Anda di halaman 1dari 5

T

N 1

R F

1 bl

th 2

TECHNICAL NOTE

Program Manual

BPP Teknologi

TECHNICAL NOTE 1
RF - 3.2.1
WSN (Wireless Sensor Network) dan Kegunaannya
dalam Pemantauan Banjir

WP 3.2
Pusat Kendali dan Monitoring Bencana
WBS 3
Instrumentasi Siaga Dini
Program
Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Reduksi Risiko Bencana
Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana
Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Dibuat oleh :
Engineering Staf 3.2.1

Riski Fitriani

Diperiksa oleh :
Leader WP 3.2

Firman Prawiradisastra

Disetujui oleh :
Group Leader WBS 3

Bambang Marwanta

Kegiatan dan Hasil


Wireless sensor network (WSN) atau jaringan sensor nirkabel merupakan suatu
peralatan sistem embedded yang didalamnya terdapat satu atau lebih sensor dan
dilengkapi dengan peralatan sistem komunikasi tanpa kabel. Sensor ini yang akan
menangkap informasi sesuai dengan karakteristik informasi yang diinginkan. Kelebihan
dari system WSN ini antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Praktis dan ringkas karena tidak perlu adanya instalasi kabel yang rumit
Sensor menjadi bersifat mobile
Meningkatkan efisiensi secara operasional
Mengurangi total biaya sistem secara signifikan
Dapat mengumpulkan data dalam jumlah besar
Dapat memantau kondisi / pengontrolan jarak jauh

WSN biasanya memiliki beberapa sensor node yang tersebar dibeberapa area, yang
akan mengirimkan data ke satu center. Setiap node dalam WSN terdiri dari 5 komponen
utama yaitu kontroller/mikrokontroller, memori, sensor, perangkat komunikasi dan catu
daya. Komponen-komponen tersebut dapat ditunjukan pada gambar 1.
Memori

Perangkat
Komunikasi

Mikrokontroller

Sensor

Catu Daya
Gambar 1. Komponen Utama WSN
Perangkat komunikasi berfungsi untuk menerima/mengirim data node lainnya.
Mikrokontroler untuk melakukan fungsi perhitungan, mengontrol dan memproses device
device yang terhubung dengan mikrokontroler. Sensor berfungsi untuk mengukur
besaranbesaran fisis yang hendak diukur. Sensor adalah suatu alat yang mampu
untuk mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lain, dalam hal ini adalah
mengubah dari energi besaran yang 8 diukur menjadi energi listrik yang kemudian
diubah oleh ADC menjadi deretan pulsa terkuantisasi yang kemudian bisa dibaca oleh
mikrokontroler. Memori berfungsi sebagai tambahan memori bagi sistem WSN bisa

dengan menambahkan memori card. Pada dasarnya sebuah mikrokontroler memiliki


unit memori sendiri. Power supply berfungsi sebagai sumber energi bagi sistem WSN
secara keseluruhan.
Perangkat komunikasi WSN menggunakan radio frekuensi berbasis zigbee. Zigbee
adalah protocol komunikasi berbasis IEEE 802.15.4 yang mengutamakan low-cost dan
low-power yang bisa digunakan untuk membangun wireless sensor network. Protocol
ini memiliki tiga buah band frekuensi yang digunakan secara berbeda-beda. Untuk saat
ini frekuensi 915MHz digunakan di Amerika, 868MHz di Eropa, dan 2.4GHz di Jepang.
Untuk physical dan MAC layer nya sendiri menggunakan standar IEEE 802.15.4.
Topologi jaringan yang bisa digunakan untuk Zigbee adalah star, tree maupun mesh
seperti terlihat di gambar 2. Setiap topologi jaringan memerlukan satu coordinator
sebagai data center yang melakukan fungsi dalam membangun jaringan serta
melakukan maintenance jaringan tersebut. Ada 3 tipe node Zigbee yaitu :
1. Zigbee Coordinator
a. Terhubung ke server
b. Hanya terdapat 1 coordinator
2. Zigbee Router
a. Mampu mem-buffer data
b. Dapat berkomunikasi ke coordinator, router dan end device
3. Zigbee End Device
a. Dapat berkomunikasi ke router dan coordinator, namun tidak bisa
komunikasi ke sesama end device
b. Memiliki sleep mode
c. Jika kondisi sleep, data di buffer oleh router atau coordinator

Gambar 2. Topologi Zigbee

Perangkat komunikasi yang digunakan dalam WSN ini menggunakan xbee pro series
2B dengan frekuensi 2,4 GHz seperti terlihat di gambar 3. Keunggulan dari komponen
ini adalah keandalan dalam mengirimkan data, kemudahan untuk pengoperasiannya
dengan berbasis komunikasi serial dengan penggunaan perintah AT ataupun API serta
bekerja pada frekuensi umum 2,4 GHz, adanya mode tidur, jangkauan yang cukup jauh
hingga 1.5 km, daya yang rendah dengan hanya membutuhkan 63 mW untuk mencapai
jangkauan maksimum, serta dilengkapi dengan mode enkripsi 128-bit untuk
memudahkan dalam pengamanan pengiriman data. Selain itu xbee pro S2b ini pun
dilengkapi dengan input ADC 10-bit sebanyak 6 buah serta data digitial input output
(IO).

Gambar 3. Xbee Pro S2B 2,4 GHz


Aplikasi WSN sudah banyak digunakan pada industri dan aplikasi komersial seperti
pengawasan dan pengendalian kesehatan mesin, pendeteksi polusi udara, pendeteksi
kebakaran dan api pada gedung komersial. WSN juga dapat digunakan sebagai
pengukur level ketinggian air pada daerah rawan banjir sebagai bagian dari sistem
peringatan dini. Beberapa node sensor disebar di titik-titik banjir, tiap node akan
mengirimkan data ketinggian air banjir dengan posisi masing-masing daerah ke satu
center sehingga dapat dilakukan monitoring dengan cepat dan efisien waktu tanpa
harus ke lapangan.

Referensi :
-

Unikom.

Wireless

Sensor

Network

(WSN).

From

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/452/jbptunikompp-gdl-harkaputra-22572-2unikom_h-i.pdf , 14 Juli 2016.


-

Adnan, Rachman (2012). Wireless Sensor Network dan Teknologi Zigbee. From
http://adnanrachman.blogspot.co.id/2012/12/wireless-sensor-network-danteknologi.html. 15 Juli 2016.

Anda mungkin juga menyukai