I.
LATAR BELAKANG
Pemeriksaan dalam ilmu penyakit mata meliputi beberapa prosedur dengan tujuan dapat
menegakkan diagnosis yang benar. Pemeriksaan meliputi anamnesis, pemeriksaan tajam
penglihatan, pemeriksaan segmen depan bola mata yang meliputi pemeriksaan palpebra, silia,
kornea, konjungtiva, bilik mata depan, iris, pupil, lensa dan vitreus anterior. Pemeriksaan
tekanan bola mata dilakukan dengan cara palpasi, pemeriksaan pergerakan bola mata
dilakukan untuk menilai fungsi ke enam otot pengereak bola mata yaitu otot rektus superior,
medial, inferior, lateral, otot oblikus superior dan oblikus inferio. Pemeriksaan lapang
pandangan dilakukan dengan cara konfrontasi dan tes buta warna (dengan buku Ischihara).
II. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah melakukan kegiatan keterampilan klinik ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan
prosedur pemeriksaan mata sederhana.
Tujuan Khusus
1. Melakukan anamnesis lengkap pada penderita dengan kelainan mata.
2. Melakukan pemeriksaan visus (refraksi).
3. Melakukan pemeriksaan segmen anterior.
5. Melakukan pemeriksaan tekanan bola mata.
6. Metakukan pemeriksaan otot ekstra okuler.
7. Melakukan pemeriksaan lapang pandangan sederhana.
8. Melakukan tes buta warna dengan benar.
NO
PROSEDUR
SKOR
0
Lakukan
pemeriksaan
bulu
mata
atas
dan
bawah,
10
VII. MELAKUKAN
PEMERIKSAAN
LAPANGAN
PANDANG
7
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bagian Ilmu Kesehatan Mata UNHAS. Buku Penuntun Kerja Keterampilan Klinik :
Pemeriksaan Mata Sederhana. Fakultas Kedokteran UNHAS. Makassar. 2009.
2. Willms J.L, Scheiderman H, Algranati P.S. Diagnosis Fisik: Evaluasi Diagnosis & Fungsi di
Bangsal. EGC. Jakarta. 2005.
3. Bickley L.S. Bates Guide to Physical Examination and History Taking 10thed. Lippincott
Williams Wilkins. New York. 2009.
4. Le Blond R.F, Brown D, DeGowin R.L. DeGowins Diagnostic Examination 9thed. McGraw-Hill.
New York. 2009.