RESEARCH METHODOLOGY
Variabel luar
(moderator)
Variabel
bebas
Variabel
antara
(intervening)
(independent)
Variabel luar
(moderator)
Variabel terikat
(dependent)
Variabel luar
(moderator)
Variabel
pengganggu
(confounding)
Variabel luar
(moderator)
Sampel
Bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap
dapat mewakili populasinya.
sampling
POPULASI, UANG, WAKTU
Probability Sampling
Simple random sampling
Semua diberi nomorambil secara acak
Systematic sampling
Semua diberi nomorambil dengan pola tertentu (ex: kelipatan 5)
Stratified sampling
karakteristik bertingkat (pendidikan rendah menengah tinggi)random
Proportional tiap strata memiliki sampling fraction yang sama
Disproportional sampling fraction berbeda di tiap strata
Cluster sampling
kelompok setara (dari 100 SMP diambil hanya 20 SMP)
Area/Multistage sampling
Populasi besar, nationwide surveybertahap, agar mewakili seluruhnya
(provinsi kabupaten kecamatan kelurahan)
Quota sampling
Dibuat strata sesuai representasi subjek dan diambil sejumlah orang secara
subjektif sampai jumlah sampel terpenuhi.
Snowball sampling
Bermula dari sedikit sampel menjadi banyak (dgn network)
RESEARCH DESIGN
RESEARCH QUESTION
ISSUE
STUDY DESIGN
Frequency
Descriptive
- Cross sectional (e.g. survey)
- Cohort
Etiology
Does it work?
Intervention
Diagnostic test
RESEARCH DESIGN
Laboratory
Experimental
Animal
Intervention
Human
Descriptive
NO group
comparison
Case report
Case series
Case study
Natural exposure
Observational
Group
comparison
Analytical
Cross-sectional
Case control
Cohort
Descriptive Studies
Case Report
a detailed report of the diagnosis, treatment, and follow-up of an
individual patient containing some demographic information about
the patient
Case Series
a collection of patients with common characteristics used to
describe some clinical, pathophysiological or operational aspects of a
disease, treatment or diagnostic procedures
Case Study
an approach to research that focuses on gaining an in-depth
understanding of a particular entity or event at a specific time.
Exposure
Disease
(+)
(-)
(+)
(-)
Diagnostic Test
Disease
T
e
s
t
True
positive
False
positive
False
negative
True
negative
a+b
c+d
a+c
b+d
Test
result
Sensitivity = a / (a+c)
Specificity = d / (b+d)
PPV
NPV
= a / (a+b)
= d/ (c+d)
Definition
Sensitivity
proportion of test positive result among diseased
group
Specificity
proportion of test negative result among non diseased
group
Positive Predictive Value
probability of having a disease of a patient who has
positive test result
Negative Predictive Value
probability of having no disease of a patient who has
negative test result
RCT
Uji Klinis
Istilah obat di dalam uji klinis
Obat pembanding positif: obat standar yang sudah
terbukti secara ilmiah kemanfaatannya (drug of
choice)
Obat pembanding negatif: plasebo
Rescue medication: obat yang diberikan sebagai
backup apabila dibutuhkan karena efikasi obat yang
diuji belum cukup, ditentukan di awal studi
Concomitant therapy: obat selain obat yang diteliti
yang ada di studi dan diteruskan namun dosisnya bisa
berubah sesuai kebutuhan
L Gossec, et al. Concomitant therapies as an outcome measure
Efficacy vs Effectiveness
Efficacy
Effectiveness
real setting
NNH
NNT
Observasi
Observasi
Berdasarkan
Partisipasi
Partisipasi
Non
partisipasi
Berdasarkan
Keterbukaan
Terbuka
Tertutup
Observer VARIATION
Inter-observer
variation
The amount
observers vary
from one another
when reporting on
the same material
Intra-observer
variation
The amount one
observer varies
between
observations when
reporting more
than once on the
same material).
What is Bias?
