert.
Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Philosophi Naturalis Principia Mathematica (prinsip
matematika dari filsafat alam, dikenal sebagai Principia), memberikan penjelasan yang jelas dan
teori fisika yang sukses.
Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Newton
Gravitasi, yang menggambarkan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen.
Principia juga berisi beberapa teori dinamika fluida.

Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis Lagrange, William Rowan


Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitasi
memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori
fisika.
Dari abad ke-18 dan seterusnya, termodinamika dikembangkan oleh Robert Boyle, Thomas
Young, dan banyak lainnya. Pada 1733, Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam
mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik.
Pada 1798, Benjamin Thompson menunjukkan konversi kerja mekanik menjadi panas, dan pada
tahun 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panasa juga dalam
energi mekanika.
Listrik dan magnet properti dipelajari oleh Michael Faraday, George Simon Ohm, dan lain-lain.
Pada tahun 1855, James Clerk Maxwell menyatukan dua fenomena dalam satu teori
elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini adalah bahwa
cahaya adalah gelombang elektromagnetik.

FISIKA TEORITIS DAN EKSPERIMENTAL


Budaya penelitian fisika berbeda dari ilmu-ilmu lain karena pemisahan teori dan eksperimen.
Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan individu yang mengkhususkan diri dalam
meneliti dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit
yang berhasil di kedua daerah. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga
merupakan eksperimentalis yang sukses.

Sederhananya, teori berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen
yang telah dicoba dan dapat memprediksi hasil percobaan berikutnya. Sementara itu,
eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis.
Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung.
Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak
dapat dijelaskan dengan teori yang ada, sehingga membutuhkan formulasi teori baru.
Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya
adalah teori-M, teori populer dalam fisika energi tinggi, sebagai percobaan untuk menguji belum
disusun.
Teori fisika utama
Meskipun fisika membahas berbagai sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara
keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar, di daerah
tertentu validitas. Misalnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan objek dengan
benar, asalkan hal ini lebih besar dari atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat dari
kecepatan cahaya.
Teori-teori ini masih diselidiki; misalnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang
dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh
Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar berbeda. Oleh
karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar untuk penelitian topik yang lebih khusus,
dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori ini.
Bidang utama dalam fisika
Penelitian dalam fisika dibagi beberapa daerah yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia
materi. Fisika benda terkondensasi, diperkirakan sebagai fisika terbesar, mempelajari properti

benda besar, seperti padatan dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan
interaksi mutual dari atom-atom.
Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan atom dan molekul individu, dan
bagaimana mereka menyerap dan memancarkan cahaya. Bidang fisika partikel, juga dikenal
sebagai energi tinggi fisika, belajar di partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom,
termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya.
Akhirnya, bidang astrofisika untuk menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena
astronomi, berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke alam semesta secara
keseluruhan.

HUBUNGAN FISIKA DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN


Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari
benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai
fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum
fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh
hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak
saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi juga perkembangan ilmu lain dan teknologi.
Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya
menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Peralatan modern di
rumah sakit-rumah sakit menerapkan ilmu fisika. Ahli-ahli astronomi memerlukan optik
spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu
kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu fisika.

PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum, teknologi dapat didefinisikan
sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan
pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan
mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah
istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau
sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel.
Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan
metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini. dan Teknologi juga dapat
dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi
adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal
saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil
hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan subsub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasis pada perkembangan Internet
dan komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi
dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti
pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang
masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :

Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)

Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi
faktor-faktorpemasukan (input) yang sama.

Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological

progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh
meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai
dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.

Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological

progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi
dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk
menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Banyak orang yang menggunakan teknologi, namun tidak banyak orang yang mengerti apa
Definisi Teknologi sebenarnya. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak dapat membedakan
teknologi. Sebab itu juga, disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang pengertian
teknologi.

Teknologi memiliki banyak definisi yang berbeda-beda. Masing-masing dikemukakan oleh


beberapa buku dan ahli dalam bidangnya. Salah satunya dari kamus besar bahasa Indonesia,
Poerbahawadja Harahap, dan beberapa ahli lainnya.

Definisi Teknologi Menurut Poerbahawadja Harahap, Teknologi adalah : 1) Ilmu yang


menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik 2) Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrikpabrik dan industri- industri.

Sedangkan definisi Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi
adalah ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan 2)

FUNGSI TEKNOLOGI
Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
1.

Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu
bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif
untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.

2.

Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai
bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari
oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu
komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK
sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.

3.

Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam
hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk
menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram
sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip
pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya
sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.

Disinilah peran dan fungsi teknologi informasi untuk menghilangkan berkembangnya sel
dua, tiga dan empat berkembang di banyak institusi pendidikan yaitu dengan cara:
1.

Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi informasi


global dengan alat teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi, computer )

2.

Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi


informasi itu sendiri (Wireless Network connection, LAN ), dan

3.

Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi


informasi agar dapat terdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-alat teknologi
informasi.

10

Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen
dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan TI di dunia pendidikan terkemuka
di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan TI, yaitu

memperbaiki competitive positioning;

meningkatkan brand image;

meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran;

meningkatkan kepuasan siswa;

meningkatkan pendapatan;

memperluas basis siswa;

meningkatkan kualitas pelayanan;

mengurangi biaya operasi; dan

mengembangkan produk dan layanan baru.


Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang
berlomba lomba berinvestasi dalam bidang TIuntuk memenangkan persaingan yang semakin
ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk
memposisikan institusi pendidikan pada sel satu yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan
dan kekuatan internal yang kuat.

11

ILMU FISIKA DAN KAITANYA DENGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI


Ilmu pengetahuan murni (BASIC SCIENCE: Fisika, Matematika, Kimia, dan Biologi) dan
teknologi/terapan/rekayasa merupakan dua hal yang saling berhubungan satu sama lain.
Teknologi tidak akan bisa berkembang tanpa adanya ilmu pengetahuan murni, dan sebaliknya
ilmu pengetahuan membutuhkan teknologi untuk menyediakan fasilitas dan peralatan penelitian
yang akurat. Sebagai contoh, mesin uap tidak akan ditemukan tanpa adanya penelitian di bidang
ilmu pengetahuan fisika. Di lain fihak, keberhasilan pembuatan mesin uap ini mendorong
penelitian lebih lanjut dalam bidang ilmu murni yang berkaitan dengan teori panas dan
termodinamika.
Menurut Prof. Abdus Salam seorang pemenang hadiah Nobel fisika pada tahun 1979 dan pendiri
lembaga ICTP (International Centre for Theoretical Physics), ada tiga buah penemuan ilmiah
yang terbesar di abad ke-20 dalam bidang Fisika. Ke tiga penemuan tersebut meliputi penemuan
molekul dan atom, timbulnya panas akibat gerakan atom, dan kesatuan antara listrik, magnit dan
optik.
Dua puluh lima tahun pertama dari abad ke dua puluh ini ditandai oleh penelitian di bidang
mekanika kwantum yang sangat berpengaruh terhadap struktur suatu atom. Studi mengenai
hubungan antara elektron dan atom tersebut merupakan dasar bagi industri elektronika pada saat
ini. Setelah diketahui bahwa struktur molekul sangat ditentukan oleh sifat mekanika kwantum
dari atom dan molekulnya, maka prinsip dasar dari logam, kristal dan material sejenis dengan
mudah dapat dijelaskan. Kemajuan di bidang fisika dan mekanika kwantum ini mendorong
timbulnya industri kimia untuk mengembangkan jenis material baru dan mendorong kepada
penemuan transistor, semikondoktor dan IC yang merupakan awal dari industri komputer pada
saat ini.

12

Perkembangan berikutnya dalam bidang ilmu pengetahuan murni adalah penelitian dan studi di
bidang struktur inti atom. Cabang fisika nuklir yang mempelajari masalah ini merupakan dasar
bagi pusat listrik tenaga nuklir yang banyak didirikan pada akhir-akhir ini baik di Iran, Korea
Utara, Korea Selatan, Jepang, dll, karena makin langkanya sumber tenaga minyak dan gas bumi.
Pengetahuan mengenai inti atom ini juga merupakan basis dari penggunaan radioaktif dalam
bidang kedokteran terutama untuk pendeteksian jenis kelainan di dalam tubuh dan untuk
penyembuhan kanker yang sangat sukar dioperasi menggunakan metode lama. Prinsip radioaktif
ini juga dimanfaatkan untuk pengetesan kualitas bahan di dalam suatu industri yang dapat
dipergunakan dengan mudah dan dengan ketelitian yang tinggi.
Usaha dan pengembangan dari ilmu pengetahuan dasar atau murni (seperti fisika, matematika,
dan kimia) inilah yang mendorong Jepang dapat mencapai kemajuan teknologinya yang
sekarang. Jepang yang hancur akibat perang dunia kedua dan dikalahkan oleh Amerika Serikat
pada tahun 1945, sekarang dapat mengungguli lawannya dan bahkan mendominasi teknologi
dunia secara menyeluruh. Dari hasil survey yang dilakukan oleh sekelompok para ahli dan
ilmuwan Amerika Serikat, mereka mengakui Jepang memiliki kemajuan teknologi yang tidak
kalah dengan kemajuan teknologi Amerika Serikat pada saat ini. Dari hasil survey tersebut
dikatakan bahwa Jepang lebih unggul dari Amerika Serikat dalam bidang Elektronika, Robotika,
dan home-entertainment and appliances.
Sebagai akibatnya, tidak mengherankan jika Jepang memegang peranan yang penting dalam
menentukan ekonomi dunia. Jumlah export hasil produk teknologinya boleh dikatakan
mendominasi pasaran dunia terutama dalam bidang elektronika. Banyak perusahaan Jepang
menjadi perusahaan berskala international dengan banyak pabrik di luar Jepang. Era globalisasi
dan dominasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mula-mula dipegang oleh

