Anda di halaman 1dari 12

1.

Seorang perempuan usia 50 tahun datang dengan keluhan utama mata kanan nyeri
berdenyut, kabur, visus OD 1/300, mixed injeksi, edema kornea, camera oculi
anterior dangkal, edema iris, reflex pupil lama, TIO N+1. Tindakan yang paling tepat
adalah:
A. Koreksi visus

B.
C.
D.
E.

Berikan kaca mata untuk penglihatan dekat dan jauh


Turunkan TIO dengan medikamentosa
Rujuk
Hilangkan edema kornea dengan larutan hiperosmolar

ANSWER: C
2. Seorang perempuan 55 th datang ke poli mata dengan keluhan mata kiri cekot-cekot
sejak 2 hari yang lalu, menjadi kabur , mual dan muntah muntah. Sebelumnya tidak
pernah mata cekot-cekot seperti ini. Dari pemeriksaan didapatkan Visus OD 5/5 OS
1/60. Pada OS didapatkan perikorneal injeksi, kornea edema, bilik mata depan
dangkal dan iris bombans, TIO 59 mmHg. Ibu ini menderita
A. Glaukoma suspect

B.
C.
D.
E.

Glaukoma kronis sudut terbuka


Glaukoma kronis sudut tertutup
Glaukoma akut sudut terbuka
Glaukoma akut sudut tertutup

ANSWER: E
3. Seorang perempuan 55 th datang ke poli mata dengan keluhan mata kiri cekot-cekot
sejak 2 hari yang lalu, menjadi kabur , mual dan muntah muntah. Sebelumnya tidak
pernah mata cekot-cekot seperti ini. Pemeriksaan Gula darah sesaat 300 gr/dl dan
TD sistemik 140/90 mmHg. Pasien mempunya riwayat asthma bronchiale. Dari
pemeriksaan oftalmologis didapatkan Visus OD 5/5 OS 1/60. Pada OS didapatkan
Konjungtival injeksi, kornea edema, bilik mata depan dangkal dan iris bombans, TIO
59 mmHg. Terapi awal yang tepat pada pasien ini adalah :
A. Infus Manitol

B.
C.
D.
E.

Glycerin per oral


Tetes Timolol tiap 15 menit pada 1 jam pertama
Acetazolamide per oral
Trabeculectomy

ANSWER: A
4. Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan mata kiri cekot-cekot sejak
tadi malam, kabur dan muntah-muntah. Dari pemeriksaan didapatkan visus OD 5/5
OS 1/60. Konjungtival injeksi, edema kornea, TIO OS 50 mmHg. Setelah mendapat
terapi diamox dan timolol keluhan berkurang dan direncanakan operasi
trabekulektomi. Diagnosa yang tepat untuk pasien ini adalah ..
A. Glaukoma akut sudut tertutup

B.
C.
D.
E.

Glaukoma primer sudut terbuka


Glaukoma absolut
Glaukoma suspect
Hipertensi okuli

ANSWER: A
5. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan penglihatan jauh menjadi
suram. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya kekeruhan lensa, TIO OD 22,5
sedangkan TIO AS 28,5. funduskopi kanan papil glaukoma. Kri balam batas normal.
Lapangan pandang kanan hilang kiri dalam batas normal. Faktor apakah yang
menyebabkan gangguan lapangan pandang ini ?
A. kekeruhan pada lensa dan papil eptik glaukoma

B.
C.
D.
E.

TIO tidak normal


Kerusakan jaras affersen sebelum chlasma
N. Optikus Dextra
Kerusakan jaras affersen setealh chlasma

ANSWER: D
6. Mata kanan tidak bisa melihat, mata kiri normal. Dimanakah letak kerusakan
A. Nervus optikus dextra

B.
C.
D.
E.

Traktus optikus dextra


Chiasma
Chiasma anterior
Chiasma posterior

ANSWER: A
7. Seorang pemuda mengalami penurunan visus & buta warna dapatan. Mengeluh terjadi
skotoma sentral mendadak cepat. Apa yang menyebabkan?
A. Neuritis retrobulbar

