Mengajarakan ROM Nama klien : Tn. M Diagnosa medis : 2. Diagnosa keperawatan: hambatan mobilisasi fisik b.d penurunan kekuatan otot 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: - Tahap pra interaksi 1. Lakukan tindakan awal 2. Persiapkan tempat tidur (TT): kunci TT, posisi TT yang tepat R: menghindari klien jatuh 3. Posisikan klien terlentang dan lurus R: memudahkan melakukan gerakan ROM 4. Lakukan ROM pasif pada kepala dan leher R: agar klien bisa kembali bergerak 5. Lakukan ROM pasif pada ekstremitas atas kanan dengan gerakan dan jumlah pengulangan yang tepat a. Tangan: fleksi dan ekstensi: b. Bahu: abduksi dan adduksi, rotasi internal dan rotasi luar c. Elevasi dan depresi bahu d. Telapak tangan e. Jari 6. Lakukan ROM pada ekstremitas atas dan bawah kanan dengsn gerakan dan jumlah pengulangan tepat: a. Kaki: fleksi dan ekstensi b. Paha: abduksi dan ekstansi c. Paha: rotasi internal dan rotasi eksternal d. Tumit e. Pergelangan kaki: dorsifleksi, dan plantar fleksi f. Jari 7. Naikan pengaman TT: letakan pada sisi yang berlawanan dengan bagian yang dilakukan ROM R: memudahkan melakukan ROM 8. Turunkan pengaman dan melakukan ROM pasif pada ekstremitas atas kiri R: memudahkan melakukan ROM 9. Lakukan ROM pasif pada ekstremitas bawah R: merangsang otot-otot ekstremitas bawah 10. Lakukan tindakan akhir 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahanya: - Bahaya 1. Klien merasa tidak nyaman karena dipegang - Pencegahanya - 1. Jelaskan kepada klien dan komunikasi yang baik terhadap klien agar tidak terjadi kesalah pahaman.
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
1. Setelah beberapa kali dilakukan ROM klien mampu kembali melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuannya 6. Hasil yang didapat dan maknanya: 1. Klien sedikit mampu mengerakan fisiknya 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilkukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi). - Mandiri : 1. Ajarkan dan bantu pasien untuk berpindah - Kolaborasi 1. Kolaborasi dengan ahli terapi fisik