Translate Eni (Designing Smart Charge Controller)
Translate Eni (Designing Smart Charge Controller)
Panel Surya merupakan elemen penting dari SBCS (Pengisi Baterai Berbasis
Surya) dengan memanfaatkan energy yang dipancarkan matahari. Dibandingkan
dengan semua sumber energy lain, energy surya tersedia melimpah dan gratis
yang dapat digunakan untuk mengisi baterai yang digunakan pada setiap modul
atau kit elektronik pada penggunaan alat sehari-hari.
Kontroler Pengisi Daya Pintar akan dirancang agar baterai yang sedang diisi daya
nya tidak kelebihan pengisian (over charge) untuk memastikan tidak ada
pengurangan daya tahan baterai. Sistem seperti ini membutuhkan sensor untuk
mendeteksi apakah baterai telah terisi penuh atau belum. Setelah terisi penuh,
pendeteksi keamanan dapat dicapai dengan mendesain sebuah system logika
pada pengisi daya nya yang secara otomatis memutus tegangan menuju baterai
saat baterai selesai diisi penuh.
Ketika baterai ini dihubungkan dengan pehitungan, baterai tersebut hanya terisi
pada rentang waktu yang singkat mempertimbangkan waktu pancar sinar
matahari per hari di Bangladesh yang hanya berkisar 5 jam/ hari; Sedangkan
Pengisi Baterai Berbasis Diesel (DBSC) memakan waktu 1-2 hari.
Daftar Isi
Judul
Pernyataan Originalitas
Kata Pengantar
Abstraksi
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I : Pendahuluan
Latar Belakang
Motivasi
Tujuan
Luaran Thesis
BAB II : Gambaran Umum Penelitian
Panel PV
Kontroler Pengisi Daya
Baterai
BAB III : Deskripsi Sistem
Panel Surya
Unit Pengisi Daya
Baterai
BAB IV : Pemrograman Mikro C
Pemrograman pada PIC
Algoritma Kontroler Pengisi Daya
Baris Program Mikro C
BAB V : Implementasi pada Proteus
Komponen Rangkaian
Skematik Rangkaian
Hasil Simulasi
BAB VI : Desain
Tipe Kontroler Pengisi Daya
Proteksi OverCharge
Proteksi terhadap DeepDischarge
Set Poin Kontroler Pengisi Daya
Rangkaian Pengisi Daya
Implementasi PCB
BAB VII : Interfacing
Mengapa perlu interfacing?
Bagaimana membuat Interface tersebut?
Daftar Gambar
Gambar 2.1 : Kontroler Pengisi Daya dan Pengkabelan Baterai
Daftar Tabel
Tabel 3.1 : Kondisi Pengisian Baterai
Table 3.2 : Karakteristik I-V Baterai
BAB I
Pendahuluan
Solar Energy, radiasi yang dihasilkan oleh reaksi fusi nuklir jauh pada inti
matahari, matahari menyediakan hampir semua panas dan cahaya yang
diterima bumi dan karena itu menopang setiap makhluk hidup. Bangladesh
sebagai negara yang peduli terhadap isu lingkungan, sumber energi
berkelanjutan menjadi lebih dan lebih populer di sini. Energi surya dapat
dikonversi ke listrik langsung oleh sistem SHS. Arus dikonversi ke listrik dari PV
ditentukan oleh charge controller. Sebuah charge controller yang efisien dapat
digunakan untuk melakukan pengisian baterai dan proses pemakaian (discharge)
lebih cepat dan lebih baik. Jaringan listrik yang ada tidak mampu memasok
kebutuhan listrik. Jadi Solar Baterai Charging Station (SBCS) merupakan sebuah
proyek baru yang telah muncul ke pedesaan Bangladesh serta di daerah
perkotaan untuk mengubah skenario. Sekarang, yang diperlukan adalah tenaga
kerja dan sedikit masalah ekonomi.
Kontroler Pengisi Daya cerdas dirancang dengan maksud untuk mengurangi
waktu pengisian baterai, sehingga mampu melakukan pengisian lebih dari satu
baterai pada satu waktu dan mendapatkan arus yang diinginkan dari panel PV.
