Makalah Kimia Fisik Iii
Makalah Kimia Fisik Iii
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(RSA1C114013)
(RRA1C114009)
(A1C114033)
(A1C114019)
(A1C114010)
(A1C114036 )
KATA PENGANTAR
1
Jambi, November2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Cover
Kata Pengantar .....................................................................................
ii
iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................
2.2Macam-macam Gelombang...............................................................
15
18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan. Gelombang
akan terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang
membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya.Gelombag berdasarkan
mediumnya dibagi menjadi dua bagian yaitu gelombang mekanik dan juga
gelombang elektromaknetik. Berdasarkan arah getar dan arah rambatnya juga
dibagi menjadi dua, yaitu: gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Berdasarkan Amplitudonya(simpangan terjauh) Gelombang juga dibagi menjadi
dua yaitu: gelombang berjalan dan juga gelombang diam Gelombang mekanik
adalah gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan medium (zat
perantara) . Artinya jika tidak ada medium, maka gelombang tidak akan terjadi.
Sedangkan Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dalam proses
perambatannya tidak memerlukan medium (zat perantara). Artinya gelombang ini
bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun tanpa memerlukan medium.
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus
dengan arah rambatannya.Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah
rambatnya sejajar dengan arah getarannya.Gelombang berjalan adalah gelombang
yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang dilalui gelombang, Gelombang
diam adalah gelombang yang amplitudonya berubah. . Di dalam video yang bapak
Walter Lewin tampilkan membahas tentang gelombang denngan menggunakan
media tali.Dimana tali tersebut menunjukkan adanya lembah dan juga
bukit.Disitulah letak adanyagelombang tersebut. Gelombang yang cocok dengan
bahasan pak walter adalah gelombang transversal dimana gelombang yang arah
getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya. Bentuk Getarannya berupa lembah
dan bukit. Selain itu juga dibahas tentang Hukum Gerak Newton . Oleh karena itu
dalam bahasan kami akan dibahas tentang gelombang dan juga hukum gerak
newton tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan. Gelombang
akan terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang
membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Contoh sederhana
gelombang, apabila kita mengikatkan satu ujung tali ke tiang, dan satu ujung
talinya lagi digoyangkan, maka akan terbentuk banyak bukit dan lembah di tali
yang digoyangkan tadi, inilah yang disebut gelombang.
2.2. Macam-Macam Gelombang
1. Berdasarkan Mediumnya Gelombang dibagi dua, yaitu :
a. Gelombang Mekanik
Gelombang
mekanik
adalah
gelombang
yang
dalam
proses
b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar
dengan arah getarannya.Bentuk getarannya berupa rapatan dan renggangan
(Dapat dilihat pada gambar di bawah).
b. Gelombang diam
Gelombang diam adalah gelombang yang amplitudonya berubah, misalnya
gelombang pada senar gitar yang dipetik.
Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu
bidang datar.
b. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena
melalui medium yang berbeda kerapatannya.
c. Dipadukan (interferensi)
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan
frekuensi dan beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2,
yaitu konstruktif (saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan).
Interferensi Konstruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang sama,
sedangkan interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang
berlawanan.
d. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika
gelombang tersebut melalui celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas
apabila celah yang dilewati semakin sempit.
e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui
suatu medium. Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat
melalui udara atau ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk
gelombang tersebut disebut medium nondispersi.
10
3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang
sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang
memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya
sebesar F kepada benda A. F dan F memiliki besar yang sama namun
arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi,
dengan F disebut sebagai aksi dan F adalah reaksinya.
Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam
karyanya Philosophi Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan
pada 5 Juli 1687.Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti
gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun sistem. Contohnya dalam jilid
tiga dari naskah tersebut, Newton menunjukkan bahwa dengan menggabungkan
antara hukum gerak dengan hukum gravitasi umum, ia dapat menjelaskan hukum
pergerakan planet milik Kepler.
Hukum Newton diterapkan pada benda yang dianggap sebagai partikel,
dalam evaluasi pergerakan misalnya, panjang benda tidak dihiraukan, karena
objek yang dihitung dapat dianggap kecil, relatif terhadap jarak yang
ditempuh.Perubahan bentuk (deformasi) dan rotasi dari suatu objek juga tidak
diperhitungkan dalam analisisnya.Maka sebuah planet dapat dianggap sebagai
suatu titik atau partikel untuk dianalisa gerakan orbitnya mengelilingi sebuah
bintang.
Dalam bentuk aslinya, hukum gerak Newton tidaklah cukup untuk menghitung
gerakan dari objek yang bisa berubah bentuk (benda tidak padat).Leonard Euler
pada tahun 1750 memperkenalkan generalisasi hukum gerak Newton untuk benda
padat yang disebut hukum gerak Euler, yang dalam perkembangannya juga dapat
digunakan untuk benda tidak padat.Jika setiap benda dapat direpresentasikan
sebagai sekumpulan partikel-partikel yang berbeda, dan tiap-tiap partikel
mengikuti hukum gerak Newton, maka hukum-hukum Euler dapat diturunkan dari
hukum-hukum Newton.Hukum Euler dapat dianggap sebagai aksioma dalam
menjelaskan gerakan dari benda yang memiliki dimensi.
