Anda di halaman 1dari 19

RESUME DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

BAB 1
MENGENAL KEWIRAUSAHAAN
1.1Pendahuluan
Dampak krisis global juga melanda Asia, seperti Jepang, Korea,
Singapura termasuk Indonesia. Hal yang penting adalah bagaimana
mengelola dampak krisis yang sudah mengglobal tersebut dan
tidak membuat sektor ekonomi Indonesia semakin memburuk.
Menurut para pakar/pengamat ekonomi, ancaman nyata yang akan
segera terjadi adalah gelombang PHK secara besar-besaran.
Rasionalisasi perampingan oerganisasi yang terpaksa dilakukan
pihak
perusahaan
kemungkinan
akan
berbuntut
pada
pengangguran karyawan.
Perusahaan agar bisa segera keluar dari krisis dengan cara
mempertahankan karyawan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Mempunyai kemampuan yang lebih dari yang lain.
b. Mampu mengubah krisis dan kesulitan menjadi peluang serta
mengubah keterbatasan menjadi keungguan
c. Mempunyai karakter baik, kuat disiplin, memiliki semangat yang
tinggi, etos kerja yang bagus, jujur dan tidak pernak mengeluh
serta mempunyai keinginan untuk bekerja lebih baik dan tidak
pernah merasa puas.
d. Mempunyai wawasan marketing yang baik
Jadi hakikat intrapreunership (kewirausahaan organisasi) adalah
karir seorang yang akan berkembang seiring dengan besarnya
resiko yang bisa ia tanggung dan berbanding lurus dengan
pendapatannya.
1.2Krisis Global Membuat Pengangguran Terdidik Meningkat
Saat ini pertumbuhan lapangan kerja lamban dan arus modal dari
luar negeri rendah. Fakta ini menuntut para lulusan SMA dan PT
membekali diri dengan ilmu untuk menciptakan lapangan kerja.
Dengan ilmu kewirausahaan ini tercipta mindset di dalam diri para
lulusan PT untuk tidak hanya berorientasi pada mencari kerja saja,
tetapi menyadarkamn bahwa ada pilihan menarik lainnya selain
mencari kerja, yaitu menciptakan lapangan kerja. Dalam kurun
waktu yang sama, pilihan menciptakan lapangan kerja terbukti
menghasilkan pendapatan yang leih besar daripada pilihan berkarir,
mencari kerja, atau menjadi karyawan. Hal ini dapat dicapai jika
mahasiswa dibekali dengan pengetahuan, wawasan, keterampilan,

pola pikir, strategi, dam taktik mempuni, yaitu kewirausahaan yang


cerdas dan bukan kerja keras semata.
1.3Kewirausahaan Bertujuan untuk Mengurangi Pengangguran
Kewirausahaan (entrepreneurship) bukan merupakan ilmu ajaib
yang mendatangkan uang dalam waktu sekejap, melainkan sebuah
ilmu, seni dan keterampilan untuk mengelola semua keterbatasan
sumber daya, informasi, dan dana yang ada guna mepertahankan
hidup, mencari nafkah, atau meraih puncak dalam karier.
1.4Membuka Wawasan Lulusan Perguruan Tinggi
Sejak dini, cara berfikir orang muda perlu dibuka dengan
mengetahui
manfaat penting
menjadi
entrepreneur
atau
wirausahawan. Jangan sampai ketekunan belajar di sekolah atau
diperguruan tinggi hanya mengarah pada satu target, yaitu mencari
kerja saja dan titik. Negara maju pada umumnya memiliki
wirausahawan yang lebih banyak dibandingkan dengan negara
berkembang apa lagi negara miskin. Amerika Serikat memiliki
11,5%, dari total penduduknya, Singapura 7,2% Malaysia >3% dan
Indonesia dengan segala sumber daya alam yang dimiliki hanya
0,18%.
1.5Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan bagi Mahasiswa/i
Beberapa tujuan kewirausahaan untuk mahasiswa/i dan dunia
pendidikan, yaitu:
a. Menciptakan orang yang sanggup mengubah kesulitan menjadi
peluang.
b. Memberikan bekal masa depan mahasiswa/i bila ingin berkarier
dibidang apa pun.
c. Kewirausahaan bisa menjadi langkah alternatif untuk mencari
nafkah dan bertahan hidup.
d. Memberikan ilmu nyata untuk mewujudkan sukses didunia kerja
atau usaha
e. Memajukan perekonomian Indonesia dan menjadi lokomotif
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia
f. Meningkatkan pendapatan keluarga dan daerah yang akan
berujung pada kemajuan ekonomi bangsa
g. Membudayakan sikap unggul, perilaku positif dan kreatif
h. Menjadi bekal ilmu untuk mencari nafkah, bertahan hidup dan
berkembang.
1.6Kewirausahaan di Indonesia belum berkembang seara maksimal
karena pola pikir yang salah
Para bebisnis muda itu menganggap bisnis itu pelu coba-coba.
Sukses dalam berbisnis adalah keberuntungan. Oleh sebab itu,
mereka nekad, berani, ikut-ikutan, atau meniru bisnis orang lain

tanpa memahami hakikat dan sejarah bisnis itu terlebih dahulu.