B. Neuritis optic compresi


C. Neuritis optic nutritional
D. atrofi papil optic
ANSWER: A
8. Pria 55th, --> klinik mata, mata kiri kabur. pemeriksaan VOS 3/60 konjungtiva
tenang, kornea jernih, COA sedang, pupil bulat rx (+), lensa jernih, TIO 15 mmHg,
funduscopy Cup/Disc ratio 0,9, gonioskopi --> sudut terbuka. Pemeriksaan apa lagi yg
saudara lakukan?
A. Retinometer

B.
C.
D.
E.

Octopus perimetry
Streak retinoscopy
USG
Refractometry

ANSWER: B

9. Pria 55th, --> klinik mata, mata kiri kabur. pemeriksaan VOS 3/60 konjungtiva
tenang, kornea jernih, COA sedang, pupil bulat rx (+), lensa jernih, TIO 15 mmHg,
funduscopy Cup/Disc ratio 0,9, gonioskopi --> sudut terbuka. Diagnosa paling
mungkin?
A. Glaukoma sudut tertutup primer

B.
C.
D.
E.

Glaukoma sudut terbuka primer


Glaukoma sudut terbuka sekunder
Glaukoma sudut tertutup sekunder
Normal Tension glaukoma

ANSWER: E
10. Seorang anak 7 tahun datang dengan keluhan sering sakit kepala apabila belajar
lama. Penderita juga mengeluhkan penglihatan kedua mata kabur. Pemeriksaan visus
natural ODS 5/20. Setelah dilakukan koreksi dengan S+1,00 visus ODS 5/5.
Pemeriksaan segmen anterior dalam batas normal. Saat dilakukan koreksi dengan
S+1,00 pada penderita diatas dikenal dengan istilah
A. Hipermetropia total

B.
C.
D.
E.

Hipermetropia manifes
Hipermetropia laten
Myopia
Presbiopia

ANSWER: B
11. Seorang laki-laki 20 datang dengan keluhan utama penglihatan mata kanan kabur.
Apabila membaca lama pusing. Pemeriksaan visus sentral natural OD 5/20 dan OS
5/5. Pemeriksaan segmen anterior tenang. Usulan pemeriksaan selanjutnya yang
tepat adalah:
A. Pemeriksaan funduskopi

B.
C.
D.
E.

Pemeriksaan tekanan intra okuli


Refraksi
Sikloplegik dan dilakukakan refraksi ulang
Tes pin hole

ANSWER: E
12. Seorang laki-laki 17 tahun datang kepoli mata dengan keluhan kedua mata kabur yang
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Penderita merasa kabur saat melihat tulisan
dipapan tulis saat pelajaran dikelasnya. Pada pemeriksaan mata, penglihatan membaik
dengan pemasangan pinhole dan dengan koreksi lensa spheris minus. Pasien ini
menderita
A. Miopia simpleks

B. Miopia kompositum
C. Presbiopia
D. Hipermetropia simpleks

E. Hipermetropia kompositum
ANSWER: A
13. Seorang laki-laki 17 th datang ke poli mata dengan keluhan mata kabur kiri dan
kanan. Kabur dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Kabur awalnya diketahui disaat
melihat tulisan dipapan tulis saat pelajaran dikelasnya. Pada pemeriksaan mata ,
penglihatan membaik dengan pemasangan pinhole dan membaik dengan koreksi lensa
spheres minus. Pasien ini menderita
A. Miopia simpleks.

B.
C.
D.
E.

Miopia kompositum.
Presbiopia
Hipermetropia simpleks.
Hipermetropia kompositum

ANSWER: A
14. Seorang pelajar dating dengan keluhan mata kabur, saat membaca tulisan di papan
tulis, membaik dengan lensa sferis negative dan pin hole..
A. myop simpleks

B.
C.
D.
E.

myop compositus
presbiop
Hipermetrop simpleks
Hipermetrop compositus

ANSWER: A
15. Seorang anak 7 tahun datang dengan keluhan sering sakit kepala apabila belajar
lama. Penderita juga mengeluhkan penglihatan kedua mata kabur. Pemeriksaan visus
natural ODS 5/20. Setelah dilakukan koreksi dengan S+1,00 visus ODS 5/5.
Pemeriksaan segmen anterior dalam batas normal.Kemungkinan yang menjadi
penyebab kelainan refraksi penderita diatas adalah:
A. Kelengkungan kornea yang tidak sama antara sumbu vertikal dan horizontal

