BAB 1
MENGENAL KEWIRAUSAHAAN
1.1Pendahuluan
Dampak krisis global juga melanda Asia, seperti Jepang, Korea,
Singapura termasuk Indonesia. Hal yang penting adalah bagaimana
mengelola dampak krisis yang sudah mengglobal tersebut dan
tidak membuat sektor ekonomi Indonesia semakin memburuk.
Menurut para pakar/pengamat ekonomi, ancaman nyata yang akan
segera terjadi adalah gelombang PHK secara besar-besaran.
Rasionalisasi perampingan oerganisasi yang terpaksa dilakukan
pihak
perusahaan
kemungkinan
akan
berbuntut
pada
pengangguran karyawan.
Perusahaan agar bisa segera keluar dari krisis dengan cara
mempertahankan karyawan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Mempunyai kemampuan yang lebih dari yang lain.
b. Mampu mengubah krisis dan kesulitan menjadi peluang serta
mengubah keterbatasan menjadi keungguan
c. Mempunyai karakter baik, kuat disiplin, memiliki semangat yang
tinggi, etos kerja yang bagus, jujur dan tidak pernak mengeluh
serta mempunyai keinginan untuk bekerja lebih baik dan tidak
pernah merasa puas.
d. Mempunyai wawasan marketing yang baik
Jadi hakikat intrapreunership (kewirausahaan organisasi) adalah
karir seorang yang akan berkembang seiring dengan besarnya
resiko yang bisa ia tanggung dan berbanding lurus dengan
pendapatannya.
1.2Krisis Global Membuat Pengangguran Terdidik Meningkat
Saat ini pertumbuhan lapangan kerja lamban dan arus modal dari
luar negeri rendah. Fakta ini menuntut para lulusan SMA dan PT
membekali diri dengan ilmu untuk menciptakan lapangan kerja.
Dengan ilmu kewirausahaan ini tercipta mindset di dalam diri para
lulusan PT untuk tidak hanya berorientasi pada mencari kerja saja,
tetapi menyadarkamn bahwa ada pilihan menarik lainnya selain
mencari kerja, yaitu menciptakan lapangan kerja. Dalam kurun
waktu yang sama, pilihan menciptakan lapangan kerja terbukti
menghasilkan pendapatan yang leih besar daripada pilihan berkarir,
mencari kerja, atau menjadi karyawan. Hal ini dapat dicapai jika
mahasiswa dibekali dengan pengetahuan, wawasan, keterampilan,
BAB II
LANSKAP KEWIRAUSAHAAN
Evolusi produksi
Evolusi ilmu pengetahuan
Perubahan gaya hidup, selera dan hobi
Perubahan teknologi
Perubahan budaya
Perubahan struktur pemerintahan dan politik
Intrapreneurship
c. dalam mengelola
d. dalam menjual
2. Keberanian (hubungannya dengan EQ dan mental)
a. dalam mengatasi ketakutannya
b. dalam mengendalikan resikonya
c. untuk keluar dari zona kenyamanan
3. Keteguhan hati (hubungan dengan motivasi diri)
a. persintence (ulet) pantang menyerah
b. determinasi (teguh akan keyakinannya)
c. kekuatan akan pikiran (power of mind) bahwa anda bisa
4. Kreativitas yang menelurkan sebuah inspirasi sebagai cikal bakal
ide
untuk
menemukan
peluang
berdasarkan
intuisi
(hubungannya dengan (experience)
Beberapa pendapat lain mengatakan bahwa entrepreneurship
adalah:
1. Ilmu Pengetahuan (Knowledge)
Kewirausahaan adalah sebuah pengetahuan yang merupakan
hasil uji coba di lapangan, dikumpulkan, diteliti, dan dirangkai
sebagai sumber informasi yang berguna bagi orang lain yang
membutuhkannya sehingga kewirausahaan bisa dimasukkan
ke dalam disiplin ilmu baik itu ilmu yang bersifat teori
ataupun yang bersifat empiris (hasil uji lapangan)
2. Kepribadian atau Sikap
unsur yang terkandung dalam karakteristik kewirausahaan
adalah sikap positif, kepribadian yang ulet, pantang
menyerah, menjadi contoh bagi yang lain, dan tidak mudah
puas diri.