Tentu saja, pebisnis yang bermodal ikut-ikutan atau coba-coba ,
hampir sebagian besar berakhir pada kebangkrutan. Akibat
selanjutnya adalah pilihan karir menjadi pebisnis/pengusaha
dihindari banyak orang.
Pada umumnya ada dua faktor utama yang menyebabkan
entrepreneur-entrepreneur di Indonesia bisa meraih kesuksesan
yaitu: (a) tempaan waktu dan kerja keras yang tidak kenal
menyerah, (b) modal yang cukup dan terus menerus dikucurkan
dana dan akhirnya sukses. Hal ini terjadi karena sistem pendidikan
di Indonesia sejak usia dini tidak memperkenalkan kepada para
siswa entrepreneurship concept and skill. Kenyataan yang sama
terjadi diperguruan tinggi. Konsekuensi selanjutnya adalah para
siswa/mahasiswa berpikir satu-satunya cara untuk meraih
kesuksesan adalah berprestasi dengan nilai akademik yang terbaik
saja. Dengan harapan setelah lulus nanti mereka akan mencari
pekerjaan yang nak dengan gaji yang besar.
1.7Tren Perguruan Tinggi saat ini berbasis kewirausahaan
Sebagian besar perguruan tinggi di Singapura, Malaysia, Amerika
dan lain-lain menjadikan entrepreneurship sebagai mata kuliah
penting, bahkan ada yang menjadikannya mata kuliah wajib. Hal
itulah yang menyebabkan pertumbuhan sektor UKM di negaranegara tersebut tinggi, bisa mencapai 10-20% dari para lulusannya.
Kenyataan ini tentu saja membantu progam pemerintah dalam
rangka menciptakan lapangan kerja yang tinggi di sektor swasta.
1.8Kewirausahaan adalah salah satu jalan menuju sukses
Tujuan dari pascalulus dari perguruan tinggi adalah sukses baik
menjadi top eksekutive atau menjadi pengusaha. Semua pilihan
sama tetapi berujung berbeda. Menjadi pekerja bisa sukses dan
makmur, begitu juga dengan menjadi entrepreneur. Namun,
kenyataannya dalah 80% orang kaya di dunia ini berawal dari
pilihan menjadi entrepreneur.
Terbukti bahwa menjadi
entrepreneur adalah salah satu jalan menuju sukses. Tidak nyaman
di awal tetapi enak di belakang, sementara pekerja adalah nyaman
di awal tetapi tidak aman di akhir.
1.9Kewirausahaan sudah menjadi pilihan gaya hidup di zaman
sekarang
Menjadi seorang enterpreneur sudah bukan hal yang ditakuti lagi
oleh para lulusan perguruan tinggi karena justru malah sebaliknya.
Menjadi entrepreneur merupakan pilihan hidup yang menantang

bagi para tamatan perguruan tinggi hal ini merupakan ajang


pembuktian kepada orang tua, teman, saudara dan orang lain
bahwa mereka bisa sukses.
Kemampuan kewirausahaan adalah benang merah dari rangkaian
pengetahuan yang diperoleh oleh para mahasiswa untuk menjadi
satu kekuatan dalam menghadapi kesulitan pekerjaan atau usaha
agar tetap bertahan dan meraih kesuksesan. Benang merah itu
adalah kreativitas mahasiswa dalam merangkai mutiara-mutiara
pengetahuan yang dimilikinya.
1.10 Memasuki ekonomi berbasis kewirausahaan
Ada prediksi bahwa perekonomian Indonesia pada saat ini dan di
masa yang akan datang akan dimotori oleh wisudawan-wisudawan
muda dengan semangat, hobi dan cita-cita menjadi entrepreneur.
Hal ini pun telah merasuki eksekutif muda yang sukses secara
cepat bak meteor. Di usia muda mereka yang telah mampu meraih
semuanya. Tidak ada lagi tantangan yang mesti dihadapi dalam
menggapai kesuksesan. Kenyataan ini membuat mereka bosan,
jenuh dan ingin mencari tantangan baru. Mereka pun akhirnya
memilih menjadi entrepreneur.
1.11 Kewirausahaan adalah kemampuan untuk merangkai dan
memberdayakan semua yang anda punyai.
Keterampilan entrepreneurial ibarat mata uang, sisi yang satu
adalah pengetahuan akademis dan prestasi, sisi lainnya adalah
kemampuan
untuk
mengelola,
memberdayakan,
dan
memanfaatkan pengetahuan akademis anda dalam mengatasi
masalah, kesulitan, dan tantangan yang dihadapi. Untuk itu,
kreativitas dan inovasi berfungsi melengkapi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan
kewirausahaan adalah cara memberdayakan semua pengetahuan
yang dimiliki (pengetahuan sumber daya, produksi, IT, keuangan,
marketing) dengan kreativitas untuk sukses dibidangnya, baik itu
didunia kerja (karir) maupun wirausaha.