Any trend in the collection, analysis, interpretation,
publication or review of data that can lead to
conclusions that are systematically different from the
truth (Last, 2001)
A process at any state of inference tending to produce
results that depart systematically from the true values
(Fletcher et al, 1988)
Systematic error in design or conduct of a study (Szklo
et al, 2000)
Randomisasi
(sampling)
Blinding:
Single
Double
Triple
Confounding bias
Distortion of exposure - disease relation by
some other factor
Kriteria inklusieksklusi
STATISTIKA
Statistik Deskriptif
Membawa kepada
kesimpulan tentang
hipotesisuji hipotesis
UJI HIPOTESIS: menentukan
ada atau tidaknya hubungan
atau perbedaan yang
diperoleh dari data pada
sampel
Variabel kategorikaljumlah
(n), dan persentase (%)tabel
atau grafik
Variabel numerik
Parameter pemusatan: mean
median modus
Parameter penyebaran:
standar deviasi, varian, range,
maksimum, minimum
FUNGSI GRAFIK
Batang
Untuk mengetahui jumlah suatu aspek
dibandingkan aspek lainnya
Histogram
Bentuk khusus dari diagram batang, data
bentuk kontinyu
Pie/Lingkaran
Untuk mengetahui proporsi / persentase suatu
aspek dibandingkan dengan aspek lainnya
7/1/2016
Peta
Untuk mengetahui persebaran dalam suatu wilayah
tertentu
Garis
Untuk mengetahui progress atau perkembangan
dalam periode tertentu
RESEARCH DESIGN
RESEARCH QUESTION
ISSUE
STUDY DESIGN
Frequency
Descriptive
- Cross sectional (e.g. survey)
- Cohort
Etiology
HUBUNGAN
Does it work?
Intervention
PERBEDAAN
How accurate is this test?
Diagnostic test
HIPOTESIS
Kesalahan tipe 2 ()
Besarnya peluang untuk tidak
menemukan perbedaan pada
sampel padahal sebenarnya
perbedaan itu ada
H0 ditolak
(H1)
Ho
diterima
Berbeda /
Ada hubungan
Tidak berbeda /
Tidak berhubungan
Positif benar
(1-)
(POWER)
Kesalahan tipe 1 ()
(Positif palsu)
Kesalahan tipe 2 ()
(negatif palsu)
Negatif benar
(1-)
Power
Kemampuan suatu uji
hipotesis menemukan
perbedaan (atau asosiasi) bila
memang perbedaan tersebut
ada di populasi
SIFAT
CONTOH
Kategorikal
Nominal
Bukan peringkat
Golongan darah
Jenis kelamin
Ordinal
Peringkat
Derajat penyakit
Status sosial ekonomi
Interval
Suhu tubuh
Ketinggian
Rasio
Punya 0 alamiah
Kadar Hb
Penghasilan
Numerik
Uji Statistika
Variabel
Metode
Bebas
Nominal
Tergantung
Nominal
Nominal
dan/numerik (>2)
Nominal
Regresi Logistik
Numerik
Numerik
Numerik
Numerik >2
Numerik
T-test: - Berpasangan
- Independen
ANOVA
Regresi linier (AB)
Korelasi (A B)
Regresi multipel
Uji Proporchi
Stroke
Tidak Stroke
Merokok
Tidak Merokok
TIPS:
UJI HIPOTESIS
Variabel
Metode
Bebas
Nominal
Tergantung
Nominal
Nominal
dan/numerik (>2)
Nominal
Regresi Logistik
Numerik
Numerik
Numerik
Numerik >2
Numerik
T-test: - Berpasangan
- Independen
ANOVA
Regresi linier (AB)
Korelasi (A B)
Regresi multipel
Uji Rerati
Membandingkan kadar GDS di 2
T-Test INDEPENDEN kelompok berbeda
TIPS:
Ingat uji RERATI (rerata-T test)
Scattered Plot
Uji Hipotesis
Jenis Hipotesis
Skala Komparatif / Asosiatif (membandingkan / mencari
pengukur
adanya hubungan)
an
variabel
2 kelompok
>2 kelompok
Numerik
Berpasangan
Tidak
berpasangan
Berpasangan
Tidak
berpasangan
Korelasi
Pearson
Korelasi
Spearman
= Bila sebaran data tidak normal (p<0.05 pada uji Kolmogorov Smirnov)
One-Way ANOVA
The one-way analysis of variance (ANOVA) is used
to determine whether there are any significant
differences between the means of two or more
independent (unrelated) groups (although you
tend to only see it used when there are a
minimum of three, rather than two groups).
Contoh:
Menilai apakah nilai ujian berbeda dipengaruhi oleh tingkat kecemasan
(rendah, sedang, tinggi).
Uji Statistika
Variabel
Metode
Bebas
Nominal
Tergantung
Nominal
Nominal
dan/numerik (>2)
Nominal
Regresi Logistik
Numerik
Numerik
Numerik
Numerik >2
Numerik
T-test: - Berpasangan
- Independen
ANOVA
Regresi linier (AB)
Korelasi (A B)
Regresi multipel
Korelasi vs Regresi
Korelasi Pearson
Regresi Linear
used when we want to
predict the value of a
variable based on the value
of another variable
For example, you could use
linear regression to
understand whether
cigarette consumption can
be predicted based on
smoking duration; and so
forth.
r (positif) = korelasi
berbanding lurus
faktor risiko
r (negatif) = korelasi
berbanding terbalik
faktor protektif
Family
two or more persons related by blood, marriage or adoption (U.S. Census)
Blended (stepfamily)
Remarriage including step-siblings and parents.
Single-parent family
A lone parent and offspring living together as a family unit
Commune family
Several people living together, sharing responsibilities and resources
SCREEM:
strenght and
weakness
Circle:
Persepsi
Family
Genogram:
Pedigree
Lifeline:
Kronologi
Lifecycle
Perkembangan
keluarga
APGAR SCORE
Used for rapid assessment of family function and dysfunction
Almost
always
(2)
Some of
the time
(1)
Hardly
ever
(0)
Fungsi Keluarga
Basic family Functions:
1.
2.
3.
4.
5.
Family Circle
Dex
Mama Pesh
Mama
chuchi
Arra
Rihanne
Me
Ja
Kuya
Nel
Chok
Erin
Ate
Tere
Family Lifeline
Unattached
young adult
Newly
married
couple
Family in
later years
Family with
young
children
Launching
family
Family with
adolescents
developmental
challenges for the
family
Family
Life Cycle
Family Genogram
Pola pewarisan
Penyakit dalam
keluarga
Hubungan dan
anggota keluarga
SCREEM
Assess a familys capacity to participate in the
provision of health care or to cope in times of
crisissources of help or barriers
It makes use of 6 factors which can be considered
as resource or as pathology.
S: social
C: cultural
R: religious
E: economic
E: educational
M: medical
Minimal
emphasis
on family
Medical
information
and advice
Feeling and
support
Assessment
and
intervention
Family
therapy
Family Therapy
Dasar pemikiran dokter adalah dinamika keluarga dan kesehatan pasien saling mempengaruhi satu sama lainnya
dan pola ini perlu dirubah.
Perilaku dokter adalah bertemu secara teratur dengan keluarga pasien dan berusaha merubah dinamika keluarga
peraturan-peraturan yang tak tertulis dalam keluarga tersebut yang berhubungan dengan perkembangan fisik dan
mental pasien.
Dokter umummnya akan terlibat hingga level 4, level ini biasanya dibutuhkan kemampuan dalam konseling.
Sedangkan untuk melakukan peran hingga level 5 dibutuhkan satu pelatihan khusus.