3. Filosofi
Fondasi kesuksesan untuk menjadi wirausaha yang cerdas
adalah adalah filosofi hidup dan bekerja. Oleh karena itu
kewirausahaan dapat digolongkan dalam sebuah filosofi
hidup atau landasan hidup dalam meniti karir guna meraih
kesuksesan.
4. Skill atau Keterampilan
Kewirausahaan adalah penggabungan dua konsep penting
dari pengetahuan dan pengalaman yang dirasakan serta
dilakukan melalui jatuh bangun menjadi untuk menjadi
terampil dan akhirnya menjadi sebuah keahlian dalam
menjalankan roda bisnis.
5. Seni (Art)
Dalam menemukan ide, inspirasi dan peluang bisnis
dibutuhkan imajinasi, visualisasi, dan pemikiran yang
terkadang harus berlawanan dengan logika. Berfikir berbeda
sehingga
menemukan
ide-ide
brilian.
Semua
itu
membutuhkan kreativits, inovasi yang benar-benar baru
sehingga unsur dan kekuatan seni untuk menemukan ide
6.
7.
8.
9.
2.5. Bisnis yang baik itu dibangun untuk menjadi sebuah industri
(Berskala Industri)
Yang dimaksud bisnis dibuat menjadi industri ialah bahwa kualitasnya
haruslah berorientasi standar global atau diatas standar kompetisi
pasar. Target pasarnya diciptakan untuk pasar yang berskala luas atau
besar. Strategi operasionalnya harus bersifat kontinu, konsisten dan
berkomitmen kuat atau solid. Produk yang dibuat dan dihasilkan
bukanlah sembarang produk biasa ditawarkan, melainkan sudah
terkemas rapi, dengan warna yang tepat serta, logo yang
mencerminkan kesan kualitas yang baik sebagai coporate identity
mudah diingat dan sebagainya.
2.6. Berwirausaha atau tetap seperti sekarang
Evolution Theory berlaku dalam Entrepreneurship Landscape
Pada dasarnya ada empat generasi evolusi diri yang pernah terjadi
yaitu:
1. Evolusi diri terhadap kelaparan, sekarang banyak orang miskin
dan kelaparan
Pada zaman dahulu, yang bertahan hidup adalah mereka yang
mempunyai daya tahan tubuh dan antisipasi terhadap rasa lapar
(mencari makan) yang lebih baik dibandingkan dengan yang
lain.
2. Evolusi diri terhadap serangan penyakit
3. Evolusi diri terhadap peperangan atau perebutan kekuasaan
Pekerja
Diberi peringatan (SP)
Sedang
Maksimal
PHK
Tidak/belum
lagi
dapat
kerja
Pengusaha
Rugi
kecil
atau
tidak
untung
Rugi besar
Bangkrut, namun sebelum
bangkrut
pekerja
yang
tidak
potensi
akan
diberhentikan dahulu agar
tidak
bangkkrut
untuk
diganti dengan yang lebih
baik
sehingga
kebangkrutan bisa dicegah
yang
Pekerja
Gaji + tunjangan
Pengusaha
Keuntungan
perusahaan
tetapi bisa rugi atau impas
(bila tidak kreatif atau
tidak fokus)
- laba dari total omzet
- investasi aktiva tetap
(milik sendiri)
- kendaraan, dll
Sebagian
besar
milik
perusahaan dan merek
bisa dijual oleh anda
sebagai aset atau HAKI
2.8. Faktor Penting dan ciri-ciri yang bisa mengubah seseorang menjadi
wirausahawan
Seorang Entrepreneurship
adalah
beberapa karakter sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
seseorang
yang
mempunyai
Faktor peluang
Faktor Manusia (SDM)
Faktor keuangan
Faktor organisasi
Faktor perencanaan
Faktor pengelolaan usaha
Faktor pemasaran dan penjualan
Faktor administrasi
Faktor peraturan pemerintah, politik,
kebudayaan lokal (Poleksosbud)
10.Catatan bisnis
sosial,
ekonomi
dan
BAB III
TRANSPORMASI KEWIRAUSAHAAN
3.1.