BAB II
LANSKAP KEWIRAUSAHAAN

2.1. Perkembangan dan Sejarah Entrepreneurship


Entrepreneurship berkembang pesat saat revolusi industri yang
diawali dengan penemuan mesin uap oleh James Watt. Kemudian
diikuti penemuan-penemuan lain oleh Isaac Newton (teropong
Bintang), Louis Pasteur
(vaksinasi dan antibiotik), Wright
bersaudara (pesawat terbang), Marconi (radio), Graham Bell
(telpon), Thomas Alfa Edison (telegraf, lampu dan cikal bakal film),
dan masih banyak lagi.
Perkembangan Entrepreneurship
a) Kewirausahaan pada zaman dahulu
Wirausaha
(Entrepreneurship)
adalah
seseorang
yang
mengambil resiko atas kesepakatan sejumah uang yang telah
ditentukan dalam kesepakatan tersebut. Profesi ini ada sejak
dilakukan pertukaran barang atau barter dan diteruskan hingga
ditemukannya alat pertukaran barang yang disebut uang logam
baik standar emas maupun uang kertas.
Kewirausahaan dahulu dimotori oleh:
1) Keinginan untuk bertahan hidup saja (survival)
2) Brfikir kreatif untuk maju (creative thinking)
3) Berfikir untuk menemukan sesuatu yang lebih baik dengan
mengembangkan apa yang ia punyai (improvement)
4) Berfikir visioner untuk menemukan suatu yang baru dan
berbeda (inventor)
5) Muncul ide melahirkan sebuah ilmu pengetahuan dalam
tujuan mencari nafkah hingga menjadi sebuah bisnis
6) Cikal bakal ilmu pengetahuan kewirausahaan,
Karakteristik kewirausahaan zaman dahulu
1) Bersifat kesepakatan kerja dengan jumlah uang yang
ditentukan
2) Ada unsur risk taker (pengambi resiko) karena situasi dan
kondisi yang belum diketahui sebelumnya.
3) Hasilnya diual kepada pihak lain yang menyepakati kontrak
b) Kewirausahaan pada abad pertengahan (sebelum adab 17)
Wirausahawan adalah seseorang yang mampu mengendalikan,
mengatur dan mengoptimalkan sumber dayanya dalam
perubahan proyek yang ia kuasai untuk mendapatkan suatu
imbalan tertentu dalam konsep produksi
c) Kewirausahaan pada abad/era industri
Kewirausahaan adalah seseorang yang berani mengambil resiko
(risk taker) dan memiliki moda uang (capital) yang melakukan
kesepakatan dengan pemilik modal dengan untuk mengerjakan

proyek-proyek tertentu atas summber dayanya namun tidak


memiliki pengetahuan yang cukup.
d) Kewirausahaan abad 20
Kewirausahaan adalah orang (wirausaha) yang mempunyai
pengalaman,
keahlian,
dan
kemampuan
untuk
mengorganisasikan sebuah usaha, baik dari awal atau yang
sudah berjalan untuk tujuan pribadi, yaitu kemakmuran.
e) Kewirausahaan pada abad 21
Pada abad 21 kewirausahaan sudah lebih dari sekedar
mengorganisasi karena bisa terdiri dari pencipta (creator),
pemodal (inventor) dan pelaku inovasi(inovator). Pada abad ini
yang menjadi tulang punggung kesuksesan dari sebuah bisnis
adalah
kreativitas
seorang
wirausahawan
itu
sendiri
(creativepreneur)
2.2. Munculnya spirit of entrepreneurship sehungan dengan
perkembangan ekonomi
Munculnya peluang bisnis yang baru akan menstimulus munculnya
entrepreneur-entrepreneur muda. Hal ini mendorong timbulnya
entrpreneurship
seiring dengan perubahan dan perkembangan
ekonomi.
Ada beberapa faktor yang menstimulus spirit of
entrepreneurship, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Evolusi produksi
Evolusi ilmu pengetahuan
Perubahan gaya hidup, selera dan hobi
Perubahan teknologi
Perubahan budaya
Perubahan struktur pemerintahan dan politik
Intrapreneurship

2.3. Apa itu Kewirausahaan


Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku
Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang
kreatif yang mmembangun suatu value dari yang belum ada menjadi
ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Menurutnya setiap
wirausahawan (entrepreneur) yang sukses memiiki empat unsur pokok,
yaitu:
1. Kemampuan (hubungannya dengan IQ dab skill)
a. dalam membaca peluang
b. dalam berinovasi

c. dalam mengelola
d. dalam menjual
2. Keberanian (hubungannya dengan EQ dan mental)
a. dalam mengatasi ketakutannya
b. dalam mengendalikan resikonya
c. untuk keluar dari zona kenyamanan
3. Keteguhan hati (hubungan dengan motivasi diri)
a. persintence (ulet) pantang menyerah
b. determinasi (teguh akan keyakinannya)
c. kekuatan akan pikiran (power of mind) bahwa anda bisa
4. Kreativitas yang menelurkan sebuah inspirasi sebagai cikal bakal
ide
untuk
menemukan
peluang
berdasarkan
intuisi
(hubungannya dengan (experience)
Beberapa pendapat lain mengatakan bahwa entrepreneurship
adalah:
1. Ilmu Pengetahuan (Knowledge)
Kewirausahaan adalah sebuah pengetahuan yang merupakan
hasil uji coba di lapangan, dikumpulkan, diteliti, dan dirangkai
sebagai sumber informasi yang berguna bagi orang lain yang
membutuhkannya sehingga kewirausahaan bisa dimasukkan
ke dalam disiplin ilmu baik itu ilmu yang bersifat teori
ataupun yang bersifat empiris (hasil uji lapangan)
2. Kepribadian atau Sikap
unsur yang terkandung dalam karakteristik kewirausahaan
adalah sikap positif, kepribadian yang ulet, pantang
menyerah, menjadi contoh bagi yang lain, dan tidak mudah
puas diri.
3. Filosofi
Fondasi kesuksesan untuk menjadi wirausaha yang cerdas
adalah adalah filosofi hidup dan bekerja. Oleh karena itu
kewirausahaan dapat digolongkan dalam sebuah filosofi
hidup atau landasan hidup dalam meniti karir guna meraih
kesuksesan.
4. Skill atau Keterampilan
Kewirausahaan adalah penggabungan dua konsep penting
dari pengetahuan dan pengalaman yang dirasakan serta
dilakukan melalui jatuh bangun menjadi untuk menjadi
terampil dan akhirnya menjadi sebuah keahlian dalam
menjalankan roda bisnis.
5. Seni (Art)
Dalam menemukan ide, inspirasi dan peluang bisnis
dibutuhkan imajinasi, visualisasi, dan pemikiran yang
terkadang harus berlawanan dengan logika. Berfikir berbeda
sehingga
menemukan
ide-ide
brilian.
Semua
itu
membutuhkan kreativits, inovasi yang benar-benar baru
sehingga unsur dan kekuatan seni untuk menemukan ide

6.

7.

8.

9.

dalam cara mengatasi kesulitan, mengendalikan sumber


daya manusia (SDM) juga pelanggan memiliki peran yang
cukup besar.
Profesi
Wirausaha juga merupakan suatu profesi, sebuah pilihan
hidup yang harus dilakukan secara profesional (dalam arti
jujur, terbuka, komitmen, konsisten, tepat janji, tanggung
jawab, mengerti batas hak-haknya, mengerti etika profesi
dan disiplin)
Naluri
Wirausahawan yang sukses pasti mempunyai naluri yang
kuat tentang bagaimana menemukan inspirasi, ide, dan
peluang-peluang baru. (memiliki mimpi atau cita-cita)
Mimpi seseorang
Bill Gates bermimpi ingin mendapat uang atau penghasilan 1
juta $ di usia 25 tahun. Mimpi itu benar-benar terwujud
setelah ia memilih menjadi wirausaha sebagai pilihan hidup.
Pilihan Hidup Seseorang
Tujuan hidup seseorang adalah mampu menghidupi
keluarganya dengan menjadi karyawan (pekerja) atau
menjadi pengusaha (wirausahawan). Sehingga tidak salah
seseorang memilih wirausahawan sebagai pilihan hidup.

2.4. The Key of Entrepreneurship


Kunci utama atau yang di sebut the key of entrepreneurship, yang
terdiri dari 4 bagian pokok yaitu:
1. Bagian pemutar (pengungkit)-Leverage key yaitu:
a. Great decision mengambil keputusan untuk menjadi
entrepreneur.
b. Lingkaran menemukan peluang emas (golden opportunity)
2. Bagian batang (Tubuh) Kunci The Body Key
Bagian ini adalah bagian yang sangat penting untuk mewujudkan
sebuah bisnis yang solid setelah anda memulai bisnis mencakup:
a. Bagian sambungan (transitional joint) terdiri dari:
Membentuk business team skill secara individu
The brilliant strategy to enter the market sebelum bisnis
dimulai.
Defining your bussiness system and structure konsep
organisasi dan operasional
b. Bagian Batang (transitional) tentang konsep-konsep penunjang
manajemen:

3. Bagian anak kunci The Primary Key, sebagai pembuka jalan


terdiri dari:
a. Marketing concept
b. How to promote your business
c. Selling skil is an embryo of entrepreneurial skill
Ada lima (5) tahapan sederhana yang penting dalam the key of
entrepreneurship yang perlu anda resapi jika ingin menjadi
entrepreneur yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Memutuskan (decision), setelah itu


Memulai (start), lalu
Membangun (build) sebuah bisnis, kemudian
Memasarkan (promote), dan akhirnya
Mewujudkan (operate and realize) apa yang anda jual atau
tawarkan kepada konsumen.

2.5. Bisnis yang baik itu dibangun untuk menjadi sebuah industri
(Berskala Industri)
Yang dimaksud bisnis dibuat menjadi industri ialah bahwa kualitasnya
haruslah berorientasi standar global atau diatas standar kompetisi
pasar. Target pasarnya diciptakan untuk pasar yang berskala luas atau
besar. Strategi operasionalnya harus bersifat kontinu, konsisten dan
berkomitmen kuat atau solid. Produk yang dibuat dan dihasilkan
bukanlah sembarang produk biasa ditawarkan, melainkan sudah
terkemas rapi, dengan warna yang tepat serta, logo yang
mencerminkan kesan kualitas yang baik sebagai coporate identity
mudah diingat dan sebagainya.
2.6. Berwirausaha atau tetap seperti sekarang
Evolution Theory berlaku dalam Entrepreneurship Landscape
Pada dasarnya ada empat generasi evolusi diri yang pernah terjadi
yaitu:
1. Evolusi diri terhadap kelaparan, sekarang banyak orang miskin
dan kelaparan
Pada zaman dahulu, yang bertahan hidup adalah mereka yang
mempunyai daya tahan tubuh dan antisipasi terhadap rasa lapar
(mencari makan) yang lebih baik dibandingkan dengan yang
lain.
2. Evolusi diri terhadap serangan penyakit
3. Evolusi diri terhadap peperangan atau perebutan kekuasaan

4. Generasi sekarang, yaitu evolusi diri terhadap masa depan kita


2.7. Pekerja dan Pengusaha, apa bedanya
Tabel Perbandingan Resiko
Antara Pekerja dan Pengusaha
Uraian
Minimal

Pekerja
Diberi peringatan (SP)

Sedang
Maksimal

PHK
Tidak/belum
lagi

dapat

kerja

Pengusaha
Rugi
kecil
atau
tidak
untung
Rugi besar
Bangkrut, namun sebelum
bangkrut
pekerja
yang
tidak
potensi
akan
diberhentikan dahulu agar
tidak
bangkkrut
untuk
diganti dengan yang lebih
baik
sehingga
kebangkrutan bisa dicegah

Tabel Perbandingan Manfaat


Antara Pekerja dan Pengusaha
Uraian
Hasil
minimal
diterima

yang

Hasil maksimal yang akan


diterima
bila
anda
mencapai
target
dari
pekerjaan anda (kontribusi
ke prusahaan) tidak rutin
Pendapatan dari usaha
dalam waktu tertentu

Pekerja
Gaji + tunjangan

Bonus atau insentif


Invetaris kendaraan

Sebagian kecil milik anda,


misalnya: insentif, saham,
(kalau ada) dan lain-lain

Pengusaha
Keuntungan
perusahaan
tetapi bisa rugi atau impas
(bila tidak kreatif atau
tidak fokus)
- laba dari total omzet
- investasi aktiva tetap
(milik sendiri)
- kendaraan, dll
Sebagian
besar
milik
perusahaan dan merek
bisa dijual oleh anda
sebagai aset atau HAKI

2.8. Faktor Penting dan ciri-ciri yang bisa mengubah seseorang menjadi
wirausahawan

Seorang Entrepreneurship
adalah
beberapa karakter sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

seseorang

yang

mempunyai

Pandai mengelola ketakutannya


Mempunyai iris mata yang berbeda dengan orang lain
Pemasar yang sejati atau penjual yang ulung
Melawan arus dan menyukai tantangan baru
High determination (mempunyai keteguhan hati yang tinggi)
Tidak menerima apa yang ada didepannya dan selalu mencari
yang terbaik (perfectionist)

Ciri-ciri Khusus Seorang Entrepreneur yang sukses


Ada beberapa ciri utama yang biasanya ada di dalam diri seorang
entrepreneur yang telah sukses yaitu:
1. Mempunyai mimpi-mimpi yang realistis dan tinggi, yang mampu
diubah menjadi cita-cita yang harus ia capai.
2. Mempunyai empat kekuatan dasar kekuatan emosional yang
saling mendukung
3. Menyukai tantangan dan tidak pernah puas dengan apa yang
didapat.
4. Mempunyai ambisi dan motivasi yang kuat
5. Memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuannya bahwa dia
bisa
6. Seorang yang visioner dan mempunyai daya kreatifitas yang
tinggi.
7. Risk manager, not just risk taker
8. Memiliki strong emotional attachment (kekuatan emosional)
9. Seorang problem solver
10.Mampu menjual dan memasarkan produknya
11.Ia mudah bosan dan terkesan orang yang sulit diatur
12.Seorang kreator ulung
2.9. Faktor Kegagalan dan Keberhasilan Usaha
2.9.1. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Faktor peluang
Faktor Manusia (SDM)
Faktor keuangan
Faktor organisasi
Faktor perencanaan
Faktor pengelolaan usaha
Faktor pemasaran dan penjualan
Faktor administrasi
Faktor peraturan pemerintah, politik,
kebudayaan lokal (Poleksosbud)
10.Catatan bisnis

sosial,

ekonomi

dan

2.9.2. Faktor-faktor Kegagalan Usaha


1. Tidak atau jarang membuat perencanaan usaha secara tertulis
2. Kontra diktif antara AKU (pendidikan, latar belakang,
pengalaman dan kesukaan) dengan BISNIS itu sendiri dan ini
suatu keharusan
3. Lokasi tidak tepat untuk bisnis anda (ini sangat penting)
4. Bisnis anda tidak mempunyai tenaga ahli keunikan dan
perbedaan yang jelas
5. Tidak berorientasi ke depan
6. Tidak melakukan riset dan analisa pasar
7. Masalah legalitas dan perizinan
8. Tidak kreatif dan inovatif
9. Cepat puas diri
10.One man show or the boss not a leader
11.Anggota keluarga ikut masuk kedalamnya
12.Kesulitan keuangan dan cash flow

