Anda di halaman 1dari 3

Saya mulai menulis nich di jam 21.30.. semoga selesai sebelum jam 24.00.

dan bisa segera di broadcast


di Grup pak Wijen.
Hasil percakapan saya di hari sabtu kemarin dengan pak Wijen, disimpulkan bahwa topik yang selalu
update bagi trader adalah:

Harus beli apa nih?


Kenapa beli ini
Di harga berapa?

Sebelumnya saya cerita singkat yah, saya mulai trading tahun 2015 di bulan Mei.. diawali dengan tanpa
chart, naked chart atau istilah keren nya: bondo nekat. Itulah kenyataan nya sampai akhirnya digebukin
market dan setelah babak belur baru belajar chart dan perlengkapan nya.
Setelah mengamati dan belajar analisis pergerakan harga baik secara fundamental maupun teknikal,
akhirnya saya membuat kesimpulan, GOLDEN RULE atau CREDO buat Trading yaitu:
1. TIDAK akan beli saham tertentu tanpa lihat CHART sebelumnya.
2. HANYA membeli saham yang likuiditas harian nya minimal 20 Milyard sehari
3. HANYA mengambil saham uptrend dilihat dari MA maupun candlestick nya
3 hal ini yang saya jalani sehari hari dalam trading saya. Lalu pasti ada yang bertanya: bagaimana
tentang news?
Setelah mengamati dan mempelajari pola news baik di saham maupun dalam forex (masih dalam
tahapan belajar saya), saya simpulkan NEWS HARUS DIABAIKAN., kembali ke 3 Golden Rule yang sudah
saya buat.
Saat ini saya punya: ICBP, INDF, WSBP.. ini yang mau saya share lebih lanjut.
ICBP dan INDF
Saya mulai mengumpulkan saham ini di bulan Mei 2016, setelah mengamati kenyataan kedua saham ini:

Likuiditas harian nya selalu tinggi antara 15-20 Milyard sehari


Kedua saham ini selalu dalam posisi uptrend, dengan mengamati Chart Januari sampai Mei 2016
Menjelang RUPS, saya mengharapkan deviden

Gampangnya saya sertakan Chart dalam pengambilan keputusan ini:

Ok lalu entry point nya dimana? Prinsip sederhana yang saya pakai di sini.. ambil di harga ketika merah.
Sederhana nya beli barang yang lagi uptrend tapi saat itu lagi ada diskon. Hajar saja Karena saya yakin
penutupan trading candle nya akan jadi hijau. atau minimal berbentuk doji di akhir sesi penjualan hari
itu.
Lalu selanjutnya TP dimana.. kok sampai sekarang masih ada 2 barang ini di portofolio ini? Begini alasan
saya untuk tetap hold 2 saham ini:

Ketika RUPS LB ICBP yang saya hadiri di bulan Mei 2016 itu diperoleh informasi bahwa ICBP yang
waktu itu harga nya adalah 15 ribu an akan segera stock split. Stock split untuk saham likuid
biasanya akan segera mengejar harga sebelum harga stock split nya, minimal double. Cukup
masuk akal saya kira untuk ICBP ini
Hitungan sederhana saya setelah stock split maka ICBP akan harga nya di rentang 7.500 8.000
sama dengan rentang harga INDF, gak mungkin harga ini dibiarkan terus pasti akan dikerek naik
lagi minimal ke 10 ribu dalam waktu 6 bulan (maksimal) agar tetap ada selisih harga dengan
INDF
Dalam RUPS dibagikan buku laporan keuangan tahunan. Saya amati ternyata total sales untuk
ICBP kurang lebih separuh UNVR dan untuk INDF itu kurang lebih sama dengan UNVR, lalu kok
harga saham nya beda jauh ya?? Saya mengasumsikan perbedaan harga ini sebagai kesempatan
harga bisa bergerak mendekati harga UNVR yang berkisar 43.000 saat itu
Mungkin pemegang saham lebih cinta UNVR dibanding INDF dan ICBP Karena UNVR lebih setia
dan murah hati memberikan deviden bagi para pemegang saham nya

Inilah alasan singkat saya membeli dan mempertahankan ICBP dan INDF sampai saat ini.

Lalu tentang WSBP bagaimana? Kan belum ada histori transaksi mengingat saham ini baru saja akan
listing ada tanggal 20 September?

Saya ambil model sederhana:

mempertimbnangkan WSBP yang pada prospectus IPO direncanakan dijual di angka 490
angka ini deket sekali dengan borderline fraksi saham diatasnya yaitu 500-2000 dimana 1 tick
akan bernilai 5. Ini akan menjadi magnet penggerak harga ke atas.
BUMN dalam posisi terbaik di tahun ini lihat saja sector konstruksi PPRO, SMBR, KRAS, PTPP,
WIKA, WSKT, ADHI namun jangan silau sector farmasi yaitu KAEF dan INAF (maaf saya dari
bidang farmasi, pernah site visit dan melihat kondisi pabrik dan mengamati kinerja penjualan
kedua perusahaan ini, enggak banget lah inti nya buat saya)
Saudara nya yaitu WTON diperdagangkan dalam rentang 880-995, sementara WSBP di 490..
ada ruang untuk pergerakan naik harga. Saya belum memperbandingkan parent company
antara kedua nya dalam hal ini

Demikian sedikit uraian saya dalam mengambil keputusan dalam pembelian saham. Lalu untuk hari
senin tanggal 31 Oktober bagaimana?
Pendapat saya:

WSBP masih sangat layak dikoleksi meskipun di hari jumaat sudah naik cukup significant, namun
cobalah buy on weakness di 600-610 untuk WSBP ini.
INDF dan ICBP masih dalam posisi uptrend meski sedang side ways dalam 2 minggu ini.. cobalah
ambil kesempatan ketika koreksi atau ketika candle merah
WSBP target TP di level 800
INDF target TP di level 9.500
ICBP target TP di level 10.200

Saya akhiri tulisan ini di pukul 22.30. Semoga bermanfaat buat rekan-rekan sekalian.

Anda mungkin juga menyukai