Anda di halaman 1dari 61

48

BAB 4
HASIL dan ANALISIS PEMBAHASAN

4.1 Data Data Supply Chain Management Pada PT. Indomitra Sarana Utama
Pada subbab ini akan dibahas kondisi-kondisi SCM (Supply Chain Management) yang
terdapat pada PT. Indomitra Sarana Utama, yang terdiri dari data-data penjualan dan
pembelian, dan juga proses penjualan sampai dengan pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak)
atau biasa yang disebut dengan bensin. Adapun data-data penjualan dan pembelian Bahan
Bakar Minyak pada PT. Indomitra Sarana Utama periode 2005 dijadikan sebagai dasar untuk
menghitung dengan analisis MRP (Material Requirement Planning). Dan akan dibahas pula
data-data kuisioner pada PT. Indomitra Sarana Utama.
Analisis MRP (Material Requirement Planning) adalah metode atau teknik perencanaan
dan teknik penjadwalan yang digunakan oleh perusahaan sebagai sarana bagaimana setiap
pekerja yang terkait melakukan komunikasi perihal aliran barang, untuk mencegah terjadinya
kekurangan persediaan (empty stock) atau kelebihan persediaan (over stock).

4.1.1 Data Penjualan Dan Pembelian PERTAMAX Pada PT. Indomitra Sarana Utama
Berikut ini adalah data-data penjualan dan pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak) pada
PT. Indomitra Sarana Utama untuk periode 2005 yang dimasukan ke dalam Kartu Stok.
Adapun pada kartu stock tersebut hanya pada data-data penjualan dan pembelian BBM
Pertamax yang digunakan untuk dihitung kedalam analisis MRP (Material Requirement
Planning), yaitu:
Diketahui persediaan,

- Premium : 43140.10 liter


- Pertamax :
- Solar

7105.70 liter

: 20521.90 liter

49
Untuk lebih lanjutnya data kartu stock (penjualan dan pembelian BBM) PT.
Indomitra Sarana Utama dapat dilihat pada lembar lampiran.

4.1.2 Data Data Proses Informasi SCM Pada PT. Indomitra Sarana Utama
Proses informasi Supply Chain Management pada PT. Indomitra Sarana Utama akan
dibahas pada alur sistem penjualan dan sistem pembelian, yang didalamnya juga meliputi
sistem persediaan.

4.1.2.1 Proses Informasi SCM Penjualan BBM


Penjualan :
1. Operator SPBU menerima order dari konsumen.
2. Mengecek bahan bakar paada tangki pendam yang dilihat dari monitor
(tersedia/tidak tersedia).
3. Jika BBM tidak tersedia maka pemesanan/order dari konsumen dibatalkan dan
perusahaan melakukan pembelian BBM kepada pertamina. Dan jika BBM
tersedia maka BBM ditransfer ke mesin operator.
4. Pengisian pada kendaraan konsumen, dan secara otomatis data transaksi dari
hasil penjualan BBM tersebut tercatat didalam komputer.

50
ALUR PENJUALAN

Sumber: PT. Indomitra Sarana Utama


Gambar 4.1
Bagan Alur Sistem Informasi Penjualan Pada PT. Indomitra Sarana Utama

51
4.1.2.2 Proses Informasi SCM Pembelian BBM
Pembelian :
1. Menerima laporan stok bahan bakar dari tangki pendam
2. Mengecek stok pada tangki pendam (tersedia/tidak tersedia) yang dilakukan
oleh manajer operasional.
3. Apabila stok BBM masih tersedia maka tidak melakukan pemesanan. Dan jika
BBM tidak tersedia maka melakukan proses pemesanan pada PERTAMINA.
4. Staff adminitrasi menerbitkan Daftar Pemesanan Barang (DPB) yang dikirimkan
ke manajer operasional untuk di ACC.
5. Manajer Operasional meng-ACC DPB dan DPB dikirim kepada staff pembelian
untuk melakukan pembelian/pemesanan BBM kepada PERTAMINA.
6. Staff

pembelian

melakukan

menyampaikan/mengirimkan

data

pemesanan
pemesanan

(DPB)

dengan
ke

Bank

cara
Mandiri

PERTAMINA melalui telepon atau FAX, agar menerbitkan Giro khusus untuk
membayar PERTAMINA melalui bank mandiri. Dan tagihannya akan di debet
secara otomatis melalui Bank Mandiri.
7. Dari PERTAMINA menerbitkan Delivery Order (DO) dan dikirimkan ke
Transportir PERTAMINA.
8. Transportir PERTAMINA melakukan pengiriman BBM ke SPBU perusahaan yang
disertai dengan DO.
9. SPBU melakukan pengecekan barang/BBM dari Tangki mobil PERTAMINA yang
disesuaikan dengan DO. Jika tidak sesuai maka barang ditolak, dan apabila
sesuai maka barang diterima dan di masukan kedalam tangki Pendam SPBU.
10. Setelah tahap pengecekan, dan pengisian BBM kedalam Tangki Pendam maka
DO dipegang/dicatat scr permanent oleh Staff Adminitrasi.

52
ALUR PEMBELIAN

Sumber: PT. Indomitra Sarana Utama


Gambar 4.2
Bagan Alur Sistem Informasi Pembelian Pada PT. Indomitra Sarana Utama

53
4.1.3 Data Data Kuisioner Pada PT Indomitra Sarana Utama
Kuisioner yang sudah dibagikan kepada karyawan PT. Indomitra Sarana Utama, akan
dijadikan sebagai data untuk digunakan sebagai acuan untuk menjawab pertanyaan layak
atau tidak layakkah PT. Indomitra Sarana Utama sebagai sebuah perusahaan bergerak
dibidang penjualan Bahan Bakar Minyak/BBM (SPBU) menerapkan sistem e-SCM pada
operasional perusahaan.
Data kuisioner yang sudah didapat akan diolah dengan mengunakan analisis skala likert,
dan hasil dari analisis skala likert tersebut digunakan untuk menjawab permasalahan
tersebut. Dan data kuisioner yang sudah didapat dari karyawan PT. Indomitra Sarana Utama,
sebagai berikut :
Tabel 4.13
Kuisioner Untuk PT. Indomitra Sarana Utama

Jumlah Responden : 20 karyawan PT. Indomitra Sarana Utama

NO.

PERTANYAAN

Apakah prosedur untuk pemesanan produk sulit?

SS
(4)

JAWABAN
ST TS STS
(3) (2) (1)

12

10

10

10

10

10

12

Apakah kurang efektif waktu yg digunakan mengirimkan data


2

di internal perusahaan dalam melakukan proses pemesanan?


Sulitkah system birokrasi perusahaan dalam proses

pemesanan?

Apakah pengiriman pesanan dianggap cukup lama?

Apakah prosedur untuk mengetahui persediaan barang sulit?


Dalam melakukan pengecekan sisa persediaan barang tidak

selalu tepat?
Anda sering menggunakan telepon/mesin FAX untuk

melakukan pemesanan?

12

54
Anda sering menggunakan komputer untuk monitoring sisa
persediaan barang pada Tangki Pendam?

18

15

15

12

12

12

16

Apakah dalam melakukan pesanan, telepon/mesin FAX kurang


efektif?