13

negara barat sekarang beralih dipegang oleh Jepang karena kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologinya. Sekarang ini semua orang mengakui bahwa Jepang merupakan negara yang kuat
dan sangat berpengaruh dalam menentukan ekonomi dunia. Dan semua ini merupakan akibat
kemajuan di bidang ilmu murni dan ilmu terapan yang tidak dapat dipisahkan oleh negara
Jepang. Kalau Indonesia akan konsisten dalam mewujudkan cita-cita atau Visi 2030, maka kedua
bidang ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah mulai sekarang.
Pengertian Atom
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi yang sudah tidak memiliki sifat dasar materi.
Dikatakan tidak memiliki sifat dasar materi karena sifat dari atom-atom penyusun materi itu
berlainan dengan sifat materi itu sendiri. Setiap atom digambarkan sebagai bola yang terdiri atas
kulit atom di bagian luar dan inti atom di tengah-tengahnya. Pada bagian kulit atom terdapat
elektron-elektron bermuatan listrik negatif yang bergerak mengelilingi inti atom. Pada bagian inti
terdapat proton dan neutron. Proton bermuatan listrik positif, sedang neutron tidak bermuatan
listrik atau netral.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang inti atom, marilah kita memulai bahasan
itu dari aktivitas hidup kita sehari-hari. Pada waktu kita melakukan sarapan pagi misalnya, kita
biasanya bertemu dengan nasi. Pertama kita melihat sepiring nasi putih. Jika nasi tersebut
diuraikan ke bagian-bagian yang lebih kecil, maka kita akan memperoleh malekul-molekul
penyusun nasi putih. Jika molekul nasi kita uraikan lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,
maka akan kita peroleh atom-atom penyusun molekul tersebut.
Dalam ilmu kimia, nasi putih termasuk senyawa karbohidrat monosakarida yang rumus
molekulnya C6H12O6. Artinya, satu molekul nasi tersusun atas 6 atom carbon (C), 12 atom
hidrogen (H), dan 6 atom oksigen (O). Jadi molekul nasi dapat diuraikan menjadi atom-atom

14

penyusunnya, sehingga diperoleh atom C, H, dan O. Jika kita mengambil salah satu atom C
untuk diuraikan lebih lanjut, maka dari atom itu akan diperoleh kulit atom dan inti atom. Dalam
kulit atom C terdapat 6 buah elektron, sedang dari dalam inti atomnya diperoleh 6 buah proton
(p) dan 6 buah neutron (n),

MengenalNuklir
Pada umumnya masyarakat awam mengenal istilah nuklir dari sejarah Perang Dunia II. Pada saat
itu, dua buah bom nuklir meledak atau diledakkan oleh tentara Sekutu (Amerika Serikat) masingmasing di kota HiroshimaNagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagi bangsa Indonesia,
peristiwa pengeboman dua kota di Jepang tadi juga terkait langsung dengan arah perjalanan
bangsa ini. Dalam waktu yang sangat berdekatan dengan kekalahan tentara Jepang terhadap
kekuatan Sekutu pada Perang Dunia II itulah bangsa Indonesia memproklamirkan
kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah sebelumnya selama tiga setengah abad
dijajah oleh Belanda dan selama tiga setengah tahun dijajah oleh Jepang. pada tanggal 6 Agustus
1945 dan
Dibandingkan dengan teknologi lain, teknologi nuklir merupakan teknologi yang oleh sebagian
besar masyarakat awam dirasa paling jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali bersentuhan
dengan masalah-masalah kehidupan manusia sehari-hari. Masyarakat awam lebih banyak
mengenali risiko atau bahaya dari teknologi nuklir itu dibandingkan dengan pengenalan mereka
terhadap manfaat yang dapat diperoleh dari teknologi nuklir. Hasilnya adalah deretan panjang
pengertian dan asumsi negatif yang diidentikkan dengan nuklir. Kurangnya informasi yang
menyeluruh mengenai nuklir, ditambah cacat bawaan dalam perkembangan teknologi nuklir itu

15

sendiri telah mengakibatkan dalam benak sebagian besar masyarakat awam terpatri istilah nuklir
yang identik dengan bom.
Istilah nuklir dalam ilmu pengetahuan selalu dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam inti atom. Disiplin fisika nuklir misalnya, merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
khusus mempelajari fenomena-fenomena fisika yang terjadi di dalam inti atom. Reaksi nuklir
merupakan reaksi yang melibatkan inti atom. Kita juga mengenal istilah reaktor nuklir, yaitu
suatu tempat untuk melangsungkan reaksi nuklir secara aman dan terkendali.
Nuklir atau inti atom sebenarnya hanyalah bagian yang sangat kecil dari sebuah atom, sedang
atom itu sendiri merupakan bagian yang terkecil dari sebuah materi. Meskipun demikian, dalam
membahas mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, ternyata kita harus berhadapan
dengan bidang bahasan yang sangat luas. Hal ini tentu saja sangat erat kaitannya dengan
berbagai macam fenomena fisika beserta informasi lain yang terkandung di dalam nuklir yang
berhasil dikuak oleh manusia. Bahkan hingga kini, banyak informasi yang terkandung di
dalamnya masih terus dipelajari oleh manusia. Berbagai penelitian dalam skala besar yang
melibatkan banyak ilmuwan terus dilakukan dalam rangka memperoleh informasi untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir itu sendiri.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir bermula ketika Otto Hahn dan
Fritz Strasmann pada tahun 1938 menemukan reaksi pembelahan inti atom. Mereka melakukan
penelitian dengan cara menembaki unsur Uranium-235 (U-235) dengan partikel neutron yang
bergerak sangat lambat. Dari hasil penembakan tersebut mereka mendapatkan bahwa inti atom
U-235 pecah menjadi inti-inti atom yang lebih kecil dan massanya lebih ringan dibandingkan U235, lalu dipancarkan dua hingga tiga buah partikel neutron baru yang bergerak sangat cepat