11
Ketika kecepatan mendekati kecepatan cahaya, efek dari relativitas khusus harus
diperhitungkan.
2.5.1Hukum pertama Newton
Hukum I: Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak
lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya.
Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vektor dari semua
gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka kecepatan benda tersebut
konstan. Dirumuskan secara matematis menjadi:
Artinya :
Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan
gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Hukum pertama newton adalah penjelasan kembali dari hukum inersia yang
sudah
pernah
dideskripsikan
oleh
Galileo.Dalam
bukunya
Newton
berpendapat bahwa setiap benda memilik tempat asal di alam semesta: benda
berat seperti batu akan berada di atas tanah dan benda ringan seperti asap
berada di langit. Bintang-bintang akan tetap berada di surga. Ia mengira bahwa
sebuah benda sedang berada pada kondisi alamiahnya jika tidak bergerak, dan
untuk satu benda bergerak pada garis lurus dengan kecepatan konstan
diperlukan sesuatu dari luar benda tersebut yang terus mendorongnya, kalau
tidak benda tersebut akan berhenti bergerak. Tetapi Galileo menyadari bahwa
gaya diperlukan untuk mengubah kecepatan benda tersebut (percepatan),
tetapi untuk mempertahankan kecepatan tidak diperlukan gaya. Sama dengan
12
hukum pertama Newton : Tanpa gaya berarti tidak ada percepatan, maka
benda berada pada kecepatan konstan.
2.5.2 Hukum kedua Newton
Hukum kedua : Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah
gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding
terbalik dengan massanya".
Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah partikel sama
dengan banyaknya perubahan momentum linierp terhadap waktu :
Dengan F adalah total gaya yang bekerja, m adalah massa benda, dan
a adalah percepatan benda. Maka total gaya yang bekerja pada suatu benda
menghasilkan percepatan yang berbanding lurus.
Massa yang bertambah atau berkurang dari suatu sistem akan
mengakibatkan perubahan dalam momentum. Perubahan momentum ini
13
bukanlah akibat dari gaya. Untuk menghitung sistem dengan massa yang bisa
berubah-ubah, diperlukan persamaan yang berbeda.
Sesuai dengan hukum pertama, turunan momentum terhadap waktu tidak
nol ketika terjadi perubahan arah, walaupun tidak terjadi perubahan
besaran.Contohnya adalah gerak melingkar beraturan. Hubungan ini juga
secara tidak langsung menyatakan kekekalan momentum: Ketika resultan
gaya yang bekerja pada benda nol, momentum benda tersebut konstan. Setiap
perubahan gaya berbanding lurus dengan perubahan momentum tiap satuan
waktu.
Hukum kedua ini perlu perubahan jika relativitas khusus diperhitungkan,
karena dalam kecepatan sangat tinggi hasil kali massa dengan kecepatan tidak
mendekati momentum sebenarnya (Wikipedia:2016).
2.5.3 Hukum ketiga Newton
Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan
berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama
besar dan berlawanan arah.
Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami
tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau
anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu.
Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda
tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga akan
menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.
Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara
benda-benda yang berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada
satu benda. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara
bersamaan akan mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada benda A dan
kedua gaya segaris. Seperti yang ditunjukan di diagram, para peluncur es (Ice
skater) memberikan gaya satu sama lain dengan besar yang sama, tetapi arah
14
Dengan
Fa,b adalah gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B, dan
Fb,a adalah gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.
Newton menggunakan hukum ketiga untuk menurunkan hukum
kekekalan momentum, namun dengan pengamatan yang lebih dalam,
kekekalan momentum adalah ide yang lebih mendasar (diturunkan melalui
teorema Noether dari relativitas Galileo dibandingkan hukum ketiga, dan
tetap berlaku pada kasus yang membuat hukum ketiga newton seakan-akan
tidak berlaku. Misalnya ketika medan gaya memiliki momentum, dan dalam
mekanika kuantum(Wikipedia:2016).
15
2.6 Penurunan Rumus dari Video Kedua dan Ketiga oleh Bapak Walter
Lewin
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada pembahasan materi The Wave Equation ini adalah,
1. Berdasarkan video pertama yang dipaparkan oleh Mr. Walter bahwa jika
seutas tali diberi energi atau digetarkan ujung yang, maka ujung lainnya
akan ikut bergetar dan akan membentuk gelombang (bukit) juga
terbentuklah lembah.
17
3. Hasil analisis video Mr. Walter tentang The Wave of Equation adalah,
disebut gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya
sejajar dengan arah getarannya. Bentuk getarannya berupa rapatan dan
renggangan (Dapat dilihat pada gambar di bawah) atau kita kenal adanya
lembah dan bukit.
DAFTAR PUSTAKA
Akhanggit.
2016.
Gelombang
https://akhanggit.wordpress.com/tag/lembah-gelombang/.
tanggal 17 November 2016)
Transversal.
(Diakses pada
18
Wikipedia.
2016.
Hukum
Gerak
Newton.
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton. (Diakses tanggal 17
November 2016 )
Zakapedia.Gelombang.http://www.artikelsiana.com/2015/07/bunyi-hukumnewton-12-3-rumus-contoh-contoh.html# `.(Diakses pada tanggal
November 2016)
19
17