B.
C.
D.
E.

Permukaan kornea yang tidak rata


Sumbu bola mata yang lebih pendek dari normal
Sumbu bola mata yang lebih panjang dari normal
Kekuatan akomodasi yang menurun

ANSWER: C
16. Seorang wanita 23 tahun datang dengan keluhan kedua mata merah sejak 3 hari yang
lalu. Saat bangun pagi kedua mata sulit dibuka karena kelopak matanya lengket dan
keluar kotoran putih lengket. Riwayat terapi dengan Visine 3 x 1 tetes/ hari.
Pemeriksaan Visus ODS 5/5. Palpebra edema, konjungtiva khemosis berat, kornea
jernih. Pemeriksaan bilik mata depan sampai lensa dalam batas normal. Kemungkinan
penyebab penyakit diatas adalah;
A. infeksi bakteri

B. Infeksi Virus

C. Paparan bahan toxic


D. Infeksi Klamedia
E. Alergi
ANSWER: A
17. Seorang laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah sejak 4 hari
yang lalu disertai nrocoh dan silau. Visus OD 5/30 dan OS 5/5. Palpebra spasme
minimal, konjungtiva hiperemia, kornea terdapat infiltrat bebentuk dendritik dan
fluorescin tes positif. Pemeriksaan bilik mata depan sampai lensa dalam batas
normal. Kemungkinan penyebab penyakit diatas adalah:
A. Infeksi bakteri

B.
C.
D.
E.

Infeksi Virus
Paparan bahan toxic
Infeksi Klemedia
Alergi

ANSWER: B
18. Seorang laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur
disertai silau. Penglihatan kabur dirasakan sejak 2 tahun yang lalu dan 3 bulan
terakhir terasa semakin berat. Visus OD 2/60 dan OS 5/60. Saat dilakukan koreksi
refraksi dan tes pin hole tidak ada kemajuan visus. Segmen anterior tenang. Setelah
dilakukan midriatikum didapatkan kekeruhan lensa yang tidak merata dengan "iris
shadow" positif. Diagnosa untuk penderita diatas adalah:
A. Katarak komplikata

B.
C.
D.
E.

Katarak senilis stadium hipermatur


Katarak senilis stadium imatur
Katarak juvenile
Katarak senilis stadium matur

ANSWER: C
19. Seorang wanita 65 tahun datang dengan keluhan penglihatan kedua mata sejak
beberapa tahun terakhir mengalami kemunduran dan tidak dapat melihat lagi sejak 6
bulan yang lalu. Visus ODS LP negatif. Pemeriksaan segmen anterior tenang dan
didapatkan leukoria. Penderita mempunyai riwayat menderita kencing manis sejak 15
tahun yang lalu. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) mata memperlihatkan gambaran
ablasio retina pada kedua mata Apabila penderita menginginkan operasi, pilihan
operasi yang paling ideal adalah
A. Operasi disisi katarak

B. Operasi disisi dan aspirasi katarak


C. Operasi ekstraksi katarak ekstra kapsuler tanpa pemasangan lensa tanam
intraokuler
D. Operasi ekstraksi katarak ekstra kapsuler dengan pemasangan lensa tanam
intraokuler

E. Operasi ekstraksi katarak intrakapsuler dengan pemasangan lensa tanam


ANSWER: B
20. Anak 9th --> klinik mata, mata gatal, blepharospasme, fotofobia, sekret mata yg
copious mucoid, visus (N), slit lamp --> cobblestone pada palpebra superior
penatalaksanaan?
A. Antibiotik Topikal

B.
C.
D.
E.

Antimetabolik Topikal
Acyclovir Topikal
Antihistamin Topikal
Topical artificial tears