16

(neutron ini disebut neutron cepat), hingga pada akhirnya dilepaskanlah energi dalam bentuk
panas sebesar 200 Mega electron-Volt (MeV).
Reaksi yang ditemukan oleh Hahn dan Strasmann ternyata sangat berlainan dengan reaksi kimia
biasa yang sudah dikenal pada saat itu. Pada reaksi kimia biasa, reaksi itu terjadi antara unsurunsur kimia, dimana unsur-unsur yang bereaksi masih dapat ditemukan dalam senyawa hasil
reaksi. Reaksi pembelahan inti atom U-235 tersebut disebut reaksi nuklir, karena setelah terjadi
reaksi pembelahan tidak ditemukan lagi adanya inti atom U-235. Reaksi ini sering kali disebut
juga sebagai reaksi fisi (pembelahan) karena inti U-235 pecah menjadi dua inti yang lebih kecil.
Dari penemuan reaksi inilah persamaan kesetaraan massa dan energi yang dirumuskan oleh
Albert Einstein dengan persamaan: E = mc2 (E = energi dalam Joule, m = massa dalam
kilogram, dan c = kecepatan cahaya yang nilainya 300.000 kilometer per detik) dapat dibuktikan
dan diakui kebenarannya oleh kalangan ilmuwan secara luas.
Fusi Nuklir dan Atom
Dalam fisika, fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses di mana dua inti atom
bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi. Fusi nuklir adalah
sumber energi yang menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen meledak. Senjata nuklir
adalah senjata yang menggunakan prinsip reaksi fisi nuklir dan fusi nuklir.
Proses ini membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan inti nuklir, bahkan elemen
yang paling ringan, hidrogen. Tetapi fusi inti atom yang ringan, yang membentuk inti atom yang
lebih berat dan neutron bebas, akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang
dibutuhkan untuk menggabungkan mereka -- sebuah reaksi eksotermik yang dapat menciptakan
reaksi yang terjadi sendirinya.

17

Energi yang dilepas di banyak reaksi nuklir lebih besar dari reaksi kimia, karena energi pengikat
yang mengelem kedua inti atom jauh lebih besar dari energi yang menahan elektron ke inti atom.
Contoh, energi ionisasi yang diperoleh dari penambahan elektron ke hidrogen adalah 13.6
elektronvolt -- lebih kecil satu per sejuta dari 17 MeV yang dilepas oleh reaksi D-T seperti
gambar di bawah.

Rantai-rantai reaksi di dalam astrofisika


Proses fusi paling penting di alam adalah yang terjadi di dalam bintang. Meskipun tidak
melibatkan reaksi kimia, tetapi seringkali fusi termonuklir di dalam bintang disebut sebagai
proses "pembakaran". Pada pembakaran hidrogen, bahan bakar netto-nya adalah empat proton,
dengan hasil netto satu partikel alpha, pelepasan dua positron dan dua neutrino (yang mengubah
dua proton menjadi dua netron), dan energi. Ada dua jenis pembakaran hidrogen, yaitu rantai
proton-proton dan siklus CNO yang keberlangsungannya bergantung pada massa bintang. Untuk
bintang-bintang seukuran Matahari atau lebih kecil, reaksi rantai proton-proton mendominasi,
sementara untuk bintang bermassa lebih besar siklus CNO yang mendominasi. Reaksi
pembakaran lain seperti pembakaran helium dan karbon juga terjadi bergantung terutama pada
tahapan evolusi bintang.
Reaksi-reaksi yang dapat terjadi di Bumi
Beberapa contoh reaksi fusi nuklir yang dapat dilangsungkan di permukaan Bumi adalah sebagai
berikut:
(1)
(2i)
(2ii)
(3)
(4)
(5)

D
D

+T
+D

3
D + He
T + T
3
He + 3He

He
T
3
He
4
He
4
He
4
He

(3.5 MeV)
(1.01 MeV)
(0.82 MeV)
(3.6 MeV)

+ n
+ p
+ n
+ p
+2n
+2p

(14.1 MeV)
(3.02 MeV)
(2.45 MeV)
(14.7 MeV)
+ 11.3 MeV
+ 12.9 MeV

50%
50%

18

3
(6i)
He + T 4He
+ p
+ n + 12.1 MeV
(6ii)
4He (4.8 MeV) + D (9.5 MeV)
(6iii)
4He (0.5 MeV) + n (1.9 MeV) + p (11.9 MeV)
(7)
D + 6Li 2 4He + 22.4 MeV
(8)
P + 6Li 4He (1.7 MeV) + 3He (2.3 MeV)
3
(9)
He + 6Li 2 4He
+ p + 16.9 MeV
(10)
P + 11B 3 4He + 8.7 MeV
(11)
P + 7Li 2 4He + 17.3 MeV
p (protium), D (deuterium), dan T (tritium) adalah sebutan untuk isotop-isotop hidrogen.

