Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat memberikan
kontribusi
terhadap
upaya
mempertahankan
dan
meningkatkan
kesehatan
keperawatan,
pelayanan
yang
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya
pelayanan
keperawatan
komprehensif
dan
profesional
Page 1
2. Tujuan Khusus
a. Tujuan khusus bidang keperawatan
Terselenggaranya pelayanan
berkesinambungan
sesuai
keperawatan
SAK
dan
yang
SPO
berkualitas
yang
berlaku
dan
dengan
dan
kebidanan
dengan
Page 2
C. STRATEGI
1. Mengatur, memantau dan mengawasi pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan
dan kebidanan di seluruh ruang perawatan.
2. Berkoordinasi dengan bagian SDM untuk pemenuhan kebutuhan tenaga perawat
dan bidan di seluruh ruang perawatan.
3. Memperkirakan tuntutan kebutuhan pelayanan keperawatan dan mengusulkan
kebijakan dan prosedur untuk menjaga stabilitas kemampuan staf.
4. Menerapkan falsafah, tujuan, standar asuhan keperawatan dan kebidanan dan
standar operasional prosedur dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan yang
mengacu pada Visi RS AN-NISA Tangerang.
5. Menetapkan dan mengoptimalkan fasilitas dan perlengkapan alat-alat yang
mendukung pelayanan keperawatan di seluruh ruang perawatan.
6. Mengembangkan sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan dalam asuhan
keperawatan dan kebidanan.
7. Mengembangkan metode kerja bagi tenaga keperawatan sehingga dapat bekerja
sama dengan staf lain.
8. Menyusun perencanaan pelayanan keperawatan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab bidang keperawatan.
9. Membimbing, membina, mengawasi dan mengevaluasi sikap, pengetahuan dan
keterampilan seluruh perawat di RS AN-NISA Tangerang.
10. Melaksanakan program orientasi, mobilisasi dan rotasi/ mutasi seluruh perawat di
RS AN_NISA Tangerang.
11. Melaksanakan program pengembangan dan pendidikan yang berkesinambungan
bagi tenaga keperawatan baik secara formal maupun non formal
D. RUANG LINGKUP
Pelayanan Keperawatan di seluruh Rumah Sakit yang terdiri dari :
1. Pelayanan Instalasi Rawat jalan
2. Pelayanan rawat inap.
3. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat.
4. Pelayanan Instalasi Kamar Operasi.
5. Pelayanan Instalasi ICU.
E. BATASAN OPERASIONAL
1. Informasi bidang keperawatan adalah pelayanan keperawatan yang tersedia di
Rumah Sakit.
2. Mutu
dan
etika
merupakan
bagian
Page 3
dari
bidang
keperawatan
yang
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor.
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Menteri
kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Menteri
kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Page 4
Page 5
BAB II
STANDART KETENAGAAN
Nama Jabatan
Pendidikan
Formal
Masa
kerja
Jml
Kebutuha
n
Tersedia
Ket
Sudah
sesuai
standar
Persyaratan tambahan
Manager
Keperawatan
S1
Keperawatan
3-5 th 1.
sebagai
supervis2.
or 3.
4.
5.
6.
2.
Supervisor
Mutu Kep
S1
Keperawatan
Sudah
sesuai
standar
3.
Supervisor
S1
SDM
dan Keperawatan
Peralatan
Sudah
sesuai
standar
4.
Supervisor
Sudah
S1
Managemen
bidang1. Mampu bekerja dalam Tim
keperawatan
2. Sehat jasmani dan rohani
Managemen mutu Kep
Managemen SDM Kep
Assesor Keperawatan
TOT
Problem solving decision
making
Page 6
Jaga
Keperawatan
5.
Clinical
Instructure
S1
Keperawatan
2-3 th 1.
sebagai 2.
kepala 3.
perawat
4.
Sudah
sesuai
standar
6.
Kepala
Perawat IGD
S1
Keperawatan
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
6.
Sudah
sesuai
standar
7.