Biopsikososial spiritual
Promosi, prevensi, kurasi, rehabilitasi
Berkesinambungan. Follow up, kontrol, dll
Koordinatif
Kolaboratif
Decision-maker
Communicator
Community leader
Manager
Sasaran
Primer
Sasaran
sekunder
Sasaran
tersier
Kelompok
Kelompok kecil: Diskusi, FGD, Role play, simulasi, dll
Kelompok besar:
Ceramah: pendidikan tinggi maupun rendah
Seminar: pendidikan menengah ke atas
Massa
Ceramah umum
Media elektronik, media cetak, billboard, dll
Berdasarkan
bentuk umum
penggunaan
Berdasarkan
cara produksi
Bahan bacaan
Bahan
peragaan
Media cetak
Media
elektronik
Media luar
ruang
modul, leaflet,
majalah, dll
poster, flip
chart, slide,
film, dll
Poster, flip
chart, leaflet,
pamflet,
majalah, koran
Reklame,
spanduk,
pameran,
banner
Leaflet
Film
Slide
Cukup efektif karena gambar atau materi dapat dilihat berkali-kali dan dibahas lebih
mendalam
Sasaran: kelompok
Imunisasi
Rutin
Bayi
Wanita subur
Anak SD
Tambahan
Imunisasi Tambahan
Back log fighting
Crash program
Outbreak response
immunization
PIN
SUB PIN
Catch up campaign
campak
Susceptibility:
Risk factor
Presymptomatic
: Pathological
changes
Symptomatic:
Sign &
symptoms
Disability: Loss
of function
Preclinical
Clinical
Disability
Tertiary
Secondary
Secondary
1. Health
promotion
2. Specific
protection
3. Early
detection
and prompt
treatment
Nutrition,
smoking
cessation
Vaccination,
protective
equipment
SCREENING
4. Disabillity
limitation
5.
Rehabilitati
on
Mx
Physiotx
Screening
MASS
SELECTIVE
Whole
population.
High risk
group.
Xray massal
HIV
CASE
FINDING
SINGLE
DISEASE
MULTIPHASE
Smaller
group.
Hereditary,
CRC
1 particular
disease.
Several test.
HBsAg
MCU
Surveilans
Aktif
Datang langsung
Pasif
Laporan bulanan
Sentinel
Data
Surveilans
Metode
Khusus
Rutin
terpadu
Case Definition
Suspect
Probable
Definite
Outbreak
Pandemic
Affect a large number of people and crosses many international boundaries
Sporadic
Disease that occurs infrequently and irregularly
Cluster
Cluster: aggregation of cases grouped in place and time that are suspected to be greater than
the number expected. Usually for rare, non infectious disease suspected have environmental
cause.
Essential Epidemiology Webb and Bain, 2011
Principles of epidemiology in public health practice 3rd Ed, CDC
Kriteria KLB
Penyakit menular baru
Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktu
tertentu
Peningkatan kejadian kesakitan >2 x dibandingkan dengan periode
sebelumnya
Jumlah penderita baru dalam periode 1 bulan meningkat > 2x dibandingkan
dengan angka rata-rata jumlah per bulan dalam tahun sebelumnya
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 tahun meningkat > 2x
dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada
tahun sebelumnya
Case Fatality Rate dalam 1 kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan
>50% dibanding periode sebelumnya
Proportional Rate penderita baru pada satu periode meningkat > 2x
dibanding satu periode sebelumnya
Epidemic Patterns
Common-source
Propagative (contangious)
Transmission from one person to another
Mixed
Propagative
Point common
source
Continous
common source
Mixed
Incubatory carriers
are going to become ill, but begin transmitting their infection before their symptoms start (eg: HIV)
Healthy carriers
= inapparent infection. Never develop the illness, but are able to transmit their infection to others.
(eg: polio)
Convalescent carriers
continue to be infectious during and even after their recovery from illness (eg: typhoid)
Biological vector
Vector in whose body the infecting organism develops or multiplies before becoming infective to
the recipient individual. (eg: mosquito)
Mechanical vector
vector which transmits an infective organism from one host to another but which is not essential to
the life cycle of the parasite. (eg: house fly)
PENANGGULANGAN NYAMUK
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dilakukan
dengan metode 3M:
Menguras
Menutup
Mengubur
Fogging massal
Kegiatan pengasapan fokus secara serentak dan
menyeluruh pada saat KLB sebanyak 2 putaran
dengan interval 1 minggu.
PUSKESMAS
Umumnya ada satu buah di setiap Kecamatan
Jenis Puskesmas dibagi dua kelompok:
Puskesmas Perawatan, pelayanan kesehatan rawat
jalan dan rawat inap
Puskesmas Non Perawatan, hanya pelayanan
kesehatan rawat jalan
Fungsi Puskesmas
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Mendorong dan memantau adanya pembangunan lintas sektor sehingga
mendukung pembangunan kesehatan. Khusus kesehatan: pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit
Pusat pemberdayaan masyarakat
Puskesmas
Puskesmas Pembantu (Pustu):
Biasanya ada satu buah di setiap desa/kelurahan
Pelayanan medis sederhana oleh perawat atau
bidan, disertai jadwal kunjungan dokter
Puskesmas Keliling (Puskel) :
Kegiatan pelayanan khusus ke luar gedung, di
wilayah kerja puskesmas
Pelayanan medis terpadu oleh dokter, perawat,
bidan, gizi, pengobatan dan penyuluhan.
Lokasi
Di tengah pemukiman penduduk
Kepadatan penduduk 3.000 5.000 penduduk
Jarak Pustu dengan sarana kesehatan lain = 3 5 km
Tipe Posyandu
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
<<50%
>50%
>50%
Terbatas
>5 orang
>5 orang
>5 orang
Program
Tambahan
---
---
Ada, masih
sederhana
Ada, sudah
terlaksana baik
Dana Sehat
---
---
Proses
penyelenggaraan
awal, <50% KK
Sudah
mencakup
>50% KK
Cakupan
Belum MANTAP
Program Utama
(KIA/KB,
Imunisasi, Gizi)
Jumlah Kader
SKDN
Referal
Antar Instansi
Antar Dokter
Interval
Pelimpahan sepenuhnya kepada satu dokter konsultan
untuk jangka waktu tertentu
Selama jangka waktu itu dokter primer TIDAK ikut
campur
Split
Horizontal
Strata sama; PKM
APKM B
Vertikal
Strata berbeda,
PKMRS tipe D
Collateral
Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab
penanganan penderita HANYA untuk SATU MASALAH
tertentu
Cross
Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab pasien
kepada dokter lain untuk SELAMANYA
Insidensi Prevalensi
x/y
Mortality Rate
Crude Death
Rate
kematian/1000
penduduk
kematian/1000
penduduk
Infant
Mortality Rate
kematian
anak
usia <1
kematian
anak usia
<1 tahun
x K tahun
kelahiran
hidup
kelahiran
hidup
xK
Neonatal
Mortality Rate
kematian
anak
usia <1
kematian
anak usia
<1 bulan
x K bulan
kelahiran
hidup
kelahiran
hidup
xK
Maternal
Mortality Rate
kematian
kematianibu
x K ibu
kelahiranhidup
kelahiran hidup
xK
IMR & MMR: K=1000 (kematian bayi/neonatal per 1000 kelahiran hidup)
MMR: K=100.000 (kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup)
Penyusunan Kegiatan
Hal-hal yang harus disusun/ditentukan saat
penyusunan kegiatan adalah:
Tujuan
Manfaat
Sasaran
Acara
Anggaran
Mengamati secara kontinyu pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang
sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan
Controlling
Menentukan
masalah
Mencari
alternatif
jalan
keluar
Mencari
Penyebab
Menentukan
prioritas
masalah
Mencari
Prioritas
penyebab
Menentukan
prioritas
jalan
keluar**
Penyebab 1
Penyebab 2
permasalahan
Penyebab 3
Penyebab 4
Penyebab 5
Menganalisis
masing-masing dari
determinan dan
derajat kesehatan
itu sendiri serta
melihat hubungan
diantaranya
Diagram Pareto
Metode Bryant
Cara ini menggunakan 4 macam kriteria :
Community Concern, yakni sejauh mana masyarakat
menganggap masalah tersebut penting.
Prevalensi, yakni berapa banyak penduduk yang terkena
penyakit tersebut.
Seriousness, yakni sejauh mana dampak yang ditimbulkan
penyakit tersebut
Manageability, yakni sejauh mana kita memiliki
kemampuan untuk mengatasinya.
SWOT
Strength
Weakness
Faktor Internal
Opportunity
Threat
Faktor Eksternal