Central Solar Battery Charging Station (CSBCS) memberikan kekuatan untuk
pengisian baterai dari panel surya yang berdiri sendiri. Orang-orang membawa
baterai atau sewa dari stasiun pengisian ulang untuk melakukan pengisian
sampai ke tingkat-dimana tegangan tertentu dipantau oleh perangkat lunak yang
baru didedikasikan untuk proyek ini. CSBCS awalnya dipahami di seluruh dunia
sebagai langkah untuk membawa harga listrik per rumah tangga yang
terjangkau untuk masyarakat pedesaan miskin, dan untuk mendorong
pembentukan usaha masyarakat memasok kebutuhan listrik sederhana dari
pengguna akhir (end users) jauh dari grid pada sebuah perusahaan berbasis
model elektrifikasi.
Mempertimbangkan meningkatnya kebutuhan akan listrik, Bangladesh
menetapkan energy surya sebagai backup untuk generasi listrik untuk
meningkatkan kekurangan daya tersebut yang tidak dapat disediakan oleh
jaringan listrik nasional. Lebih dari itu daerah pedesaan tertinggal kita
menghadapi krisis terbesar dalam hal kelistrikan. Oleh karena itu, tujuan kami
adalah untuk membuat energy surya terkenal oleh masyarakat sebagai sumber
energy terbarukan yang terbaik dengan mengimplementasikan Central Solar
Battery Charging Station dengan tujuan untuk menyediakan listrik tambahan.
Dengan begitu, semakin banyak masyarakat yang mengunakan energy surya
sebagai sumber listrik utama mereka. Mengunakan compound sel surya, panel
surya dapat menangkap jumlah energy yang cukup besar setiap harinya. Ketika
baterai surya juga diperhitungkan, baterai akan terisi hanya pada rentang waktu
yang singkat berkisar 5 jam per hari di Bangladesh; Sedangkan Diesel Battery
Charging Stations (DBCS) memakan 1-2 hari. [1] Listrik tersebut seketika diubah
dan kemudian disimpan dalam stasiun pengisian untuk kemudian dikonsumsi
oleh baterai. Jika panel menghasilkan daya yang tidak diperlukan langsung,
pelanggan dapat menyimpan energi yang di produksi, setiap kali mereka
mewajibkan itu. Siapa pun yang bertujuan mencari tabungan untuk masa depan
planet ini sebaiknya memang melihat ke energi surya.
1.2 Tujuan
Negara kami merupakan Negara tropis dimana banyak sinar matahari yang
tersedia untuk memenuhi kebutuhan produksi listrik. Jenis proyek ini bukan lah
hal baru tapi untuk Negara kami, proyek ini dapat di implementasikan untuk
keperluan komersial, proyek ini dapat membawa perubahan revolusioner pada
gaya hidup dan kemakmuran ekonomi yang juga meningkatkan GDP Bangladesh.
Sebagai Negara dengan defisit daya dengan puncak beban sekitar 25%, Lebih
dari 60% masyarakatnya tidak memiliki akses listrik. Negara hanya memproduksi
3500-4200 MW listrik sedangkan kebutuhan energy listrik mencapai rata-rata
4000-5200 MW, berdasarkan estimasi resmi. Eneri surya merupakan sebuah
solusi ideal karena dapat menyediakan listrik tanpa batasan wilayah dan
sepenuhnya bersih dalam hal polusi dan kesehatan. Karena proyek ini
menghemat uang untuk pembangunan jalur transmisi listrik, maka sudah pasti
ekonomis. Produsen panel surya di Bangladesh sekarang mengharapkan harga
baterai dan aksesorisnya untuk secara drastic berkurang. Lebih dari utu, setelah
anggaran saat ini 2012, harga per unit listrik akan menguat lebih besar. Hal ini
menyanjung lebih keras untuk masyarakat biasa untuk mengatasi dengan harga
pemasangan per unit listrik dari PDB. Jadi alternatif terbaik adalah untuk
mengembangkan dari SBCS di negara kita efektif.