ANSWER: D
21. Pria 35th, mata gatal, merah, sekret sperti susu pada konjungtiva. slit lamp -->
pappilla di konjungtiva tarsal superior dan inferior. riwayat keluarga dgn penyakit
atopik. Diagnosis?
A. vernal conjunctivitis

B.
C.
D.
E.

Atopic conjunctivitis
Acute conjunctivitis
Flictenularis conjunctivitis
Follicle conjunctivitis

ANSWER: B
22. Pria 35th, mata gatal, merah, sekret sperti susu pada konjungtiva. slit lamp -->
pappilla di konjungtiva tarsal superior dan inferior. riwayat keluarga dgn penyakit
atopik. Reaksi hipersensitif mana pada kasus diatas?
A. Type I

B.
C.
D.
E.

II
II
IV
I & IV

ANSWER: A
23. Wanita 40th, penurunan penglihatan sejak 3hr yll disertai nyeri, mata merah berair.
didiagnosis dr.umum sebagai pasien TBC. pemeriksaan --> injeksi siliar, flare bilik
mata depan (+), keratic presipitat (+). Diagnosis?
A. Uveitis Akut

B.
C.
D.
E.

Vitritis
Choroiditis
Endophtalmitis
Pars planitis

ANSWER: A

24. Wanita 40th, penurunan penglihatan sejak 3hr yll disertai nyeri, mata merah berair.
didiagnosis dr.umum sebagai pasien TBC. pemeriksaan --> injeksi siliar, flare bilik
mata depan (+), keratic presipitat (+). Terapi
A. Kortikosteroid Dan Sikloplegic

B.
C.
D.
E.

Beta Bloker Topikal


Antihistamine Topikal
Topical mast cell stabilizer
Antibiotik topical

ANSWER: A
25. Pria 50th, mata merah, nyeri, keluar air mata. pada pemeriksaan ditemukan ulkus
kornea periferal. Diagnosis?
A. Bacterial ulcer

B.
C.
D.
E.

Herpetic ulcer
Geographican ulcer
Fungal ulcer
Mooren's ulcer

ANSWER: E
26. Pria 50th, mata merah, nyeri, keluar air mata. pada pemeriksaan ditemukan ulkus
kornea periferal. Terapi utama?
A. AB oral

B.
C.
D.
E.

Anti-Fungal
Kortikosteroid Topikal
Antihistamine
AB topikal

ANSWER: C
27. Seorang penderita usia 55 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur perlahanlahan, makin lama makin berat sejak 1 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan visus ODS
5/40 tidak maju dengan koreksi maupun pinhole , kornea jernih, lensa keruh tidak
merata, funduskopi dalam batas normal. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini
adalah..
A. Katarak mature

B.
C.
D.
E.

Katarak immature
Katarak traumatika
Katarak sekunder
Katarak juvenile

ANSWER: B
28. Seorang pasien laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan kedua mata kabur, sering
silau, dan nrocoh, dan kadang terasa kemeng. Pasien juga mengeluh sejak 5 bulan ini
badannya terasa lemas, sering batuk, dan sariawan, dan pusing yang makin memberat,
berat badan turun 5 kg selama 5 bulan ini. Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan

Visus ODS 5/60 pin hole tidak maju. Segmen anterior ODS didapatkan COA yang
keruh , dangkal, sinekia anterior +, dan pada funduskopi didapatkan gambaran cooton
wool spot. Untuk menegakkan penyebab dari kelainan ini, diperlukan pemeriksaan
serologi :
A. Hepatitis

B.
C.
D.
E.

HIV
Rubella
DM
GGK

ANSWER: B
29. Seorang ibu membawa bayinya yang baru berumur 2 hari ke poli mata dengan keluhan
kedua mata bayinya selalu terpejam dan bila dibuka keluar cairan kekuningan sejak
kelahiran. Dari pemeriksaan didapatkan secret purulen pada kedua mata, injeksi pada
konjunctiva dan perikornea, sedangkan kornea dalam keadaan jernih. Dari
pemeriksaan hapusan secret mata didapatkan diplokokkus gram negative. Diagnosa
pada bayi ini adalah :
A. Conjungtivitis gonorhoe