Kepala
Perawat
Poliklinik
S1
Keperawatan
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
Sudah
sesuai
standar
8.
Kepala
Perawat
Perawatan
Umum
S1
Keperawatan
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
Sudah
sesuai
standar
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
Managemen Supervisor 2. Sehat jasmani dan rohani
Managemen
Mutu
Keperawatan
Assessor
kompetensi
keperawatan
5. TOT
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
PPGD/BTCLS
2. Sehat jasmani dan rohani
BHD
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
7. Costumer service
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
BHD
2. Sehat jasmani dan rohani
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
6. Costumer service
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
BHD
2. Sehat jasmani dan rohani
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
Page 7
sesuai
standar
evakuasi
6. Costumer service
9.
Kepala
Perawat
Perawatan
Utama
S1
Keperawatan
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
BHD
2. Sehat jasmani dan rohani
PPI
Pasien Safety
Penanganan
Bencana
dan evakuasi
6. Costumer service
Sudah
sesuai
standar
10. Kepala
Perawat
Perawatan
Anak
S1
Keperawatan
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
Sudah
sesuai
standar
D3/D4
Kebidanan
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
6.
7.
Sudah
sesuai
standar
D3/D4
Kebidanan
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
Sudah
sesuai
standar
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
BHD
2. Sehat jasmani dan rohani
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
6. Costumer service
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
Resusitasi neonates
2. Sehat jasmani dan rohani
PONEK
BHD
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
8. Costumer service
Managemen bangsal
Resusitasi neonates
PONEK
BHD
PPI
Page 8
6. Pasien Safety
7. Penanganan Bencana dan
evakuasi
8. Costumer service
13. Kepala
Perawat
Neonatologi
S1
Keperawatan
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
Resusitasi neonates
2. Sehat jasmani dan rohani
PONEK
Metode Kanguru
Dasar Intensif
BHD
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
10. Costumer service
Sudah
sesuai
standar
14. Kepala
Perawat ICU
S1
Keperawatan
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
6.
Sudah
sesuai
standar
15. Kepala
S1
Perawat Ruang Keperawatan
Operasi
2-3 th 1.
sebagai 2.
PJS 3.
4.
5.
6.
Sudah
sesuai
standar
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
Dasar Intensif
2. Sehat jasmani dan rohani
BHD
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
7. Costumer service
Managemen bangsal
1. Mampu bekerja dalam Tim
Dasar Bedah
2. Sehat jasmani dan rohani
BHD
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
Page 9
7. Costumer service
16. Perawat IGD
S1/D3
Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
PPGD/BTCLS
1. Mampu bekerja dalam Tim
BHD
2. Sehat jasmani dan rohani
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
6. Costumer service
14
13
Belum
sesuai
17. Perawat
Poliklinik
D3/S1
Keperawatan/
Kebidanan/Pe
rawatan gigi
1.
2.
3.
4.
BHD
1. Mampu bekerja dalam Tim
PPI
2. Sehat jasmani dan rohani
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
5. Costumer service
20
17
Belum
sesuai
18. Perawat
Perawatan
Umum
S1/D3
Keperawatan
1.
2.
3.
4.
BHD
1. Mampu bekerja dalam Tim
PPI
2. Sehat jasmani dan rohani
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
5. Costumer service
18
16
Belum
sesuai
19. Perawat
Perawatan
Utama
S1/D3
Keperawatan
1.
2.
3.
4.
BHD
1. Mampu bekerja dalam Tim
PPI
2. Sehat jasmani dan rohani
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
5. Costumer service
16
13
Belum
sesuai
20 Perawat
Perawatan
Anak
S1/D3
Keperawatan
1.
2.
3.
4.