Mengacu pada tujuan tersebut, kami termotivasi untuk mengerjakan proyek ini
untuk membantu masyarakat dengan beberapa cara. Masyarakat kita tidak
terlalu efisien untuk dipantau. Kami dapat menggunakan perangkat lunak yang
sudah tersedia. Melalui pemantauan kami dapat mengontrol system dari jarak
BAB II
Gambaran umum penelitian
2.1 Panel PV
Dalam sel Photovoltaic, cahaya menarik electron untuk bergerak dari satu
lapisan ke lapisan lain melalui material silicon semikonduktor. Hal ini
menghasilkan arus listrik.
Sel surya disebut juga Photovoltaic dibuat dari irisan tipis silicon Kristal, gallium
arsenid atau material semikonduktor lainnya yang mengubah radiasi surya
langsung menjadi listrik. Sel dengan efisiensi konversi lebih dari 30% sudah
tersedia. Dengan menghubungkan sejumlah besar sel tersebut kedalam modul,
biaya dari listrik Photovoltaic telah berkurang dari 30 ke 20 sen per kWh.
Amerika pada saat ini membayar 6 sampi 7 sen per kWh untuk pembangkit
listrik konvensional.
Sel surya sederhana menyediakan sejumlah kecil daya untuk jam dan kalkulator.
Sistem yang lebih kompleks dapat menghasilkan listrik untuk rumah dan jaringan
listrik. Biasanya meskipun sel surya memberikan daya kecil jarak jauh untuk
perangkat tanpa perawatan seperti pelampung, satelit komunikasi dan cuaca
dan perangkat pada wahana antariksa.
Beberapa kontroler pengisian atau regulator mematikan aliran arus lebih lanjut
ke baterai ketika sudah terisi penuh. Kontroler pengisi shunt atau regulator shunt
mengalihkan kebocoran listrik pada beban shunt seperti pemanas air ketika
baterai terisi penuh. Kontroler pengisian sederhana menghentikan pengisian
baterai ketika sudah melewati level tegangan tertentu dan mengaktifkan kembali
ketika tegangan baterai dibawah levelnya. Teknologi Pulse Width Modulation
(PWM) dan Maximum Power Point Tracker (MPPT) sudah lebih canggih
menyesuaikan nilai pengisian tergantung level baterai, untuk mengizinkan
pengisian mendekati kapasitas maksimumnya. Kontroler pengisian juga dapat
mengawasi temperature baterai untuk mencegah overheating. Beberapa system
kontroler pengisian juga menampilkan data, mengirim data ke penampil jarak
jauh dan mencatat data untuk menelusuri aliran listrik terhadap waktu.
2.3 Baterai
Kondisi baterai dan bersamaan dengan status pengisian yang didapat dari
membaca penggunaan baterai untuk system surya dipakai untuk mengukur
kondisi PWM. Hal tersebut krusial untuk mengikuti rating dari desain kami
sehingga alat tersebut akan bekerja dengan berbagai macam baterai. Grafik
dibawah merepresentasikan ide cemerlang tentang kondisi baterai otomotif yang
umumnya digunakan termasuk pengisian dan pengosongan :
BAB III
Deskripsi Sistem
Solar Home System (SHS) biasanya mempunyai desain yang umun dan
mengandung komponen:
1. PV Generator yang tersusun dari atau lebih dari bagian PV, yangmana
terhubung ke DC bagian produksi daya .
2. Mesin pendukung untuk generator PV.
3. 12V lead-acid baterai.
4. Kontroller Pengisi daya untuk mencegah daya yang berlebih dari baterai.
5. Lampu LED.
6. Kabel koneksi (kabel, saklar, dan kotak koneksi)
Project ini dibagi menjadi dua bagian :
1. Implementasi Hardware
2. Implementasi Software
Project ini telah di desain dan diterapkan dari pengisi daya solar. Untuk Solar
Baterry Charging Station (SBSC), proyek CARG mempunyai tujuan untuk
menerapkan dan memonitoring sistem Solar Home system (SHS).
3.2 Baterai
Solar baterai menghasilkan listrik melalui proses konversi. Sumber dari
listrik merupakan zat photosensitive semiconducting seperti sebuah
silikon krystal yang telah ditambahkan impurities . Saat krystal terkena
cahaya, elektron terlepas dari permukaan krystal dan berpindah ke
permukaan yang lain. Di permukaan itu elektron akan dikumpulkan
sebagai arus listrik. Solar baterai mempunyai waktu hidup yang lama.