51%
43%
6%

Sebagai tambahan/ pendukung kepada reaksi fusi utama (yang diinginkan), beberapa reaksi fusi
berikut yang mana diikutsertakan/ disebabkan oleh neutron dan deuterium adalah penting.
Dimana reaksi ini menghasilkan tritium dan lebih banyak neutron, dalam bomb nuklir dan
reaktor nuklir:
4
(12)
n + 6Li

He
+ T
+ 4.7 MeV
4
(13)
n + 7Li

He
+ T
+ n - 2.47 MeV
9
8
(14)
n + Be

Be
+ 2n - 1.67 MeV
9
8
(15)
D + Be

Be
+ T
+ 4.53 MeV
(energi yang diserap jauh terlalu kecil, neutron-neutron tetap bergerak pada level energi

yang

tinggi)
Reaksi-reaksi fusi yang lain
Ada banyak reaksi fusi yang lain. Pada umumnya, reaksi fusi antara dua inti atom yang lebih
ringan daripada besi dan nikel, melepaskan energi. Sedangkan, reaksi fusi antara dua inti atom
yang lebih berat daripada besi dan nikel, menyerap energi
Percobaan Nuklir
RINGKASAN
Percobaan yang diadakan di gurun pasir di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat pada
tahun 1945 adalah percobaan nuklir yang pertama. Hingga saat ini jumlah percobaan nuklir yang
diadakan oleh Negara Nuklir (nuclear country) adalah sebagai berikut: Amerika Serikat 1030
kali, bekas Uni Soviet 715 kali, Inggris 45 kali, Perancis 210 kali, China 45 kali, India 6 kali,
19

Pakistan 6 (?) kali, dan jumlah total sampai dengan Juni 1998 adalah 2057 kali. Percobaan nuklir
tersebut mencakup percobaan di udara, dan di bawah tanah. Tiga negara (Amerika Serikat,
Inggris dan Uni Soviet) pada tahun 1963 mengadakan perjanjian penghentian percobaan nuklir
sebagian (yaitu yang dilakukan di udara, luar angkasa dan dalam air), dan setelah itu percobaan
hanya dilakukan di bawah tanah. Negara-negara lain juga mendapat tekanan opini publik dan
sejak percobaan nuklir di udara yang dilakukan China pada tahun 1980 semua percobaan nuklir
dilakukan di bawah tanah. Setelah Amerika Serikat menandatangani perjanjian pelarangan
percobaan nuklir (CTBT), sebagai ganti percobaan nuklir bawah tanah dilakukan percobaan
nuklir subkritis (hampir kritis) pada tahun 1997, dan sampai bulan November 1999 sudah
dilakukan 8 kali percobaan.
URAIAN
1.

Pada

bulan

Juli

1945

di

Alamogordo,

Negara

bagian

New

Mexico,

Amerika Serikat (Situs Trinity) diadakan percobaan peledakan bom nuklir untuk pertama kali
dalam sejarah manusia (Gambar 2 dan Gambar 3). kemudian dijatuhkan bom atom di Hiroshima
(6 Agustus 1945: jenis uranium) dan Nagasaki (9 Agustus 1945: jenis Plutonium), dan dunia pun
memasuki era nuklir. Pada bulan Agustus 1949 Uni Soviet juga berhasil mengembangkan bom
nuklir dan melakukan percobaan nuklir di Semipalatinsk (sekarang Kazakhstan). Percobaan
nuklir pertama yang dilakukan oleh negara lain adalah sebagai berikut: Inggris tahun 1952
(Pulau Montebero, Australia Barat Laut), Perancis tahun 1960 (Gurun Pasir Sahara, Nigeria),
China tahun 1964 (Lop Nor, China Barat), India tahun 1974 (Pokaran, Rajashtan), Pakistan
tahun1998(Chagai,Pakistan Barat).
2. Lokasi percobaan nuklir: bekas Uni Soviet melakukan di Siberia, China di Provinsi Lop Nor,
Amerika Serikat selain melakukan percobaan di gurun Nevada (Gambar 4) juga melakukan di

20

kepulauan Marshal di Samudra Pasifik, tetapi sejak tahun 1980 hanya melakukan percobaan
bawah tanah di gurun Nevada.Inggris melakukan di Pulau Christmas di Samudra Pasifik Selatan,
Perancis melakukan di atol Muruora juga di Pasifik Selatan. India dan Pakistan melakukan
percobaan bawah tanah di dalam negeri.
3. Bom yang diuji pada awalnya adalah bom uranium U-235, sesudah itu dilakukan juga
percobaan bom plutonium-239, bom hidrogen dan bom neutron.
4. Jatuhan radioaktif (Fallout) yang turun ke permukaan bumi sesudah percobaan nuklir
berjumlah besar. Kondisi radioaktivitas lingkungan sangat berbeda sebelum dan sesudah
percobaan. Beberapa contoh sebagai akibat percobaan nuklir di udara adalah terdeteksinya Zr-95
(Zirkonium-95, umur paro 65,5 hari), radionuklida yang memiliki umur parorelatif panjang
seperti Sr-90 (Strontium-90: umur paro 28,8 tahun), Cs-137 (Cessium-137: umur paro 30,17
tahun), Pu-239 (Plutonium-239: umur paro 24100 tahun) yang akan terus terdeteksi dalam
jangka waktu yang
panjang. Gambar 5 menunjukkan perubahan konsentrasi radionuklida di udara Tokaimura,
Perfektur Ibaraki. Puncak Zr-95 pada tahun 1963 dalam gambar tersebut terutama disebabkan
oleh percobaan nuklir Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet. Puncak yang terjadi pada tahun
1986 disebabkan oleh kecelakaan Chernobyl di Uni Soviet.
5. Sejak dihentikan 24 tahun lalu, India melakukan kembali percobaan nuklir bawah tanah,
sebanyak 2 kali (5 ledakan) pada tanggal 11 - 13 Mei 1998. Mungkin untuk menandingi hal ini,
Pakistan juga melakukan 2 kali percobaan (6(?) ledakan). Juga dilaporkan oleh kementerian
tenaga nuklir Rusia, Rusia pada tanggal 20 Oktober 2000 dan 27 Oktober 2000 melakukan
percobaan subkritis 2 kali di tempat percobaan nuklir di Pulau Sobayazemuriya di wilayah kutub
utara.