B.
C.
D.
E.

Keratokonjungtivitis
Endophtalmitis
Uveitis anterior
Proptal selulitis

ANSWER: A
30. Seorang pria datang dengan keluhan mata kanan tergores daun padi 1 minggu yang
lalu dan sekarang nyeri, merah dan kabur. Pemeriksaan fisik menunjukkan mata kanan
visus 3/60 spasme konjungtiva dan perikornea injeksi positif. Dikornea ditemukan
defek diameter 3 mm keputihan dan menggaung sampai setengah kedalaman stroma
dengan uji fluoresensi positif. Tes laboratorium didapatkan kuman pseudomonas dan
mengalami perbaikan setelah mendapatkan terapi dibekacin tetes mata. Diagnosa
yang tepat untuk pasien ini adalah
A. Keratitis

B.
C.
D.
E.

Ulcus kornea
Keratokonjungtivitis
Blefaritis
Konjungtivitis

ANSWER: B
31. Seorang perempuan usia 60 th datang dengan keluhan kabur kedua mata perlahanlahan sejak 2 tahun. Tidak didapatkan riwayat mata merah maupun nyeri. Penderita
menderita diabetes tipe II sejak 7 th yang lalu dan hipertensi sejak 10 th yang lalu.
Penderita jarang kontrol ke rumah sakit. Pada pemeriksaan didapatkan visus OD
6/20 dan OS 6/40. Segment anterior dalam batas normal. Lensa tampak keruh tidak

merata. Pemeriksaan funduskopi didapatkan gambaran cd ratio ODS 0.3/0.4,


degenerasi trigoid, tidak didapatkan microaneurysma, silver wire, maupun exudat .
Pada pemeriksaan lapang pandang didapatkan gambaran depresi umum Tekanan bola
mata dalam batas normal. Diagnosa pada penderita ini adalah :
A. Katarak senilis

B.
C.
D.
E.

Retinopati Diabetika
Retinopati hipertensi
Normo tension glaukoma
Presbyopia

ANSWER: A
32. Seorang anak 5 th datang ke poli mata bersama ibunya dengan keluhan mata sering
merah, gatal dan digosok-gosok, berair dan nrocoh, terutama bila bermain dibawah
terik sinar matahari. Keluhan ini sering hilang timbul sejak kecil dan memberat akhir
akhir ini. Dari pemeriksaan visus ODS : 5/5, conjunctival injeksi dan terdapat bintik
bintik kecoklatan, secret mukoid dan cobble stone appearence pada konjunctiva
palpebra superior. Anak ini menderita :
A. Konjungtivitis viral

B.
C.
D.
E.

Konjunctivitis bacterial
Konjunctivitis vernal
Konjunctivitis jamur
Konjunctivitis gonorhoe

ANSWER: C
33. Ulkus kornea apabila sembuh dan terjadi sequele berupa
A. Lekoma

B.
C.
D.
E.

Sinekia anterior
Lekoma adheren
Glaukoma sekunder
Iris Inkarserasi

ANSWER: C
34. Ilustrasi kasus : mata gatal, ditemukan cobble stone di conj palpebra. Dari apusan
conjungtiva, sel manakah yang paling sering ditemukan?
A. Netrofil

B.
C.
D.
E.

Eosinofil
Basofil
Limfosit
Monosit

ANSWER: B
35. Ilustrasi kasus : mata gatal, ditemukan cobble stone di conj palpebra. Pengobatan
apa yang paling sesuai untuk penderita di atas.
A. Kortikosteroid dan sikloplegi

B.
C.
D.
E.

Beta bloker topical


Antihistamin topical
Mast cell stabilizer topical
Antibiotiktopikal

ANSWER: C
36. Perempuan 50 tahun, mata kiri merah, sakit, visus 1/300, injeksi silier (+), kornea
edem (+), nekrotik (+), fistel (+), COA dangkal, sinekla anterior. Pasien ini didiagnosa
ulkus. Pemeriksaan apa yang mengarah ke perforasi ?
A. Injeksi siller

