METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Langkah-langkah Tugas Akhir
Diagram alir pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Pengamatan universal testing
machine
Studi Literatur
Kesimpulan
Gambar 3.1 Diagram alir penenlitian
Gambar 3.1 memperlihatkan diagram alir dari tugas akhir ini yang dimulai
dengan pengamatan dilapangan pada universal testing machine, dimana dari hasil
pengamatan maka dilanjutkan dengan studi literatur, yaitu mencari jurnal ataupun ebook yang dapat menunjang tugas akhir ini. Tahap pertama dari tugas akhir ini adalah
pembuatan geometri universal testing machine. Pembuatan geometri menggunakan
solidworks 2013, dimana terdapat 3 variasi bentuk coloumn pada universal testing
machine yang memiliki bentuk ribing yang berbeda. Setelah pembuatan geometri
maka dapat di lakukan proses selanjutnya yaitu proses analisa simulasi dengan
menggunakan solidworks 2013.
Proses analisa simulasi dilakukan untuk mengetahui nilai defleksi yang terjadi
pada coloumn ribbing universal testing machine, hal itu lah yang menjadi tujuan dari
tugas akhir ini sehingga didapatkan bentuk geometri yang paling baik dari 3 variasi
coloumn ribbing tersebut.
3.2 Diagram Alir Penyelesaian Elemen
Mulai
Pemodelan geometri
universal testing machine
V, X, dan box
Dimensi ketebalan ribbing
2mm, 4mm, dan 6mm
Masukan jenis material
Masukan jenis tumpuan dan pembebanan
Meshing
Berhasil
Solving
Defleksi
Selesai
S45C
1. Elastic Modulus
2. Yield Strenght
3. Poisson ratio
Nilai
200 GPa
180 N/mm2
0,29
205 GPa
530 MPa
0,29
3.4 Pemodelan
Pemodelan universal testing machine menggunakan solidworks 2013. Pada
saat pembuatan model universal testing machine terbagi menjadi 2 bagian yaitu tahap
pertama pembuatan part dan tahap kedua assembly atau penyatuan part.
3.4.1
Pembuatan part
Pada tahap pertama pemodelan dimulai dengan memilih 2d sketch dan
dilanjutkan memilih plane yang terdapat pada solidworks 2013 seperti gambar 3.6.
Assembly part
Tahap assembly part merupakan tahap menyatukan seluruh part yang telah
dibuat pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini pertama kali memanggil atau
menggunakan insert
simulation FEM, yaitu pemilihan material, penentuan kondisi batas dan pembebanan,
dan terakhir meshing.
3.5.1 Pemilihan jenis material
Setelah melakukan proses pemodelan universal testing machine maka
selanjutnya masuk ke tahap simulation, dimana hal yang harus dilakukan pertama kali
adalah pemilihan jenis material yang digunakan. Pada tugas akhir ini hanya
menggunakan dua jenis material untuk komponen yang berbeda pada universal
testing machine. Material ini dipilih berdasarkan nilai properties dan sifat-sifat dari
material tersebut.
Tabel 3.2 Material yang digunakan
3.5.2
No
1.
Material
SS400
2.
S45C
Komponen
1. Coloumn
2. Batang dudukan rail
1. Kepala diam
2. Croshead
3. Meja
4. Dudukan coloumn
pembebanan, dimana pada kondisi batas tumpuan yang digunakan ada dua jenis yang
terdiri dari fixed support dan roller/slider. Sedangkan, untuk pembebanan
menggunakan pembebanan jenis total load. Untuk lebih jelas penenpatan kondisi
batas dan pembebanan dapat dilihat pada gambar 3.13.
Meshing
Pada tugas akhir ini meshing tetap dilakukan dalam solidworks 2013, dimana
setelah membuat pemodelan, pemilihan material, dan penentuan kondisi batas dan
pembebanan pada universal testing machine selanjutnya melakukan proses meshing.
Dalam proses ini untuk mendapatkan hasil simulation yang teliti diperlukan ukuran
meshing yang lebih kecil, tapi dalam hal ini meshing ukuran kecil membutuhkan daya
komputasi yang lebih besar dan waktu yang lebih panjang.
Pilih pada menu bar create mesh, untuk melakukan meshing sekaligus atau
pilih apply mesh control untuk melakukan meshing per komponen. Hasil dari
meshing dapat dilihat pada gambar 3.14.
1.
SS400
S45C
560 mm
100 mm
2.
SS400
S45C
560 mm
100 mm
3.
box
SS400
S45C
560 mm
100 mm
T
2 mm
4 mm
6 mm
2 mm
4 mm
6 mm
2 mm
4 mm
6 mm
total