Aplikasi Software Plaxis Untuk Analisis Penyebab Kelongsoran Di Perumahan Royal Sigura Gura Malang Alvin Wahyu Pratama 115060400111049
Aplikasi Software Plaxis Untuk Analisis Penyebab Kelongsoran Di Perumahan Royal Sigura Gura Malang Alvin Wahyu Pratama 115060400111049
ABSTRAK
Longsor merupakan pergerakan tanah dari atas ke bawah pada ketinggian tertentu.
Telah terjadi kelongsoran di Perumahan Royal Sigura-gura Malang dimana perumahan
tersebut terletak di pinggir sungai metro. Ada beberapa opsi terkait penyebab kelongsoran
tersebut yaitu akibat adanya beban diatasnya serta rembesan yang melalui tanah. Maka dari
itu perlunya analisis stabilitas lereng di lokasi tersebut. Metode yang digunakan yaitu
Metode Bishop (perhitungan secara manual) dan Metode Elemen Hingga (perhitungan
dengan menggunakan Software Plaxis). Dari hasil analisis stabilitas lereng tersebut Faktor
Keamanan terkecil berada pada kombinasi rembesan dan beban dengan diperoleh Faktor
Keamanan = 0,5217, yang menggambarkan bahwa kondisi lereng tersebut mengalami
kelongsoran. Rekomendasi yang disarankan yaitu menggunakan lereng trap alami, biogrouting, dan geogrid.
Kata kunci : Longsor, Analisis Stabilitas Lereng, Metode Bishop, Metode Elemen
Hingga, Software Plaxis.
ABSTRACT
Landslide is a ground motion from top to bottom at a certain height. There has
been a landslide in Royal Sigura-Gura Residence Malang, where the residence is located
on the Metro riverside. There are several options related to the cause of the landslide, it is
due to the weight above it and the seepage through the ground. Therefore these locations
need the slope stability analysis. The method used is the method of Bishop (manual
calculation) and Finite Element Method (calculation using Plaxis Software). Based on the
analysis of the slope stability,the smallest Safety Factor set of combination seepage and
load with Safety Factor = 0,5217,which illustrates that the slope conditions experienced
sliding. Suggested recommendation is to use a natural trap slopes, bio-grouting, and
geogrid.
Keywords: landslide, slope stability analysis, Bishop Method, Finite Element Method,
Plaxis software.
I. PENDAHULUAN
Pertambahan penduduk, menyebabkan
bertambahnya pula kebutuhan akan
tempat tinggal. Hal ini akan membuat
kebutuhan lahan semakin besar, sehingga
berujung pada pembangunan perumahan
secara besar-besaran khususnya di daerah
lereng sungai. Banyak pembangunan
perumahan yang tidak memperhatikan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor :63/PRT/1993 tentang garis
sempadan sungai, daerah manfaat sungai,
:Perubahan
lereng
suatu
tebing,
perubahan
tinggi
suatu
tebing,
peningkatan
beban
permukaan,
perubahan kadar air, aliran air tanah,
pengaruh getaran, penggundulan daerah
tebing, pengaruh pelapukan secara teknis
dan kimia.
2.3 Lereng
Lereng adalah suatu tepian yang
terletak antara landasan dan tanjakan,
berdasarkan macamnya lereng dibagi
menjadi tiga macam, yaitu: Lereng alam,
Lereng buatan tanah asli, Lereng buatan
tanah yang dipadatkan.
2.4 Analisis Stabilitas Lereng
Analisis stabilitas lereng merupakan
suatu perhitungan analisis yang dilakukan
pada daerah lereng suatu konstruksi
bangunan atau pada kondisi tanah asli
untuk memberikan gambaran mengenai
tingkat kestabilan lereng yang sering kali
dinyatakan dalam suatau koefisien
dengan membandingkan jumlah gaya
atau momen yang mendorong dan jumlah
gaya atau momen yang menahan.Dalam
perhitungan stabilitas lereng dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu: adanya faktor
beban dan adanya rembesan yang melalui
tanah.Analisa Stabilitas Lereng dibagi
menjadi 2 macam, yaitu: 1.Analisa
Stabilitas Lereng Tak Terbatas (Infinite
Slope); 2.Analisa Stabilitas Lereng
Terbatas (Finite Slope).
2.4.1 Analisa Stabilitas Lereng Tak
Terbatas (Infinite Slope)
Lereng tak terbatas adalah suatu
kondisi dimana panjang permukaan
bidang miring dari lereng lebih panjang
dari kedalamnnya.
2.4.2 Analisa
Stabilitas
Lereng
Terbatas (Finite Slope)
Lereng terbatas adalah suatu lereng
jika harga tinggi kritis (Hcr) mendekati
tinggi lereng.analisa stabilitas lereng
terbatas
berdasarkan
bidang
keruntuhannya dibagi menjadi 2 macam
yaitu, : 1.Analisa Stabilitas Lereng
Dengan Bidang Keruntuhan Datar;
2.Analisa Stabilitas Lereng Dengan
Bidang Keruntuhan Lingkaran Silindris.
, dengan :
Fs = Angka keamanan terhadap
kekuatan tanah
= Kekuatan geser rata-rata tanah
=Tegangan geser rata-rata yang
bekerja sepanjang bidang longsor.
Fs = 1 , maka tanah dalam keadaan akan
longsor. Umumnya, harga 1,5 untuk
angka keamanan terhadap kekuatan geser
dapat diterima untuk merencanakan
stabilitas suatu lereng.
2.6
Pengujian Sifat Material Pada
Lereng Perumahan
2.6.1 Umum
Salah satu parameter sifat mekanis
yang
didapat
dari
pengujian
dilaboratoriumadalah parameter kuat
geser tanah.