B.
C.
D.
E.

Edem kornea
Nekrotik
Fistel
COA dangkal

ANSWER: D
37. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan utama mata merah, nyeri, nrocos.
Pemeriksaan fisik menunjukkan gambaran ulkus kornea peripheral. Diagnosa yang
tepat adalah :
A. Ulkus bacterial

B.
C.
D.
E.

Ulkus herpetika
Ulkus geografica
Ulcus Fungi
Ulcus Moreen

ANSWER: E
38. Seorang perempuan usia 40 tahun mengeluh mata bengkak, sedikit gatal, silau berair,
tidak terasa nyeri. Penglihatan tidak menurun. Pemeriksaan fisik menunjukkan
konjungtiva palpebra dan tarsalis edema dan hiperemi. Injeksi konjungtiva (+),
secret (+). Kornea, iris dan lensa tampak normal. Diagnosa pasien ini adalah
A. Konjungtivitis gonoroika

B.
C.
D.
E.

Konjungtivitis inktenularis
Konjungtivitis kataralis akut
Konjungtivitis renalis
Konjungtivitis folikularis

ANSWER: C
39. Pria 55 tahun di ICU tampak tidur pulas, refleks pupil (-). PF tampak kurus, kedua
mata kuning, spider nevi (+), perut buncit. Bibir pasien terdapat bercak darah dan
mulut bau amandel. Riwayat alcohol umur 30 tahun. Sepuluh tahun yang lalu pasien
gemuk kemudian lama-lama makin kurus. Karena tidak nafsu makan. 2 tahun terakhir
pasien kurus, lemah dan mudah jelas. Dua hari yang lalu pasien muntah darah. Kenapa
kedua mata pasien kuning?
A. Penumpukan etanol di kornea

B.
C.
D.
E.

Meningkatnya bilirubin direk di serum


Meningkatnya pigmen penuaan di kornea
Penumpukan bilirubin di sclera
Xerosis konjungtiva

ANSWER: D
40. Seorang pria 37th, dari klinik endokrin dirujuk ke klinik mata. Dia menderita DM
sejak 12th yll, kadar gula darah normal. Pemeriksaan visus maupun mata luar normal,
funduskopi: media jernih, papil normal, retina tidak ada neovascularization, dot
hemorrhages (+), hard exudates (+), macula edema (-), fovea reflex normal. Apa
diagnosis yang paling mungkin?
A. Proliferative diabetic retinopathy

B.
C.
D.
E.

Non proliferative diabetic retinopathy


Central retinal vein occlusion
Central retinal artery occlusion
Retinal detachment

ANSWER: B
41. Setelah terapi selama 4 bulan, penderita mengeluh pandangan kedua matanya kabur
perlahan-lahan, tidak disertai nyeri maupun mata merah. Penderita sudah periksa ke
optic tetapi penglihatan tetap kabur. Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan
visus terbaik setelah koreksi ( BCVA) OD 5/60 dan OS 6/60 , segmen anterior
dalam batas normal, funduskopi ODS didapatkan batas papil nervus optikus kabur ,
dan tampak perdarahan flame shape di retina. Pemeriksaan berikut di bawah ini,
adalah yang memberikan kelainan paling awal :
A. Pemeriksaan lapangan pandang..

B.
C.
D.
E.

Tajam penglihatan
Contrast sensitivity
Ishihara
Tonometri

ANSWER: C
42. Pria 35th, dirujuk ke klinik mata dari klinik endokrin. dia menderita DM sejak 10th
yll, kadar gula darah normal. pemeriksaan visus maupun luar mata normal. funduskopi:
media jernih, papil normal, retina datar, tidak ada neovascularization, dot
haemorrhages (+), hard exudates (+), macula edema (-), foveal reflex normal. Apa
diagnosis paling mungkin?
A. Proliferative Diabetic Retinopathy

B.
C.
D.
E.

Nonproliferative Diabetic Retinopathy


Central retinal vein occlution
Central retinal artery ocllution
Retinal detachment

ANSWER: B

43. Mekanisme hifema menyebabkan kebutaan permanent adalah:


A. Glaukomasekunder

B.
C.
D.
E.

Hemosiderosis
Lekoma
Infeksi
Katarak

ANSWER: A

Anda mungkin juga menyukai