21

6. Amerika Serikat, sesudah menandatangani CTBT pada tahun 1996, di tempat percobaan nuklir
Nevada pada tanggal 2 Juli 1997 melakukan percobaan nuklir subkritis sebagai pengganti
percobaan bom nuklir bawah tanah. Sampai saat ini jumlah percobaan adalah 8 kali (Tabel 2).
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan keandalan senjata nuklir yang menggunakan
Plutonium tanpa melakukan ledakan, dan juga mendapatkan data simulasi untuk pengembangan
senjata nuklir. Pada bom Plutonium terdapat bahan yang dapat dibakar untuk memicu
ledakan, sehingga terjadi gelombang kejut. Gelombang kejut tersebut menimbulkan tekanan pada
plutonium, lalu terjadi reaksi berantai yang menimbulkan ledakan. Sedangkan pada percobaan
nuklir subkritis penekanannya dilakukan sebelum terjadi reaksi berantai, dan dinamika
perubahan plutonium dapat diteliti seiring dengan berjalannya waktu.
7. Inggris selama 11 tahun (1952-1963) telah melakukan percobaan nuklir di wilayah Mararinga
dan Emyu di Australia Selatan dan P. Martebero di Australia Barat, akibatnya terjadi polusi
lingkungan yang cukup besar. Dekontaminasi dilakukan oleh pemerintah Inggris pada tahun
1967, dan karena plutonium masih terdeposisi di permukaan tanah maka daerah itu ditutup untuk
umum. Pemerintah Australia melakukan survai pada tahun 1984. Pada tahun 1993 Inggris
melakukan kerjasama dengan Australia dalam kegiatan konstruksi untuk menangani
polusi.Dibutuhkan kira-kira 100 juta dollar; 40% ditanggung oleh pemerintah Inggris. Konstruksi
selesai tahun 2000. Di tahun 50-an, Amerika melakukan 43 kali percobaan nuklir di kepulauan
Marshal, yang saat inipun tingkat radiasinya masih sangat tinggi sehingga tidak dapat didekati,
dan Amerika telah menghabiskan 100 juta dollar untuk menangani polusinya. Konstruksi juga
terus berjalan di daerah Bikini, Rongerap dan Utric.Pemanfaatan Nuklir & Atom Dewasa ini,
telah lebih dari satu abad berlalu sejak manusia mengenal pengetahuan tentang nuklir. Sepanjang
era tersebut, para ilmuwan telah melakukan berbagai penemuan penting dalam bidang ini,

22

terutama yang terkait dengan pemanfaatan nuklir untuk berbagai hal yang positif bagi umat
manusia. Namun demikian, dalam opini umum, energi nuklir masih terus identik dengan sesuatu
yang berbahaya, merusak, dan menghancurkan. Opini negatif ini bukannya tanpa alasan, karena
dalam penggunaan teknologi nuklir untuk pertama kali di dunia, umat manusia menyaksikan
hancurnya dua kota, Nagasaki dan Hiroshima, akibat bom atom.
Secara sederhana, nuklir adalah sebutan bagi energi yang dilepaskan oleh reaksi penggabungan
(fusi) atau pembelahan (fisi) inti atom. Agar terjadi reaksi fisi, kita memerlukan material, yaitu
uranium. Namun, uranium yang tersedia di alam harus mengalami proses yang dikenal dengan
istilah pengayaan atau enrichment. Proses pengayaan uranium untuk
membangkitkan tenaga nuklir hanya diperlukan sebesar 5%. Namun, secara teoritis, jika sebuah
negara mempunyai instalasi atau pabrik yang dapat memperkaya uranium alami menjadi
uranium diperkaya sampai dengan 5%, secara teoritis negara tersebut juga mampu dengan
teknologi atau instalasi yang sama untuk memperkaya uranium sampai di atas 90%. Uranium
dengan pengayaan di atas 90% inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah negara untuk
memproduksi senjata nuklir.
Para fisikawan pada akhir abad ke-19 telah menemukan zat radioaktif dan mulai
mengembangkan teknologi nuklir. Pada awal abad ke-20, teknologi nuklir mulai digunakan
untuk kepentingan ilmu kedokteran. Namun, dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, penelitian
mengenai manfaat nuklir telah diselewengkan ke arah pembuatan senjata. Setelah perang, para
peneliti kembali memusatkan perhatiannya kepada pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai.
Di antara pemanfaatan nuklir bertujuan damai yang terpenting adalah untuk memproduksi listrik.
Salah satu problema besar dunia dewasa ini adalah penyediaan energi. Persediaan bahan bakar
fosil seperti minyak, minyak, gas, dan batu bara dalam waktu dekat akan habis. Selain itu, bahan

