Case Minggu 2 Kek
Case Minggu 2 Kek
KASUS
KEPANITERAAN
KLINIK
SENIOR
DI
FASILITAS
Identitas Pasien
Nama
Ny. VL
Umur
27 tahun
Pekerjaan
No MR
Alamat
Tgl. Masuk
9 November 2016
JUDUL PENYAKIT
DEFINISI
KEK adalah Menurut Depkes RI (2002) menyatakan bahwa kurang energi kronis
merupakan keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan yang berlangsung pada wanita
usia subur (WUS) dan pada ibu hamil. Kurang gizi akut disebabkan oleh tidak mengkonsumsi
makanan dalam jumlah yang cukup atau makanan yang baik (dari segi kandungan gizi) untuk
satu periode tertentu untuk mendapatkan tambahan kalori dan protein (untuk melawan) muntah
dan mencret (muntaber) dan infeksi lainnya. Gizi kurang kronik disebabkan karena tidak
mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup atau makanan yang baik dalam
periode/kurun waktu yang lama untuk mendapatkan kalori dan protein dalam jumlah yang
cukup, atau disebabkan menderita muntaber atau penyakit kronis lainnya, dimana ibu menderita
7. Pemerkaan Kehamian ( Perawatan Ante Natal) Dalam memantau status gizi ibu hamil,
seorang ibu harus melakukan kunjungan ketenaga kesehatan. Karena pemeriksaan kenaikan berat
badan perlu dilakukan dengan teliti, jangan sampai wanita hamil terlalu gemuk untuk
menghindarkan kesulitan melahirkan dan bahkan jangan terlalu kurus karena dapat
membahayakan keselamatan dirinya dan janin yang dikandungannya (Sjahmien Moehji, 2003)
Anamnesis :
Seorang pasien perempuan umur 20 tahun datang ke Poli Ibu Puskesmas KTK pada
tanggal 5 oktober 2016 dengan keluhan lemah letih lesu sejak 1 bulan yang lalu.
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Lemah letih lesu di rasakan sejak beberpa tahun yang lalu,meningkat sejak 1bulan yang
lalu.
Nafsu makan menurun sejak 1 bulan yang lalu
Demam (-)
Pasien mengatakan sedang hamil HPHT : 18-8-2016 TP :11-5-2017
Mual(+) muntah (-)
BAB (+) BAK (+) normal
Riwayat perdarahan selama hamil tidak ada
HPHT : 25-07-2015
TP : 02-05-2016
Riwayat penyakit dahulu : Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM,
hipertensi dan gangguan jiwa.
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular
dan kejiwaan.
Riwayat Perkawinan : 1 x tahun 2015
Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan : 1/0/0
Riwayat Kontrasepsi
: (-)
Riwayat Imunisasi
Riwayat pendidikan
: SMA
Riwayat pekerjaan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: sedang
Kesadaran
: compos mentis
: 20x/menit, reguler
Suhu
: 36.5oC
TB
: 160 cm
BB Sebelum Hamil
: 45kg
Kepala
Mata
Leher
Thorak
Kepala
LILA
: 21cm
Abdomen
: status obtetrikus
Genitalia
: status obstetrikus
Ekstremitas
Status Obstetrikus
Muka : chloasma gravidarum (-)
Mammae : membesar, aerola dan papila mammae hiperpigmentasi,colostrum(-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit sesuai usia kehamilan.
Linea mediana hiperpigmentasi, striae (+), sikitrik (-)
Palpasi :TFU sulit dinilai
Perkusi
: Timpani
Auskultasi : BU (+)
DJJ : belum ada
Genitalia : Inspeksi : vulva/uretra tenang, PPV (-)
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar bartarti
Diagnosa : G1P0A0H0 gravid 6minggu + KEK
Laboratorium :
Hb 10,8 g/dl
Ht 32,7%
Leukosit 11.94x 103/uL
Trombosit 200 x 103/uL
Promotif :
pelayanan antenatal terpadu dan berkualitas secara keseluruhan meliuti hal-hal sebagai berikut :
a
b
c
d
berlangsung sehat.
Melakukan deteksi dini masalah,penyakit dan penyulit/komlpikasi kehamilan
Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman
Merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi
e
f
komplikasi.
Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan
Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami yang menjaga kesehatan dan gizi ibu
hamil,menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi komplikasi.
Dalam melakukan pemeriksaan antenatal care, tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan
yang berkualitas sesuai standar terdiri dari :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Timbang BB
Ukur Lingkar Lengan Atas
Ukur TD
Tinggi fundus
DJJ
Tentukan presentasi janin
Beri imunisasi TT
Beri tablet tambah darah
Periksa laboratorium (darah rutin,HIV,hepatitis)
Tatalaksana kasus
Preventif :
UPAYA PENANGGULANGAN KEK PADA IBU HAMIL
1
Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera ditindak lanjuti sebelum usia kehamilan
16minggu. Pemberian makanan tambahan yang tinggi kalori tinggi protein dan dipadukan
dengan penerapan porsi kecil tapi sering, pada faktanya memang berhasil menekan angka
kejadian BBLR di Indonesia. Penambahan 200-400 kalori dan 12-20gr protein dari
kebutuhan ibu adalah angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi janin.
2
3
Selain program di atas, masalah KEK pada ibu hamil dapat dibantu dengan cara pengaturan
diet yang benar pada penderita. KEK seorang ibu hamil memerlukan tambahan energy untuk
pertumbuhan janin, plasenta dan jaringan jaringan lain sebesar 3000kkal per hari. Tambahan
protein yang dibutuhkan pada trimester pertama,kedua dan ketiga sebesar 17gram/hari
(hardiansyah dan tambunan,2004)
Menurut Kristiyanasari (2010) dalam buku Gizi Ibu Hamil, ada bebrapa cara yang dapat
mengetahui status gizi ibu hamil, antara lain memantau penambahan berat badan selama hamil,
mengukur LILA untuk mengetahui apakah seseorang menderita KEK dan mengukur Hb untuk
mengetahui kondisi ibu apakah menderita anemia gizi.
Penilaian satatus gizi ibu hamil ,antara lain:
a
b. pengukuran LILA mengetahui suatu cara untuk mengetahui resiko KEK,dan resiko
melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah.
c.IMT prahamil digunakan untuk memonitor pertambahan BB selama kehamilan karena
secara rasional wanita hamil yang kurus membutuhkan BB yang banyak selama kehamilan
daripada wanita normal
Makan lebih banyak dari sebelum hamil agar penambahan Berat Badan sesuai dengan
umur kehamilan
Bagi ibu yang terlalu kurus tambahkan sumber energy dan protein
Usahakan konsumsi makanan dengan porsi kecil tapi sering
Utuk mneghindari penimbunan cairan / edema perhatikan penggunaan garam dan
minuman agar tidak berlebihan.
Nilai gizi
Trimester I
3 gelas
2 potong
5 potong
3 gelas
2 potong
2 sdm
2 sdm
2 sdm
1sdm
Energi : 2095,8kal
Energi : 2164,5kal
Lemak : 57 gram
Lemak : 65 gram
KH : 273,8 gram
KH : 275 gram
Vit C : 70mg
Vit C : 70 mg
Zat besi : 31 mg
Menu Pagi, Siang, Malam :
Zat besi : 31 mg
Pagi :
-
Nasi
Ayam goreng
Oseng-oseng jagung muda + wortel
Susu
Nasi
Sop sayuran
Ikan balado
Kripik tempe
Jeruk
Nasi
Telur balado
Perkedel tahu
Tumis tauge + baso
pisang
PMT ini diberikan selama 3 bulan berturut-turut dan ibu di harapkan untuk datang ke
puskesmas 1 kali 2 minggu dalam 1 bulan untuk memperiksa Berat Badan, LILA dan kesehatan
lainnya.