(02)
Olivia Amanda Puspitasari
(31)
Theresia
(44)
BUDAYA ORGANISASI, SOSIALISASI DAN MENTORING
BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama
yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi
dari organisasi lainnya.
Ada 2 karakteristik budaya organisasi yang penting :
1. Budaya organisasi diberikan kepada para karyawan baru
melalui proses sosialisasi.
2. Budaya organisasi mempengaruhi perilaku kita di tempat
kerja.
Budaya organisasi berlaku pada dua tingkat yang berbeda. Masingmasing tingkat bervariasi dalam kaitannya dengan pandangan luar
dan kemampuan bertahan terhadap perubahan.
CLAN CULTURE
Memiliki fokus pada lingkungan internal dan nilai fleksibilitas. Clan
culture menyerupai organisasi dengan tipe kekeluargaan dimana
keefektifan organisasi dicapai dengan mendorong adanya kolaborasi
antarkaryawan. Tipe budaya ini sangat fokus pada karyawan dan
berusaha untuk menanamkan kepaduan dengan kata sepakat atau
persetujuan dan kepuasan kerja serta komitmen melalui
keterlibatan karyawan. Clan culture menyediakan sumber daya
yang cukup untuk mempekerjakan dan mengembangkan karyawan.
Mereka melihat pelanggan sebagai partner.
ADHOCRACY CULTURE
Memliki fokus pada lingkungan eksternal dan nilai fleksibilitas. Tipe
ini mendorong penciptaan karya produk dan jasa yang inovatif
dengan menjadi mudah menyesuaikan diri, kreatif, dan cepat
merespon perubahan pasar. Tipe ini tidak bergantung pada
kekuatan pusat dan hubungan otoritas yang merupakan bagian dari
pasar dan budaya hierarki. Tipe ini mendorong pekerja untuk
mengambil risiko, berpikir out of the box dan bereksperimen dengan
cara baru untuk menyelesaikan sesuatu. Tipe ini cocok untuk
perusahaan yang baru saja mulai, industri-industri dengan
perubahan konstan dan industri yang sudah mature dan butuh
inovasi untuk mendorong pertumbuhan.
MARKET CULTURE
Memiliki fokus pada lingkungan eksternal dan nilai stabiltas dan
kontrol. Tipe ini didorong dengan kompetisi dan keinginan yang kuat
untuk memberikan hasil dan mencapai tujuan. Karena fokus pada
lingkungan eksternal, kepentingan pelanggan dan profit perusahaan
lebih didahulukan daripada perkembangan karyawan dan kepuasan.
Tujuan utama manajer untuk mendorong produktivitas, profit dan
3
HIERARCHY CULTURE
Kontrol adalah penggerak dalam budaya hierarki. Budaya ini fokus
pada lingkungan internal seperti lingkungan kerja yang formal dan
terstruktur. Serta fokus pada nilai stabilitas dan kontrol. Tipe budaya
ini akan menghasilkan proses internal yang dapat diandalkan,
pengukuran yang luas dan pelaksanaan berbagai mekanisme
kontrol. Efektivitas perusahaan biasa dinilai dengan mengukur
efisiensi, waktu, dan keandalan dari memprodukasi dan mengirim
barang dan jasa.
CULTURAL TYPE REPRESENT COMPETING VALUE
Jenis budaya tertentu mencerminkan penentangan terhadap nilainilai inti budaya lain. Seperti clan culture yang memiliki fokus pada
lingkungan internal dan fleksibilitas, sedangkan market culture yang
memiliki fokus pada lingkungan eksternal dan stabilitas kontrol.
Kontradiksi ini penting karena kesuksesan organisasi bergantung
pada kemampuannya memiliki nilai inti yang terkait dengan jenis
budaya yang lainnya, walaupun hal ini sulit dicapai. Kontradiksi
tersebut meliputi :
- Memiliki perusahaan dengan prtumbuhan yang lambat tetapi
membuat inovasi besar
- Operasai perusahaan efisien, tetapi pengambilan keputusan
lambat karena partisipasi dari karyawan
- Perusahaan sangat hierarki, tetapi mendorong karyawan untuk
menantang dan mengkritik manajemen
- Perusahaan mendorong karyawan untuk mengkomunikasikan
dengan gaya sederhana, tetapi memiliki jaringan sosial yang luas
antarkaryawan.
1. Pernyataan formal dari organisasi mengenai filosofi, misi, visi, nilai, dan
poko-pokok yang digunakan dalam merekrut, seleksi dan sosialisasi.
2. Model dari ruang fisik, lingkungan kerja , dan bangunan.
3. Slogan, bahasa, akronim, dan saying.
4. Model peran yang sengaja dibuat, program training, pengajaran, dan
pelatihan oleh manager dan supervisor.
5. Penghargaan, status symbol, dan kriteria promosi.
6. Cerita, legenda, atau mitos mengenai orang dan kejadian utama.
7. Aktivktas organisasi, proses, dan hasil yang pemimpin beri perhatian lebih,
ukur dan kontrol.
8. Reaksi pemimpi terhadap kejadian penting dan masa gawat perusahaan.
9. Alur kerja dan struktur organisasi.
10.Sistem dan prosedur dalam organisasi.
11.Tujuan organisasi dan ktriteria yang berhubungan dengan rekrutmen,
seleksi, pengembangan, promosi, layoffs, dan pengunduran diri karyawan.