Solar baterai digunakan pada pesawat luar angkasa sebagi sumber listrik
untuk mengoperasikan peralatan kapal.
Baterai dapat diisi ulang , tapi tidak boleh diisi ulang berlebihan. Jika
tidak,maka betarai akan tertutup semua dan bocor. Ketika nilainya 12v
dan 80Ah, seharusnya tidak usah diisi ulang saat dibawah 80%.
Baterai bisa saja diisi tanpa batas (biasanya disebut float charging
atau preservation charging), jika tegangan disimpan dalam batas
tertentu ( bervariasi sesuai dengan type baterai antara 13,4V dan
13,8V)
Saat peredaran ( melalu pengisian dan pemakaian berturut-turut),
tegangan baterai menjadi lebih tinggi dari saat baterai diisi tanpa
batas (14,2 V menjadi 14,5 V).
Tidak baik untuk mengisi ulang baterai melebihi batas tegangan
(14,4V) dalam waktu yang lama.
Sebaiknya mengubah level tegangan mengikuti temperatur/suhu
baterai.
Aman untuk mengisi ulang lead-acid baterai dengan arus C/10h ,
dimana C adalah kapasitas baterai dalam Ah.
BAB IV
Koding Mikro C
4.1 Pemrograman PIC
Mikrokontroler PIC ini dapat diporgram dengan bahasa tingkat tinggi atau dengan
bahasa natural mesin (Assembly). Dalam tesis ini yang dipilih bahasa C,
menggunakan perangkat lunak Micro C. Keuntungan dari bahasa C terdiri dari
control dan efisiensi yang lebih baik. Alasan lain menggunakan bahasa C dalah
karena antar-muka dengan programmer yang sederhana dan mudah dimengerti.
BAB V
Implementasi Proteus
BAB VI
Desain
Dalam mendesain kontroler pengisi daya, rangkaian yang dibuat telah
disimulasikan pada ISIS 7 PROFESSIONAL. Mikrokontroler PIC16F876A dapat
mengubah masukan tegangan kedalam sinyal PWM. Sinyal PWM tersebut
memiliki rentang dari 0 sampai 100%. Terdapat juga mosfet untuk pensaklaran
(switching) antara panel dan baterai. Hasil simulasi yang ada mendekati hasil
pengujian.
Kontroler pengisi daya dapat menjadi beberapa tahap perangkat, sehingga
didapat pedoman sederhana untuk pengisian pada tahap purwarupa. Setelah
fungsi ini diimplementasikan dan diverifikasi, algoritma untuk mendapatkan
pengisian ideal (deskripsi diatas) dapat diimplementasikan untuk memperbaiki
kualitas proses pengisian.
Dari pedoman dasar dijelaskan, bahwa fungsionalitas minimum dari perangkat
keras pengontrol harus menerapkan pengukuran tegangan dan switching off
pada beban dan masukan dari panel surya.
umumnya digunakan terbatas pada system PV dengan modul arus kurang dari
20 Ampere.[6]
Desain shunt-linier
Sekali baterai berubah hampir terisi penuh, kontroler shunt-linier
mempertahankan baterai mendekati tegangan tetap dengan bertahap shunting
the array melalui elemen regulasi semikonduktor. Pada beberapa desain,
rangkaian komparator pada kontroler mendeteksi tegangan baterai, dan
membuat penyesuaian yang cocok terhadap impedansi dari elemen shunt,
hingga meregulasi array arus. Pada desain lain, diode zener sederhana
digunakan, yang merupakan factor pembatas pada penilaian biaya dan daya
untuk kontroler ini. Umumny terdapat disipasi panas yang lebih pada kontroler
shunt-linier dibanding dengan Desain Shunt Terinterupsi. Kontroler shunt-linier
popular digunakan dengan baterai tersegel VRLA. Algoritma ini menerapkan
daya ke baterai pada metode preferensial untuk tipe baterai tersebut, dengan
membatasi arus ketika menahan baterai pada tegangan regulasi nya.
mode seri atau shunt dengan array mana yang teregulasi. Mirip dengan tip
kontroler shunt terinterupsi, tipe desain seri terinterupsi merupakan yang paling
cocok digunakan dengan baterai flooded dibanding dengan tipe VRLA tersegel
disebabkan oleh cara daya diterapkan ke baterai.
tegangan yang telah ditetapkan, sekali lagi modul akan terhubung untuk mengisi
baterai. Tegangan dimana modul terkoneksi didefinisikan sebagai Titik acuan
Array Reconnect Voltage (ARV).