20
18
Belum
sesuai
BHD
1. Mampu bekerja dalam Tim
PPI
2. Sehat jasmani dan rohani
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
Page 10
evakuasi
5. Costumer service
21 Perawat/Bidan
Perawatan
Kebidanan
D3/D4
Keperawatan/
Kebidanan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Resusitasi neonates
1. Mampu bekerja dalam Tim
PONEK/APN
2. Sehat jasmani dan rohani
BHD
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
7. Costumer service
12
11
Belum
sesuai
D3/D4
Kebidanan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Resusitasi neonates
1. Mampu bekerja dalam Tim
PONEK/APN
2. Sehat jasmani dan rohani
BHD
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
7. Costumer service
13
12
Belum
sesuai
23. Perawat
Neonatologi
D3/S1
Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Resusitasi neonates
1. Mampu bekerja dalam Tim
PONEK
2. Sehat jasmani dan rohani
Metode Kanguru
Dasar Intensif
BHD
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
9. Costumer service
12
12
Belum
sesuai
standar
D3/S1
Keperawatan
1. Dasar Intensif
2. BHD
Belum
sesuai
Page 11
3. PPI
4. Pasien Safety
5. Penanganan Bencana dan
evakuasi
6. Costumer service
25. Perawat Ruang
D3/S1
Operasi
Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
Dasar Bedah
1. Mampu bekerja dalam Tim
BHD
2. Sehat jasmani dan rohani
PPI
Pasien Safety
Penanganan Bencana dan
evakuasi
6. Costumer service
Page 12
standar
26
19
Belum
sesuai
standar
maka
secara
hirarki
I.
Ruangan/Je
nis Layanan
K.
Pendidik
Standar
t
L.
PERAWAT KLINIK
an
P.
Q.
R.
S.
T.
U.
V.
W.
X.
Y.
S2
PRA
PK PK PK PK PK
Ranap
AB.
3
4
1
PK
AC. AD. AE. AF. AG.
RPU
AO.
1.
AZ. BA.
RPA
19
BB.
BH. BI.
2.
BM. BN.
RPK
20
BO.
3.
BZ. CA.
Utama
14
CB.
CH. CI.
Jumlah
16
CO.
Z.
AA.
1
2
3
4
5
AH. AI. AJ. AK. AL.
A
.
AM.AN.
4.
CM.CN.
Page 13
69
DB.
B. Khusus
DM.DN.
ICU
DO.
1.
DZ. EA.
Perinatologi
10
EB.
EH. EI.
2.
EM. EN.
OK
14
EO.
VK
27
FB.
FH. FI.
Jumlah
15
FO.
FZ. GA.
Rajal
66
GB.
C.
GM.GN.
IGD
GO.
Poliklinik
15
HB.
Jumlah
21
HO.
Pengelola
36
IB.
IH. II.
IJ.
.
IM. IN.
Manager
IO.
IP.
IU. IV.
1. Kep
IZ. JA.
Supervisor
JB.
JH. JI.
JJ.
CZ. DA.
3.
EZ. FA.
4.
FM. FN.
1.
GZ. HA.
2.
HM.HN.
HZ. IA.
D
Ruang
EJ.
FJ.
EK. EL.
FK. FL.
IK. IL.
Kep
1
JK. JL.
JO.
3.
JZ. KA.
5
KB.
KN.
2
Jumlah KO.
KZ.
10
TOTAL LA.
4.
KM.
CI
LJ.
181
LL.
LM. PENGATURAN JAGA
1. Pengelola Keperawatan
LN. Pengelola keperawatan yang non shift bekerja dari 08.00 s/d 16.00 WIB
Pedoman Pelayanan Keperawatan
Page 14
LK.
Meja
Meja
Meja
Lemari
Meja
Lemari
B. STANDART FASILITAS
Pedoman Pelayanan Keperawatan
Page 15
1. Sarana Fisik
LW.
LX.
MD.
MC.
Nama Peralatan
Jumla
h
ME.
MJ.
MK.
1
MM. MN.
Kursi
4
MO.
Baik
MP.
Troly kayu
8
MT.
Baik
MU.
Komputer
1
MY.
Baik
MZ.
Printer
3 unit
ND.
Baik
NE.
Baik
NJ.
Baik
3
MW. MX.
4
NB. NC.
5
NG. NH.
Dispenser
NI.
6.
NL.
Area Penyimpanan File
NM.
NN.
Rak Peyimpanan
1
NO.
File
Keterang
Kondisi
MG.
Area Kerja
MH. MI.
Meja kerja
2
MR. MS.
MF.
NP.
Baik
an
ML.
MQ.
MV.
NA.
NF.
NK.
NQ.
NR.
NS.
serta
Page 16
NV.
NW.
Alat tenun
Alat rumah tangga
Alat Medis
Alat perawatan
Alat tulis kantor (ATK)
NX.
NY.
masing, dimana kepala ruangan menunjuk salah satu perawat sebagai penanggung
jawab alat yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk membantu kepala ruangan
dalam hal :
Pengecekan alat
Merekap frekuensi pemakaian alat
Membuat laporan inventarisasi alat
Membuat program pemeliharaan
OB.
OC.
Page 17
OD.
C. Kebijakan Pengoperasian Fasilitas & Peralatan
OE.
Keperawatan disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja masing-masing dan sifat dari
fasilitas dan perlatan tersebut. Untuk fasilitas dan peralatan yang sifatnya umum dapat
dipergunakan secara bersama-sama oleh seluruh staf dan pimpinan di lingkungan
Bidang Keperawatan.
OF.
OG.
Untuk penggunaan fasilitas dan peralatan khusus dan canggih dilakukan oleh
Peminjaman peralatan dan perlengkapan antar unit kerja yang ada dalam
lingkup Bidang Keperawatan harus diketahui oleh Penanggung jawab Unit Kerja yang
bersangkutan secara tertulis sedangkan untuk peminjaman yang lintas bidang dan unit
harus diketahui oleh Penanggung Jawab Unit atau orang yang diberi wewenang oleh
Penanggung Jawab Unit.
OL.
OM.
ON.
OO.
OP.
OQ.
OR.
OS.
OT.
OU.
OV.
OW.
OX.
Pedoman Pelayanan Keperawatan
Page 18
OY.
OZ.
PA.
PB.
PC.
PD.
PE.
PF.
PG.
PH.
PI.
PJ.
PK.
PL.
PM.
PN.
PO.
BAB IV
Kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan atau ruang lingkup yang
Keperawatan adalah :
Page 19
PT.
PU.
dilakukan berdasarkan:
Pendidikan
Masa kerja
Kompetensi
Diklat yang pernah diikuti
PW.
PX.
dalam
rangka
kebutuhan
sementara
tenaga
Page 20
QD.
tahun, kecuali untuk ruangan khusus seperti ICU, NICU, UGD, OK dan
HCU dilakukan paling cepat setelah 3 tahun di ruangan tersebut.
c) Perbantuan
QE.
QN.
Page 21
Page 22
RF.
RG. Jika diketahui terdapat kerusakan, kehilangan dan penambahan barang / alat
diruangan
harus
tercatat
dan
terlaporkan
secara
dipertanggungjawabkan.
RH.
C. PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN
Pedoman Pelayanan Keperawatan
Page 23
teratur
dan
dapat
pengetahuan
masyarakat
mengenai
Page 24
RQ. Pelaksanaan orientasi secara umum diberikan kepada perawat dan bidan baru
masuk, memasuki kontrak dan menjadi karyawan tetap. Orientasi terdiri dari
orientasi kelas dan orientasi lapangan, adapun untuk perawat baru dilakukan
pembimbingan selama 3 bulan dengan target pencapaian kompetensi yang telah
ditetapkan
RR.
BAB V
RS.
LOGISTIK
RT.
RU.
Kebutuhan
logistik,
baik
untuk
operasional
kegiatan
bagian
Jum
RX.
Nama Barang
RZ.
ondisi
a
h
SA.
SB.Kertas A4 dan F4 70 gr
SC.
SD.
1
SE.
SG.
SH.
2
SI.
SK.
SL.
SO.
SP.
3
SM. SN.
4
SQ.
SS.
ST.
5
SU.
SV.Pulpen
SW.
SX.
6
SY.
SZ.Spidol boardmaker
TA.
TB.
7
TC.
TD.
TE.