Apakah telepon/mesin FAX sebagai media elektronik kurang


10

mendukung kinerja anda/perusahaan dalam pengiriman data?


Apakah selama anda menggunakan e-Mail, chat/MSN (internet)

11

sangat membantu operasional kerja anda/perusahaan?


Selama anda menggunakan e-Mail, chat/MSN (internet) sangat

12

mendukung kinerja kerja anda/perusahaan?


Setujukah anda pemesanan barang dilakukan melalui media

13

internet?

Setujukah anda dengan pengintegrasian sistem intranet dalam


14

operasional perusahaan?

Sumber: PT. Indomitra Sarana Utama

4.2 Hasil Analisis Analisis Yang Digunakan Untuk SCM PT. Indomitra Sarana Utama
Dari data-data yang mendukung Supply Chain Management (SCM) yang didapat pada
PT. Indomitra Sarana Utama, maka data-data tersebut akan diolah dengan menggunakan
analisis Tabel Tipikal MRP dan analisis Skala Likert. Hasil dari analisis analisis tersebut akan
digunakan untuk mengetahui layak/tidak layakkah proses SCM pada PT. Indomitra Sarana
Utama untuk ditransformasikan ke dalam bentuk proses e-SCM. Selain itu hasil analisis yang
ada akan digunakan untuk membantu perusahaan didalam mengatasi masalah persediaan
dengan memberikan laporan laporan yang baik untuk perusahaan tersebut.

4.2.1 Analisis MRP (Material Requirement Planning)


Data-data kartu stok, penjualan dan pembelian BBM PT. Indomitra Sarana Utama untuk
periode 2005, dapat dianalisis dengan menggunakan analisis MRP (Material Requirement
Planing) untuk dapat mengendalikan persediaan, untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya empty stock dan over stock.

55
Dengan menggunakan komponen-komponen dibawah ini, kita dapat menganalisis MRP
(Material Requirement Planning), yaitu :

Besaran Lot (BL)


Adalah satuan jumlah minimum yang berlaku untuk setiap kali pembelian, yang
ditentukan oleh pemasok.

Waktu Pemesanan (WP)


Adalah tenggang waktu yang diperlukan untuk pemesanan komponen
dimaksud.

Persediaan (PE)
Adalah jumlah komponen yang ada dalam persediaan, dalam satuan barang.

Persediaan Pengamanan (PP)


Adalah persediaan pengamanan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan
perusahaan.

Pencadangan (PN)
Menandakan apakah suatu jumlah tertentu sudah dicadangkan untuk
keperluan khusus / tertentu.

Kode Tingkatan (KT)


Adalah kode yang diberikan pada setiap komponen, untuk menunjukkan
tingkat komponen.

Urutan (UR)
Menunjukkan nomor atau kode urutan dari komponen yang bersangkutan.

Kebutuhan Bruto (KB)


Ialah keperluan atau rencana produksi barang jadi yang ditentukan.

Jadwal penerimaan (JP)


Adalah perkiraan kedatangan barang pada periode tertentu berdasarkan
pesanan yang sedang berjalan atau pesanan yang sudah dilakukan.

56

Rencana Persediaan di Tangan (PT)


Adalah perkiraan persediaan barang pada proyeksi waktu tertentu.

Kebutuhan Neto (KN)


Adalah kebutuhan pemesanan komponen, yaitu kebutuhan bruto dikurangi
dengan penerimaan masa yang akan datang dan persediaan di tangan yang
masa lalu.

Rencana Penerimaan Pesanan (RP)


Adalah perkiraan penerimaan pesanan yang masih akan dilakukan di waktu
yang akan datang.

Rencana Pengeluaran Pesanan (RE)


Adalah rencana pesanan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.

Periode (PE)
Adalah periode waktu yang akan datang, yang dibagi dalam satuan waktu di
mana dihitung dan dicantumkan data setiap komponen perhitungan di atas.

4.2.1.1 Perhitungan Analisis MRP (Material Requirement Planning)


Setelah diketahui data komponen-komponen didalam perhitungan Tabel Tipikal
Matrix, selanjutnya akan dihitung didalam Tabel Tipikal Matrix. Perhitungan didalam
Tabel Tipikal Matrix tersebut akan diterangkan dengan cara-cara dibawah ini :
KN : Kebutuhan Bruto Penerimaan masa akan datang&persediaan ditangan masa lalu
Periode 1 :

64000 5927.90

58072.1

Periode 2 :

48000 7979.25

40023.75

Periode 3 :

64000 6144.29

57885.71

Periode 4 :

32000 18803.73

13196.27

Periode 5 :

48000 4305.91

43694.09

Periode 6 :

32000 14102.89

17897.11

57
Periode 7 :

32000 15330.11

16669.89

Periode 8 :

32000 14770.62

17229.38

Periode 9 :

16000 14355.81

1644.19

Periode 10 :

16000 9938.95

6061.05

Periode 11 :

64000 4505.15

59494.85

Periode 12 :

16000 4986.21

11013.79

RP : Rencana Persediaan Ditangan + Kebutuhan Netto


Periode 1 :

7976.25 + 58072.1

66048.35

Periode 2 :

6144.29 + 40023.75

46168.04

Periode 3 :

18803.73 + 57855.71

76659.44

Periode 4 :

4305.91 + 13196.27

17502.18

Periode 5 :

14102.89 + 43694.09

57796.98

Periode 6 :

15330.11 + 17897.11

33227.22

Periode 7 :

14770.62 + 16669.89 =

31440.51

Periode 8 :

14355.81 + 17229.38

31585.19

Periode 9 :

9938.95 + 1644.19

11583.14

Periode 10 :

4505.15 + 6061.05

10566.2

Periode 11 :

4986.21 + 59494.85

64481.06

Periode 12 :

5789.14 + 11013.69

16802.93

RE : di dapat dari hasil RP


Periode 1 :

66048.35

Periode 2 :

46168.04

Periode 3 :

76659.44

Periode 4 :

17502.18

Periode 5 :

57796.98

Periode 6 :

33227.22

Periode 7 :

31440.51

58
Periode 8 :

31585.19

Periode 9 :

11583.14

Periode 10 :

10566.2

Periode 11 :

64481.06

Periode 12 :

16802.93

4.2.1.2 Perhitungan Analisis MRP di Tabel Matrix MRP


Dari keterangan data-data Kartu Stock periode 2005, maka komponen-komponen untuk
menganalisis MRP (Material Requirement Planning) terdahulu harus dimasukan ke dalam
bentuk tabel Tipikal Matrix MRP sebagai berikut :

59

Tabel 4.13
Tipikal Matrix MRP

UL

WP

PE

PP

KT

UR

PERIODE
0

10

11

12

64000

48000

64000

32000

48000

32000

32000

32000

16000

16000

64000

16000

7976.25

6144.29

18803.7

4305.91

14102.89

15330.11

14770.62

14355.81

9938.95

4505.15

4986.21

5789.14

KEBUTUHAN
BRUTO
JADWAL
PENERIMAAN
PERSEDIAAN
16000

7105.70

DI TANGAN
KEBUTUHAN
NETTO
RENCANA
PENERIMAAN
RENCANA
PEMESANAN

Sumber: Hasil analisis Tipikal Matrix MRP

5927.9

60
Keterangan :
Pada tabel Matrix MRP 4.13 ini menunjukan data data pada tahun 2005 pada PT.
Indomitra Sarana Utama di mana di tabel ini menjelaskan persediaan yang ada pada PT.
Indomitra Sarana Utama yaitu untuk Pertamax adalah 7150.70, dikarenakan disini
dibahas hanya untuk produk Pertamax. Disini juga di beritahu ukuran lot yang telah di
tentukan oleh perusahaan Pertamina yang dimana disini sebagai supplier yang telah
menentukan setiap 1 kali pemesanan hanya dapat memesan sebanyak 16000 Litter.
Tabel ini juga memberitahu kebutuhan bruto pada tiap tiap periode pada tahun
2005. dengan tabel matrix disini kita dapat melihat adanya penurunan penjualan pada
akhir periode dari kebutuhan brutonya. Di tabel 4.13 ini pun di tunjukan persediaan di
tangan pada tiap periode. Tabel ini adalah tabel awal untuk menghitung kebutuhan
netto, rencana penerimaan dan rencana pemesanan
Di tabel ini

jadwal penerimaan di kosongkan karena jumlah pemesanan barang

setiap periode tidak pasti. Dan pemesanan barang tidak di lakukan pada periode
periode tertentu. Pemesanan barang dilakukan pada saat periode yang sedang berjalan
sehingga di sini tidak ada jadwal penerimaan pada periode periode berikutnya.

61

Tabel 4.14
Hasil Tipikal Matrix MRP

UL

WP

PE

PP

KT

UR

PERIODE
0

10

11

12

64000

48000

64000

32000

48000

32000

32000

32000

16000

16000

64000

16000

7976.25

6144.29

18803.7

4305.91

14102.89

15330.11

14770.62

14355.81

9938.95

4505.15

4986.21

5789.14

NETTO

58072,1

40023.75

57855.71

13196.27

43694.69

17897.11

16669.89

17229.38

1644.19

6061.05

59494.85

11013.79

RENCANA
PENERIMAAN

66048.35

46168.04

76659.44

17502.18

57796.98

33227.22

31440.51

31585.19

11583.14

10566.2

64481.06

16802.93

RENCANA
PEMESANAN

66048.35

46168.04

76659.44

17502.18

57796.98

33227.22

31440.51

31585.19

11583.14

10566.2

64481.06

16802.93

KEBUTUHAN
BRUTO
JADWAL
PENERIMAAN
PERSEDIAAN
16000

7105.70

DI TANGAN

5927.9

KEBUTUHAN

Sumber: Hasil analisis Tipikal Matrix MRP

62
Pada table Matrix MRP 4.14 ini digunakan untuk menghitung kebutuhan netto yang
dimana kebutuhan netto dapat dicari dengan cara mengurangkan kebutuhab bruto dengan
jadwal penerimaan pada masa yang akan datang dan persediaan di tangan masa lalu.
Setelah mendapatkan hasil untuk kebutuhan netto pada tiap tiap periode baru lah dapat
menghitung untuk rencana penerimaannya dimana cara perhitungannya adalah persediaan di
tangan di tambahkan dengan kebutuhan netto yang telah dihitung sebelumnya.
Tabel ini berguna untuk menentukan pemesanan yang akan dilakukan pada perusahaan.
Rencana pemesanan dapat ditentukan dengan melihat hasil dari rencana penerimaan. Disini
karena PT. Indomitra Sarana Utama adalah perusahaan yang menyediakan BBM sehingga
pemesanan tidak dapat dilakukan sebulan sebelumnya. Jadi pemesanan dilakukan pada
bulan yang sama dengan penerimaan. Karena permintaan dari konsumen tidaklah konstan.
Jika pemesanan dilakukan pada bulan sebelumnya atau periode sebelumnya ditakutkan
terjadi over stock (kelebihan stock barang) maupun empty stock (kekurangan stock barang).

4.2.2 Analisis Skala Likert


Untuk menganalisis data-data kuisioner digunakan teknik analisis skala likert yang
datanya menggunakan jawaban kuisioner yang dibagikan pada responden (karyawan PT.
Indomitra Sarana Utama), dengan melakukan pembobotan terhadap pilihan jawaban dari
responden. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:
1. Sangat setuju (SS), diberi skor

= 4

2. Setuju (ST),diberi skor

= 3

3. Tidak setuju (TS), diberi skor

= 2

4. Sangat tidak setuju (STS), diberi skor

= 1

Keterangan :
Jumlah responden (karyawan PT. Indomitra Sarana Utama) adalah 20 karyawan

63
Jumlah skor tertinggi: SS x jumlah responden
4 x 20

= 80 Skor

Jumlah skor terendah: STS x jumlah responden


1 x 20

= 20 Skor

Teknik pengumpulan data angket yang terdiri dari 14 pertanyaan , maka instrumen
tersebut diberikan kepada 20 karyawan PT. Pilar Bersama Maju. Setelah dilakukan analisis
skala likert :
Pertanyaan 1. Apakah prosedur untuk pemesanan produk sulit?
SS :

5x4

20

ST :

12 x 3

36

TS :

3x2

STS :

0x1

0+
62

Pertanyaan 2. Apakah kurang efektif waktu yg digunakan mengirimkan data di internal


perusahaan dalam melakukan proses pemesanan?
SS :

8x4

32

ST :

10 x 3

30

TS :

2x2

STS :

0x1

0+
66

Pertanyaan 3. Sulitkah sistem birokrasi perusahaan dalam proses pemesanan?


SS :

10 x 4

40

ST :

8x3

24

TS :

2x2

STS :

0x1

0+
68

64
Pertanyaan 4. Apakah pengiriman pesanan dianggap cukup lama?
SS :

2x4

ST :

10 x 3

30

TS :

6x2

12

STS :

2x1

2+
52

Pertanyaan 5. Apakah prosedur untuk mengetahui persediaan barang sulit?


SS :

0x4

ST :

10 x 3

30

TS :

10 x 2

20

STS :

0x1

0+
50

Pertanyaan 6. Apakah dalam melakukan pengecekan sisa persesiaan barang tidak selalu
tepat?
SS :

0x4

ST :

12 x 3

36

TS :

8x2

16

STS :

0x1

0+
52

Pertanyaan 7. Apakah anda sering menggunakan telepon/mesin FAX untuk melakukan


pemesanan?
SS :

12 x 4

48

ST :

6x3

18

TS :

2x2

STS :

0x 1

0+
70

65
Pertanyaan 8. Apakah anda sering menggunakan komputer untuk monitoring sisa
persediaan barang pada Tangki Pendam?
SS :

18 x 4

72

ST :

2x3

TS :

0x2

STS :

0x1

0+
78

Pertanyaan 9. Apakah dlm melakukan pesanan, telepon/mesin FAX kurang efektif?


SS :

2x4

ST :

15 x 3

45

TS :

3x2

STS :

0x1

0+
59

Pertanyaan 10. Apakah telepon/mesin FAX sebagai media elektronik kurang mendukung
kinerja anda/perusahaan dalam pengiriman data?
SS :

1x4

ST :

15 x 3

45

TS :

4x2

STS :

0x1

0+
57

Pertanyaan 11. Apakah selama anda menggunakan e-Mail, chat/MSN (internet) sangat
membantu operasional kerja anda/perusahaan?
SS :

12 x 4

48

ST :

8x3

24

TS :

0x2

STS :

0x1

0+
72

66
Pertanyaan 12. Apakah selama anda menggunakan e-Mail, chat/MSN (internet) sangat
mendukung kinerja kerja anda/perusahaan??
SS :

12 x 4

48

ST :

8x3

24

TS :

0x2

STS :

0x1

0+
72

Pertanyaan 13. Setujukah anda pemesanan dilakukan melalui media internet?


SS :

12 x 4

48

ST :

6x3

18

TS :

2x2

STS :

0x1

0+
70

Pertanyaan 14. Setujukah anda dengan pengintegrasian sistem intranet dalam


operasional perusahaan?
SS :

16 x 4

64

ST :

4x3

12

TS :

0x2

STS :

0x1

0+
76

67
Jadi jumlah dari 14 pertanyaan dan berdasarkan skor yang telah ditetapkan maka:
Pertanyaan 1

62

Pertanyaan 2

66

Pertanyaan 3

68

Pertanyaan 4

52

Pertanyaan 5

50

Pertanyaan 6

52

Pertanyaan 7

70

Pertanyaan 8

78

Pertanyaan 9

59

Pertanyaan 10

57

Pertanyaan 11

72

Pertanyaan 12

72

Pertanyaan 13

70

Pertanyaan 14

76 +

Jumlah =

Jadi

berdasarkan

904
14

data-data

= 64.57

tersebut

maka

tingkat

perancangan sistem informasi e-SCM = ( 64.57 : 80 ) x 100%

persetujuan
= 80.7 %

= 81% (Pembulatan)

terhadap

68
Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :

Sumber : Hasil Analisis

Gambar 4.3
Hasil Analisis Skala Likert di Gambarkan Secara Kontinum

4.2.3 Permasalahan Yang Dihadapi Pada Sistem SCM Perusahaan


Setelah mengadakan pengamatan dan analisis pada sistem SCM yang dihadapi oleh
PT. Indomitra Sarana Utama, menemukan beberapa permasalahan pada sistem yang
berjalan, sebagai berikut:
1. Proses-proses atau prosedur internal perusahaan untuk memesan barang yang memakan
waktu cukup lama, karena dalam mengirimkan DPB dari Staff Adminitrasi (menerbitkan
DPB) kepada Manajer Operasional untuk diACC masih secara manual (memberikan DPB
untuk diACC harus menemui Manajer Opersional di kantor Manajer Operasional). Dan
setelah DPB diACC staff adminitrasi harus menemui/mencari staff pembelian untuk
menyerahkan DPB, agar staff pembelian melakukan pemesanan/pembelian BBM sesuai
dengan DPB.
2. Komputer-komputer pada tiap-tiap kantor/divisi pada internal perusahaan belum
terkoneksi jaringan intranet. Misalnya komputer monitoring Tangki Pendam, komputer
monitoring operator SPBU (pada pencatatan transaksi jual BBM ke konsumen), komputer
staff admin, staff pembelian, manajer operasional masih terpisah. jadi untuk mengetahui
sisa persediaan manajer operasional harus melakukan pengecekan keluar dari kantor
menuju ke komputer monitoring tangki pendam yang berbeda tempat/ruangan.

69
3. Form (formulir) untuk melakukan proses pemesanan barang di internal perusahaan
masih secara manual. Misalnya untuk pengisian form Daftar Pemesanan Barang (DPB)
masih secara manual.

4.2.3.1 Usulan Pemecahan Masalah Pada Sistem SCM Perusahaan


1. Merancang sistem e-SCM (secara Intranet) yang terintegrasi antara masing-masing
kantor/ruangan per divisi, sehingga penyampaian informasi antara masing-masing
divisi dapat lebih cepat dan akurat yang diterima oleh masing-masing divisi. Yang
juga meliputi data-data transaksi penjualan BBM, persediaan BBM pada tangki
pendam sehingga dapat dipantau secara langsung melalui komputer pada divisi yang
berwenang untuk mengaksesnya tanpa harus datang ke ruangan monitoring tangki
pendam.
2. Merancang interface input untuk Daftar Permintaan Barang, Monitoring Tangki
Pendam, Monitoring Transaksi Penjualan BBM dan lainnya.

4.2.3.2 Usulan Sistem e-SCM Yang Diusulkan Untuk Perusahaan


Setelah menganalisa sistem SCM yang berjalan pada PT. Indomitra Sarana Utama dan
menemukan kelemahan kelemahan yang terdapat dalam sistem SCM PT. Indomitra Sarana
Utama. Maka akan dirancang sistem e-SCM yang akan diharapkan dapat mendukung
perusahaan untuk menghasilkan sistem e-SCM yang lebih baik dan tepat waktu. Rancangan
sistem e-SCM yang diusulkan, sebagai berikut :

70

Sumber: hasil rancangan e-SCM intranet

Gambar 4.4
Rancangan sistem e-SCM Online yang diusulkan

Keterangan :
Sistem e-SCM online yang diusulkan digunakan pada semua bagian dari divisi
Administrator (manajer operasional), staff pembelian, staff administrasi, dan juga dapat
diakses oleh Client (misalnya: direktur, dsb.) di tempat manapun dengan kemudahan
menggunakan sistem intranet. Dengan menggunakan sistem intranet, setiap divisi dapat
mempermudah pertukaran data/informasi, meningkatkan kinerja di dalam operasional
perusahaan,

dan

jika

suatu

divisi

membutuhkan

mengakses/mendapatkannya dari database yang ada.

data/informasi

dapat

langsung

71
Jika ingin melakukan pemesanan BBM maka staff administrasi dapat mengirimkan form
DPB dalam bentuk elektronik yang kemudian dikirim melalui komputer ke komputer manajer
opersional untuk mengACC form tersebut, lalu form DPB tersebut dikirim ke staff pembelian
untuk melakukan pembelian/pesanan sesuai dengan form DPB.
Kelebihan dan keuntungan dalam menerapakan sistem informasi online ini dapat
mempermudah sekaligus mempercepat pengiriman informasi, penggurangan waktu tenggang
pemesanan dan dapat menggurangi kemungkinan terjadi kehabisan persediaan barang
(empty stock) atau kelebihan persediaan barang (over stock). Selain itu juga dapat
mengurangi biaya operasional, dan dapat melakukan pengecekan pada persediaan BBM,
transaksi penjualan BBM, dan juga pada transaksi pembelian/pemesanan BBM secara online.

4.2.3.3 Rancangan Sistem Informasi e-SCM yang Diusulkan


Sistem e-SCM online yang diusulkan dapat digambarkan melalui arus informasi
secara intranet yang terintegrasi. Pada bagian ini arus informasi telah mengalami perubahan
dari arus informasi yang sebelumnya sesuai dengan pemecahan masalah yang diusulkan.
Untuk lebih jelasnya akan digambarkan sebagai berikut :
Alur penjualan, pada alur penjualan tidak mengalami perubahan pada sistem yang
berjalan dan informasinya. Hanya saja datanya transaksinya langsung tercatat ke
komputer administrator (manajer operasional). Dan dapat digambarkan sebagai berikut,

*(gambar alur penjualan dengan sistem e-SCM, pada halaman selanjutnya)

72
ALUR PENJUALAN

Sumber: Hasil Analisis


Gambar 4.5
Bagan Arus Informasi e-SCM Yang Diusulkan Untuk Penjualan BBM

Sistem informasi e-SCM yang diusulkan untuk penjualan BBM pada PT. Indomitra Sarana
Utama, dijelaskan sebagai berikut :
1. Operator SPBU menerima order dari konsumen.
2. Mengecek bahan bakar pada tangki pendam yang dilihat dari monitor (tersedia/tidak
tersedia).

73
3. Jika BBM tidak tersedia maka pemesanan/order dari konsumen dibatalkan dan
perusahaan melakukan pembelian BBM kepada pertamina. Dan jika BBM tersedia
maka BBM ditransfer ke mesin operator.
4. Pengisian pada kendaraan konsumen, dan secara otomatis data transaksi dari hasil
penjualan BBM tersebut tercatat didalam komputer.
5. Dari komputer pencatatan hasil transaksi penjualan BBM ke konsumen, maka
hasil/data penjualan BBM tersebut langsung terkirim secara otomatis ke komputer
Administrator (manajer operasional).

Alur pembelian, pada alur pembelian yang didalamnya meliputi proses pemesanan,
mengalami perubahan pada sistem informasinya. Perubahan itu meliputi penerapan
sistem intranet (LAN/WAN) didalam operasional internal perusahaan. Adapun perubahan
tersebut juga meliputi pengiriman/penerimaan data yang dahulunya masih secara
manual, disini akan dirancang dengan menggunakan elektronik sistem (e-SCM) yang
juga mengalami perubahan perubahan pada interface formulir formulir untuk
melakukan proses internal dalam pemesanan BBM ke PERTAMINA. Dan sistemnya dapat
digambarkan sebagai berikut :

*(gambar alur pembelian dengan system e-SCM, pada halaman selanjutnya)

74
ALUR PEMBELIAN

Sumber: Hasil Analisis


Gambar 4.6
Bagan Arus Informasi e-SCM Yang Diusulkan Untuk Pembelian BBM

75
Sistem informasi e-SCM yang diusulkan untuk penjualan BBM pada PT. Indomitra Sarana
Utama, dijelaskan sebagai berikut :
1. Menerima laporan stok BBM dari tangki pendam.
2. Mengecek stok pada tangki pendam (tersedia/tidak tersedia) yang dilakukan oleh
manajer operasional pada layar komputer.
3. Apabila stok BBM masih tersedia maka tidak melakukan pemesanan. Dan jika BBM tidak
tersedia maka melakukan proses pemesanan pada PERTAMINA.
4. Staff administrasi membuat DPB dan menginput DPB sesuai dengan pesanan yang
diterima dari manajer operasional. DPB yang dibuat secara elektronik dikirimkan ke
komputer manajer operasional (administrator) untuk diACC.
5. Manajer operasional setelah menerima DPB dari staff administrasi secara elektronik, lalu
mengACC DPB tersebut. Setelah DPB diACC, secara otomatis DPB diarsip ke dalam
database perusahaan, lalu DPB yang sudah diACC dikirim ke staff penjualan untuk
dilakukan proses pemesanan/pembelian BBM.
6. Staff pembelian melakukan pemesanan dengan cara menyampaikan/mengirimkan data
pemesanan (DPB) ke Bank Mandiri PERTAMINA melalui alternatif pilihan (e-Mail, eBanking yang disediakan Bank Mandiri, telepon atau FAX ) agar menerbitkan Giro khusus
untuk membayar PERTAMINA melalui bank mandiri. Dan tagihannya akan di debet
secara otomatis melalui Bank Mandiri.
7. Dari PERTAMINA menerbitkan Delivery Order (DO) dan dikirimkan ke Transportir.
8. Transportir PERTAMINA melakukan pengiriman BBM ke SPBU perusahaan yang disertai
dengan DO.
9. SPBU melakukan pengecekan barang/BBM dari Tangki mobil PERTAMINA yang
disesuaikan dengan DO. Jika tidak sesuai maka barang ditolak, dan apabila sesuai maka
barang diterima dan di masukan kedalam tangki Pendam SPBU.
10. Setelah tahap pengecekan, dan pengisian BBM kedalam Tangki Pendam maka DO
dipegang/dicatat scr permanent oleh Staff Adminitrasi ke dalam database.

76
4.3 Rancangan Solusi Pemecahan (e-SCM)
Pada subbab ini akan dibahas rancangan akses informasi e-SCM Administrator,
Administrasi, Pembelian dan rancangan layar menu.

4.3.1

Rancanga
n Akses Informasi e-SCM Divisi - Divisi Perusahaan
Sumber: Rancangan hasil analisis
Gambar 4.7

77
Site Map Perancangan e-SCM PT. Indomitra Sarana Utama

4.3.2 Rancangan Layar Menu Administrator


4.3.2.1 Rancangan Layar Menu Login

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.8
Rancangan Menu Login Administrator
Pada layar login ini, user harus memasukan User ID, Password, dan Select Role yang
tepat. Hal ini digunakan untuk mencegah akses ke dalam sistem yang tidak otorisasi.
Hanya user yang memiliki ID, Password dan Role yang tepat yang dapat mengakses sistem
ini. Sebagai tambahan saja setiap role didalam pengaksesan datanya berbeda-beda,
tergantung posisi dan tugasnya. Sebagai tambahan pada layer menu login ini dilengkapi
dengan adanya web search dengan menggunakan MSN yang gunanya untuk mencari datadata. Juga dilengkapi dengan adanya menu messenger/chat yang gunanya untuk dapat
berkomunikasi secara tulisan dengan yang terkoneksi atau tergabung dalam grup MSN
(messenger/chatting) tersebut.

78

4.3.2.2 Rancangan Layar Menu Utama

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.9
Rancangan Layar Menu Utama Administrator

Pada layar menu utama ini ditampilkan data tertentu yang dapat diakses untuk
administrator pada menu Stock Barang dapat mengakses daftar produk, persediaan produk,
dan detail produk. Pada menu Buat dapat mengakses Buat/Hapus Barang Baru, yang
gunanya untuk mengedit nama barang apabila ada perubahan nama, membuat data barang
baru apabila ada penambahan jenis barang yang baru pada perusahaan. Pada menu Data
dapat mengakses Laporan Penjualan & Pembelian, Data Daftar Permintaan Barang, Data
Delivery Order, dan Data Penjualan BBM. Yang gunanya untuk mengetahui bagaimana
kinerja perusahaan dari data-data yang ada baik data penjualan maupun pembelian.

79

4.3.2.3 Rancangan Menu Stock Barang

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.10
Rancangan Layar Menu Stok Barang Administrator

Untuk melihat jumlah persediaan barang dapat di klik pada menu Stock Barang yang
berisi tentang pilihan daftar barang, nama barang, jenis barang, gambar jumlah persediaan
barang, dan detail barang. Dan dari keterangan tersebut memberikan keterangan barang
mana dan kapan harus dipesan kembali. Dan untuk mengetahui secara jelasnya mengenai
data-data barang tersebut dapat di klik pada button detail barang tertentu.

80
4.3.2.4 Rancangan Layar Detail Barang

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.11
Rancangan Layar Menu Detail Barang Administrator

Pada layar tersebut menampilkan detail barang secara jelas yang terdiri dari nama
barang, kode barang, nomor barang, satuan barang, maximum barang, minimum barang,
menampilkan stock sisa barang, dan juga gambar persediaan barang. Warna pada gambar
tersebut apabila gambar yang berwarna merah maka persediaan sudah hampir habis dan
harus melakukan pemesanan kembali, untuk itu Administrator harus menginformasikan
kepada staff administrasi bahwa persediaan barang sudah mau habis dan Staff administrasi
membuat DPB sebelum melakukan pemesanan. Pada layar tersebut juga tersedia button
Selanjut untuk melihat gambar detail & persediaan barang jenis lainnya pada urutan
sebelumnya dan button Selanjut untuk melihat gambar detail & persediaan barang jenis
lainnya pada urutan selanjutnya.

81
4.3.2.5 Rancangan Layar Informasi Persediaan Barang

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.12
Rancangan Layar Informasi Barang Administrator

Tampilan tersebut untuk menginformasikan bahwa ada barang tertentu yang sudah
hampir

habis

dan

harus

segera

dilakukannya

pemesanan.

Dan

pada

gambar

penginformasian barang (Pertamax) tersebut terlihat ada button Lihat gunanya untuk
melihat secara detail barang tersebut sebelum melakukan pemesanan/membuat DPB yang
dilakukan oleh staff administrator, yang setelah itu DPB dikirm ke administrator (manajer
operasional) untuk diACC, sebelum DPB diberikan ke staff pembelian untuk melakukan
pemesanan atau pembelian barang (BBM Pertamax).

82
4.3.2.6 Rancangan Layar Menu Buat Pilihan Buat/Hapus Barang Baru

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.13
Rancangan Layar Menu Buat Pilihan Buat/Hapus Barang Baru Administrator

Untuk membuat, menghapus, dan mengubah daftar atau detail barang baik yang
baru maupun yang lama dapat dilakukan dengan cara, pilihlah pilihan menu Buat , setelah itu
pililah button buat/hapus barang baru. Dengan cara tersebut maka anda dapat melakukan
pembuatan, penghapusan dan pengubahan daftar atau detail barang yang ada pada
perusahaan anda.

4.3.2.7 Rancangan Layar Masukan Data Buat/Hapus Barang Baru

83

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.14
Rancangan Layar Masukan Buat/Hapus Barang Baru Administrator

Daftar Barang (DB) dapat di isi sesuai dengan format yang ada (No barang, Kode
barang, Nama barang, Satuan barang, Maximum barang, Minimum barang, Nama supplier)
kemudian klik Enter lalu datanya masuk pada layar form DB dan secara otomatis datanya
tersimpan, jika ada kesalahan dapat diubah dengan klik Button Ubah. Setelah selesai dapat
dilihat secara jelas pada button Lihat (keluar layar baru untuk DB), dan jika ingin menghapus
DB yang lama, maka klik button Hapus secara otomatis DB yang dipilih dapat dihapus. jika
ingin kembali pada layar menu utama klik button Kembali. Fungsi dari menu ini adalah untuk
menghapus, menambahkan, atau mengubah jenis barang/BBM yang tersedia di dalam
perusahaan.

4.3.2.8 Rancangan Layar Data Menu Laporan Penjualan Dan Pembelian

84

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.15
Rancangan layar Data Menu Pilihan Laporan Penjualan Dan Pembelian Administrator

Untuk melihat laporan penjualan dan pembelian yang sudah dibuat baru/yang
sebelumnya dapat dilihat pada layar menu utama, yang kemudian klik Laporan Penjualan dan
Pembelian. Lalu selanjutnya data laporan penjualan dan pembelian dapat dilihat hasilnya
pada layar tersebut.

4.3.2.9 Rancangan Layar Data Laporan Penjualan Dan Pembelian

85

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.16
Rancangan layar Data Laporan Penjualan Dan Pembelian Administrator

Untuk melihat data laporan penjualan & pembelian barang tertentu dan selama
periode tertentu yang sudah dibuat. Data yang sesuai produk dan periode tertentu dapat
dicari pada menu search yang menampilkan nama barang dan periodenya, dipilih sesuai
dengan yang ingin dicari, lalu klik pada button OK. Dan data Laporan penjualan dan
pembelian dapat dicari.

4.3.2.10 Rancangan Layar Data Daftar Permintaan Barang

86

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.17
Rancangan layar Data Daftar Permintaan Barang Administrator

Untuk melihat data data daftar permintaan barang (DPB) untuk barang
tertentu dan selama No. DPB tertentu yang sudah dibuat. Data yang sesuai produk dan
No. DPB tertentu dapat dicari pada menu search yang menampilkan No. DPB, dipilih
sesuai dengan yang ingin dicari, lalu klik pada button OK. Dan data daftar permintaan
barang hasilnya dapat dicari. Data DPB digunakan sebagai bukti telah dilakukannya
pemesanan BBM.

4.3.2.11 Rancangan Layar Data Delivery Order

87

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.18
Rancangan layar Data Delivery Order Administrator

Untuk melihat data data Delivery Order (Do) untuk barang tertentu dan selama No.
DPB tertentu yang sudah dibuat. Data yang sesuai produk dan No. DO tertentu dapat dicari
pada menu search yang menampilkan No. DO, dipilih sesuai dengan yang ingin dicari, lalu
klik pada button OK. Dan data Delivery Order hasilnya dapat dicari. Data DO digunakan
sebagai bukti telah dilakukannya penerimaan BBM. Disini datanya merupakan hasil scanner.

4.3.2.11 Rancangan Layar Data Penjualan BBM

88

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.19
Rancangan layar Data Penjualan BBM Administrator

Untuk mengetahui penjualan BBM dapat dilihat pada tersebut, untuk tanggal tertentu,
jenis BBM tertentu. Transaksi penjualan yang dicatat secara otomatis pada layar penjualan
BBM tersebut yang dicatat menurut no. operator, waktu penjualan, banyaknya penjualan,
harga satuan, dan total nilai/transaksi. Data dari penjualan BBM ini akan dijadikan sebagai
bukti penjualan setiap operator, yang akan digunakan untuk laporan penjualan dan
pembelian. Tombol cetak untuk mencetak data penjualan BBM yang ada dan tombol keluar
untuk kembali ke menu utama/Home.

4.3.3 Rancangan Layar Menu Administrasi

89
4.3.3.1 Rancangan Layar Menu Login

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.20
Rancangan Menu Login Administrasi
Pada layar login ini, user harus memasukan User ID, Password, dan Select Role yang
tepat. Hal ini digunakan untuk mencegah akses ke dalam sistem yang tidak otorisasi.
Hanya user yang memiliki ID, Password dan Role yang tepat yang dapat mengakses sistem
ini. Sebagai tambahan saja setiap role didalam pengaksesan datanya berbeda-beda,
tergantung posisi dan tugasnya. Sebagai tambahan pada layer menu login ini dilengkapi
dengan adanya web search dengan menggunakan MSN yang gunanya untuk mencari datadata. Juga dilengkapi dengan adanya menu messenger/chat yang gunanya untuk dapat
berkomunikasi secara tulisan dengan yang terkoneksi atau tergabung dalam grup MSN
(messenger/chatting) tersebut.

4.3.3.2 Rancangan Layar Menu Utama

90

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.21
Rancangan Layar Menu Utama Administrasi

Pada layar menu utama ini ditampilkan data tertentu yang dapat diakses untuk staff
administrasi pada menu Stock Barang dapat mengakses daftar produk, persediaan produk,
dan detail produk. Pada menu Transaksi dapat mengakses Buat Daftar Permintaan Barang,
Buat Laporan Penjualan dan Pembelian, Buat/Input Delivery Order. Pada menu Data dapat
mengakses Laporan Penjualan & Pembelian, Data Daftar Permintaan Barang, Data Delivery
Order, dan Data Penjualan BBM. Yang gunanya untuk mengetahui bagaimana kinerja
perusahaan dari data-data yang ada baik data penjualan maupun pembelian.

4.3.3.3 Rancangan Menu Stock Barang

91

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.22
Rancangan Layar Menu Stok Barang Administrasi

Untuk melihat jumlah persediaan barang dapat di klik pada menu Stock Barang yang
berisi tentang pilihan daftar barang, nama barang, jenis barang, gambar jumlah persediaan
barang, dan detail barang. Dan dari keterangan tersebut memberikan keterangan barang
mana dan kapan harus dipesan kembali. Dan untuk mengetahui secara jelasnya mengenai
data-data barang tersebut dapat di klik pada button detail barang tertentu.

4.3.3.4 Rancangan Layar Detail Barang

92

Http://www.indomitra.com/home/Stock/pertamax
LOG
OUT

PERTAMAX
Detail

Tangki Pendam 03

Liter

< Sebelum

Sisa :
170 liter

Selanjut >

Nama Barang :
Kode Barang :
Nomor Barang :
Satuan
:
MAXIMUM
:
MINIMUM
:

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

HOME

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.23
Rancangan Layar Menu Detail Barang Administrasi

Pada layar tersebut menampilkan detail barang secara jelas yang terdiri dari nama
barang, kode barang, nomor barang, satuan barang, maximum barang, minimum barang,
menampilkan stock sisa barang, dan juga gambar persediaan barang. Warna pada gambar
tersebut apabila gambar yang berwarna merah maka persediaan sudah hampir habis dan
harus melakukan pemesanan kembali, untuk itu staff administrasi harus segera membuat
DPB, sesudah itu mengirimkan datanya untuk diACC oleh administrator (manajer
operasional). Pada layar tersebut juga tersedia button Selanjut untuk melihat gambar detail
& persediaan barang jenis lainnya pada urutan sebelumnya dan button Selanjut untuk
melihat gambar detail & persediaan barang jenis lainnya pada urutan selanjutnya.

4.3.3.5 Layar Menu Transaksi Pilihan Buat Daftar Permintaan Barang

93

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.24
Rancangan layar Transaksi Menu Pilihan Buat Daftar Permintaan Barang Administrasi

Untuk membuat daftar permintaan barang (DPB) dapat dilakukan dengan cara, pilihlah
pilihan menu transaksi, setelah itu clik pilihan Buat Daftar Permintaan Barang. Dengan cara
tersebut maka seorang staff administrasi dapat melakukan pembuatan DPB untuk proses
pemesanan barang/BBM.

4.3.3.6 Rancangan Layar Masukan Buat Daftar Permintaan Barang

94

Http://www.indomitra.com/home/transaksi_dpb
LOG
OUT

Daftar Permintaan Barang


No. DPB

: xxxxxx
xxxxxx

Nama supplier yyyyyyyyyyy

Tgl. DPB : dd/mm/yy


dd/mm/yy
No Kode

Nama

satuan

Unit

Harga

Jumlah

Enter
No Kode
1
xxx
2
XXX
3
XXX

Nama
Pertamax
XXX
XXX

satuan Unit
Liter 16000
XXX
XXX
XXX
XXX

Harga
XXX
XXX
XXX

Jumlah
XXX
XXX
XXX

Digital Signature
(Blank)
Lihat

Simpan

Kirim

Administrator

Cetak

Kembali

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.25
Rancangan Layar Masukan Buat Daftar Permintaan Barang Administrasi

DPB dapat di isi sesuai dengan format yang ada, kemudian klik enter lalu datanya
masuk pad layer form DPB, jika ada kesalahan dapat diubah dengan klik Button Ubah.
Setelah selesai dapat dilihat secara jelas pada button Lihat (keluar layar baru untuk DPB),
jika sudah selesai lalu klik button Kirim untuk mengirim pada bagian Administrator (manajer
operasional). Jika ingin mencetak klik button cetak jika ingin kembali pada layar menu utama
klik button Kembali. Dan sebagai tambahan saja DPB dapat disimpan hanya pada bagian
Administrator (jika sudah di ACC oleh manager operasional melalui Digital Signature).

4.3.3.7 Rancangan Layar Masukan Laporan Penjualan dan Pembelian

95

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.26
Rancangan Layar Masukan Laporan Penjualan dan Pembelian Administrasi

Laporan penjualan dan pembelian dapat di isi sesuai format yang ada, kemudian klik
button Enter jika datanya ingin dimasukan kedalam form laporan penjualan & pembelian dan
jika ada kesalahan klik button Ubah jika ingin mengubahnya. Setelah sesuai maka bisa dilihat
secara jelas dengan klik pada button Lihat (keluar layar baru untuk Laporan Penjualan &
Pembelian), apa sesuai maka klik button Simpan jika ingin menyimpan datanya. Jika ingin
mencetak klik button Cetak, klik button Kembsli jika sudah selesai, dan otomatis akan
kembali ke layar utama.

4.3.3.8 Rancangan Layar Masukan Delivery Order

96

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.27
Rancangan Layar Masukan Delivery Order Administrasi

Delivery Order dapat di isi sesuai format yang ada (No. DO, Tanggal Penyerahan DO),
dan harus ada data hasil sanner DO. Kemudian klik button Enter jika datanya ingin
dimasukan kedalam form DO, dan jika ada kesalahan klik button Ubah jika ingin
mengubahnya. Setelah sesuai maka bisa dilihat secara jelas dengan klik pada button Lihat
(keluar layar baru untuk Delivery Order), apa sesuai maka klik button Simpan jika ingin
menyimpan datanya. Jika ingin mencetak klik button Cetak, klik button Kembali jika sudah
selesai, dan otomatis akan kembali ke layar utama.

4.3.3.9 Rancangan Layar Data Menu Laporan Penjualan Dan Pembelian

97

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.28
Rancangan layar Data Menu Pilihan Laporan Penjualan Dan Pembelian Administrasi

Untuk melihat laporan penjualan dan pembelian yang sudah dibuat baru/yang
sebelumnya dapat dilihat pada layar menu utama, yang kemudian klik Laporan Penjualan dan
Pembelian. Lalu selanjutnya data laporan penjualan dan pembelian dapat dilihat hasilnya
pada layar tersebut.

4.3.3.10 Rancangan Layar Data Laporan Penjualan Dan Pembelian

98

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.29
Rancangan layar Data Laporan Penjualan Dan Pembelian Administrasi

Untuk melihat data laporan penjualan & pembelian barang tertentu dan selama
periode tertentu yang sudah dibuat. Data yang sesuai produk dan periode tertentu dapat
dicari pada menu search yang menampilkan nama barang dan periodenya, dipilih sesuai
dengan yang ingin dicari, lalu klik pada button OK. Dan data Laporan penjualan dan
pembelian dapat dicari.

4.3.3.11 Rancangan Layar Data Daftar Permintaan Barang

99

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.30
Rancangan layar Data Daftar Permintaan Barang Administrator

Untuk melihat data data daftar permintaan barang (DPB) untuk barang
tertentu dan selama No. DPB tertentu yang sudah dibuat. Data yang sesuai produk dan
No. DPB tertentu dapat dicari pada menu search yang menampilkan No. DPB, dipilih
sesuai dengan yang ingin dicari, lalu klik pada button OK. Dan data daftar permintaan
barang hasilnya dapat dicari. Data DPB digunakan sebagai bukti telah dilakukannya
pemesanan BBM.

4.3.2.11 Rancangan Layar Data Delivery Order

100

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.31
Rancangan layar Data Delivery Order Administrasi

Untuk melihat data data Delivery Order (Do) untuk barang tertentu dan selama No.
DPB tertentu yang sudah dibuat. Data yang sesuai produk dan No. DO tertentu dapat dicari
pada menu search yang menampilkan No. DO, dipilih sesuai dengan yang ingin dicari, lalu
klik pada button OK. Dan data Delivery Order hasilnya dapat dicari. Data DO digunakan
sebagai bukti telah dilakukannya penerimaan BBM. Disini datanya merupakan hasil scanner.

4.3.3.12 Rancangan Layar Data Penjualan BBM

101

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.32
Rancangan layar Data Penjualan BBM Administrasi

Untuk mengetahui penjualan BBM dapat dilihat pada tersebut, untuk tanggal tertentu,
jenis BBM tertentu. Transaksi penjualan yang dicatat secara otomatis pada layar penjualan
BBM tersebut yang dicatat menurut no. operator, waktu penjualan, banyaknya penjualan,
harga satuan, dan total nilai/transaksi. Data dari penjualan BBM ini akan dijadikan sebagai
bukti penjualan setiap operator, yang akan digunakan untuk laporan penjualan dan
pembelian. Tombol cetak untuk mencetak data penjualan BBM yang ada dan tombol keluar
untuk kembali ke menu utama/Home.

4.3.4 Rancangan Layar Menu Pembelian

102
4.3.4.1 Rancangan Layar Menu Login

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.33
Rancangan Menu Login Pembelian
Pada layar login ini, user harus memasukan User ID, Password, dan Select Role yang
tepat. Hal ini digunakan untuk mencegah akses ke dalam sistem yang tidak otorisasi.
Hanya user yang memiliki ID, Password dan Role yang tepat yang dapat mengakses sistem
ini. Sebagai tambahan saja setiap role didalam pengaksesan datanya berbeda-beda,
tergantung posisi dan tugasnya. Sebagai tambahan pada layer menu login ini dilengkapi
dengan adanya web search dengan menggunakan MSN yang gunanya untuk mencari datadata. Juga dilengkapi dengan adanya menu messenger/chat yang gunanya untuk dapat
berkomunikasi secara tulisan dengan yang terkoneksi atau tergabung dalam grup MSN
(messenger/chatting) tersebut.

4.3.4.2 Rancangan Layar Menu Utama

103

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.34
Rancangan Layar Menu Utama Pembelian

Pada layar menu utama ini ditampilkan data tertentu yang dapat diakses untuk
administrator pada menu Stock Barang dapat mengakses daftar produk, persediaan produk,
dan detail produk. Pada menu Data dapat mengakses Data Daftar Permintaan Barang, dan
Data Delivery Order. Karena pada staff pembelian hanya menerima DPB yang sudah diACC
oleh administrator (manajer operasional) untuk melakukan pemesanan/pembelian BBM ke
PERTAMINA melalui Bank Mandiri Pertamina.

4.3.4.3 Rancangan Menu Stock Barang

104

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.35
Rancangan Layar Menu Stok Barang Pembelian

Untuk melihat jumlah persediaan barang dapat di klik pada menu Stock Barang yang
berisi tentang pilihan daftar barang, nama barang, jenis barang, gambar jumlah persediaan
barang, dan detail barang. Dan dari keterangan tersebut memberikan keterangan barang
mana dan kapan harus dipesan kembali. Dan untuk mengetahui secara jelasnya mengenai
data-data barang tersebut dapat di klik pada button detail barang tertentu.

4.3.4.4 Rancangan Layar Detail Barang

105

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.36
Rancangan Layar Menu Detail Barang Pembelian

Pada layar tersebut menampilkan detail barang secara jelas yang terdiri dari nama
barang, kode barang, nomor barang, satuan barang, maximum barang, minimum barang,
menampilkan stock sisa barang, dan juga gambar persediaan barang. Warna pada gambar
tersebut apabila gambar yang berwarna merah maka persediaan sudah hampir habis dan
harus melakukan pemesanan kembali. Dan pada akhirnya dikirim ke staff pembelian untuk
melakukan pemesanan/pembelian BBM. Pada layar tersebut juga tersedia button Selanjut
untuk melihat gambar detail & persediaan barang jenis lainnya pada urutan sebelumnya
dan button Selanjut untuk melihat gambar detail & persediaan barang jenis lainnya pada
urutan selanjutnya.

4.3.4.5 Rancangan Layar Data Menu Data Daftar Permintaan barang

106

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.37
Rancangan layar Data Menu Pilihan Data Daftar Permintaan barang Pembelian

Untuk melihat Data Daftar Permintaan Barang (DPB) yang sudah dikirim untuk dilakukan
pesanan atau melihat data yang sudah dibuat sebelumnya. Data DPB tersebut dapat dilihat
pada layar menu utama, yang kemudian klik Data Daftar Permintaan Barang. . Lalu
selanjutnya data daftar permintaan barang dapat dilihat hasilnya pada layar tersebut.

4.3.4.6 Rancangan Layar Data Daftar Permintaan Barang

107

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.38
Rancangan layar Data Daftar Permintaan Barang Pembelian

Untuk melihat data data daftar permintaan barang (DPB) untuk barang
tertentu dan selama No. DPB tertentu yang sudah dibuat. Data yang sesuai produk dan
No. DPB tertentu dapat dicari pada menu search yang menampilkan No. DPB, dipilih
sesuai dengan yang ingin dicari, lalu klik pada button OK. Dan data daftar permintaan
barang hasilnya dapat dicari. Data DPB digunakan sebagai bukti telah dilakukannya
pemesanan BBM. Data DPB yang diterima oleh Staff Pembelian haruslah sudah diACC
oleh Administrator (manajer pembelian).

4.3.4.7 Rancangan Layar Data Delivery Order

108

Sumber: Hasil Rancangan


Gambar 4.39
Rancangan layar Data Delivery Order Pembelian

Untuk melihat data data Delivery Order (Do) untuk barang tertentu dan selama No.
DPB tertentu yang sudah dibuat. Data yang sesuai produk dan No. DO tertentu dapat dicari
pada menu search yang menampilkan No. DO, dipilih sesuai dengan yang ingin dicari, lalu
klik pada button OK. Dan data Delivery Order hasilnya dapat dicari. Data DO digunakan
sebagai bukti telah dilakukannya penerimaan BBM. Disini datanya merupakan hasil scanner.

Anda mungkin juga menyukai