Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: Rifemi Ihza N.
Tanggal Praktikum
: 29 November 2016
Tanggal Pengumpulan : 8 Desember 2016
PENANGANAN SEGAR TELUR
Alvia Sindi Hastuti (240210130036)
ABSTRAK
Telur merupakan bahan pangan hasil ternak unggas yang memiliki sumber
protein hewani yang mudah dicerna dan bergizi tinggi, dalam perkembangannya,
telah banyak dilakukan teknik pengolahan telur untuk meningkatkan daya tahan
serta kesukaan konsumen, disamping bernilai gizi yang tinggi, telur juga
mempunyai sifat kualitas yang mudah rusak, selain itu telur juga sangat mudah
rusak serta masa simpannya yang sangat pendek jika tanpa perlakuan apapun, oleh
sebab itu perlu dilakukan penanganan pasca produksi telur sehingga pada saat
diterima konsumen telur dalam kualitas yang masih tetap baik. Lama
penyimpanan menentukan kualitas telur. Semakin lama disimpan, maka kualitas
dan kesegaran telur semakin berkurang. Tujuan dari praktikum kali ini adalah
untuk mengetahui cara penanganan telur yang baik sehingga dapat memenuhi
kualitas telur segar. Metode yang digunakan dalam praktikum penanganan segar
telur ini adalah mengamati bagian luar telur dan bagian dalam telur.
Kata Kunci : Kualitas Telur, Penanganan Segar Telur, Telur
ABSTRACT
Eggs are an ingredient of food results in poultry that have a source of
animal protein that is easily digestible and nutritious, in its development, has
been widely applied technique of egg processing to increase endurance and
consumer preferences, in addition to nutritional value is high, the egg also has
quality properties that are easily damaged , besides the egg is also very easily
damaged and a very short shelf-life if without any treatment, therefore it is
necessary to do post-production handling eggs so that when consumers receive
eggs in quality is still good. Storage time determining the quality of the eggs. The
longer it is stored, then the quality and freshness of the eggs on the wane. The
purpose of the practicum is to know how to handle a good egg so that it can meet
the quality of fresh eggs. The method used in the practical handling of fresh eggs
are observing
The outside of the egg and the egg inside.
Keywords: Eggs, Handling of Fresh Eggs, Quality Egg
PENDAHULUAN
Telur merupakan bahan pangan hasil ternak unggas yang memiliki sumber
protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi.
Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya relatif murah. Dalam
perkembangannya, telah banyak dilakukan teknik pengolahan telur untuk
meningkatkan daya tahan serta kesukaan konsumen.Telur merupakan bahan
makanan yang disediakan induk unggas untuk perkembangan embrio menjadi
anak ayam di dalam suatu wadah. Isi dari telur akan semakin habis begitu telur
telah menetas. Telur tersusun oleh tiga bagian utama: yaitu kulit telur, bagian
cairan bening, dan bagian cairan yang bewarna kuning (Rasyaf, 1991).
Telur merupakan bahan pangan yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi
protein baik pada anak-anak maupun orang dewasa dan ibu hamil. Akan tetapi
disamping bernilai gizi yang tinggi, telur juga mempunyai sifat kualitas yang
mudah rusak. Selain itu juga, telur sangat mudah rusak serta masa simpan yang
sangat pendek tanpa perlakuan apapun. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu
tindakan atau usaha-usaha dalam penanganan pasca produksi telur. Tindakan ini
penting untuk produksi telur yang dicapai dengan segala usaha hingga sampai ke
konsumen dengan kualitas yang masih tetap baik (Blakely, 1991).
Permasalahan dalam produk hasil ternak adalah karakteristik produk
bahan pangan yang mudah rusak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti
waktu penyimpanan, suhu ruang penyimpanan, kelembaban ruang penyimpanan,
kotoran yang ada pada kulit telur, teknik penanganan telur, dan peralatan yang
dipergunakan dalam penanganan. Oleh karena itu, praktikum ini dilakukan untuk
mengetahui cara penanganan telur yang baik sehingga dapat memenuhi kualitas
telur segar.
BAHAN DAN METODE
Metode yang digunakan dalam pengujian karakteristik telur dilakukan
secara eksperimental. Praktikum tersebut dilakukan di salah satu laboratorium di
sehingga
memungkinkan
pemeriksaan
bagian
dalam.
Candling
memungkinkan penemuan keretakan pada kulit telur, ukuran serta gerakan kuning
telur, ukuran kantong udara, bintik-bintik darah, bintik-bintik daging. Pengamatan
kecerahan telur dilakukan dengan membandingkan warna kuning telur dengan
roche yolk colour fan. Pengukuran nilai haugh unit dilakukan dengan menimbang
telur dan telur dipecahkan untuk selanjutnya dilakukan pengukuran ketebalan
putih telur. Pengukuran nilai haugh unit:
HU = 100 log (H+ 7,57 1,7 w0,37)
Keterangan:
HU
= Haugh unit
nutrisi yang terdiri atas 90% air, 10% protein dan >1% karbohidrat. Putih telur
tidak memiliki kandungan lemak.
4. Yolk (KuningTelur)
Kuning telur memiliki bentuk yang bulat dan firm yang terletak di tengahtengah albumen. Posisi kuning telur dijaga oleh kalaze di mana kalaza merupakan
satu atau dua tali tipis yang berasal dari jaringan. Kuning telur memiliki
kandungan nutrisi 3,59% karbohidrat, 26,54% lemak dan 15,85% protein. Berat
kuning telur sekitar 33% dari telur utuh.
Telur segar yang baik adalah yang kondisi luarnya baik, bentuk kulit baik
dan cukup tebal, tidak cacat (retak atau pecah), tekstur permukaan dan warnanya
bagus serta bersih. Bila diteropong rongga udaranya kecil, kuning telur di tengah,
dan tidak terdapat bercak atau noda darah. Pada umumnya, kualitas telur
ditentukan oleh:
a. Kualitas bagian dalam (kekentalan putih dan kuning telur, posisi kuning
telur, dan ada tidaknya noda atau bintik darah pada putih atau kuning
telur).
b. Kualitas bagian luar (bentuk dan warna kulit, permukaan telur, keutuhan,
dan kebersihan kulit telur).
Menurut Suprapti (2002), kualitas telur ditentukan oleh beberapa hal,
antara lain oleh faktor keturunan, kualitas makanan, sistem pemeliharaan, iklim,
dan umur telur. Kualitas telur dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.
1. Unggas yang dihasilkan dari keturunan yang baik dan diberi makanan
yang berkualitas, umumnya akan menghasilkan telur yang berkualitas
baik.
2. Makanan yang berkualitas dengan komposisi bahan yang tepat, baik, dari
jumlah maupun kandungan nutrisinya akan memengaruhi pertumbuhan
dan kesehatan unggas sehingga menghasilkan telur yang berkualitas.
3. Sistem pemeliharaan antara lain berkaitan dengan kebersihan atau sanitasi
kandang dan lingkungan di sekitar kandang. Sanitasi yang baik akan
menghasilkan telur yang baik pula.
Yolk
color
fan
Posisi
kuning telur
No. 9
Ditengah
No. 9
Ditengah
No. 13
Diatas
No. 14
Dipinggir
No. 13
Diatas tengah
No. 13
Diatas
No. 14
Dipinggir
7A
Telur Bebek/
8A
Terdapat bercak
putih dan noda
coklat
1,080
d=2,25 cm
40,454
No. 13
Ditengah
lebih dari 2 cm tergolong ke dalam mutu I. Rongga udara pada telur terbentuk
sesaat setelah peneluran akibat adanya perbedaan subu ruang yang lebih rendah
dari suhu tubuh induk. Kemudian isi telur menjadi lebih ringan dan mengkerut
sehingga memisahkan membrane kerabang bagian dalam dan luar. Terpisahnya
membrane ini biasanya terjadi pada bagian tumpul telur. Semakin lama
penyimpanan telur maka akan semakin besar kedalaman rongga udaranya. Hal ini
disebabkan oleh penyusutan berat telur yang diakibatkan penguapan air dan
pelepasan gas yang terjadi selama penyimpanan. Menurut Pescatore dan Jacob
(2011) seiring bertambahnya umur, telur akan kehilangan cairan dan isinya
semakin menyusut sehingga memperbesar rongga udara.
Haugh unit (HU) merupakan salah satu faktor penentu kualitas telur.
Haugh unit dipengaruhi oleh lama waktu penyimpanan, suhu, kelembaban.
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh nilai HU tertinggi pada telur ayam
kelompok 6A (84,306) dan telur bebek kelompok 7A (80,890). Sedangkan untuk
nilai HU terkecil yaitu telur bebek kelompok 8A dengan nilai 40,454. Menurut
USDA (2000) nilai HU AA (bagus): >72; A (cukup bagus): 71-60; B (tidak
bagus): <60. Jika dibandingkan dengan literatur maka nilai HU tertinggi tergolong
ke dalam kualitas telur AA yaitu sangat bagus sedangkan nilai HU terendah
tergolong kedalam kualitas telur B yaitu tidak bagus. Semakin tinggi nilai HU
maka semakin baik kualitas telur tersebut. Haugh Unit berkaitan erat dengan
viskositas telur, semakin tinggi viskositas maka nilai Haugh Unit telur juga
meningkat. Semakin lama telur disimpan HU telur akan menurun (Li-Chan dan
Nakai, 1989).
Penentuan telur dapat dilihat pada kecerahan kuning telur. Untuk
mengukur kualitas kuning telur digunakan alat Roche yolk colour fan. Cara
pengukurannya dengan memecahkan telur kemudian kuning telur dicocokkan
dengan warna pada alat tersebut. Berdasarkan hasil praktikum baik telur ayam
maupun telur bebek memiliki yolk colour fan antara 9-14. Menurut literature
bahwa kecerahan kuning telur berada pada kisaran 9-12. Selanjutnya penentuan
kualitas telur dapat dilihat pada posisi kuning telur. Dimana posisi kuning telur
pada hasil praktikum baik telur ayam maupun telur bebek dominan berada
ditengah. Menurut literatur kriteria kuning telur dengan posisi ditengah dan
letaknya terpusat baik maka telur tersebut tergolong ke dalam kualitas AA yaitu
sangat baik (Yuwanta, 2010).
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa kualitas telur yang baik yaitu memiliki
kerabang yang normal (licin, bentuk oval, tidak cacat dan retak), nilai specific
gravity diatas 1,075 , rongga udara telur lebih dari 2 cm, nilai haugh unit lebih
dari 72 tergolong ke dalam kualitas AA, nilai yolk colour fan pada kisaran 9-12
dan posisi kuning telur letaknya terpusat ditengah. Kualitas telur dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti keturunan, pakan, sistem pemeliharaan dan iklim disekitar
lokasi kandang.
Ucapan Terima Kasih
Terimakasih
saya
ucapkan
kepada
teman-teman
kelompok
atas