TF.
8
TG.
TH.
TI.
TJ.
9
TK.
TL.Lakban Hitam
TM.
TN.
Page 25
1
TO.
TP. Isolasi
TQ.
TR.
TU.
TV.
Map
TY.
TZ.
Laptop
UC.
UD.
UF.Printer
UG.
UH.
UK.
UL.
Couter
UO.
UP.
Box File
US.
UT.
Penggaris
UW.
UX.
Tipe X
VA.
VB.
Gunting
VE.
VF.
Kertas Concort
VI.
VJ.
1
TS.
1
TW. TX.
1
UA. UB.
1
UE.
1
UI.
1
UM. UN.
1
UQ. UR.
1
UU. UV.
1
UY. UZ.
2
VC. VD.
2
VG. VH.
2
Pedoman Pelayanan Keperawatan
Page 26
VK.
VL.
VM.
VN.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
VO.
A. PENGERTIAN
VP. Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau idak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
VQ. Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka
upaya pelaksanaan keselamatan pasien di RS AN-NISA Tangerang perlu dilakukan.
Untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan RS AN-NISA Tangerang terutama di dalam
melaksanakan keselamatan pasien sangat diperlukan suatu pedoman yang jelas sehingga
angka kejadian KTD dapat dicegah sedini mungkin.
VR.
B. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat.
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit.
4. Terlaksananya program program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan.
VS.
C. TATA LAKSANA KESELAMATAN PASIEN
1. Keselamatan pasien merupakan hal yang terutama dalam pelayanan keperawatan.
2. Terdapat perawat yang memahami mengenai keselamatan pasien.
3. Terdapat sistem pelayanan yang komprehensif, baik medis maupun keperawatan
sehingga meminimalkan terjadinya kasus yang tidak diharapkan (KTD).
4. Identifikasi pasien harus dilakukan secara lengkap, baik berupa status maupun
gelang identitas.
Pedoman Pelayanan Keperawatan
Page 27
Page 28
WO.
WP.
WQ.
WR.
WS.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
A. PENGERTIAN.
WT.
bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun
kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses
produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan
berdampak pada masyarakat luas.
WU.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan
upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,
masyarakat dan lingkungan disekitarnya. Tenaga kesehatan yang perlu kita perhatikan
yaitu semua tenaga kesehatan yang merupakan suatu institusi dengan jumlah petugas
kesehatan dan non kesehatan yang cukup besar. Kegiatan tenaga atau petugas
kesehatan mempunyai risiko berasal dari faktor fisik, kimia, ergonomi dan
psikososial. Variasi, ukuran, tipe dan kelengkapan sarana dan prasarana menentukan
kesehatan dan keselamatan kerja. Seiring dengan kemajuan IPTEK, khususnya
kemajuan teknologi sarana dan prasarana, maka risiko yang dihadapi petugas tenaga
kesehatan semakin meningkat.
WV.
Setiap unit harus mampu mengidentifikasi masalah kesehatan dan
keselamatan kerja, termasuk unit dipelayanan. Karena sebagian besar unit pelayanan
ada hubunngan keterkaitan dengan tenaga keperawatan, maka peawat di RS AN-NISA
harus mampu mengidentifikasi kesehatan dan keselamatan kerja.
WW.
B. TUJUAN.
1. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RS.AN-NISA Tangerang.
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
Page 29
3. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proses kerjanya.
4. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
C. TATA LAKSANA KESELAMATAN KARYAWAN DI UNIT PELAYANAN
1. Setiap petugas medis maupun non medis menjalankan prinsip pencegahan
infeksi, yaitu :
a. Menganggap bahwa pasien maupun dirinya sendiri dapat menularkan infeksi.
b. Menggunakan alat pelindung (sarung tangan, kacamata, sepatu boot/alas kaki
tertutup, celemek, masker dll) terutama bila terdapat kontak dengan spesimen
pasien yaitu: urin, darah, muntah, sekret, dll.
c. Melakukan perasat yang aman bagi petugas maupun pasien, sesuai prosedur
yang ada, mis: memasang kateter, menyuntik, menjahit luka, memasang
infus, dll.
d. Mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum dan sesudah menangani
pasien
2. Terdapat tempat sampah infeksius dan non infeksius.
3. Mengelola alat di ruang perawatan (dekontaminasi):
a. Dekontaminasi alat kritis dikelola oleh CSSD
b. Dekontaminasi alat semi kritical dengan menggunakan DTT
c. Dekontaminasi alat non kritical dengan menggunakan sabun/detergen
4.
Cuci tangan
Menggunakan
pelindung
wajah
diperlukan)
Page 30
kaca
mata
goggle
(bila
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
XB.
A. Upaya Peningkatan Mutu Keperawatan
XC. Upaya untuk menjamin mutu pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan di
RS AN-NISA Tangerang bidang keperawatan membuat Program Pengendalian dan
Peningkatan Mutu sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pengendalian dan
peningkatan mutu tersebut.
XD. Perumusan dan penyusunan kebijakan pengendalian dan peningkatan mutu
pelayanan keperawatan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi melalui masukan dari
seluruh jajaran dan staf keperawatan yang terlibat dan berdasarkan hasil evaluasi kinerja
bidang keperawatan secara periodik yang kemudian ditindaklanjuti untuk dilaporkan
kepada Direksi.
XE.
Page 31
g. Perlu dipastikan bahwa audit keperawatan ini bukan acara pengadilan dari
kekurangan pelayanan yang ada tetapi bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
XH. Audit keperawatan paling tidak dilakukan sebulan sekali membahas tentang
pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan di RS AN-NISA Tangerang.
XI.
2. Ronde Keperawatan
XJ.
keperawatan pasien yang dilakkan oleh perawat dengan melibatkan pasien, perawat,
kepala perawat dan seluruh anggota tim.
XK. Ronde Keperawatan minimal dilakukan 2x setahun di ruang perawatan rawat
inap/rawat jalan.
XL.
3. Survey Kepuasan Pasien.
XM. Suatu kegiatan untuk mendapatkan masukan dari pasien atau keluarga
mengenai kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan asuhan keperawatan dan
kebidanan melalui pengisian angket oleh pasien atau keluarga pasien.
XN.
B. Monitoring dan Evaluasi Mutu Keperawatan
XO.
Monitoring terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan oleh seluruh
pengelola keperawatan termasuk kepala perawat di unit pelayanan masing-masing. Upaya
perbaikan yang berkaitan dengan mutu keperawatan akan dilakukan secara terus menerus
di unit pelayanan. Sedangkan evaluasi akan dilakukan setahun sekali oleh Manager
Keperawatan.
XP.
XQ.
XR.
XS.
XT.
XU.
XV.
XW.
XX.
XY.
XZ.
YA.
Pedoman Pelayanan Keperawatan
Page 32
YB.
YC.
BAB IX
YD.
PENUTUP
YE.
YF. Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat
memberikan kontribusi terhadap upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.Upaya tersebut dilaksanakan dengan fungsi perawat secara mandiri maupun
kolaborasi, untuk mencapai tujuan bersama yaitu pencegahan penyakit dan kecacatan,
perawatan pada gangguan kesehatan, peningkatan ke arah kondisi kesehatan yang
optimal bagi individu, kelompok dan masyarakat.
YG. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntunan
dan harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan, maka
pelayanan keperawatan harus senantiasa dinamis dan selalu memperbaiki diri dari
waktu ke waktu, untuk memberikan kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa.
YH. Untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas diperlukan
perbaikan secara terus menerus di area pelayanan keperawatan. Dengan adanya
pedoman pelayanan akan membantu perawat/bidan di RS AN-NISA dalam melakukan
asuhan keperawatan menjadi lebih baik.
YI. Masukan dan saran dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk peningkatan
kualitas yang lebih baik. Karena dengan masukan maka tim keperawatan akan
melakukan perbaikan dalam membaerikan pelayanan keperawatan.
YJ.
YK.
YL.
Page 33