Mengenal
Transpormation)
Transpormasi
Kewirausahaan
(Entrepreneurship
3. Transpormasi
entrepreneurial
dari
bersikap
sebagai
entrepreneur (owner) menjadi manajer pengelola bisnis
(intrapreneur
atau
entrepreneurial
organization)
yang
profesional.
4. Transpormasi entrepreneurial dari pola pikir owner ke pola pikir
investor.
3.2. Faktor-faktor
wirausahawan
yang
mendukung
seseorang
menjadi
seorang
keputusan
untuk
menjadi
Ketakutan
Mitos tentang usaha (entrepreneur)
Filosofi dan persepsi tentang kegagalan
Cara untuk memulainya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Bila kita simpulkan, ada empat sumber rasa takut yang muncul saat
kita ingin memulai bisnis, yaitu:
1. Ketakutan itu sebenarnya hanya persepsi kita saja
2. Ketakutan itu mengada-ada saja
3. Katakutan karena tekanan lingkungan dan dari pihak luar anda
sendiri
4. Ketakutan karena ketidaksiapan atau ketidakmampuan anda
3.7. Keberanian
3.8. Modal
3.8.1. Apa saja yang dapat menjadi modal untuk usaha
1. Pengalaman anda (bila tidak punya, anda tidak pernah keluar
rumah)
2. Knowledg (pengetahuan anda). Bila tidak ada, berarti tidak lulus
kuliah
3. Skill (keahlian anda) = kebiasaan + pengalaman
4. Keberanian (kemampuan anda mengatasi rasa takut)
5. Konsep bisnis anda (bila tak ada, coba pelajari terlebih dahulu)
6. Networking anda (jaringan relasi) apakah anda punya teman
7. Spiritual support (gairah atau semangat) : sudah pasti ada,
bukan?
8. Kreativits dan inovasi: cobalah anda lebih dan pelajari caranya
9. Equity (uang/aset)
10.Keberuntungan (lucky)
Modal
Modal
Modal
Modal
Modal
Modal
Modal
(jual)
(jual)
(jual)
(jual)
(jual)
(jual)
(jual)
: Motivator yang handal bagi diri sendiri atau tim dan self leader.
Bersentuhan
dengan
kewirausahaan
untuk
mengetahui, tujuan, maksud dan manfaatnya bagi
individu, lingkungan, dan negara
Berorientasi pada pola pikir orang yang sukses
dalam bisnis
Belajar lebih dalam tentang kewirausahaan
Mengerti dan menyadari bahwa ternyata ada
alternatif lain setelah lulus selain mencari kerja,
yaitu menciptakan lapangan kerja
Mempersiapkan skoci karir hidup
Mengerti dan menjadi wirausahawan yang sukses
itu bukan milik sekelompok orang tertentu saja. Kita
pun bisa.
b. Tahap ketertarikan terhadap kewirausahaan (attractiven)
Mulai menyadari banyak mitos yang salah tentang
kewirausahaan yang perlu diubah persepsinya yang
salah
Pentingnya ilmu kewirausahaan untuk dipelajari
dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan hidup
seseorang.
Mengerti bahwa setiap orang mempunyai jiwa
kewirausahaan dan kepemimpinan, hanya saja
belum ditumbuh kembangkan dan diberdayakan
Seseorang
harus
mengerti,memahami
dan
mengenal ilmu-ilmu lainya yang dirangkai dalam
sebuah ilmu penting yaitu ilmu kewirausahaan.
Tercapainya
proses
ketertarikan
dengan
kewirausahaan
c. Tahap proses gejolak spriritual dan emosi (spiritual and
emotional proces) meliputi:
Mulai mengerti defenisi ketakutan dan kegagalan
Mendalami makna kegagalan dalam memberi
kontribusi kontribusi untuk mencapai kesuksesan
Membandingkan manfaat kewirausahaan dengan
resiko yang akan terjadi
Mengenal alasan-alasan orang yang enggan
menjadi wirausahawan
Mengerti dan mengenal faktor-faktor kesuksesan
d. Tahap proses pengambilan keputusan (take a decision
proces)
Bagian dari proses ini adalah sebagai berikut: