BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
A. Pengertian
1. Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan
dengan semua system yang terjadi pada tubuh manusia , serta fungsi dan prosesnya
(Depkes RI, 2003)
Menurut pernyataan dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), kesehatan
adalah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara lengkap dan bukan
hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (UndangUndang)
2. Promotif
Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat
kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus
mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu
mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan
sebagainya). (Ottawa Charter,1986).
Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan kesehatan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan secara aktif dalam
masyarakat sesuai sosial budaya setempat yang didukung oleh kebijakan public yang
berwawasan. (Depkes RI)
Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut
pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan
lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan (Green dan Ottoson,1998).
3. Preventif
Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah
terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa
latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak
terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya
2.
Upaya pencegahan menurut teori Leavel dan Clark (Maulana, 2009) dibedakan
menjadi 3 yaitu :
1. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah peningkatan kesehatan dan perlindungan umum dan
khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu adalah usaha-usaha yang dilakukan
sebelum sakit (pre pathogenesis), dan disebut dengan pencegahan primer.
Pencegahan primer dilakukan pada masa individu yang belum menderita sakit.
Pencegahan primer terdiri dari promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan
khusus (spesifiic protection).
a) Promosi Kesehatan
Health promotion bertujuan untuk meningkatkan, memajukan dan membina
koordinasi sehat yang sudah ada hingga dipertahankan dan dijauhkan dari ancaman
penyebab penyakit atau agent secara umum.
Pendidikan kesehatan yang diperlukan antara lain : Meningkatnya gizi, Perbaikan
sanitasi lingkungan, Ph(derajat keasaman), Pendidikan sifat umum, Nasihat
perkawinan, Penyuluhan kehidupan sex, Olahraga dan kebugaran jasmani,
Pemeriksaan secara berkala, Meningkatnya standar hidup dan kesejahteraan keluarga,
Nasihat tentang keturunan, Penyuluhan tentang PMS, Penyuluhan AIDS.
Meningkatkan dan memperbaiki program kesehatan ibu :
1) Layanan dan terdesentralisasi
2) Menyusun standar pelayanan dan pastikan adanya supervise
3) Mengembangkan dan menggunakan panduan tetap untuk manajemen komplikasi
kebidanan
4) Memperbaiki sistem pelatihan dan memperbaharui keterampilan penyediaan
pelayanan
5) Memperbaiki infrastruktur dan memperbaharui fasilitas
6) Menetapkan/memperkuat system rujukan
7) Menetapkaan/memperkuat mekanisme evaluasi kualitas pelayanan
8) Mengembangkan dan menggunakan instrumen untuk memperbaiki kualitas pelayanan
9) Home base maternal records
10) Partograf
11) Melakukan audit dan meninjau kembali kasus-kasus kematian ibu hamil.
Ruang lingkup promosi kesehatan :
1) Pendidikan Kesehatan (Health education)
2) Pemasaran sosial (sosial marketing)
3) Penyuluhan
4) Upaya peningkatan (Promotif)
5) Advokasi di bidang kesehatan
6) Pengorganisasian, pengembangan, pergerakan, pemberdayaan masyarakat.
Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tatanan pelaksanaan :
1) Promosi kesehatan tatanan keluarga
2) Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah
3) Pendidikan kesehatan di tempat kerja
4) Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum
b)
1)
2)
3)
4)
5)
2.
a)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
b)
a.
b.
c.
d.
3.
a.
1)
2)
3)
4)
berbagai pihak (keluarga, tenaga kesehatan, masyarakat) akan membuat wanita pada
masa ini dapat menjalani hidupnya tanpa masalah baik fisik, psikis maupun sosial.
Pengobatan yang secara tepat dan segera sangat penting karena pengobatan
yang terlambat akan mengakibatkan :
Usaha penyembuhan menjadi lebih sulit bahkan mungkin tidak dapat sembuh lagi.
Misalnya pengobatan hipertensi yang terlambat pada wanita menopause.
Kemungkinan terjadinya kecacatan lebih besar. Kecacatan dapat berupa fisik maupun
psikis.
Penderitaan si sakit ( wanita perimenopause dan menopause) menjadi lebih lama dan
parah.
Biaya untuk perawatan dan pengobatan menjadi lebih besar. Sebagai contoh yaitu
perawatan dan pengobatan penyakit kardiovaskuler tentunya akan lebih besar. Hal ini
akan berbeda apabila sebelumnya dilakukan deteksi dini dan pengobatan yang tepat
dan segera yang jauh memerlukan biaya lebih sedikit.
Pencegahan tersier
Pembatasan kecacatan dan pemulihan kesehatan disebut pencegahan tersier
(tertiary
prevention).
Pencegahan
tersier
bentuknya
membatasi
ketidakmampuan/kecacatan
(disability
limitation)
dan
pemulihan
kesehatan (rehabilitation). Pada proses ini diusahakan agar cacat yang diderita tidak
menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara
fisik, mental dan sosial.
Pembatasan kecacatan
Pencegahan dilakukan dalam taraf penyakit sudah nyata bahkan sudah lanjut
sehingga penderita dalam keadaan disable (tidak sanggup melakukan aktivitas yang
biasa dikerjakan walau tidak sakit). Sehingga penderita bisa sembuh.
Tindakan pencegahan meliputi :
Pengobatan agar tidak makin parah
Mencegah supaya penderita tidak mati
Mencegah kecacatan yang menetap
Mencegah penyakit menjadi tidak menahun
A. Kesimpulan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Promotif
adalah suatu usaha pelayanan kesehatan ini pertama. Upaya preventif adalah sebuah
usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak
diinginkan.
Upaya pencegahan leavel dan clark dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Pencegahan primer