2.6.2 Metode Untuk Menentukan
Faktor Keamanan Pada Lereng
2.6.2.1 Uji Triaksial
Uji laboratorium ini sering dilakukan
untuk mengetahui nilai-nilai dari
parameter kekuatan geser tanah yaitu
nilai kohesi (c) serta nilai sudut
perlawanan geser () dengan cara
menvisualisasikan grafik lingkaran Mohr,
lalu tegangan geser ini digunakan untuk
mengetahui bidang keruntuhan tanah
yang diuji.
Pengujian triaksial ini dapat dilakukan
dengan 3 cara, yaitu pengujian dengan
cara unconsilidated-undrained (tanpa
terkonsolidasi-tanpa drainase / UU),
consolidated-undrained (terkonsolidasitanpa drainase / CU), dan consolidateddrained (terkonsolidasi dengan drainase /
CD).
2.6.2.2 Uji Direct Shear (Uji Kuat
Geser Langsung)
Harga parameter-parameter kekuatan
geser tanah dapat ditentukan dengan
, dengan
MSF = faktor keamanan, creduced dan
terendah yang
reduced = nilai c dan
2.
Toolbar Umun
: Toolbar ini
memuat
tombol-tombol
untuk
aktivitas khusus yang berhubungan
dengan berkas, pencetakan, zooming
(memperbesar atau memperkecil
tampilan obyek) ataupun untuk
pemilihan obyek.
3. Toolbar Geometri: Toolbar ini
memuat
tombol-tombol
untuk
aktivitas khusus yang berhubungan
dengan pembuatan model geometri
4. Mistar : Pada sisi kiri dan sisi atas
dari bidang gambar terdapat mistar
yang menunjukkan koordinat x dan y
dari model geometri. Mistar ini
secara langsung akan menunjukkan
dimensi dari geometri.
5. Bidang Gambar : Bidang gambar
adalah area gambar dimana model
geometri dibuat dan dimodifikasi.
Pembuatan dan model geometri
umumnya
dilakukan
dengan
menggunakan bantuan mouse.
6. Sumbu : Jika koordinat awal atau
salib sumbu berada dalam rentang
dimensi yang ditentukan maka pusat
sumbu tersebut akan digambarkan
sebagai sebuah lingkaran kecil
dengan sumbu x dan y diindikasikan
oleh anak panah.
7. Masukan
Manual
:
Jika
penggambaran dengan menggunakan
mouse tidak dapat memberikan
tingkat keakurasian atau ketepatan
yang diinginkan maka baris Masukan
manual dapat digunakan.
8. Indikator Posisi Kursor : Indikator
posisi kursor menunjukkan posisi
saat ini dari kursor mouse baik dalam
satuan fisik (koordinat x dan y)
maupun dalam satuan piksel layar
tampilan.
3. METODOLOGI
Lokasi studi terletak di Perumahan
Royal Sigura-gura, yang terletak di
Kelurahan
Sumbersari,
Kecamatan
Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa
Timur. Pendugaan jenis tanah dan
karakteristik tanah dalam studi ini
didasarkan
pada
hasil
pengujian
AASHTO
Unified
MDD
(gr/cm3)
c
(kg/cm2)
(o)
A-7-5 &
A-7-6
OH
1,011
0,158
A-2-6
SC
1,049
0,12
A-7-5 &
A-7-6
OH
1,139
0,345
Gs
wet
(gr/cm3)
OMC
(%)
PL
(%)
2,629
1,45
34
1,55
46,31
2,428
1,41
29
1,271
42,93
2,35
1,38
16
1,002
37,68
LL (%)
SL (%)
IP (%)
63,16
39,92
16,84
52,94
22,48
10,01
53,85
20,62
16,16
k
(cm/detik)
4,67029 x
10-06
2,3508 x
10-07
1,17705 x
10-05
1
1,5364
2
1,2109
3
0,6845
4
0,5222
5
0,6842
6
0,5217
Sumber : Hasil Running Software Plaxis
Berikut ini merupakan contoh gambar
hasil dari Running Software Plaxis pada
saat kondisi ada beban dan ada rembesan.
Skripsi
tidak
dipublikasikan.
Malang: Jurusan Teknik Pengairan,
Fakultas
Teknik,
UniversitasBrawijaya.
Ramadhan, Zaid. 2014. Analisa Stabilitas
Lereng Bendungan Jatigede Dengan
Parameter Gempa Termodifikasi.
Skripsi
tidak
dipublikasikan.
Malang: Jurusan Teknk Pengairan,
Fakultas
Teknik,
Universitas
Brawijaya.
Sosrodarsono, Suyono dan Nakazawa,
Kazuto. 1981. Mekanika Tanah dan
Teknik Pondasi. Jakarta: PT. Pradnya
Paramita.
Suroso. 2006. Mekanika Tanah. Jurusan
Teknik Pengairan, Fakultas Teknik,
Universitas Brawijaya.
Tjie Liong, Juven Dave. 2012. Analisa
Stailitas Lereng Limit Equilibrum vs
Finite Element Method. Pdf .
Universitas Bina Nusantara.
Yohanes David. 2014. Beban Bangunan
dinilai
Penyebab
Longsor.
http://www.surya.co.id(diakses
23
Juli 2014).
Yomanda, Mutiara. 2011. Studi Analisa
Stabilitas
Lereng
Dengan
Menggunakan Metode Irisan Bidang
Luncur Bundar Dan Metode Bishop
Yang Disederhanakan Pada Embung
Kedung Gogor Kabupaten Ngawi
Jawa
Timur.
Skripsi
tidak
dipublikasikan. Malang: Jurusan
Teknik Pengairan, Fakultas Teknik,
Universitas Brawijaya.