Implementasi PCB
PCB diimplementasikan untuk membuat board kontroler pengisian.
BAB VII
Antar-Muka
7.1 Mengapa antar-muka?
Kartu akuisisi data USB-4716 menyediakan driver perangkat yang memberikan
fungsi yang berbeda dari sistem. Driver perangkat lunak-Active DAQ Pro
memberikan fungsi yang berbeda untuk menggunakan sistem DAQ dan mewakili
data. Fungsi terutama diklasifikasikan sebagai dua kategori yaitu Active DAQ
kontrol perangkat Pro dan Active DAQ kontrol Pro GUI. Kami telah menggunakan
fungsi kontrol perangkat untuk memanipulasi data yang datang melalui kartu
DAQ Kami terintegrasi fungsi kontrol perangkat untuk Graphical User Interface
untuk mengontrol data yang berasal dari kartu DAQ.
dan perangkat lunak mengambil tanggung jawab untuk diproses lebih lanjut dari
data dan menunjukkan hal itu dengan cara tertentu. Hal ini serbaguna untuk
memastikan komunikasi antara perangkat lunak dan kartu demikian. Langkahlangkah melakukan interfacing diberikan di bawah ini:
Meskipun kita tidak menggunakan driver perangkat lunak Active DAQ Pro
yang disediakan oleh perusahaan produsen Advantech, kita harus
memastikan bahwa itu bekerja dengan baik seperti yang kita tidak
menulis ulang sinyal yang diperlukan dibangun di GUI, kita hanya meraih
dari apa yang dibangun di GUI.
Oleh karena itu, langkah pertama adalah untuk menginstal perangkat
lunak untuk kami memastikan bahwa windows akan mengenali perangkat
keras. Itu hanya mengakui hardware dan menciptakan komunikasi dengan
perangkat lunak yang dikembangkan.
Pilih fungsi .dll yang diperlukan yang diperlukan untuk memproses sinyal
melalui GUI yang baru kami dibangun menggunakan yang disediakan.
Kebutuhan fungsi pemrosesan sinyal analog AdvAI. Seperti yang kita
digunakan C # bahasa untuk antarmuka pengguna grafis kami
menambahkan fungsi yang ditetapkan dalam lingkungan pengembangan
C # sebagai referensi. Di sini kita menggunakan VISUAL STUDIO versi
2010.
Setelah itu pilih perangkat dengan memanggil pilih fungsi perangkat. Itu
membuat yakin kita menggunakan versi yang benar dari produk yang
kami USB4716.
Kemudian perlu untuk memilih nama perangkat dan jumlah perangkat
dengan menggunakan nama perangkat dan properti nomor perangkat
Terakhir menggunakan data properti analog untuk mengontrol data input
analog yang datang dari Central Solar Battery Charging Station.
Setelah mendapatkan analog software input data proses itu diperlukan
kemudian mewakili secara visual menggunakan GUI yang kita diubah
menjadi perangkat lunak individu setelah itu.
BAB VIII
Hasil Eksperimen
8.1 Keseimbangan Sistem :
Keseimbangan system yang digunakan untuk seluruh bagian non-photovoltaic
dari system PV. Mereka berkontribusi signifikan terhadap keseluruhan system
dan mendapat hal ini salah akan berujung pada kegagalan system. Komponen
Keseimbangan Sistem dapat dibagi menjadi komponen elektrik dan mekanik.
Komponen Elektronik yaitu :
Kabel
Fuse
GroundingPenangkal petir
Baterai
Regulator pengisian
Untuk pengukuran ini baterai 2,2 Ah @ 20 jam terhubung dengan _ daya baterai
yang berbeda controller dan baterai yang mulai pengisian dengan 12V power
pack dan 200mA arus konstan. Pada awalnya tegangan meningkat. Jadi saat
sedang memberi makan ke dalam baterai. Dan kontroler pengisian Rahimafrooz
tidak mengatur dan semua saat ini sedang memberi makan ke dalam baterai.
Sekitar 75 menit setelah tegangan baterai dicapai tegangan regulasi set point
(14,48 volt) dari daya baterai controller, dan controller mulai mengatur arus.
Selama peraturan, tegangan baterai maksimum adalah antara 14,4 dan 14,5
volt. tegangan baterai maksimum ini berhubungan dengan pengaturan tegangan
set point untuk daya baterai yang berbeda . Tegangan baterai minimum adalah
sekitar 13,94 volt. Fakta bahwa tegangan minimum adalah konsisten selama
periode regulasi menunjukkan bahwa controller telah mengatur tegangan baterai
antara regulasi tegangan dan modul rekoneksi set poin. perbedaan tegangan
0.54 volt ini sering disebut sebagai hysteresis controller. histeresis adalah
spesifikasi penting untuk controller dan harus dipilih dengan baik untuk
mencapai pemanfaatan energi modul yang baik dan pengisian baterai yang
benar.
Kemudian beban (CFL lampu 12V / 0.51 A) terhubung dalam sistem untuk
memulai proses pemakaian dalam. Tegangan baterai menurun terus dari 12.8V
BAB IX
Kesimpulan
Munculnya kebutuhan listrik telah menyebabkan propagasi keseluruh negeri dari
sistem pembangkit listrik berbasis energi surya yang mengintegrasikan
penyimpanan baterai melalui penggunaan Solar Home Sistem (SHSs) dan
sebagian besar penduduk negara itu tergantung pada mata pencaharian menjadi
pengayuh becak (roda tiga) [5]. Untuk mengatasi masalah itu, pelaksanaan Solar
Battery Charging Station (SBCS) telah muncul ke pedesaan maupun di perkotaan
Bangladesh untuk mengubah skenario. Dengan demikian, implementasi software
dari SBCS sangat penting untuk memonitor sistem dan menjaga baterai aman.
Sementara mempertahankan baterai dari SBCS manual, mungkin terjadi
kesalahan dan baterai bisa mendapat overchared. Tetapi melakukannya
menggunakan software tidak hanya aman, tetapi juga waktu dan biaya yang
efektif. Demikian moto kami adalah untuk membuat perangkat lunak biayaefektif untuk memantau stasiun dari daerah terpencil sekalipun. Dengan
selesainya GUI kita akan dapat menyaring beberapa baterai secara bersamaan di
bawah monitor yang sama dan akan memungkinkan untuk waktu visualisasi
nyata dari semua jenis bacaan, seperti tegangan dan persentase pengisian dari
setiap baterai.
Charge controller ini dapat mengisi baterai tetapi memiliki beberapa batasan.
1. Ada banyak waktu ketika luapan arus terjadi.
2. Hal ini juga menghadapi kejenuhan.
3. PCB tidak begitu efisien.
Daftar Pustaka
1. http://bdoza.wordpress.com/2009/05/11/solar-energy-alternative-source-ofenergyfor-bangladesh/
2. http://en.wikipedia.org/wiki
3. Infrastructure Development Company Limited (IDCOL) Bangladesh. URL:
http://www.idcol.org/energyProject.php
4. A N M Zobayer et al, Thesis on Miniaturized Solar Home System For
Lighting Purpose With Light Emitting Diodes, Carl von Ossietzky
University,Oldenburg/Germany & Center for Solar Energy and Hydrogen
Research (ZSW),Baden-Wrttemberg, Stuttgart /Germany
5. Rachaen M. Huq et al, Thesis on Development of Torque Sensor Based
Electrically Assisted Hybrid Rickshaw, CARG Project, BRAC University
6. James P. Dunlop, P.E. et al, Batteries and Charge Controller In Stand-Alone
Photovoltaic Systems fundamentals and applications