BAB III
TRANSPORMASI KEWIRAUSAHAAN
3.1.
Mengenal
Transpormation)

Transpormasi

Kewirausahaan

(Entrepreneurship

Untuk menjadi seorang entrepreneur yang berhasil diperlukan


beberapa langkah transpormasi pola pikir dan paradigma agar bisa
menjalankan
bisnis
dan
tahapan
tahapan
dari
proses
entrepreneurship. Ada 4 (empat) jenis tahapan proses transpormasi
dalam entrepreneurship, yaitu:
1. Transpormasi pola pikir (mindset) dan para digma (paradigm),
yaitu sebuah transpormasi pemikiran, sikap, motif, semangat,
dan karakter yang lama akan berubah menjadi sesorang yang
berpikiran sama dengan seorang entrepreneur yang cerdas.
2. Transpormasi cara berfikir yang lama akan berubah menjadi
kebiasaan yang selalu mengunakan logika ke pola pikir yang
kreatif dalam menemukan inspirasi, ide dan peluang bisnis.

3. Transpormasi
entrepreneurial
dari
bersikap
sebagai
entrepreneur (owner) menjadi manajer pengelola bisnis
(intrapreneur
atau
entrepreneurial
organization)
yang
profesional.
4. Transpormasi entrepreneurial dari pola pikir owner ke pola pikir
investor.
3.2. Faktor-faktor
wirausahawan

yang

mendukung

seseorang

menjadi

seorang

Ada beberapa faktor yang mmpengaruhi keinginan seseorang untuk


memilih jalur entrepreneurship sebagai jalan hidupnya. Faktor-faktor
itu adalah:
1. Faktor individual/personal yaitu pengaruh pengalaman hidup
dari kecil hingga dewasa, baik oleh lingkungan ataupun oleh
keluarga.
2. Suasana kerja: lingkungan pekerjaan yang nyaman tidak akan
menstimulus orang atau pikirannya untuk berkeinginan menjadi
pengusaha.
3. Tingkat pendidikan : rata-rata mereka yang tingkat pendidikan
yang tidak terlalu tinggi yang mempunyai hasrat yang kuat
untuk memilih karir menjadi seorang pengusaha.
4. Personality (kepribadian)
5. Prestasi pendidikan
6. Dorongan keluarga
7. Lingkkungan dan pergaulan
8. Ingin lebih dihargai atau self-esteem
9. Keterpaksaan dalam keadaan

3.3. Lima alasan orang tidak ingin menjadi wirausahawan


Alasan-alasan yang dipikirkan orang sehingga ia sulit untuk mulai
memutuskan menjadi entrepreneur:
1.
2.
3.
4.
5.

Tidak mempunyai pengalaman, itu baru katanya!


Tidak mempunyai modal. Modal apa? Yang mana?
Tidak mempunyai keberanian untuk memutuskan
Tidak ada orang yang menuntun anda. Ya kita cari aja!
Takut keluar dari zona nyaman nah, ini jawabannya!

3.4. Tingkatkan kemampuan kewirausahaan anda


Tingkatan kemampuan kewirausahaan seseorang dibagi 5 tingkatan
yaitu:

1. Tingkat kemampuan dalam menghadapi rasa takut kecil sekali,


sehingga ia cenderung menghindari resiko.
2. Tingkat kemampuan dalam menghadapi rasa takut ada, dan ia
selau menggunakan pengetahuannya untuk bekerja lebih baik
lagi.
3. Tingkat kemampuan kewirausahaan dalam menghadapi rasa
takutnya lebih tinggi, dan ia memiliki keberanian untuk
menanggung atau mengatasi resiko kegagalan.
4. Tingkat kemampuan kewirausaah dalam menghadapi rasa takut
lebih kompleks, khususnya dalam hal memperhitungkan,
mengendalikan dan mengatasi, dan menanggung resiko
kegagalan usahanya dibanding dengan ketiga tahapan diatas.
5. Tingkatan kemampuan kewirausahaan dalam menghadapi rasa
takut sangat tinggi, artinya hal mengatasi rasa takut akan
kegagalan yang cukup besar, ia cenderung mengambil
keputusan menggunakan intuisinya yang kuat sekali, bahkan
bisa cenderung sedikit mengadu keberuntungan.
3.5. Mitos yang salah tentang kewirausahaan
1.
2.
3.
4.
5.

Entrepreneur yang sukses itu karena guratan nasib (jalan hidup).


Entrepreneur itu bersifat keturunan
Menjadi entrepreneur setelah ada peluang bagus.
Entrepreneur yang sukses itu karena modal yang besar
Menjadi entrepreneur itu karena bakat dan tidak bisa dipelajari.

3.6. Ketakutan adalah penghalang utama seseorang untuk menjadi


entrepreneur-jangan mau diperbudak oleh ketakutan anda sendiri
3.6.1. Ketakutan
Penghalang utama bagi pengambilan
seorang entrepreneur ialah:
1.
2.
3.
4.

keputusan

untuk

menjadi

Ketakutan
Mitos tentang usaha (entrepreneur)
Filosofi dan persepsi tentang kegagalan
Cara untuk memulainya

3.6.2. Mengalahkan rasa takut, awal untuk sukses


3.6.3. Sumber ketakutan anda itu sedikit, yang itu keragu-raguannya.

Ada beberapa sumber ketakutan yang dialami oleh orang dalam


memulai sebuah bisnis, yaitu;
1. Dari dalam lingkungan kita, misalnya orang tua memberi
nasehat-nasehat khusus
2. Desas-desus, komentar, mitos dan cerita-cerita orang
3. Dari dalam diri sendiri (pikkiran dan ketidakmauan)
4. Pengalaman, kisah cerita yang kita baca dan media yang kita
lihat.
5. Persepsi yang muncul dari pikiran yang melihat kejadian yang
alaminya (dihubung-hubungkan).
Ada beberapa alasan mengapa kita menjadi takut:
1.
2.
3.
4.
5.

Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak

siap karena tidak pernah mencoba hal itu


tahu apa yang harus kita lakukan (tidak ada peta)
mampu mengerjakan
selesai mengerjakannya dan berhenti (malas)
berani melakukannya

Bila kita simpulkan, ada empat sumber rasa takut yang muncul saat
kita ingin memulai bisnis, yaitu:
1. Ketakutan itu sebenarnya hanya persepsi kita saja
2. Ketakutan itu mengada-ada saja
3. Katakutan karena tekanan lingkungan dan dari pihak luar anda
sendiri
4. Ketakutan karena ketidaksiapan atau ketidakmampuan anda

3.6.4. Cara mengatasi ketakutan anda


Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi ketakutan
kita, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Masuklah ke mata hati ketakutan itu sendiri


Urailah dari resiko yang paling kecil sampai yang paling besar
Manusia tetaplah manusia, ia mempunyai rasa dan keterbatasan
Berhenti menginginkan untuk menghindari ketakutan itu
Buat hasil dari ketakutan tersebut menjadi tidak berarti jika anda
tidak berkepentingan dengan hasil dari suatu keadaan, maka
anda tidak akan merasa takut.
6. Ubah rasa takut anda menjadi kekuatan yang positif
3.6.5. Manfaatkan rasa takut anda
1. Kuasailah ketakutan dan cari alurnya

2. Tataplah kekuatan itu dengan tajam, karena sebenarnya


ketakutan juga mempunyai rasa takut
3. Katakutan itu adalah perbedaan persepsi saja, jadi manfaatkan
4. Janganlah melihat hasil, tetapi selesaikanlah apa yang anda
lakukan terlebih dahulu
5. Cuek dan tenanglah dia teman juga kok
6. Lakukan apa yang bisa anda lakukan, jangan melihat sebaliknya.

3.7. Keberanian
3.8. Modal
3.8.1. Apa saja yang dapat menjadi modal untuk usaha
1. Pengalaman anda (bila tidak punya, anda tidak pernah keluar
rumah)
2. Knowledg (pengetahuan anda). Bila tidak ada, berarti tidak lulus
kuliah
3. Skill (keahlian anda) = kebiasaan + pengalaman
4. Keberanian (kemampuan anda mengatasi rasa takut)
5. Konsep bisnis anda (bila tak ada, coba pelajari terlebih dahulu)
6. Networking anda (jaringan relasi) apakah anda punya teman
7. Spiritual support (gairah atau semangat) : sudah pasti ada,
bukan?
8. Kreativits dan inovasi: cobalah anda lebih dan pelajari caranya
9. Equity (uang/aset)
10.Keberuntungan (lucky)

3.8.2. Apakah berbisnis tanpa modal (uang) besar itu mungkin?


Bila anda memilikimodal yang terbatas, berikut ini ada beberapa cara
yang dapat anda pakai untuk berbisnis:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Modal
Modal
Modal
Modal
Modal
Modal
Modal

(jual)
(jual)
(jual)
(jual)
(jual)
(jual)
(jual)

skill dan knowledge anda


network dan community anda
hobi dan kesukaan anda
pengalaman anda
nama anda
informasi anda

3.8.3. Be a smart and good entrepreneur


Seorang smart entrepreneur memiliki arti sebagai berikut:
S

: Strategic thinker and strong emotional attachment

: Motivator yang handal bagi diri sendiri atau tim dan self leader.

