Anda di halaman 1dari 4

ARTI PENTING TARBIYAH ISLAMIYAH

Barangkali tidak akan ada yang menyangkal bahwa Muslim yang istiqomah dengan Islam
atau dengan kata lain yang berpegang teguh pada din Allah merupakan modal dasar
terbenuknya masyarakat Islam. Ia adalah batu bata yang dapat disusun menjadi bangunan.
Semakin tinggi dan besar suatu bangunan maka semakin memerlukan batu bata yang kuat
dan kukuh. Di sisi lain berpegang teguh dengan din Allah adalah dasar umum bagi
penyelesaian krisis keimanan yang melanda kaum muslimin terutama para pemudanyya.
Karena ittu peranan tarbiyah dalam upaya mengatai munculnya gejala krisis konfedensi di
kalangan kaum muslimin yang diakibatkan oleh derasnya arus ghazwl fikri (perang
pemikiran) semakin jelas. Secara ringkas urgensi dari tarbiyah Islamiyah ini terlihat jelas
pada peranannya dalam kehidupan ini.
1. Membentuk generasi yang Islami
Pendidikan islami (tarbiyah Islamiyah) adalah satu-satunya cara terbaik dalam membentuk
individu berkepribadian, masyarakat yang ideal dan peradaban kemanusiaan yang tinggi.
Hubungan ketiga aspek tersebut saling terkait, karena terbentuknya masyarakat ideal.
Sedangkan terbentuknya masyarakat ideal merupakan medium terbentunya peradabn
kehidupan manusia yang tinggi.
Apabila ketiga aspek tersebut terwujud maka akan melahirkan kebaikan-kebaikan dan
kebahagiaan hidup. Semua itu dapat diwujudkan melalui Tarbiyah Islamiyah.
2. Merupakan kebutuhan manusia
Manusia adalah makhluk Allah yang mempunyai insting, watak, dan kecenderungan yang
berbeda-beda. Ada orang yang didalam kehidupannya dijajah oleh nafsu. Perilaku tersebut
tidak ubahnya seperti binatang. Tetapi ada pula manusia yang mampu meningkatkan
derajadnya ke tingkat yang paling tinggi. Namun ada juga manusia yang mengikuti kehendak
syetan.
Jika manusia dibiarkan dengan kecenderungan dan watak masing-masing tanpa ada upaya
pembentukan melalui media pendidikan yang sesuai dengan fitrah kejadiannya, niscaya
panorama bumi akan diwarnai dengan kezaliman dan permusuhan.

Sehubungan dengan itu satu-satunya media untuk menyelamatkan manusia dari kenistaan dan
jeratan konflik akibat adanya pertentangan ialah tarbiyah islamiyah yang menyeluruh
terutama pembinaan iman dan keyakinan.
3. Tarbiyah Islamiyah adalah suatu kewajiban agama
Pendidikan islam adalah wajib, karena ia merupakan sarana terlaksananya kewajiban din
yaitu ibadah. Talim adalah bagian dari tarbiyah dan ibadah tidak sah tanpa mengetahui
hokum dan syarat sahnya ibadah. Atas dasar tersebut Rasulullah SAW bersabda Menuntut
ilmu itu ajib bagi setiap Muslim.
Itulah beberapa bukti dan pertimbangan yang memastikan urgensi tarbiyah islamiyah salam
kehidupan. Tetapi perlu kita sadari bahwa tanpa adanya tarbiyah yang terarah dan sistemik
mustahil akan mencetak insan yang memiliki Syakhsiyah Islamiyah.
PENGERTIAN TARBIYAH ISLAMIYAH
Dari segi bahasa tarbiyah islamiyah bermakna: Rabba-yarbu (tumbuh berkembang), rabbiyayarba (tumbuh secara alami), rabba-yarabbu (memperbaiki, meningkatkan). Sedangkan
secara istilah Tarbiyah Islamiyah adalah memperbaiki sesuatu, menjaga serta memeliharanya.
Tarbiyaah memiliki pengertian cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik
secara langsung (dengan kata-kata) ataupun secara tidak langsung (dengan keteladanan)
untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.
Tarbiyah Islamiyah berarti proses mempersiapkan orang dengan persiapan yang menyenuh
seluruh aspek kehidupan meliputi jasmani, ruhani, dan akal pikiran. Demikian juga dengan
kehidupan duniawinya, dengan segenap aspek hubungan dan kemaslahatan yang
mengikatnya, dan kehidupan akhirat dengan segala amal yang sihisabnya yang membuat
Allah ridha atau murka.
Jadi secara ringkas tarbiyah islamiyah adalah proses penyiapan manusia yang saleh, yakni
agar tercipta suatu keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya secara
keseluruhan. Keseimbangan potensi yang dimaksud adalah hendaknya jangan sampai
kemunculan potensi menyebabkan lenyapnya potensi yang lain atau suatu potensi sengaja
dimandulkan agar muncul potensi yang lain.
Juga keseimbangan antara potensi ruhani, jasmani, dan akal pikiran, keseimbangan antara
kebutuhan primer dan sekundernya, antara cita-cita dan realitasnya, antara jiwa ambisi
pribadi dan jiwa kebersamaannya, antara keyakinan kepada alam ghaib dan keyakinan pada