23

bakar fosil menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan. Masalah ini bisa terselesaikan
dengan memproduksi listrik dari energi nuklir.
Saat ini berbagai negara di dunia, terutama negara-negara industri, semakin banyak melakukan
pembangunan reaktor-reaktor nuklir untuk membangkitkan listrik. Lebih dari 16 persen listrik
dunia diproduksi melalui energi nuklir. Namun demikian, sangat disayangkan, negara-negara
berkembang justru dihalang-halangi untuk membangun pusat listrik tenaga nuklir ini. Negaranegara berkembang yang memiliki populasi yang lebih besar daripada negara-negara maju,
hanya memproduksi 39 persen listrik dari energi nuklir dan sisanya dikuasai oleh negara-negara
maju.
Kedokteran adalah salah satu bidang ilmu yang memanfaatkan energi nuklir. Dewasa ini, dalam
usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit, rumah sakit-rumah sakit umumnya sudah
memanfaatkan teknologi nuklir. Pelayanan kedokteran nuklir memanfaatkan radionuklida buatan
untuk tujuan diagnostik, pengobatan dan penelitian. Dengan memanfaatkan radiofarmaka dapat
diperoleh informasi yang didasarkan atas perubahan-perubahan fisiologik maupun biokimiawi
yang terjadi di dalam organ yang diperiksa pada tingkat sel maupun molekuler.
Penyakit kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang bisa disembuhkan melalui teknologi
nuklir. Teknik kedokteran nuklir telah digunakan secara luas untuk mendiagnosa dan
menentukan lokasi dari kanker primer penyebarannya. Karena tingkat sensitivitasnya yang cukup
tinggi, maka teknik ini sering digunakan untuk menentukan derajat penyakit kanker dan
pemantauan keberhasilan suatu pengobatan. Beberapa jenis kanker juga dapat disembuhkan
dengan menggunakan teknologi nuklir. Dengan teknologi nuklir, para dokter dapat mendeteksi
beberapa jenis kanker dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi. Selain itu,
kedokteran nuklir juga mampu mendeteksi adanya kekambuhan penyakit kanker.

24

Kemampuan lainnya adalah menentukan lokasi kelainan pada keadaan di mana kadar petanda
tumor dalam darah meningkat. Manfaat lain dari teknik kedokteran nuklir adalah dapat
digunakan untuk memantau fungsi organ dan mendeteksi kerusakan yang ditimbulkan oleh
pengobatan, misalnya memantau fungsi jantung penderita yang mendapat perawatan kemoterapi.
Selain itu, pencitraan tulang menggunakan teknik kedokteran nuklir merupakan cara untuk
mendeteksi penyebaran kanker ke tulang. Metode yang sama juga digunakan juga untuk
memantau.
Selain untuk mendeteksi kanker, teknologi nuklir juga sangat membantu dalam penyembuhan
penyakit jantung. Teknologi nuklit memiliki kemampuan dalam mendiagnosis dan menentukan
prognosis penyakit jantung koroner. Secara umum teknik kedokteran nuklir dalam bidang
kardiologi (penyakit jantung) menggunakan kamera gamma yang dapat digunakan untuk menilai
fungsi jantung secara kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, dapat pula dilakukan penilaian fungsi
jantung secara global maupun regional.
Selain bidang kedokteran, teknologi nuklir juga bermanfaat dalam bidang peternakan dan
pertanian. Di antara manfaat dari teknologi nuklir adalah pengurangan penggunaan pupuk buatan
serta pendayagunaan dan peningkatan produktivitas lahan, pengendalian hama tanaman,
peningkatan produksi dan kualitas daging ternak, peningkatan produksi dan kualitas susu,
peningkatan keberhasilan program inseminasi buatan, pencegahan berbagai penyakit pada
ternak, dll.
Melalui teknologi nuklir, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan suplemen makanan
ternak yang berguna untuk meningkatkan konsumsi pakan oleh ternak pada kondisi pemeliharaan
tradisional. Suplemen makanan ternak hasil rekayasa nuklir ini tersusun dari kombinasi bahan
limbah sumber protein dengan tingkatan jumlah tertentu yang secara efisien dapat mendukung

25

pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan mikroba secara efisien di dalam tubuh hewan ternak.
Selain itu, pengaplikasian teknologi nuklir bermanfaat dalam mengatur inseminasi atau
pembiakan hewan ternak, perbaikan keturunan, dan mengatur agar hewan ternak mampu
memproduksi susu secara stabil.
Pengenalan dan penyembuhan penyakit ternak juga dapat dilakukan dengan bantuan teknologi
nuklir. Teknik nuklir radiasi yang dilakukan di bidang kesehatan ternak, bermanfaat antara lain
untuk melemahkan patogenisitas penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan cacing. Para
ilmuwan juga telah berhasil menemukan pemanfaatan radiasi telah membuat radiovaksin dan
pengawetan produk ternak. Radiovaksin adalah teknik pembuatan vaksin dengan cara iradiasi.
Melalui vaksin ini, kekebalan atau antibodi ternak dalam melawan penyakit dapat ditingkatkan.
Dalam usaha perbaikan genetik hewan ternak pun, energi nuklir dapat dimanfaatkan.
Selain itu, nuklir juga bermanfaat dalam bidang pengawetan produk peternakan dan produk
makanan. Melalui teknologi nuklir, serangga, bakteri, virus, maupun mikroba yang terdapat
dalam produk ternak, seperti susu dan produk makanan lain, dapat dimusnahkan sehingga produk
tersebut menjadi tahan lama. Dari semua uraian kami tadi, dapat disimpulkan bahwa teknologi
nuklir sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia selama digunakan secara
positif, dan bukan digunakan untuk memproduksi senjata pembunuh missal.
Nuklir sebagai sumber energi alternative
Di dunia, sampai Oktober 2006 lalu, tercatat 442 pembangkit tenaga nuklir di 30 negara yang
menyuplai 16% dari kebutuhan energi listrik dunia. Indonesia pun tak ketinggalan, sebuah
Peraturan Presiden No.5/2006 tentang Kebijakan Energi Mix Nasional juga telah diluncurkan
beberapa waktu silam.
Nuklir, Energi Solusi?

26

Dibanding dengan emisi gas karbon dari bahan bakar fosil yang mempunyai berbagai efek
semisal polusi dan perubahan iklim yang dapat menyebabkan peningkatan temperatur bumi;
naiknya permukaan laut; kekeringan dan badai, penggunaan nuklir memang cenderung masih
menjadi pilihan.
Cadangannya pun terbilang tak sedikit, diperkirakan masih terdapat sekitar 4.36 juta ton uranium
dunia yang cukup untuk dijadikan sumber energi selama ratusan tahun. Selain itu, pada sebuah
reaktor nuklir, bahan bakar nuklir yang telah digunakan pun dapat didaur ulang. Sehingga sisa
uranium dapat dijadikan menjadi sebagai sumber energi yang lain.
Tak hanya itu, nuklir juga memiliki daya untuk menghasilkan energi yang tinggi. Dalam 1 kg
uranium dapat menghasilkan energi listrik sebesar 50.000 kWh. Bandingkan dengan 1 kg batu
bara atau 1 kg minyak bumi yang hanya bisa menghasilkan energi sebesar 3 kWh dan 4 kWh
saja. Wah..tentu sebuah penghematan yang luar biasa. Terlebih bila melihat fakta bahwa
kebutuhan energi listrik Indonesia senantiasa tumbuh pada tingkat 10% per tahun.
Indonesia Siap Untuk Nuklir
Niatan Indonesia untuk menjajaki penggunaan energi alternatif ini setidaknya telah diwujudkan
dalam Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama promosi di bidang PLTN yang ditandatangani
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro dengan Menteri
Komersial, Industri dan Energi Korea Selatan (Korsel), Chung Sye Kyun, beberapa saat silam.
Kendati MoU tersebut belum berbicara tentang pembangunan PLTN di Indonesia, ada upaya
menyosialisasikan rencana pemerintah Indonesia untuk membangun PLTN di masa depan.
Tolok ukurnya adalah faktor pemahaman dari masyarakat (public acceptance). Diharapkan
dengan upaya pengenalan, promosi dan sosialisasi tentang kebutuhan PLTN, masyarakat dapat

27

memahami dan menerima keberadaan PLTN terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah
dimana PLTN akan dibangun, kata Purnomo.
Korsel sendiri menjadi pilihan dalam investasi karena selain telah memiliki 20 PLTN dengan
total kapasitas 17.700 Mega Watt (MW) dan tengah menggarap pembangunan 4 PLTN lain,
teknologi PLTN yang dikembangkannya sesuai dengan teknologi PLTN yang sudah
dikembangkan oleh Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
Soal lokasi PLTN, Dirjen Listrik dan Pengembangan Energi Departemen ESDM, J Purwono
mengatakan, sesuai hasil penelitian yang telah dilakukan, pembangunannya akan dilakukan di
pulau Jawa, yakni di sekitar Semenanjung Muria, Jawa Tengah.

Perimbangannya ekonomis. Di samping itu, jaringan transmisi kelistrikan yang sudah permanen
adalah Jawa-Bali, sehingga sangat cocok PLTN dibangun di dekat pusat beban, kata Purwono
PLTN ini ditargetkan akan beroperasi pada 2015-2017 dengan kapasitas 1.000 MW. Kerjasama
lain dengan Korsel juga akan dilakukan di bidang hulu dan hilir migas, ketenagalistrikan,
mineral, batubara dan panas bumi serta kerjasama pendidikan dan teknik tenaga nuklir. Sampai
saat ini investasi Korea Selatan di Indonesia telah mencapai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp10
triliun).
Sambutan lain juga datang dari IAEA. Lembaga atom internasional yang beranggotakan 143
negara dunia itu, menganggap Indonesia telah menjadi rekan kuat dengan menandatangani
perjanjian non-proliferasi nuklir (NPT), mendukung Konvensi Keamanan Nuklir, Konvensi
Perlindungan Fisik Materi Nuklir, dan berpartisipasi penuh dalam Jaringan Keamanan Nuklir
Asia.

28

Karenanya organisasi internasional yang berpusat di Wina, Austria ini telah membangun program
kerjasama teknis semisal pembuatan pusat radioterapi pertama di Kalimantan yang dijadwalkan
beroperasi tahun depan.
Tak hanya itu, teknik nuklir untuk menilai dan mengatur sumber air-tanah Indonesia,
pengawasan kualitas dan polusi di sejumlah sungai di Indonesia, dan peningkatan nutrisi untuk
hewan ternak juga tengah digarap.
Memang tidak ada jaminan pasti terhadap keamanan dari energi nuklir, namun dampak
negatifnya bisa diatasi jika limbah industri tersebut ditangani secara benar. Bila demikian, energi
ini bukan tak mungkin akan menjadi sumber energi di masa mendatang. Jadi, siap-siap
bernuklir ria.

29

Anda mungkin juga menyukai