: Ambisius karena high achiever (tidak mengenal kata biasa


saja dan puas begitu saja)

: Risk manager, not just a risk taker

: Totalitas dalam bekerja dan target oriented yang penuh


komitmen dan konsisten (80% orang hidup ada di pekerjaan,
jadi cintailah pekerjaan atau bisnis anda agar tidak stres dan
frustasi)

3.9. Level of entrepreneur


1. Level zero unemployee
Orang-orang yang berada pada level ini juga merupakan
entrepreneur yang memilih resiko paling minimal (zero atau risk
free) serta manfaat yang juga zero, tetapi paling beresiko.
2. Level 1 employee (little risk)
3. Level 2 self-business (self-employee)
Pada level ini, ciri-ciri entrepreneur sejati sudah mulai muncul,
yaitu mempunyai visi yang tidak ingin diatur, tidak mudah puas
diri, dan seorang high achiever.
4. Level 3 businessman (business owner)
Pada level ini, bisnisman sedikit mempunyai jiwa challenging
yang kuat, sehingga dia ingin benar-benar menjadi bos dari
sebuah tim atau sistem. Ia lebih komplet dan mendekati perfect
organization leader dari suatu unit usaha.
5. Level 4 investor (truly speculative businessman)
Pada level ini, ada faktor kalkulasi yang spekulatif
untukmenemukan bisnisnya, tetapi penuh dengan perhitungan
(profesional) atau menjurus ke gambling (gambler), namun tidak
ada organisasi yang dipertahankan atau dikelolanya secara
langsung dalam waktu lama. Istilahnya membisniskan sebuah
bisnis.
3.10. Tahapan menjadi wirausaha yang cerdas
Adapun tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh orang yang telah
sukses menjadi seorang wirausahawan adalah sebagai berikut:
1. Tahapan tingkat pertama: proses mengenal, memahami, dan
mengerti kewirausahaan
a. Tahap perkenalan (introduction proces)
Dalam tahap ini orang mulai:

Bersentuhan
dengan
kewirausahaan
untuk
mengetahui, tujuan, maksud dan manfaatnya bagi
individu, lingkungan, dan negara
Berorientasi pada pola pikir orang yang sukses
dalam bisnis
Belajar lebih dalam tentang kewirausahaan
Mengerti dan menyadari bahwa ternyata ada
alternatif lain setelah lulus selain mencari kerja,
yaitu menciptakan lapangan kerja
Mempersiapkan skoci karir hidup
Mengerti dan menjadi wirausahawan yang sukses
itu bukan milik sekelompok orang tertentu saja. Kita
pun bisa.
b. Tahap ketertarikan terhadap kewirausahaan (attractiven)
Mulai menyadari banyak mitos yang salah tentang
kewirausahaan yang perlu diubah persepsinya yang
salah
Pentingnya ilmu kewirausahaan untuk dipelajari
dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan hidup
seseorang.
Mengerti bahwa setiap orang mempunyai jiwa
kewirausahaan dan kepemimpinan, hanya saja
belum ditumbuh kembangkan dan diberdayakan
Seseorang
harus
mengerti,memahami
dan
mengenal ilmu-ilmu lainya yang dirangkai dalam
sebuah ilmu penting yaitu ilmu kewirausahaan.
Tercapainya
proses
ketertarikan
dengan
kewirausahaan
c. Tahap proses gejolak spriritual dan emosi (spiritual and
emotional proces) meliputi:
Mulai mengerti defenisi ketakutan dan kegagalan
Mendalami makna kegagalan dalam memberi
kontribusi kontribusi untuk mencapai kesuksesan
Membandingkan manfaat kewirausahaan dengan
resiko yang akan terjadi
Mengenal alasan-alasan orang yang enggan
menjadi wirausahawan
Mengerti dan mengenal faktor-faktor kesuksesan
d. Tahap proses pengambilan keputusan (take a decision
proces)
Bagian dari proses ini adalah sebagai berikut:

Ingin mengetahui peta tentang kewirausahaan

Mulai mencari mentor untuk meminimalisir resiko


kegagalan
Meyakinkan orang tuanya akan pilihan karirnya
untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa ini
adalah komitmen dan pilihan hidupnya yang ingin
terus dijaganya.
Memahami dan melatih sikap dan perilaku sebagai
wirausahawan
bila
ingin
menjadi
seorang
wirausahawan
Meyakinkan diri bahwa suatu saat ia yakin akan
sukses sebagai wirausahawan
Melatih jiwa kepemimpinan (leadership)

2. Tahap tingkat kedua: mempersiapkan diri dan merencanakan


bisnis anda
Adapun tahapan ini meliputi:
a. Tahap mempersiapkan diri menjadi seorang wirausahawan
Tahap mengenal diri anda untuk menemukan asal
peluang bisnis anda
Mempelajari teori peluang dan cara berfikir kreatif
untuk menemukan inspirasi bisnis
Menganalisa dan memanfaatkan inspirasi bisnis
untuk dijadikan alternatif peluang bisnis anda
Mengubah dan menentukan alternatif-alternatif
peluang menjadi sebuah bisnis.
b. Tahap merencanakan kerangka bisnis anda atau business
software
Perencanaan bisnis
Konsep dan aspek-aspek manajemen bisnis
Hal-hal
yang
berisi
tentang
pengetahuanpengetahuan lain yang akan dirangkai oleh
kewirausahaan sebagai benang merah pengikat
olmu-ilmu tersebut.
3. Memulai, menjalankan, mengelola dan mengembangkan bisnis
anda

Anda mungkin juga menyukai