1. Definisi
Pnurunan jumlah masa RBC sehingga tidak memenuhi fungsi untuk
membawa Oksigen dalam jumlah yang cukupke jaringan perifer.
Menurut WHO 2011:
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
hamil
Jumlah Hb g/dL
<13
<12
< 11
2. Etiologic
3. Epidemiologi
Di Indonesia
Kategori
presentasi
Anak prasekolah
30-40%
Anak usia sekolah
25-35 %
Peremuan dewasa
30-40 %
Hamil
50-70%
Laki-laki
20-30%
Pekerja berpenghasilan rendah
30-40%
Sumber : prevalensi anemia 1989, IPD UI Edisi 5
Lokasi
Anak 0-4
5-12 th
Laki-laki
Wanita
Wanita
Negara
th
12%
7%
3%
14%
hamil
11%
maju
Negara
51%
46%
26%
59%
47%
43%
37%
18%
51%
35%
Berkemban
g
Dunia
4. Manifestasi Klinis
Manifestasi umum : lemah, lesu, cepat lelah, tinnitus, mata
berkunang, acral dingin, dispepsi, sesak nafas,konjungtiva pucat,
excertional dispnea, takipnea, konsentrasi menurun, murmur ejeksi
sistolik.
Manifestasi khas :
a. Defisiensi Fe : disfagia, atrofi papilla lidah, stomatitis angularis,
kuku sendok (koilonichia)
b. Magaloblastik : glositis, gangguan neurologi pada defisiensi B12
1. Gejala umum anemia.
2. Gejala akibat penyebab pendarahan : polimenor,
menometroragi, melena, hematoskezia, eppistaksis, gusi
berdarah
3. Gejala akibat defisiensi asam folat : hipertrofi gingiva
4. Gejala akibat defisiensi B12 : Neuropati perifer (fenomena
sarung tangan/kaus kaki), gangguan kognitif, gangguan
memori, gangguan tidur, depresi, mania, psikosis
5. Akibat hemolisis intravascular : hemosiderinuria,
hemoglobinemia
6. Akibat hemolisis intravascular : urobilinogenuria dan
c.
d.
e.
f.
urobilinuria
Hemolitik : ikterik hemolitik, splenomegaly, hepatomegali
Aplastic : pendarahan/tanda infeksi
Keganasan (leukemia) : bb menurun tiba-tiba,
Penyakit kronis :
a. CKD : gejala anemia, sesak, hipertensi,
b. TB : anemia + manifestasi TB
5. Diagnosis
Pemeriksaan diagnosis :
a. Laboratorium : hematologi rutin : (Hb, Ht, RBC, Leukosit,
trombosit,) indeks eritrosit (mcv, mch, mchc), apus darah tepi.
Apus sumsum tulang