alam kasat mata, keseimbangan antara makan, minum, pakaian, dan tempat tinggalnya, tanpa
adanya sikap berlebih-lebihan si satu sisi dan pengabaian di sisi yang lain. Benar-benar
keseimbangan yang mengantarkan pada sikap yang adil dalam segala hal.
TUJUAN TARBIYAH ISLAMIYAH
Secara umum terbiyah islamiyah bertujuan membentuk manusia yang hanya beribadah
kepada Allah SWT dan memakmurkan bumi hanya dengan aturan-aturan Allah baik yang
berupa wahyu atau pun sunatullah, sehingga lahir suasana kehidupan yang islami di bumi ini.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dijabarkan dalam tiga tujuan utama dari tarbiyah
islamiyah, yaitu:
1. Terbentuknya Tashawur (persepsi) Islami yang jelas.
Islam sebagai din, sebagai pedoman hidup dari Allah SW mencakup seluruh aspek kehidupan
dan perilaku untuk seluruh zaman dan ummat manusia. Ketidakmenyeluruhan persepsi
terhadap Islam akan mengakibatkan Islam terisolasi dari pentas kehidupan, juga menjadi
sumber bidah, khurafat, takhayul, dan tradisi jahiliyah serta berbagai kontradiksi. Bahaya
persepsi yang parsial (JuzI) dijelaskan dalam firman Allah Q.S. Al Baqarah:85 sedangkan
kejelasan dan keuniversalan Islam terlihat pada firman Allah Q.S. An-Nisaa:89.
2. Membentuk Syakhsiyah Islamiyah (pribadi yang Islami)
Pribadi yang Islami adalah pribadi yang menjadikan nilai-nilai Islam sebagai bahan utama
pembentuk kepribadiannya, sehingga identitas dirinya benar-benar mencerminkan
keislamannya.
Komponen dasar bagi terbentuknya kepribadian seseorang adalah keyakinan, pendirian,
perasaan, pemikiran, watak, performa, dan perilaku. Dan akidah islamiyah adalah dasar
pembentukan dari semua komponen tersebut.
Tarbiyah ilamiyah diharapkan menghasilkan buah yang baik. Buah yang diharapkan dari
pembinaan islami (tarbiyah islamiyah) adalah terciptanya sosok pribadi Muslim yang ideal,
pribadi muslim yang kaffah. Yaitu pribadi muslim yang mengimplemetasikan nilai-nilai Islam
secara keseluruhan, tidak hanya bagian per bagian.
Beberapa deskripsi tentang pribadi muslim yang kaffah yang harus diketahui oleh seorang
muslim, antara lain:
1. Lurus aqidahnya
Kelurusan akidah merupakan pokok terpenting bagi pribadi muslim. Demikian pula yang
dilakukan Rasulullah SAW pertama kali dapat ditelusuri bahwa ayat-ayat Al Quran
Makiyyah turun selama 13 tahun yang menjelaskan kalimat Laailaaha illallah. Yang demikian

itu karena din ini seluruhnya tegak di atas kalimat Laa ilaaha illallah. Memahamkan pada
manusia bukan membuat tertarik pada cabang-cabang Islam saja, namun dengan pemahaman
akidah dalam hati mereka yang kemudian secara otomatis akan melaksanakan segala
syariatnya.
2. Benar Ibadahnya
Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah SWT, baik berupa perkataan,
kepasrahan, dan ketundukan yang sempurna serta membebaskan diri dari segala yang
bertentangan. Dengan demikian serang muslim harus paham bahwa ibadah kepada Allah
merupakan kebutuhan dan kepentingan manusia, baik ibadah khusus (khashah), shalat, puasa,
zakat, dsb. Ataupun ibadah umum (ammah), menuntuk ilmu, jual beli, dsb. Seorang muslim
dalam beribadah haruslah benar yaitu niat ikhlas karena Allah dan berdasar atas syariat Islam.
3. Terpuji Akhlaknya
Islam mengatur dalam segala aspek dari mulai bangun tidur smpai pada pagi berikutnya.
Sehingga gerak langkah seorang muslim senantiasa indah karena mengikuti irama kehidupan
yang diatur oleh Allah SWT. Seorang muslim yang berakhlak membawa dampak tidak hanya
pada dirinya sendiri tapi juga lingkungan sekitar. Sehingga nantinya akan tercipta umat yang
berakhlak mulia. Kesempurnaan iman seseorang dapat dilihat dari kualitas akhlaknya.
4. Berwawasan Luas
Wawasan disini bermaksud senantiasa memikirkan sesuatu yang membangun, memperbaiki
bukan membuat hal yang tidak berguna, dan menjauhkan diri dari sifat yang merendahkan.
Karena pentingnya berwawasan luas inilah maka setiap muslim diwajibkan untuk senantiasa
menuntut ilmu, baik ilmu keagamaan maupun ilmi-ilmu alam dan ilmu yang lainnya.
5. Kuat Fisiknya
Rasulullah bersabda Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada
mukmin yang lemah pada keduanya ada kebajikan (HR. Muslim)
Rasulullah telah menegaskan pentingnya pembentukan badan yang sehat dan menjaga dari
berbagai penyakit. Kewajiban dan tanggung jawab pribadi muslim ideal tidak akan terlaksana
dengan baik tanpa adanya badan/fisik yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai